Dasar Hukum
Undang-undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Undang-undang No. 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah. Peraturan Pemerintah No. 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
Perubahan Penganggaran
Line Item Budgeting
Tidak dapat dinilai efisiensi dan efektifitas program Berorientasi jangka pendek Belum mengaitkan setiap pengeluaran dengan manfaatnya
Performance Budgeting
Mengaitkan setiap pengeluaran dengan manfaatnya dapat dinilai efisiensi dan efektifitas program Berorientasi jangka panjang
Alat Komunikasi kepada Stakeholder tentang Perencanaan Stratejik Memberdayakan Pimpinan Alat pengukur hasil dari penggunaan anggaran Mendorong pimpinan untuk berakuntabilitas yang transparan dan obyektif kepada publik Mendorong setiap unit kerja untuk selektif dalam merencanakan program/kegiatan sehingga menghindari adanya belanja yang kurang efektif dan tumpang tindih.
APBD
Anggaran Kinerja
2. 3. 4. 5. 6.
Penentuan arah dan kebijakan umum APBD (KUA) Penentuan strategi dan prioritas APBD (Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara = PPAS) Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran SKPD (RKA-SKPD) Evaluasi dan seleksi RKA-SKPD Pembahasan RAPBD dan Penetapan APBD
1. Kegiatan Pendahuluan
Penjaringan aspirasi masyarakat
Telaah dan evaluasi atas kinerja pemerintah di masa lalu Penjabaran RENSTRADA
RENSTRADA
PEMDA (Eksekutif)
DPRD (Legislatif)
Kesepakatan
Indikator Kinerja
Ukuran kuantitatif dan/atau kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan.
Sumber daya yang digunakan untuk pelayanan pemerintah Produk dari aktivitas/kegiatan yang dihasilkan unit kerja
Berkaitan dengan biaya setiap aktivitas/kegiatan dan menjadi alat dlm membuat SAB serta menentukan standar biayanya
Kualitas
Hasil/Manfaat (Outcome)
Untuk menentukan apakah harapan konsumen sudah dipenuhi Menggambarkan hasil nyata dari output suatu kegiatan
Struktur APBD
Pendapatan
Semua penerimaan uang melalui rekening kas umum daerah, yang menambah ekuitas dana lancar, yang merupakan hak daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak perlu dibayar kembali oleh Daerah
Belanja
Semua pengeluaran melalui rekening kas umum daerah, yang mengurangi ekuitas dana lancar, yang merupakan kewajiban daerah dalam satu tahun anggaran yang tidak akan diperoleh pembayarannya kembali oleh Daerah
Pembiayaan
semua penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun pada tahun-tahun anggaran berikutnya
Struktur APBD
Pendapatan
PAD (pajak, retribusi, hsl pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan) Pendpt. Dana Perimbangan (dana bagi hasil, DAU, DAK) Lain-Lain Pendpt. yang sah (hsl penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan, jasa giro, bunga, dll) Belanja menurut organisasi Belanja menurut fungsi Belanja menurut program dan kegiatan Belanja menurut jenis belanja
Belanja
Pembiayaan
Klasifikasi Belanja
Klasifikasi menurut Organisasi (disesuaikan dengan susunan organisasi pemerintah daerah) Klasifikasi menurut Fungsi
Klasifikasi menurut Program dan Kegiatan (disesuaikan dengan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah) Klasifikasi menurut Jenis Belanja
Berdasarkan urusan pemerintahan (pemerintahan provinsi dan kabupaten/kota) Fungsi pengelolaan keuangan negara: Pelayanan Umum Ketertiban dan Keamanan Ekonomi Lingkungan Hidup Perumahan dan Fasilitas Umum Kesehatan Pariwisata dan Budaya Agama Pendidikan Perlindungan Sosial
Struktur APBD
Pembiayaan
Pendapatan Surplus
Pengeluaran: 1.Pembentukan dana cadangan 2.Penyertaan modal Pemda 3.Pembayaran pokok utang 4.Pemberian pinjaman
Defisit Belanja
Penerimaan: 1. SiLPA tahun sebelumnya 2. Pencairan dana cadangan 3. Hasil penjualan kekayaan daerah yg dipisahkan 4. Penerimaan pinjaman 5. Penerimaan kembali pemberian pinjaman