KLASIFIKASI ANTIEPILEPSI
SUKSINAMID Etosuksimid
CARBAMAZEPINE
ASAM VALPROAT
Mengubah konduktan Na+, K+, dan Ca2+, potensi membran, dan konsentrasi asam amino dan neurotransmitter norepinefrin, asetilkolin, dan GABA
Kejang parsial dan tonik klonik umum, neuralgia trigeminal, aritmia jantung, sindrom ekstrapiramidal
Amiodaron, simetidin, disulfiram, INH, metronidazil: menghbt. metab. Fenitoin. Kloramfenikol, sikloserin, diltiazem, ethosuksimide, fluoksetin, fluvoksamin, mikonazol, nifedipin, TPM: meningkatkan kadar fenitoin plasma
A: absorbsi Natrium Fenitoin dari GIT hampir sempurna mencapai puncak berkisar 3-12 jam D: banyak diikat protein plasma M: dimetabolisir melalui parahidroksilasi manjadi HPPH E: melalui urine
MIMS 2007, Mosby`s. 2006, Martindale: the complete drugs reference, Farmakolo gi dan terapi. FKUI Farmakolo gi Dasar dan Klinik Edisi IV Katzung
Barbiturat
Fenobarbital (Sibital)
Memacu proses penghambatan dan mengurangi transmisi eksitasi. Menekan pelepasan dari fokus. Menekan melalui konduksi Na+, lepasnya frekuensi tinggi renjatan saraf yang berulang dalam kultur. Pada konsentrasi tinggi, barbiturat menghambat arus Ca2+ (tipe L dan M). Menghambat respon eksitatif yang disebabkan glutamat, terutama yang
As. Valproat, MAO: kadar fenobarbital ditingkatkan Kortikosteroid: meningkatkan efek Antikoagulan, griseofulvin, doksisiklin, estradiol, estron, progesteron: efek diturunkan
Kesadaran agk menurun, gugup, nyeri pd tulang, alergi, bingung, pusing, ataksia, depresi, agitasi, ruam kulit, depresi pernafasan pd pemberian cepat
Anak, lansia, nyeri akut, depresi mental, Ggn fungsi hati, ginjal, pernafasan
A: D: M: E:
MIMS 2007, Mosby`s. 2006, Martindale: the complete drugs reference, Farmakolo gi dan terapi. FKUI Farmakolo gi Dasar dan Klinik Edisi IV Katzung
diakibatkan oleh aktivasi reseptor AMPA Carbamaz epine Carbamazepi ne (Bamgetol, Tegretol, Teril) Menutup kanal Natrium pd konsent. Terapi dan menghbt pelepasan berulang frekuensi tinggi pd kultur saraf. Presinaptik menurunkan transmisi sinaptik. Menghambat ambilan dan pelepasan norepinefrin. Kejang parsial dan tonik lkonik umum, sedatif, neuralgia trigeminal Tablet 200 mg (Tegretol, Teril), tab kunyah 100 mg, Tab lepas terkontrol 200 mg , sirup 100 mg/5 ml (Tegretol), Kapl salut selaput 200 mg (Bamgetol), Dosis Dewasa awl 100200 mg 1-2x/hr ditingkatkan bertahap s/d 400 mg 2-3x/hr Anak 10-20 mg/KgBB/hr Kejang tonik klonik, status epileptikus Tablet 5 mg, ampul 10 mg/2ml (Stesolid), Suppositoria 5 mg dan 10 mg/2,5 ml (Stesolid) Dosis: Dewasa: Status epileptikus 5-20 mg IV secara pelan. Dapat diulang dalam interval 15-20 menit Anak: 0,3-0,5 mg/KgBB/dosis Sirup 250 mg/5 ml (Depakene) Dosis: awal 15 mg/KgBB/hari ditingkatkan 5-10 mg/KgBB/hari maks. 60 mg/KgBB/hari Makrolid, INH, Ca Antagonis, dekstropropoksipe n, viloxazin dan simetidin : meningkatkan kadar dalam darah Memperburuk efek kontrasepsi Menurunkan toleransi thd alkohol Hilang nafsu mkn, mulut kering, mual, diare, konstipasi, pusing, mengantuk, ataksia, diplopia, hiponatremia, ruam kulit, sjs, net, rambut rontok, leukopenia, pembesaran KGB, proteinuria, hepatitis, anemia aplastik Ggn KV berat, kelainan hati dan ginjal, usia lanjut A : kadar puncak 6-8 jam pemberian obat, lambat diabsorbsi setelah makan D : lambat, 70% terikat protein plasma M: sempurna E: melalui urine MIMS 2007, Mosby`s. 2006, Martindale: the complete drugs reference, Farmakolo gi dan terapi. FKUI Farmakolo gi Dasar dan Klinik Edisi IV Katzung MIMS 2007, Mosby`s. 2006, Martindale: the complete drugs reference, Farmakolo gi dan terapi. FKUI
Benzodiaze pine
Diazepam (Stesolid)
Makrolid, INH, Ca Antagonis, dekstropropoksipe n, viloxazin dan simetidin : meningkatkan kadar dalam darah Memperburuk efek kontrasepsi Menurunkan toleransi thd alkohol
Hipotensi, henti jantung, mengantuk, Obstruksi saluran nafas karena relaksasi otot lidah, Depresi pernafasan
A : kadar puncak 6-8 jam pemberian obat, lambat diabsorbsi setelah makan D : lambat, 70% terikat protein plasma M: sempurna E: melalui urine
Asam Valproat
Kelainan metabolik kongenital yang menyertai retardasi mental, peny. Otak organik, hamil, anak < 2thn
Iritasi GI, anoreksia dan penurunan BB, peningkatan nafsu makan dan BB, Ggn SSP, rambut rontok, ruam kulit, Eritema multiforme, Ggn psikiatrik, hematologi, leukopenia, eosinofilia, anemia, depresi sutul, Ggn
A: bioavailabilitas >80% puncaknya 2 jam D: absorbsi diperlambat makanan tapi intoksikasi berkurang M: terionisasi sempurna dalam pH plasma fisiologik, 90% terikat protein plasma
MIMS 2007, Mosby`s. 2006, Martindale: the complete drugs reference, Farmakolo gi dan terapi.
Acetazolami de (Diamox)
Diuretik yang bekerja menghambat enzim karbonik anhidrase, akumulasi karbon dioksida dalam otak
Parestesia, nafsu makan menurun, tinitus, perubahan rasa, Ggn GI, poliuria, mengantuk, bingung, asidosis, miopia sementara, urtikaria, melena, hematuria, glikosuria, paralisis, kejang
fungsi hati, dan endokrin. Obstruksi pulmoner atau emfisema, hamil dan laktasi
E:eksresi lewat ginjal A: cepat di GI D: protein binding 20%-50% dan terdistribusi luas seluruh jaringan tubuh M: di hepar E: melalui urine T 1-4 jam
FKUI MIMS 2007, Mosby`s. 2006, Martindale: the complete drugs reference, Farmakolo gi dan terapi. FKUI