Anda di halaman 1dari 6

TUGAS MESIN KONVERSI ENERGI II HERI YUSWANTO / 07510044 Daya dalam adalah laju energi yang dihantarkan atau

kerja yang dilakukan per satuan waktu. Daya dilambangkan dengan P. Mengikuti definisi ini daya dapat dirumuskan sebagai:

di mana P adalah daya W adalah kerja, atau energi t adalah waktu Satuan daya dalam SI adalah watt. Diagram blok

Efisiensi panas adalah perbandingan antara nilai panas dari ihp terhadap nilai panas dari bahan bakar. ni = 4.500 ihp mf x LCV x 426,935

= 632, 2 Isfc x LCV ukuran tanpa dimensi yang menunjukkan performa peralatan termal seperti mesin pembakaran dalam dan sebagainya. Panas yang masuk adalah energi yang didapatkan dari sumber energi. Output yang diinginkan dapat berupa panas atau kerja, atau mungkin keduanya. Jadi, termal efisiensi dapat dirumuskan dengan

Diagram blok

Hukum kekekalan energi adalah salah satu dari hukum-hukum kekekalan yang meliputi energi kinetik dan energi potensial. Hukum ini adalah hukum pertama dalam termodinamika. Hukum Kekekalan Energi (Hukum I Termodinamika) berbunyi: "Energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain tapi tidak bisa diciptakan ataupun dimusnahkan (konversi energi)". Diagram blok

Motor Bakar Sistem / alat yang bekerja dengan cara pembakaran.

Mesin pembakaran dalam adalah sebuah mesin yang sumber tenaganya berasal dari pengembangan gas-gas panas bertekanan tinggi hasil pembakaran campuran bahan bakar dan udara, yang berlangsung didalam ruang tertutup dalam mesin, yang disebut ruang bakar (combustion chamber).

Secara kontras, sebuah mesin pembakaran luar seperti mesin uap, bekerja ketika proses pembakaran memanaskan fluida yang bekerja terpisah, seperti air atau uap, yang kemudian melakukan kerja.

Proses Adiabatic proses yang terjadi pada suatu sistem apabila selama berlangsungnya proses tidak ada panas (kalor) yang masuk atau keluar

Proses Isentropik

Proses Isobaric adalah suatu proses tekanan konstan. Dengan demikian dalam suatu proses tekanan konstan, penambahan kalor adalah sama dengan perubahan entalpi.

Proses Isotermal adalah suatu proses temperature konstan. Dari persamaan karakteristik suatu gas : PV = mRT PV = konstan Proses isotermal adalah juga suatu hiperbolik sesuai dengan hokum Boyle.

Proses Isovolumic adalah suatu proses volume konstan.

Proses Politropic adalah suatu proses dinyatakan dengan persamaan: PV n = kons tan Setiap titik sepanjang proses, baik pada proses kompresi maupun ekspansi, memenuhi persamaan: PV = kons tan T

Siklus Otto motor otto dengan system Spark Ignition menggunakan bantuan bunga api untuk menyalakan atau membakar campuran bahan bakar dengan udara. Bunga api yang digunakan berasal dari busi. Busi akan menyala saat campuran bahan baker dengan udara mencapai rasio kompresi, temperature dan tekanan tertentu sehingga akan terjadi reaksi pembakaran yang menghasilkan tenaga untuk mendorong torak bergerak bolak balik.

Siklus Diesel merupakan siklus dengan pembakaran kompresi yakni memanfaatkan kompresi udara yang tinggi untuk membakar bahan bakarnya.

Motor dua langkah adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus pembakaran terjadi dua langkah piston, berbeda dengan putaran empat-tak yang mempunyai empat langkah piston dalam satu siklus pembakaran, meskipun keempat proses (intake, kompresi, tenaga, pembuangan) juga terjadi.

Motor empat langkah adalah mesin pembakaran dalam yang dalam satu siklus pembakaran terjadi empat langkah piston. Empat langkah tersebut meliputi, langkah hisap (pemasukan), kompresi, tenaga dan langkah buang yang secara keseluruhan memerlukan dua putaran poros engkol (crankshaft) per satu siklus pada mesin bensin atau mesin diesel.

Daya Indikasi (Pi) adalah daya yang dibutuhkan untik menekan udara secara isotermis dari suhut san tekanan awal mencapai suhu dan tekanan buang(tekan).

Daya efektif juga disebut torsi bruto dan torsi efektif terhadap perubahan kecepatan putaran poros, besarnya daya bruto dan daya efektif di ukur dengan sebuah dynamometer biasa pada pengujian dengan waktu penyemprotan dan jumlah laju pemasukan bahan baker yang tetap tanpa system pembuangan tanpa kipas pendingin dan tanpa pengisian generator.

Neraca Panas menentukan panas yang dihasilkan reactor (Q). NP: Q = Q1 + Q2 + Q3 + Q4 Data yang dibutuhkan : a. Kapasitas panas : Cp =a + bT + cT + dT ; Joule / (mol.K) b. Panas reaksi pada kondisi standar H R = Kj/mol Langkah-langkah penyusunan Neraca Panas Bentuk - bentuk energi : 1. Energi Potensial (EP) : akibat posisi obyek relative terhadap bidang dantum (bidang referensi) 2. Energi Kinetik (EK) : Akibat gerakan obyek. 3. Internal Energi (U) : Akibat gerakan molekuler didalam bahan. 4. Work / kerja (W) : 5. Heat / panas (Q). 6. Energi Listrik

Konsumsi bahan bakar adalah besarnya satuan kalor yang dilepaskan oleh pembakaran sempurna dari satu satuan massa atau dari volume bahan bakar tertentu didefinisikan sebagai nilai kalor bakar dari bahan bakar tersebut. HCV = LCV + panas laten uap air

Anda mungkin juga menyukai