Anda di halaman 1dari 10

MODUL I EKONOMI TEKNIK ( M-01.IE.

PKK-PPBA )
MUHAMMAD KHOLIL ( m.kholil@mercubuana.ac.id / 0812-9691-242 )

Tujuan Pembelajaran :
1. Memahami pengertian tentang ekonomi teknik. 2. Mampu menggolongkan masalah masalah yang ada ke dalam kategori masalah ekonomi teknik. 3. Memahami 4. Mampu proses pengambilan keputusan alternative sehingga yang mampu mengambil untuk keputusan yang terbaik dalam berbagai kondisi. memilih alternative harus dijalankan menyelesaikan suatu masalah.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Muhammad Kholil, Ir, MT.

EKONOMI TEKNIK

Analisis Pengambilan keputusan Pengambilan keputusan merupakan suatu topic yang sangat luas, yang menjadi bagian utama dari keberadaan manusia dalam memecahkan masalah yang dihdapinya setiap hari. Masalah masalah tersebut bisa dibagi dalam 3 kategori , yaitu : 1. Simple problems, merupakan masalah yang solusinya tidak memerlukan terlalu banyak pertimbangan dan analisis karena masalah itu bukanlah sesuatu yang terlalu penting. 2. Intermediate problems, merupakan masalah yang solusinya memerlukan pertimbangan dan analisis pada suatu bidang ilmu tertentu. 3. Complex problems, merupakan masalah rumit yang solusinya memerlukan pertimbangan dan analisa pada berbagai bidang ilmu. Analisis pengambilan keputusan dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu analisis kualitatif dan analisis kuantitatif. Analisis tersebut biasanya dilakukan jika masalah yang dihadapi relative sederhana dan pengambil keputusan memiliki pengalaman akan masalah sejenis. Jika masalah yang dihadapi lebih rumit dan pengambil keputusan belum memiliki pengalaman, maka analisis kuantitatif patut dipertimbangkan dalam analisis pengambilan keputusan. Analisis kualitatif lebih bersifat seni daripada ilmu. Kemampuan melakukan analisis kualitatif melekat pada diri pengambil keputusan dan biasanya meningkat seiring bertambahnya pengalaman. Ketajaman dalam analisis pengambilan keputusan dapat ditingkatkan dengan mempelajari dan memahami berbagai metode analisis kuantitatif lebih dalam. Pengambil keputusan yang dapat memadukan analisis kualitatif dan kuantitatif dengan baik akan memiliki keuntungan saat membandingkan dan mengevaluasi berbagai alternative untuk memperoleh keputusan terbaik. Secara umum, masalah masalah yang bisa dipecahkan dengan analisis kuantitatif harus memiliki criteria sebagai berikut : 1. Masalah tersebut cukup rumit dan penting serta memiliki alas an yang kuat untuk dianalisis dan dipecahkan. 2. Tidak bisa dipecahkan secara langsung tanpa melakukan analisis kuantitatif dan mempertimbangkan semua konsekuensi yang mungkin dapat terjadi.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Muhammad Kholil, Ir, MT.

EKONOMI TEKNIK

3. Masalah tersebut memiliki aspek ekonomi yang cukup penting, dan pengambil keputusan keputusan. Ekonomi teknik ( engineering economic ) adalah salah satu alat analisis pengambilan keputusan kuantitatif yang menitikberatkan pada aspek ekonomi dalam bidang teknik. Alat tersebut terdiri dari evaluasi sistematis terhadap manfaat dan biaya usulan usulan proyek yang melibatkan rancangan dan analisis teknik untuk menentukan apakah proyek yang diusulkan layak dilaksanakan atau tidak. Masalah masalah yang dapat dipecahkan dalam ekonomi teknik adalah masalah yang termasuk dalam kategori intermediate problems. Masalah itu menyangkut masalah ekonomi, yang tidaka dapat langsung dipecahkana, tetapi memerlukan analisis lebih jauh. Dalam analisis ekonomi teknik, aspek ekonomi merupakan komponen utama dalam pengambilan keputusan. Meskipun mungkin saja terdapat banyak aspek lain dalam masalah tersebut sebelumnya, tetapi aspek ekonomi memegang peranan penting yang dominant untuk menghasilkan yang terbaik. Analisis ekonomi teknik menyediakan informasi mengenai bagaimana memberikan pertimbangan terhadap keputusan keputusan saat ini yang berkaitan dengan pengoperasian suatu organisasi di masa depan. Proses pengambilan keputusan Pengambilan keputusan dapat dilakukan tanpa disengaja. Agar berada dalam spengambilan keputusan, minimal harus terdapat dua alternative yang muncul. Meskipun sepertinya ada satu pilihan, tetapi sebenarnya itu tidak mungkin karena pasti ada alternative lain yang keberadaannya tidak disadari. Proses pengambilan keputusan tidak hanya sekedar memilih satu dari berbagai alternative yang ada. Namun, untuk melakukan pengambilan keputusan yang rasional, setidaknya harus tercakup langkah langkah berikut : menghendaki suatu analisis menyeluruh sebelum mengambil

1. Mengenali adanya suatu masalah. Awal dari setiap pengambilan keputusan yang
rasional adalah menyadari adanya suatu masalah. Munculnya masalah biasanya tidak disadari oleh orang orang yang bertugas sebagai pengambil keputusan, tetapi disadar oleh pegawai yang menangani area tertentu. Oleh karena itu,

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Muhammad Kholil, Ir, MT.

EKONOMI TEKNIK

diperlukan komunikasi internal yang baik diantara keduanya. Masalah harus dimengerti dengan baik dan dinyatakan secara eksplisit sebelum mengambil langkah selanjutnya. 2. Mendefinisikan tujuan. Masalah adalah suatu situasi yang menyebabkan tidak tercapainya suatu tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya. Tujuan tidak harus luas atau sangat menyeluruh, tetapi boleh saja sangat sempit dan spesifik. Hal itu dikarenakan mendefinisikan tujuan adalah kegiatatan pendeskripsian tugas secara tepat. 3. Mengumpulkan data data yang relevan. Harus dipertimbangkan biaya dan waktu yang diperlukan untuk mengumpulkan data. Data bisa diperoleh dari berbagai buku/literature, tetapi ada juga data yang hanya bisa didapatkan melalui penelitian yang membutuhkan biaya yang mahal dan waktu yang lama. 4. Mengidentifikasi alternative alternative yang dapat dipilih. Untuk mengambil keputusan, harus tersedia setidaknya dua alternative. Pengambil keputusan harus yakin bahwa semua alternative yang ada sudah terdaftar. Terdapat dua jenis alternative yang kadang diabaikan :

a. Alternatif untuk tidak melakukan apa apa. Contohnya, tetap melakukan


apa yang sekarang sedang dilakukan atau tidak perlu mengeluarkan uang untuk menyelesaikan masalah tersebut. b. Alternatif untuk memperbaiki dan menggunakan kembali sebelum benar benar tidak dapat digunakan dan harus diganti. Tahapan dalam langkah ini adalah mencari alternative alternative potensial dan menyaringnya menjadi alternative alternative yang layak untuk dianalisis lebih lanjut. 5. Memilih criteria untuk menentukan alternative terbaik. Masalah yang dihadapi berhubungan dengan hal hal yang relative, bukan yang absolute. Oleh karena itu, criteria yang tersedia juga relative bersifat : a. Yang paling sedikit menyebabkan kerugian ekologi. b. Meningkatkan kesejahteraan orang banyak. c. Menggunakan uang secara efisien. d. Meminimumkan pengeluaran.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Muhammad Kholil, Ir, MT.

EKONOMI TEKNIK

e. Memaksimalkan laba. f. Meminimumkan waktu. pengambil keputusan menggunakan semua criteria terhadap g. Meminimumkan pengangguran. Seandainya alternative alternative dari masalah yang ada, maka setiap criteria akan menghasilakn keputusan yang berbeda. 6. Membangun hubungan antara tujuan, alternative, data dan criteria yang dipilih untuk dijadikan sebuah model. 7. Memperkirakan akibat akibat yang ditimbulkan dari setiap alternative. Setiap alternative akan menimbulkan akibat. Model yang dibuat berguna untuk memprediksikan akibat dari setiap alternative yang ada. 8. Pemilihan alternative terbaik untuk mencapai tujuan. Dalam memilih alternative terbaik, semua akibat yang ditimbulkan harus dipertimbangkan, kemudian memilih yang sesuai criteria. Kombinasi alternative Alternatif yang dianalisis dapat dikelompokkan ke dalam tiga kategori berikut : 1. Mutually exclusive ( bersifat ekslusif satu sama lain ). Pada kategori ini hanya dapat dipilih satu alternative dari sejumlah alternative yang ada. 2. Independent ( bersifat tidak tergantung satu sama lain ). Pada kategori ini, pemilihan terhadap suatu alternative tidak tergantung kepada pemilihan alternative lain. Dimungkinkan untuk tidak memilih alternative, memilih satu alternative, memilih beberapa alternative, atau mungkin semua alternative. 3. Contingent ( bersifat tergantung satu sama lain ). Pada kategori ini, pemilihan alternative terhadap suatu alternative berdasarkan terpilih atau tidaknya alternative lain. Oleh karena itu, semua kemungkinan kombinasi alternative harus dipertimbangkan satu persatu. Kombinasi tersebut pada akhirnya akan bersifat eksklusif terhadap satu sama lain karena masing masing alternative bersiafat unik. Sementara itu, penerimaan satu kombinasi alternative akan menghalangi diterimanya kombinasi alternative yang lain.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Muhammad Kholil, Ir, MT.

EKONOMI TEKNIK

Sebagai contoh, terdapat tiga alternative proyek A, B dan C. Jika alternative yang ada bersifat mutually exclusive satu sama lain, akan terdapat empat kemungkinan kombinasi alternative yang bersifat eksklusif satu sama lain seperti pada Tabel berikut : Tabel : M-01.1 Mutually exclusive Kombinasi 1 Kombinasi 2 Kombinasi 3 Kombinasi 4 A 0 1 0 0 Proyek B 0 0 1 0 C 0 0 0 1 Keterangan Tidak satu pun dipilih Pilih proyek A Pilih proyek B Pilih proyek C

Jika alternative yang ada bersifat independent ( tidak tergantung satu sama lain ), maka akan terdapat 2 = 23 = 8 kemungkinan kombinasi alternative yang bersifat eksklusif satu sama lain seperti pada Tabel berikut ( n = jumlah alternative ). Tabel : M-01.2 Independent Kombinasi 1 Kombinasi 2 Kombinasi 3 Kombinasi 4 Kombinasi 5 Kombinasi 6 Kombinasi 7 Kombinasi 8 A 0 1 0 0 1 1 0 1 Proyek B 0 0 1 0 1 0 1 1 C 0 0 0 1 0 0 1 1 Keterangan Tidak satu pun dipilih Pilih proyek A Pilih proyek B Pilih proyek C Pilih proyek A dan B Pilih proyek A dan C Pilih proyek B dan C Pilih semua proyek

Jika ada alternative yang contingent ( bersifat tergantung satu sama lain ). Misalnya alternative C baru dapat dipilih kalau alternative A terpilih, maka akan terdapat kemungkinan kombinasi alternative yang bersifat eksklusif satu sama lain seperti pada Tabe : M-01.3 : Independent Kombinasi 1 Kombinasi 2 Kombinasi 3 Kombinasi 4 A 0 1 0 0 Proyek B 0 0 1 0 C 0 0 0 1 Keterangan Tidak satu pun dipilih Pilih proyek A Pilih proyek B Pilih proyek A dan C

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Muhammad Kholil, Ir, MT.

EKONOMI TEKNIK

Kombinasi 5 Kombinasi 6

1 1

1 0

0 0

Pilih proyek A dan B Pilih semua proyek

Setiap alternative diberi niali 0 atau 1 yang menunjukkan bahwa alternative ditolak ( 0 ) atau diterima ( 1 ). Setiap baris bilangan biner menggambarkan kemungkinan kombinasi alternative yang bersifat eksklusif satu sama lain. Pemecahan Masalah Pelaksanaan langkah langkah pengambilan keputusan hingga memilih alternative terbaik belum mampu memecahkan masalah yang dihadapi. Untuk melakukan pemecahan dilaksanakan. Namun, penerapan dan pelaksanaan alternative terbaik yang diperoleh dapat saja memberikan hasil yang tidak sesuai dengan yang diinginkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan evaluasi untuk melihat hasil pengambilan keputusan, apakah sesuai dengan tujuan yang diinginkan atau tidak. Apakah Ekonomi Teknik itu? o Mengetahui konsekuensi keuangan dari produk, proyek, dan proses-proses yang dirancang oleh insinyur o Membantu membuat keputusan rekayasa dengan membuat neraca pengeluaran dan pendapatan yang terjadi sekarang dan yang akan datang menggunakan konsep nilai waktu dari uang Mengapa timbul ekonomi teknik? Sumber daya (manusia, uang, mesin, material) terbatas, kesempatan sangat beragam. Kapan kita menggunakannya? o Membandingkan berbagai alternatif rancangan o Membuat keputusan investasi modal o Mengevaluasi kesempatan finansial, seperti pinjaman masalah, alternative terbaik yang dipilih haruslah diterapkan dan

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Muhammad Kholil, Ir, MT.

EKONOMI TEKNIK

Prinsip-prinsip pengambilan keputusan v Gunakan suatu ukuran yang umum Nilai waktu dari uang Nyatakan segala sesuatu dalam bentuk moneter ($ atau Rp) v Perhitungkan hanya perbedaan Sederhanakan alternatif yang dievaluasi dengan mengesampingkan biaya-biaya umum Sunk costs (biaya yang telah lewat) dapat diabaikan v Evaluasi keputusan yang dapat dipisah secara terpisah Perusahaan memisahkan keputusan finansial dan investasi v Ambil sudut pandang sistem Perusahaan secara keseluruhan (sektor swasta) Agen dan publik (sektor publik) v Gunakan perencanaan ke depan yang umum Bandingkan alternatif dengan bingkai waktu yang sama Sasaran studi ekonomi teknik Meminimalkan biaya biaya ( minimize cost ) atau memaksimalkan keuntungan keuntungan ( maximize profits ) adalah sasaran sasaran ( goals ) yang biasa dari studi studi ekonomi teknik. Jika suatu perbandingan ekonomis antara alternative alternative peralatan akan diadakan, tujuan studi harus ditentukan. Pada umumnya tujuan kita memilih adalah meminimalkan biaya akan tetapi maksimalisasi keuntungan adalah goal yang lebih baik digunakan oleh karena harus diakui bahwa tujuan pokok ( ultimate ) dari organisasi pencari keuntungan adalah memaksimalkan keuntungan. Studi studi ekonomi teknik biasanya masuk salah satu di antara dua situasi problem berikut : a. Alternatif alternative hanya melibatkan biaya- biaya b. Alternatif alternative melibatkan biaya biaya dan pendapatan sekaligus. Kriteria pemilihan dalam proposisi minimize cost adalah pemilihan alternative yang memiliki biaya biaya ekuivalen terkecil ( lowest annual costs ) dan criteria dalam proposisi maximize profit adalah pemilihan alternative yang mempunyai pendapatan ekuivalen bersih ( net equivalent income ) tertinggi. Keduanya dihitung dengan suku bunga yang ditentukan. Jumlah jumlah ini adalah total total dari nilai tahunan ekuivalen biaya biaya awal dan biaya biaya eksploitasi dan juga pendapatan pendapatan.

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Muhammad Kholil, Ir, MT.

EKONOMI TEKNIK

Perhitungan perhitungannya akan dijelaskan pada bab selanjutnya, melibatkan berbagai asumsi mengenai umur ekonomis peralatan yang diperlukan untuk setiap rencana. Contoh 1: Rosalinda Pada tahun 1987, Rosalinda memenangkan lotere sebesar $1,305,535.80, suatu jumlah dimana dia akan dibayar dalam 20 kali pembayaran sebesar $65,276.79. Pada tahun 1995, dia menjual sebagian dari 9 hadiah berikutnya kepada bandar lotere (Mr. Singer) sebesar $140,000; sang bandar menjual kembali hak atas 9 cek ini kepada institusi keuangan besar (Enhance) sebesar $196,000. Cek hadiah tahunan pertama akan dibayar 10 bulan setelah penjualan. Jika anda adalah analis keuangan yang bekerja pada institusi keuangan, bagaimana anda menentukan apakah $196,000 adalah harga yang menarik?

Contoh 2 : Rencana Pensiun Asumsikan pengembalian sebesar 10%, mari bandingkan pengembalian dari dua rencana investasi pada Tabel 1.2 berikut ini:

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Muhammad Kholil, Ir, MT.

EKONOMI TEKNIK

Contoh 3 : Seseorang meminjam uang sebesar Rp 1.000,- selama 3 tahun dengan suku bunga 10% per tahun. Berapa total pembayaran yang harus dilakukan pada akhir tahun ketiga jika bunga yang digunakan adalah bunga majemuk ? Penyelesaian : Bunga pinjaman tahun berjalan akan menambah jumlah pinjaman diawal tahun berikutnya. Perhitungan total pembayaran yang harus dilakukan pada akhir tahun ketiga menggunakan bunga majemukdapat dilihat pada table berikut : (1) Tahun 1 2 3 (2) Jumlah Pinjaman pada Awal Tahun 1.000,00 1.100,00 1.210,00 (3) = (2) x 10% Bunga Pinjaman Tahun Berjalan 100,00 110,00 121,00 (3) = (2) + (3) Jumlah Pinjaman pada Akhir Tahun 1.100,00 1.210,00 1.331,00

Dengan demikian, total pembayaran yang harus dilakukan pada akhir tahun ketiga adalah sebesar Rp 1.331,-

PUSAT PENGEMBANGAN BAHAN AJAR-UMB

Muhammad Kholil, Ir, MT.

EKONOMI TEKNIK

10

Anda mungkin juga menyukai