Anda di halaman 1dari 40

MEETING LEVEL I

RUANG MEETING PAMA TOPB JULI 2012

Tujuan
Laporan kunjungan klinik Pola atau tren kejadian penyakit Health campaign

JUMLAH KUNJUNGAN PASIEN BULAN MEI 2012


No. 1. 2. Nama Klinik Klinik Paring Lahung Klinik Buhut Jumlah 134 711 845 Persentase 15,86 % 84,14 % 100 %

TOTAL

KLINIK PARING LAHUNG

10 Besar Diagnosis Klinik Paring Lahung


No. 1 2 Diagnosis ISPA
DYSPEPSIA FEBRIS DERMATITIS

Jumlah
40 18 14 10

Persentase
29,85 % 10.98 % 8,54 % 6,10 %

3
4 5 6 7 8 9 10

CARIES
MYALGIA CEPHALGIA DERMATITIS HIPERTENSI NEURALGIA

8
7 6 6 5 5

4,88 %
4,27 % 3,66 % 3,66 % 3,05 % 3,05 %

Kunjungan Klinik Paring Lahung Berdasarkan Nama Perusahaan


No. Perusahaan Kunjungan Persentase

1.

MASYARAKAT
GLOBAL ARROW BSU PAMA MPU ERM ISS RODA PRATAMA

43
21 18 12 12 6 6 4

26,71 %
15.67 % 13,43 % 8,96 % 8,96 % 4,48 % 4,48 % 2,99 %

2.
3. 4.

5.
6. 7. 8. 9. 10.

ORION
GP

3
3

2,24 %
2,24 %

CONT
NO 11 12 Perusahaan Kunjungan Persentase

13
14 15

NABCO P GEO S CGR AEA GRASINDO TOTAL

2 1 1 1 1 134

1.49% 1.24% 1.24% 1.24% 0.62% 100 %

Kesimpulan
Kunjungan berobat Klinik Paring Lahung sebanyak 134 kujungan (15,86 % dari total kunjungan klinik). Baik pegawai PAMA maupun Subcont PAMA, ISPA merupakan diagnosis paling sering ditemukan selama kunjungan (29,85%).

KLINIK BUHUT

10 Besar Diagnosis Klinik Buhut


NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 DIAGNOSIS ISPA DYSPEPSIA DERMATITIS MYALGIA CARIES CEPHALGIA GEA
CONJUNGTIVITIS /HORDEOLUM

JUMLAH 278 54 46 46 40 36 27 19

PERSENTASE 39.09% 7.59% 6.46% 6.46% 5.62% 5.06% 3.79% 2.67% 2.39% 2.25%

DBN TINEA

17
16

Kunjungan Klinik Buhut TOTAL 711 kunjungan Berdasarkan Nama Perusahaan


NO 1 2 3 4 5 6 PERUSAHAAN PAMA BSU MPU ISS GLOBAL ARROW ASMIN JUMLAH KUNJUNGAN 269 131 58 52 28 26 PERSENTASE 35.34% 14.34% 13.44% 6.66% 3.71% 3.46%

7
8 9 10

BPB
MASY/TNI/POLRI TOP TRAC

20
15 14 14

2.82%
2.18% 2.05% 2.05%

NO 11 12 13 14

PERUSAHAAN PST UT GRASINDO ORION

JUMLAH KUNJUNGAN 13 11 9 7

PERSENTASE 2.05% 2.05% 1.54% 1.15%

15
16 17

GEO SERVICE
DSS LBA

6
5 5

1.15%
1.02% 0.90%

18
19

AAO
MELATI

4
4 4

0.90%
0.51% 0.51%

20 RODA PRATAMA

NO 21

PERUSAHAAN TNI-POLRI

JUMLAH KUNJUNGAN 3

PERSENTASE 0.38%

22
23 24 25 26

GPP
PATRIA ERM TJU SAM

2
2 2 2 1

0.38%
0.26% 0.26% 0.26% 0.13%

27
28

KAILINDO
JMR

1
1

0.13%
0.13%

Kesimpulan
Kunjungan berobat Klinik Buhut sebanyak 711 orang (83,35%). ISPA merupakan diagnosis paling sering ditemukan sebanyak 278 kasus (39,09%). Peningkatan jumlah kunjungan ini dapat disebabkan oleh: 1. Bertambahnya populasi karyawan di site TOPB 2. Cuaca yang panas panas, kering dan dan berdebu saat musim kemarau

3. Kurangnya kesadaran penggunaan APD saat berada di udara yang tidak bersih.
4. kurangnya kebiasaan mencuci tangan, terutama sedang sakit, yang dapat menurunkan kejadian penularan saat

KUNJUNGAN KUNJUNGAN KARYAWAN PAMA BERDASARKAN DEPARTEMEN, PRO, 138, 51%

KARYAWAN PAMA BERDASARKAN DEPT.

KUNJUNGAN KARYAWAN PAMA BERDASARKAN DEPARTEMEN, PLT, 41, 15% KUNJUNGAN KARYAWAN PAMA BERDASARKAN DEPARTEMEN, KUNJUNGAN SHE, 8, PAMA KARYAWAN3% BERDASARKAN DEPARTEMEN, KUNJUNGAN 23, 9% KUNJUNGAN GEA, KARYAWAN PAMA KARYAWAN PAMA BERDASARKAN BERDASARKAN DEPARTEMEN, , DEPARTEMEN, , 0, 0% 0% 0,

KUNJUNGAN KARYAWAN KUNJUNGAN PAMA KARYAWAN PAMA BERDASARKAN BERDASARKAN DEPARTEMEN, DEPARTEMEN, LOG, 10, 4% ENG, 10, 4%

KUNJUNGAN KARYAWAN PAMA BERDASARKAN DEPARTEMEN, CPP, 39, 14%

5 BESAR DIAGNOSIS DEPT. PRODUKSI


DIAGNOSIS, ISPA, 47

DIAGNOSIS, DERMATITIS, 12

DIAGNOSIS, MYALGIA, 11

DIAGNOSIS, DBN, 9

DIAGNOSIS, DYSPEPSIA, 8

5 BESAR DIAGNOSIS DEPT. PLANT


diagnosa, ISPA, 16

diagnosa, CEPHALGIA, 5

diagnosa, CARIES, 4

diagnosa, TINEA, 3

diagnosa, DERMATITIS, 2

5 BESAR DIAGNOSIS DEPT. CPP

Series 1, ISPA, 15

Series 1, MYALGIA, 5

Series 1, DYSPEPSIA, 4 Series 1, CARIES, 3

Series 1, DERMATITIS, 2

5 BESAR DIAGNOSIS DEPT. GEA

Series 1, ISPA, 11

Series 1, Series 1, Series 1, FEBRIS, HEMATOLOGI CHEPALGIA, 2 PRBLM, 2 2

Series 1, OTITIS, 2

5 BESAR DIAGNOSIS DEPT. ENGINERING

Series 1, ISPA, 5

Series 1, MYALGIA, 2 Series 1, DRY Series 1, Series 1, EYE, 1 HAEMOROID, 1 DYSMENORE, 1

5 BESAR DIAGNOSIS DEPT. LOGISTIC


Series 1, ISPA, 5

Series 1, MYALGIA, 2 Series 1, TINEA, 1 Series 1, DBN, 1

5 BESAR DIAGNOSIS DEPT. SHE

Series 1, ISPA, 3 Series 1, CEPHALGIA, 2

Series 1, DYSPEPSIA, 1

Series 1, TINEA, Series 1, CARIES, 1 1

Sales, DBN, 10, 5% Sales, GEA, 10, 4% Sales, CARIES, 12, 5%

10 BESAR DIAGNOSIS KARYAWAN PAMA


Sales, DRY EYE, 5, 2%

NORMAL, 13
Sales, ISPA, 102, 46%

Sales, CEPHALGIA, 15, 7%

Sales, DERMATITIS, 17, 8% Sales, DYSPEPSIA, 15,

Sales, MYALGIA, 24, 11%

Ruang Meeting PAMA TOPB Juli 2012

PENYULUHAN

PENYAKIT KULIT SKABIES (KUDIS/GUDIKAN/KUTU AIR)

Skabies

terjadi akibat penetrasi tungau (mites) obligat parasitik manusia Sarcoptes scabiei var. hominis di epidermis 300 juta orang di seluruh dunia terinfeksi menyerang semua tingkat sosioekonomi dan golongan

didapati

pada masyarakat dengan kondisi sanitasi dan kesehatan penduduknya buruk. Rentan gizi kurang, jarang mandi dan membersihkan diri, dan terpaksa hidup berdesakan dalam ruang yang sempit.

menular

dari hewan ke manusia (zoonosis), manusia ke hewan, bahkan dari manusia ke manusia Manusia ke manusia : kontak fisik (kulit) penderita skabies dengan orang yang sehat. kontak langsung melalui gesekan kulit dan waktu melakukan hubungan seksual.

melalui pakaian atau sprei yang dipakai bergantian dengan penderita skabies. Perpindahan dari pakaian dalam dan sprei terjadi jika barang-barang tadi terkontaminasi oleh penderita yang belum diobati. Orang dengan Norwegian scabies sangat mudah menular karena kulit yang terkelupas mengandung banyak kutu.

Masa inkubasi 2 - 6 mgg sebelum serangan gatal muncul pada orang yang sebelumnya belum pernah terpajan. Orang yang sebelumnya pernah menderita scabies maka gejala akan muncul 1 4 hari setelah infeksi ulang.

Masa penularan Akan tetap menular kecuali kutu dan telur sudah dihancurkan dengan pengobatan, biasanya setelah dilakukan 1 atau 2 kali pengobatan dalam seminggu

rasa gatal dan ruam (rash) biasanya makin parah saat malam hari Lesi tampak berupa papul dan nodul kemerahan dan bersisik, kadang-kadang berkrusta, yang terutama mengenai sela-sela jari, sisi jari, bagian volar dari pergelangan tangan dan bagian lateral telapak tangan, siku, ketiak, skrotum, penis, labia, dan areola pada wanita.

Lesi patognomonik adalah terowongan, yang halus, seperti benang, struktur linear Pada bayi yang lebih muda dari 2 tahun, wajah dan kulit kepala dapat terserang, sedangkan pada orang dewasa jarang terjadi Vesikel dan bula dapat timbul, terutama pada telapak tangan dan jari.

Individu yang berkontak dengan orang yang terinfeksi harus ditangani dengan skabisid topikal untuk mencegah infeksi ulang melalui kontak dengan benda mati yang dihuni tungau skabies, sprei, sarung bantal, handuk, dan pakaian yang dikenakan selama 5 hari terakhir harus dicuci dan dikeringkan pada putaran panas (hot cycle), atau dicuci secara dry clean atau dikeringan di bawah sinar matahari dalam beberapa hari

Pencegahan
Karena

tungau ini dapat hidup hingga 3 hari di luar kulit, karpet dan kain pada kursi atau sofa harus dibersihkan dengan vacuum cleaner mandi yang bersih adalah penting

Berikan pengobatan profilaktik kepada mereka yang kontak kulit ke kulit dengan penderita (anggota keluarga dan kontak seksual) Permetrin obat pilihan Dapat digunakan di kepala dan leher anak usia kurang dari 2 tahun. Penggunaannya dengan cara dioleskan ditempat lesi lebih kurang 8 jam kemudian dicuci bersih Krim penenang seperti crotamiton dapat membantu meringankan gatal. Obat anti histamin seperti klofeniramin

pengobatan dan penyuluhan kepada penderita dan orang yang berisiko. Orang yang terkena dan semua anggota keluarga serta pasangan seksual orang yang terkena bahkan jika mereka tidak menunjukkan gejala. Kontak erat dapat terinfeksi, tetapi tidak bergejala, dan dapat menularkan kutu. Pengobatan dilakukan secara massal. Penemuan kasus dilakukan secara serentak Sediakan sabun, sarana pemandian, dan pencucian umum. jaga kesehatan dan makan makanan bergizi

Anda mungkin juga menyukai