Anda di halaman 1dari 7

TELAAH SKRIPSI

STRATEGI PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Disusun oleh : Linda Darmawanti (0801125078) IV E

Program Studi : Pendidikan Matematika

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PROF. DR. HAMAKA JAKARTA 2010

Judul Skripsi

HUBUNGAN

ANTARA

FREKUENSI

BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA DI MAN 2 JAKARTA TIMUR

Oleh Metode yang dipakai

: :

HERYANTO EKSPERIMEN

BAB II KAJIAN TEORI DAN PENGAJUAN HIPOTESIS

Hakikat Matamatika Istilah matematika berasal dari kata Yunani mathein atau manthenein yang artinya mempelajari1. Matematika merupakan bidang studi yang dipelajari oleh semua siswa mulai dari SD hingga Perguruan Tinggi. Pelajaran matematika diberikan di sekolah bukan hanya dalam rangka pendidikan tertentu yang menjadikan matematika sebagai ilmu penunjangnya, tetapi juga dalam rangka pembentukan sikap dan kepribadian agar dapat berpikir logis, rasional, dan sistematis. Menurut James dan James : Matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lain yang terdiri dari tiga bagian yaitu : Aljabar, Analisis dan Geometri.2 Sedangkan Johnson dan Rising dalam bukunya mengatakan bahwa : Matematika adalah pola berpikir, pola mengorganisasikan, pembuktian yang logik, matematika itu menggunakan bahasa yang menggunakan istilah yang didefinisikan dengan cermat, jelas dan akurat, representasinya dengan bahasa simbol dan padat, lebih berupa bahasa simbol mengenai ide daripada mengenai bunyi.3 Matematika merupakan bahasa simbol. Dengan perannya sebagai bahasa simbol, memungkinkan terwujudnya komunikasi yang cermat dan tepat. Robert E.Reys berpendapat bahwa: Mathematics is a language, using carefully defined

Andi Hakim Nasution. 1982. Landasan Matematika. Jakarta : Karya Aksara. Hlm.12 Sri Anitah W. dan Janet Trineke Manoy. 2007. Strategi Pembelajaran Matematika Modul 1 12. Jakarta : Universitas Terbuka. Hlm 74 3 Erman Suherman dan Udin S. Winataputra. 1994. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta. Departemen Pendidikan dan kebudayaan.. Hlm 120
2

terms and symbols. These terms and symbols enhance our ability to communicate about science, real-life situations, and mathematics itself.4 Artinya: Matematika adalah bahasa yang menggunakan (secara hatihati) pokok-pokok atau tema-tema dan simbol yang telah didefinisikan. Tema dan simbol-simbol tersebut dapat memudahkan atau meningkatkan kemampuan seseorang untuk berkomunikasi mengenai ilmu pengetahuan, kejadian sehari-hari dan matematika itu sendiri. Dalam matematika, simbol atau lambang dan istilah yang digunakan telah disepakati secara internasional. Dengan simbol atau lambang itu dapat mempermudah siswa dalam memahami matematika.

Matematika sangat penting diajarkan kepada siswa, karena selalu digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Semua bidang studi memerlukan keterampilan matematika yang sesuai, meningkatkan kemampuan berpikir logis, ketelitian, dan kesadaran keruangan. Menurut Johnson dan Myklebust yang dikutip oleh Mulyono

mengemukakan pendapatnya bahwa Matematika adalah bahasa simbolis yang fungsi praktisnya untuk mengekspresikan hubungan-hubungan kuantitatif dan keruangan, sedangkan fungsi teoritisnya adalah untuk memudahkan berpikir.5 Hal ini membuktikan bahwa Matematika merupakan kumpulan dari sistem simbolik yang saling berkaitan dan diperlukan sebagai bahasa untuk ilmu lain. Aturan-aturan dalam ilmu (sains) yang menjadi landasan teknologi. Sejauh ini hanya dapat dituangkan dalam bahasa matematika. Bahasa Matematika pada

Robert E. Reys. 1998. Helping Children Learn Mathematics: Edisi 5, USA: A Viacom Company. Hlm. 2 5 Mulyono Abdurrahman. Op.cit Hlm 252.

umumnya menggunakan simbol-simbol yang merupakan bahasa universal. Simbol-simbol baru mempunyai arti bila suatu simbol dilandasi suatu ide. Selain sebagai bahasa, Matematika juga berfungsi sebagai alat berpikir logis. Mathematics is a way of thinking. It provides us with strategies for organizing, and synthesizing data, largely but not exclusively numerical.6 Artinya: Matematika adalah satu cara berpikir. Matematika menyediakan strategi-strategi untuk mengatur dan membuat sintesa data, dalam jumlah yang besar, namun tidak terbatas pada data numerik. Matematika tumbuh dan berkembang karena proses berpikir, oleh karena itu logika adalah dasar untuk terbentuknya matematika. Logika adalah masa bayi dari matematika, sebaliknya matematika adalah masa dewasa dari logika.7 Dalam Matematika, logika diklasifikasikan dalam bentuk simbolis dari kegiatan pemikiran serta struktur-struktur yang teratur bilangan dan ruang, yang berarti logika adalah dasar untuk terbentuknya matematika. Matematika bisa juga disebut ilmu tentang bilangan dan ruang. Sebagai raja, Matematika merupakan bentuk logika paling tinggi yang pernah diciptakan oleh pikiran manusia. Matematika berkembang dan tumbuh karena proses berpikir manusia yang melahirkan ide. Sebagai pelayan, Matematika menyediakan bagi ilmu-ilmu lainnya, bukan saja sistem logikanya, tetapi juga model Matematikanya dari berbagai segi kegiatan keilmuan. Tetapi dengan adanya Matematika itu dapat membantu manusia dalam memahami dan mengatasi permasalahan sosial. Matematika juga merupakan penunjang ilmu-ilmu lain yakni memerlukan aplikasi matematika dalam pelaksanaannya.

6 7

Robert E. Reys, Ibid., Hlm. 2 Erman Suherman., Op Cit., Hlm 120

Matematika juga bisa disebut sebagai aktivitas manusia. Dalam kehidupan, tidak bisa terlepas dari matematika. People who are comfortable with mathematics use it as they meet everyday problems.8 Artinya: Orang-orang yang telah terbiasa dengan matematika, kerap menggunakannya untuk menyelesaikan masalah pada kehidupan seharihari. Matematika merupakan kegunaan praktis dalam kehidupan yang melibatkan pemecahan secara cermat dan teliti, dari mempelajari bintang-bintang di langit, mengukur panjang papan untuk membuat rumah, orang memerlukan pengukuran dan perhitungan matematika. Benar sekali seperti yang diucapkan Courant dan Robbin bahwa untuk dapat mengetahui apa matematika itu sebenarnya, seseorang harus mempelajari sendiri ilmu matematika itu, yaitu dengan mempelajari, mengkaji dan mengerjakannya.9 Dari pengertian tersebut dapat dikatakan bahwa matematika adalah alat bantu untuk menyelesaikan pekerjaan dalam kehidupan sehari-hari seperti jual beli, pengukuran dan sebagainya. Matematika selalu menggunakan lambang dan istilah yang maknanya didefinisikan dengan tepat, sehingga bahasa matematika dapat menjelaskan suatu permasalahan dengan singkat dan tepat.

8 9

Robert., Op Cit., Hlm. 2 Abdurahman Mulyono. Op.cit Hlm 121

DAFTAR PUSTAKA Abdurahman, Mulyono. 1999. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar. Jakarta: Rineka Cipta. Anitah W, Sri. dan Janet Trineke Manoy. 2007. Strategi Pembelajaran Matematika Modul 1 12. Jakarta : Universitas Terbuka. Nasution, Andi Hakim. 1982. Landasan Matematika. Jakarta : Karya Aksara. Robert E. Reys. 1998. Helping Children Learn Mathematics: Edisi 5, USA: A Viacom Company. Suherman, Erman dan Udin S. Winataputra. 1994. Strategi Belajar Mengajar Matematika. Jakarta. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai