LARUTAN ELEKTROLIT

Dra. Iis Wahyuningsih, MSi, Apt

oleh
Teori dr Vant Hoff :

2-3X lebih besar dp lar. non
elektrolit, tgt lar. Elektrolitnya




i = jumlah ion yg terdisosiasi
NaCl, CaSO
4
= 2, K
2
SO
4
, CaCl
2
= 3,
K
3
Fe(CN)
6
, FeCl
3
= 4
= iRTc
Tf = iKf m
p = 0,018 I p1 m
Tb = iKb m
Lanjutan..
i = penyimpangan lar. pekat non
elektrolit dr hukum lar. Ideal
penyebab :
perbedaan tekanan dalam solut & solven,
kepolaran,
pembentukan senyawa/kompleksasi,
asosiasi solut/solven
i = perbandingan sifat koligatif lar. Nyata
dibandingkan dg lar. Ideal non elektrolit
Teori Arrhenius
Elektrolit dlm air berada dlm btk
ion : kation & anion-menghantar listrik
Elektrolit Kuat : NaCl, HCl, HNO
3
, H
2
SO
4
, HI,
NaOH, KOH, Ba(OH)
2
, Ca(OH)
2
Elektrolit Lemah : H
3
BO
3
, H
2
CO
3
, NH
4
OH, Pb
acetat, HgCl
2
, HgI, HgBr, Hg(NH
3
)
2
+
, Cu(NH
3
)
4
2+
,
Fe(CN)
6
3-

Derajat disosiasi=
0
c
A
A
= o
1 v
1 i

= o
Teori Modern
Kelemahan teori terdahulu :

penyimpangan sifat koligatif tidak
membedakan antara elektrolit lemah & kuat
ketidaksesuaian antara yg dihitung dengan
perbandingan hantaran dg dari harga I
penyimpangan sifat koligatif elektrolit kuat tidak
dapat dihitung dari , tetapi dihitung dari keaktifan
& koefisien osmosa
Aktivitas ()
Suatu pendekatan utk
menggambarkan atraksi elektrotatis
antar ion pd elektrolit kuat
Pd lar. encer -ion tdk berinteraksi-keaktifan
setara dg konsentrasinya baik dlm m/M


Bila konsentrasi >> keaktifan mjd <
1
m
a
=
Lanjutan aktifitas
Koefisien Keaktifan Praktis


Koefisien Keaktifan Rasional
c a
c
c =
m a
m
c =
X a
x
c =
Keaktifan Ion Rata-rata

n m 1 n m
a a a
+
+
=
/
) (
n m 1 n m
c c a
+
+
=
/
) (
=
+
z Az log
+

=
+

B a 1
z Az
i
log
+

=
+

1
z Az
log

gvKfm T
f
= A
c L T
iso f
= A