Anda di halaman 1dari 17

Intelijensi Buatan

Dian Wirdasari, S.Si.,M.Kom

Intelijensi Buatan

Materi-3 Pencarian (Pelacakan)


Dian Wirdasari, S.Si.,M.Kom

Umumnya, manusia mempertimbangkan sejumlah alternatif strategi dalam menyelesaikan suatu problema.

Dalam permainan catur misalnya, seorang pemain mempertimbangkan sejumlah kemungkinan tentang langkah-langkah berikutnya, memilih yang terbaik menurut kriteria tertentu seperti kemungkinan respon lawannya.

Aspek tingkah laku cerdas yang mendasari teknik penyelesaian problema seperti dalam permainan catur tsb dinamakan proses pencarian ruang keadaan (space state search).

adalah proses pencarian terhadap seluruh ruang keadaan, serangkaian langkah yang paling dimungkinkan untuk menghasilkan kemenangan. ukuran ruang keadaan dlm metode ini sangat besar membuat pendekatan ini secara praktis tidak dimungkinkan (dalam permainan catur terdapat 10120 keadaan) Bila diimplementasikan ke dalam sistem komputer, akan membutuhkan memori yang sangat besar, dan waktu pencarian yang sangat lama. Dengan kata lain metode exhaustive search ini tidak efisien dan tidak efektif, sehingga tidak praktis untuk diimplementasikan.

Beberapa teknik pencarian, diantaranya:


teknik pencarian parsial/buta (Blind Search) teknik pencarian heuristic/terbimbing (Heuristik Search).

Hal yang penting dalam menentukan keberhasilan system berdasarkan kecerdasan adalah kesuksesan dalam pencarian dan pencocokan.

Pencarian Melebar Pertama (Breadth-First Search) Pencarian Mendalam Pertama (Depth-First Search)

Semua node pada level n akan dikunjungi terlebih dahulu sebelum mengunjungi nodenode pada level n+1. Pencarian dimulai dari node akar terus ke level 1 dari kiri ke kanan kemudian berpindah ke level berikutnya hingga ditemukannya solusi masalah.

Gambar Metode Breadth-First Search

Keuntungan:
Tidak akan menemukan jalan buntu. Jika ada satu solusi, maka braedth-first search akan menemukannya dan jika ada lebih dari satu solusi, maka solusi minimum akan ditemukan.

Kelemahan:
Membutuhkan memory yang cukup besar, karena menyimpan semua node dalam satu pohon. Membutuhkan waktu yang cukup lama, karena akan menguji n level untuk mendapatkan solusi pada level yang ke-(n+1).

Proses pencarian akan dimulai dari semua anaknya sebelum dilakukan pencarian ke node-node yang selevel. Pencarian dimulai dari node akar ke level yang lebih tinggi. Proses ini akan diulangi terus hingga ditemukan solusi masalah.

Keuntungan:
Membutuhkan memori yang relatif kecil, karena hanya node-node lintasan yang aktif saja yang disimpan. Secara kebetulan, metode depth-first search akan menemukan solusi tanpa harus menguji lebih banyak lagi dalam ruang keadaan.

Kelemahan:
Memungkinkan tidak ditemukannya tujuan yang diharapkan. Hanya akan mendapatkan 1 solusi pada setiap pencarian.

Gambar Metode Depth-First Search

Intelijensi Buatan

See you next week..!

Dian Wirdasari, S.Si.,M.Kom

Nama : Dian Wirdasari Email : dianws@yahoo.com, dianws@gmail.com Website : http://dianws.webs.com Ym: dianws Facebook: http://www.facebook.com/ dianws

Anda mungkin juga menyukai