Anda di halaman 1dari 2

NAMA : APRILIA RISKHANDITA NIM : 2101410117

Rombel : 4

WACANA
1. Wacana deskripsi Kemarin, aku pergi ke rumah paman. Rumah paman berada di sebuah desa yang bernama desa Margosari. Rumah paman tidak luas, namun sejuk dan nyaman karena di sekitar rumah paman terdapat taman-taman yang ditumbuhi dengan banyak bunga, di belakang rumah paman pun ada sebuah anak sungai kecil yang airnya sangat jernih. Berbeda dengan rumahku yang penuh dengan polusi udara, di rumah paman udaranya masih asri. Paman juga mempunyai sebuah kebun sayur kecil di belakang rumah yang tak jauh dari sungai. Aku senang sekali bisa berkunjung ke rumah paman. Rumah paman sangat nyaman dan udaranya masih asri. 2. Wacana narasi Minggu lalu aku mendapat peringkat pertama di kelas. Aku senang sekali. Mama yang mendengar peringkat pertama senang bukan main. Lalu mama berjanji akan mengajakku berlibur ke kebun binatang. Aku gembira mendengar hal tersebut. Rasanya tak sabar untuk menunggu hari itu. Seminggu berlalu, tibalah pada hari yang telah mama janjikan akan mengajakku berlibur. Aku bersiap-siap mulai dari bangun pagi, mandi, dan mempersiapkan barang-barang apa yang akan ku bawa. Dindin, suara klakson mobil mama memanggilku untuk segera berangkat. Mobil meluncur menuju kebun binatang. Sesampainya di kebun binatang, mama membel tiket masuk. Mama dan aku berjalan bersama menyusuri jalan-jalan di kebun binatang. Ada gajah, disebelah gajah ada monyet, lalu ada buaya dan singa. Setelah puas melihat seluruh isi kebun bintang, aku dan mama langsung pulang. Pengalaman ini tak akan kulupakan. Aku senang sekali bisa berkunjung ke kebun binatang. 3. Wacana argumentasi Akhir-akhir ini banyak terjadi penculikan anak. Di televisi sudah banyak diberitakan tentang penculikan anak kemudian anak tersebut dijual atau dijadikan sebagai pengemis di ibukota. Sungguh sangat disayangkan, padahal masa depan anak tersebut masih panjang. Anak-anak tersebut merupakan generasi penerus bangsa. Apa jadinya bangsa ini jika generasi penerusnya sudah dieksploitasi secara demikian. Sebagai orang tua kita harus lebih memperhatikan anak agar kelak anak kita dapat berguna bagi nusa dan bangsa. Para aparat yang berwajib tolong segera menangani kasus penculikan ini agar anak tidak menjadi korban.,kata Kak Seto dalam sebuah surat kabar ibukota.

4.

Wacana eksposisi Tabrakan bus dan sedan yang terjadi di Kelurahan Bendan, Yogyakarta kemarin (24/10)

telah memakan korban jiwa. Bus yang membawa penumpang sebanyak 15 orang tiba-tiba mengalami rem blong. Supir bus (Sarkem) lalu banting setir kekanan guna menghindari truk yang ada didepannya. Naasnya bus malah menabrak sedan yang sedang melaju kencang dari arah sebaliknya. Kecelakaan pun tak terhindarkan. Sedan yang bermuatan 2 orang terhempas sejauh 10 meter. Penumpang sedan tewas seketika. Kecelakaan maut tersebut menelan korban sebanyak 15 orang, 3 diantaranya meninggal ditempat dan 12 orang mengalami luka-luka. Akibat dari kecelakaan tersebut jalan kearah Yogyakarta macet selama 2 jam. 5. Wacana persuasi Bumi ini sudah semakin tua. Lapisan ozon dikabarkan sudah mulai berlubang. Udara semakin tercemar polusi, baik dari pabrik maupun kendaraan bermotor. Gedung-gedung pencakar langit seolah ingin benar-benar bisa mencakar langit. Akibatnya, musim berubah, suhu bertambah panas, hingga mencairnya es di kutub utara dan selatan. Pemanasan global, itulah yang terjadi. Sebenarnya hal tersebut dapat berubah, asalkan ada kesadaran dari masyarakat. Masyarakat harus mulai menyadari pentingnya pohon. Pohon dapat mengurangi adanya pemanasan global. Tentu jika sendiri hal tersebut tak akan terwujud, maka dibutuhkan banyak orang untuk melakukannya. Satu orang cukup menanam satu pohon saja dapat menolong bumi kita. Mudah bukan? Ayo kita lindungi dan jaga bumi kita untuk generasi selanjutnya!

Anda mungkin juga menyukai