Anda di halaman 1dari 6

Setting IP Address di UBUNTU

Desember 2, 2007

Pada intinya, setting network pada debian ditentukan oleh beberapa file yaitu:

1. /etc/network/interfaces.
2. /etc/network/options.

/etc/network/interfaces

File ini memuat konfigurasi IP yang akan digunakan oleh Network Interface yang
terpasang pada suatu komputer. Selain alamat IP, file ini juga menyimpan informasi
tentang routing. Di bawah ini adalah salah satu contoh isi file /etc/network/intefaces:

auto lo
iface lo inet loopback

auto eth0
iface eth0 inet static
address 192.168.30.10
network 192.168.30.0
netmask 255.255.255.0
broadcast 192.168.30.255
gateway 192.168.30.11

Kata auto yang mendahului nama suatu interface menandakan bahwa interface tersebut
akan dinyalakan secara otomatis pada saat booting. Interface lo tidak memiliki
konfigurasi IP karena lo digunakan sebagai loopback sehingga memiliki IP yang pasti
yakni 127.0.0.1. Alamat IP ini digunakan oleh komputer untuk berkomunikasi dengan
dirinya sendiri.

Konfigurasi untuk eth0 harus diberikan karena interface ini dikonfigurasi menggunakan
IP statis. Parameter-parameter yang harus disebutkan untuk jenis interface static adalah:

1. address: menentukan IP address yang digunakan suatu komputer.


2. network: menentukan Network Address komputer.
3. netmask: menentukan subnet mask network komputer.
4. broadcast: menentukan alamat broadcast yang digunakan komputer untuk
memperkenalkan diri pada jaringan.
5. gateway: menentukan default gateway yang digunakan apabila komputer tersebut
mengirimkan paket data ke luar jaringan anggotanya.

Setelah selesai melakukan perubahan pada file ini anda dapat mengaktifkan setting ini
dengan menjalankan perintah:
debian:~# /etc/init.d/networking start

Untuk memeriksa apakah setting ini sudah benar, ketikkan ifconfig di terminal dan jika
muncul :

eth0 Link encap:Ethernet HWaddr 00:10:83:01:18:41


inet addr:192.168.30.10 Bcast:192.168.30.255 Mask:255.255.255.0
inet6 addr: fe80::210:83ff:fe01:1841/64 Scope:Link
UP BROADCAST RUNNING PROMISC MULTICAST MTU:1500 Metric:1
RX packets:116392026 errors:0 dropped:0 overruns:0 frame:0
TX packets:172631398 errors:0 dropped:0 overruns:0 carrier:0
collisions:0 txqueuelen:1000
RX bytes:1681468257 (1.5 GiB) TX bytes:3669393927 (3.4 GiB)
Interrupt:9 Base address:0xece0
lo Link encap:Local Loopback
inet addr:127.0.0.1 Mask:255.0.0.0….

settingan dah bener! test coba ping ke kompie sebelah..

/etc/network/options

File ini memuat beberapa pilihan yang dapat dijalankan bersamaan dengan aktifasi
alamat IP pada bagian di atas. Secara default, file ini mengandung 3 baris. Isi file ini
kurang lebih seperti di bawah ini.

ip_forward=no
spoofprotect=yes
syncookies=no

Baris pertama menunjukkan bahwa komputer ini tidak digunakan untuk memforward
paket data yang diterimanya ke komputer lain. ip_forward harus diset yes bila memang
komputer ini dibangun untuk bertindak sebagai router atau bridge. Baris kedua
menunjukkan bahwa perlindungan ipspoof aktif. Ada baiknya pilihan ini selalu yes untuk
menghindari terjadinya spoofing alamat IP kita oleh orang lain. Baris ketiga menyatakan
bahwa syncookies tidak diaktifkan. Pilihan ini bertujuan untuk membatasi jumlah usaha
membuat koneksi baru dari komputer lain ke komputer kita. Bila komputer kita
menerima semua request secara serentak dengan jumlah banyak, besar kemungkinan
bahwa komputer kita akan hang dalam waktu singkat.
Setting Transparent Proxy menggunakan Squid
di Ubuntu
Step by step..ikutin ajah…

1. Pertama-tama install terlebih dahulu squid melalui synaptic atau melalui


command prompt dengan cara :
# apt-get install squid
2. Setelah selesai maka Squid langsung dapat di konfigurasikan dengan cara :
# vi /etc/squid/squid.conf
3. Tetapi sebelum di edit terlebih dahulu backup dulu file aslinya agar kalau rusak
bisa dikembalikan ke default :
# cp /etc/squid/squid.conf /etc/squid/squid.conf.bak
4. Baru kemudian kita mulai bermain-main dengan konfigurasi script Squid :
# vi /etc/squid/squid.conf

Maka akan muncul file konfigurasi squid yang sangat panjang, berikut langkah-langkah
yang harus diperhatikan….

1. HTTP Port : Merupakan port yang digunakan untuk menjalankan Squid


http_port 3128
2. Visible Host Name : Agar jika terjadi error Squid dapat menemukan hostname
yang valid
visible_hostname davidnakoko.com
3. Cache Manager : Untuk mendefinisikan email address dari Cache Manager Squid
cache_mgr davidnakoko@gmail.com
4. Direktori Cache Squid : Mendefinisikan letak direktori squid beserta besarannya.
Angka 500 menunjukkan ukuran direktori dalam MB
Angka 16 menunjukkan jumlah sub direktori tingkat 1
Angka 256 menunjukkan jumlah subdirektori tingkat 2 dari subdirektori tingkat 1
Jumlah diatas makin besar makin baik
cache_dir ufs /var/spool/squid 500 16 256
5. Filtering : Ini merupakan bagian terpenting dari Squid, dengan ini kita bisa
mngatur rule-rule, dari mulai siapa saja yang bisa mengakses internet sampai
website apa yang diizinkan untuk di akses.Access List : Siapa saja yang dapat
mengakses Internet
perintah : acl user src 192.168.1.1/255.255.255.255
acl : merupakan perintah access list
user : nama user yang memiliki IP atau group
src : merupakan source ip yang digunakan, bisa menggunakan range jika ingin
membuat group
ex : acl group-it src 192.168.1.1-192.168.1.12/255.255.255.255
6. Filtering Waktu : Memberikan izin akses berdasarkan waktu dan hari
perintah : acl waktu-akses time MTWHFA 08:00-16:00
acl : perintah access list
waktu-akses : caption untuk perintah acl
time : perintah squid utk mendefinisikan waktu
MTWHFA : merupakan perintah squid untuk mendefinisikan waktu
M : Monday, T : Tuesday, etc…..
08:00-16:00 : Merupakan waktu yang diperbolehkan untuk memberikan akses
internet ke penggunaFiltering Website : Memfilter website apa saja yang tidak
boleh diakses oleh pengguna.
Sebelumnya harus dibuat dulu suatu dokumen yang berisikan list-list url yang
akan diblock.
misal :
# vi /etc/squid/pornourl.txt
kemudian isikan dengan :
www.worldsex.com
www.17tahun.com
dllLalu berikan perintah squid pada file Squid.conf dengan perintah :
acl blokporno dstdomain “/etc/squid/pornourl.txt”Filtering Keyword :
Memfilter keyword yang dimasukkan oleh para pengguna, misalkan pengguna
memasukkan kata ’sex’ di google maka Squid akan membloknya.Sebelum
menambahkan perintah di Squid.conf, anda harus membuat file yang berisikan
keyword-keyword yang akan diblok dengan perintah :
# vi /etc/squid/keywordblock.txt

Lalu isi dengan kata-kata yang akan di blok :


ex : sex
porn
fuck
dll….

Dan berikan perintah di Squid.conf dengan perintah :

acl keywordblok url_regex -i “/etc/squid/keywordblock.txt”

Perintah-perintah filter tersebut sudah cukup untuk membuat Squid Server


sederhana, langkah berikut adalah memberikan hak akses pada aturan-aturan yang
telah dibuat sebelumnya. Di Squid perintahnya dinamakan http_access.
Perintahnya adalah sebagai berikut :

http_access deny blokporno # mendeny semua url yang terdapat pada acl
blokporno
http_access deny keywordblock # men-deny keyword yang ada pada acl
keywordblock
http_access waktu-akses it_user # Memperbolehkan acl waktu-akses pada acl
user micokelana
http_access deny all # Men-deny semua user yang tidak terdaftar pada squid.conf
http_reply_access allow all #default
icp_access allow all #default

Kemudian jangan lupa men-save file konfigurasi squid.conf yang telah kita edit
dengan menggunakan perintah :
:wq #w : menyimpan q: keluar (Perintah vi)

Lalu pada command terminal anda ketikan perintah ;


# squid -z

Fungsi : untuk membuat direktori cache yang telah kita buat pada perintah squid.

7. Transparent Proxy
Merupakan suatu teknik agar Squid Proxy menjadi transparent atau tidak terlihat,
maksudnya jika biasanya kita memasukkan alamat proxy pada setiap browser
(firefox, etc..), jika transparent proxy diterapkan maka pada browser tidak akan
kelihatan kita memasukkan alamat proxy kita.Sebelum memasukkan perintah
transparent proxy pada squid, maka kita harus melakukan perintah iptable agar
dapat meredirect port yang ada pada komputer client. Maksudnya jika squid kita
set pada port 3128, maka permintaan client yang umumnya internet itu berada
pada port 80 maka kita harus meredirect port 80 dari client tersebut ke port proxy
kita yang berada pada port 3128.IP Forwarding, agar transparent proxy dapat
diterapkan, maka kita harus mengaktifkan Ip Forwarding dengan memberikan
nilai 1 pada file “/proc/sys/net/ipv4/ip_forward” dengan cara :
# echo 1 > /proc/sys/net/ipv4/ip_forward
Tetapi perintah tersebut harus kita jalankan auto startup, agar jika komputer squid
mati kita tidak perlu repot2 menjalankan perintah tersebut secara terus menerus.
Tutorial yang ditulis oleh M Furqon T, dapat kita jadikan pedoman untuk
melakukan hal ini.Berikutnya kita harus menjalankan ip_tables agar client dapat
meredirect port squid server kita dengan perintah :
# iptables -A PREROUTING -t nat -p tcp –dport 80 -j REDIRECT –to-port
3128
Kemudian restart proxy dengan perintah :
# squid -k reconfigure
Langkah-Langkah Penginstalan Web Apache

langkah-langkah install web Apache, PHP dan server database MySQL langkah-
langkahnya sebagai berikut:Instalasi web server Apache
# apt-get install apache2

Instalasi database server MySQL


# apt-get install mysql-server

Instalasi php untuk web server Apache


# apt-get install php5

Instalasi MySQL untuk Apache


# apt-get install libapache-mod-acct-mysql
# apt-get install php5-mysql

Udah deh beres

Anda mungkin juga menyukai