Tujuan Pembelajaran
1. Menyiapkan lembar kerja. 2. Menjelaskan proses penutupan buku. 3. Menjelaskan isi dan tujuan penyiapan daftar saldo pasca-penutupan. 4. Menjelaskan tahap-tahap yang wajib dalam siklus akuntansi. 5. Menjelaskan pendekatan untuk menyiapkan jurnal koreksi. 6. Mengidentifikasi bagianbagian dari laporan posisi keuangan yang terklasifikasi.
Slide 4-2
Penutupan Buku
Langkah-langkah penyiapan lembar kerja Penyusunan laporan keuangan Pembuatan jurnal penyesuaian
Pembuatan jurnal penutupan Pemindahbukuan jurnal penutupan Penyusunan daftar saldo pasca-penutupan
Jurnal pembalik langkah opsional Jurnal koreksi langah yang bisa dihindari
Slide 4-3
Slide 4-5
2. 3.
4.
5.
Salin daftar saldo ke dalam lembar kerja Masukkan data penyesuaian Hitung saldo-saldo setelah penyesuaian dan masukkan di kolom daftar saldo sesuaian Kategorikan saldo-saldo setelah penyesuaian ke kolom-kolom laporan keuangan yang sesuai Jumlahkan kolom-kolom laporan keuangan, hitung laba (rugi) bersih dan lengkapi lembar kerja
Slide 4-6
Slide 4-7
28,700
Angka-angkanya disalin langsung dari akun-akun buku besar. Masukkan semua akun serta saldonya.
Slide 4-8
Slide 4-9
Penyesuaian: (a) Penggunaan bahan habis pakai. (b) Asuransi yang expired. (c) Pembebanan depresiasi. (d) Pendapatan jasa yang terhimpun. (e) Pendapatan jasa akrual. (f) Bunga akrual. (g) Gaji akrual.
Slide 4-10
30,190
Slide 4-11
30,190
7,740
10,600
Slide 4-12
30,190
7,740
10,600
22,450
Slide 4-13
Salin saldo-saldo akun aset, kewajiban, dan ekuitas ke kolom laporan posisi keuangan
30,190
10,600 10,600
22,450 22,450
Slide 4-14
Pertanyaan Ulasan
Dalam lembar kerja, laba bersih ditunjukkan: a. Hanya di kolom debit laporan laba-rugi. b. Hanya di kolom debit laporan posisi keuangan. c. Di kolom kredit laporan laba-rugi dan kolom debit laporan posisi keuangan. d. Di kolom debit laporan laba-rugi dan kolom kredit laporan posisi keuangan.
Slide 4-15
Lembar kerja...
Laporan laba-rugi disusun dari kolom laporan laba-rugi. Laporan posisi keuangan dan laporan laba ditahan disusun dari kolom laporan posisi keuangan. Penyesuaiannya harus dijurnal dan dipidahbukukan.
Slide 4-16
Slide 4-17
Slide 4-18
Slide 4-19
Jurnal penyesuaian...
Jurnal penyesuaian disiapkan dari kolom penyesuaian dari lembar kerja. Jika menggunakan lembar kerja, pemindahbukuan jurnal penyesuaian dilakukan setelah penyusunan laporan keuangan.
Slide 4-20
Slide 4-21
Penutupan Buku
Pada akhir perioda akuntansi, perusahaan menyiapkan akun-akun untuk digunakan pada perioda selanjutnya.
Slide 4-22
Penutupan Buku
Jurnal penutupan dimaksudkan untuk memindahkan laba (rugi) bersih dan dividen ke Laba Ditahan.
Slide 4-23
Penutupan Buku
Perhatikan: Dividen ditutup langsung ke laba ditahan, bukan ke ikhtisar laba-rugi, karena dividen bukan biaya.
Laba ditahan merupakan akun permanen; yang lainnya adalah akun temporer.
Slide 4-24
SO 2
Penutupan Buku
Slide 4-25
Penutupan Buku
Slide 4-26
Slide 4-27
Slide 4-28
2. Jurnal transaksi
3. Pindahbukukan
Slide 4-29
Jurnal Koreksi
Jurnal koreksi...
tidak diperlukan jika rekaman akuntansi sudah bebas dari kesalahan. dilakukan kapanpun kesalahan ditemukan. harus dipindahbukukan sebelum penutupan akun. Kalau membuat jurnal koreksi dirasa sulit, jurnal yang salah bisa saja dibalik, baru kemudian dibuat jurnal yang benar.
Slide 4-30
Jurnal Koreksi
Ilustrasi (Kasus 1): Tanggal 10 Mei, Mercato Co. menjurnal dan memindahbukukan penerimaan kas dari kustomer sebesar $50 dengan mendebit Cash $50 dan mengkredit Service Revenue $50. Akuntan Mercato Co. menemukan kesalahan tersebut pada tanggal 20 Mei, ketika kustomer melunasi sisa utangnyal. Incorrect entry Correct entry
Correcting entry
Slide 4-31
Cash Service revenue Cash Accounts receivable Service revenue Accounts receivable
50 50 50 50 50 50
Jurnal Koreksi
Ilustrasi (Kasus 2): Tanggal 18 Mei, Mercato membeli perlengkapan kantor (office equipment) secara kredit dengan kos $450. Transaksi tersebut telah dijurnal dan dibukukan sebagai debit ke Delivery Equipment $45 dan kredit ke Accounts Payable $45. Kesalahan ditemukan tanggal 3 Juni. Incorrect entry Correct entry
Correcting entry
Slide 4-32
Delivery equipment Accounts payable Office equipment Accounts payable Office equipment Delivery equipment Accounts payable
Standard Classifications
Assets Intangible assets Property, plant, and equipment Long-term investments Current assets
Slide 4-33
Illustration 4-17
Slide 4-34
(in billions)
Slide 4-36
Slide 4-37
Aset Lancar
Diharapkan/diperkirakan akan dikonversi/ditukar menjadi kas atau dikonsumsi dalam satu tahun atau siklus operasi, mana yang lebih panjang. Siklus operasi adalah waktu rata-rata yang diperlukan dari sejak persediaan dibeli hingga kas dari penjualan persediaan itu diperoleh dari kustomer.
Slide 4-38
Aset Lancar
Illustration 4-22
Slide 4-39
Pertanyaan Ulasan
Kas dan sumber daya perusahaan lainnya yang diharapkan akan direalisasi menjadi kas atau dijual atau dikonsumsi dalam satu tahun atau siklus operasi, disebut: a. Aset lancar. b. Aset tak berwujud. c. Investasi jangka panjang. d. Aset tetap.
Slide 4-40
Ekuitas
Perusahaan perorangan satu akun modal. Persekutuan akun modal disiapkan untuk masing-masing sekutu. Perseroan Modal Saham dan Laba Ditahan.
Ilustrasi 4-23
Slide 4-41
Slide 4-42
Pertanyaan Ulasan
Berikut ini manakah yang bukan kewajiban jangka panjang? a. Utang obligasi b. Kewajiban jangka panjang yang segera jatuh tempo c. Utang wesel jangka panjang d. Utang hipotek
Slide 4-43
Kewajiban Lancar
Penyelesaiannya diperkirakan satu tahun mendatang atau kurang. Biasanya utang wesel didaftar pertama, diikuti oleh utang usaha. Selanjutnya, pos-pos lainnya disajikan menurut besarannya. Likuiditas kemampuan menyelesaikan kewajiban yang akan jatuh tempo tahun mendatang.
Slide 4-44
Kewajiban Lancar
Slide 4-45
Memahami PABU AS
Penyelesaian Siklus Akuntansi
Persamaan
Prosedur yang sama digunakan untuk menyusun lembar kerja (worksheet) di semua perusahaan, baik yang menggunakan IFRS maupun PABU AS. IFRS dan PABU AS menghasilkan jenis-jensi laporan keuangan yang sama.
Slide 4-46
Memahami PABU AS
Penyelesaian Siklus Akuntansi
Persamaan
o
Kedua set standar sama-sama mengharuskan pengungkapan dalam catatan atas laporan keuangan mengenai kebijakan akuntansi dan pertimbangan (judgments) yang digunakan. Informasi harus dibandingkan dengan perioda-perioda sebelumnya dan laporan keuangan harus disajikan sekurang-kurangnya setahun sekali. Klasifikasi lancar/nonlancar untuk aset dan kewajiban sama-sama dianjurkan oleh kedua set standar. Seperti halnya IFRS, laporan posisi keuangan terklasifikasi juga umumnya disajikan oleh perusahaan yang menggunakan PABU AS.
o
Slide 4-47
Memahami PABU AS
Penyelesaian Siklus Akuntansi
Perbedaan
Perusahaan yang menggunakan IFRS umumnya melaporkan aset tetap lebih dahulu dalam laporan posisi keuangan. Penyajian semacam ini tidak lazim pada PABU AS. Menurut IFRS, perusahaan, dalam kondisi tertentu, bisa melaporkan aset tetap dengan kos pemerolehan atau nilai wajarnya. Penggunaan istilah cadangan atau reserve tidak dianjurkan dalam PABU AS, sementara IFRS sering menggunakan istilah tersebut.
Slide 4-48
Slide 4-49
LAMPIRAN
Jurnal Pembalik
Ilustrasi: Untuk mengilustrasikan sifat opsional penggunaan jurnal pembalik untuk biaya akrual, kita akan menggunakan transaksi biaya gaji di Pioneer Advertising Agency. 1. Tanggal 26 Oktober (jurnal gaji mula-mula): Pioneer membayar $4,000 beban gaji yang terhimpun antara 15 hingga 26 Oktober. 2. Tanggal 31 Oktober (jurnal penyesuaian): Beban gaji yang terhimpun antara tanggal 29 hingga 31 Oktober sebesar $1,200. Perusahaan akan membayarnya pada tanggal 9 Nopember. 3. Tanggal 9 Nopember (jurnal gaji selanjutnya): Gaji dibayarkan sebesar $4,000. Dari jumlah tersebut, $1,200 menghapus utang gaji dan $2,800 terhimpun sebagai biaya gaji antara tanggal 1 sampai dengan 9 Nopember.
Slide 4-50
LAMPIRAN
Jurnal Pembalik
Ilustrasi 4A-1
Oct. 26
Oct. 31
Slide 4-51
LAMPIRAN
Ilustrasi 4A-2 Pemindahbukuan jurnal pembalik
Jurnal Pembalik
Slide 4-52