Anda di halaman 1dari 3

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN INTERNASIONAL A.

Pengertian hukum internasional Hubungan-hubungan hukum antar subjek, objek yang tercangkup dalam pengaturannya serta peraturan-peraturan hukumnya. Menurut Oppenheimer hukum internasional terdiri atas Hukum publik internasional dan Hukum perdata nasional B. Pengertian sistem hukum internasional Unsur-unsur yang terdapat dalam keseluruhan beraturan hukum yang berlaku secara internasional dan dipertahankan oleh masyarakat internasional C. Unsur-unsur sistem hukum internasional Subjek hukum internasional Pihak yang membawa hak dan kewajiban hukum dalam pergaulan internasional,terdiri dari : negara, takhta suci vatican, PMI, organisasi internasional, individu, kaum pemberontak, perusahaan multinasional Objek hukum internasional Sesuatu yang berguna bagi subjek hukum dan dapat menjadi suatu pokok hubungan hukum bagi subjek hukum. (contoh: Kawasan geografis negara, hukum internasional HAM, hukum humaniter internasional, hukum kejahatan tehadap kemanusiaan) Sumber hukum internasional Sumber-sumber yang digunakan oleh mahkamah internasional untuk menyelesaikan masalah hubungan internasional. Jenis-jenisnya antara lain : Sumber Hukum Internasional formal, sumber hukum internasional material. D. Asas Hukum Internasional Asas Teritorial Asas Kebangsaan Asas kepentingan umum Asas persamaan derajat Asas keterbukaan : Berdasarkan kekuasaan negara atas wilayahnya : Berdasarkan kekuasaan atas warga negaranya : Berdasarkan kewenangan negara untuk melindungi dan mengatur kepentingan masyarakat : Semua negara mempunyai derajat, hak, dan kewajiban yang sama dalam hukum internasional : Diperlukan kejujuran daru tiap-tiap pihak dalam hubungan antarbangsa dan dilandasi rasa keadilan

E. Asas PelakasanaanHukum Internasional Antara Lain : 1. Asas Persamaan Derajat ( egallity rights ) di antara negara yang mengadakan hubungan

2. Asas Kehormatan ( Courtsey ) bahwa antara negara-negara yang mengadakan hubungan harus saling menghrmati dan menjaga kehormatan negara 3. Asas Timbal Balik ( Reciprocity ), yaitu adanya hubungan timbal balik dan saling menguntungkan antara negara yang mengadakan hubungan 4. Asas pact sunt servanda, yaitu bahwa negara-negara yang mengadakan hubungan tersebut harus menaati setiap perjanjian dan melaksanakannya dengan kejujuran 5. Asas rebuc sic stantibus, yaitu bahwa asas yang dapat digunakan terhadap perubahan yang mendasar/fudamental dalam keadaan yang bertalian dengan perjanjian itu Prinsip-prinsip yang dijadikan landasan sebagai berlakunya ketentuan hukum internasional : 1.Prinsip kesepakatan bersama 2.Prinsip timbal balik 3.Prinsip Komunikasi 4.Prinsip tidak diganggu gugat 5.Prinsip Layak dan Umum 6.Prinsip ekstetorial F. Peranan Hukum Internasional 1. Melindungi hak-hak dan kewajiban-kewajiban anggota masyarakat internasional. Contoh : a. Hak-Hak negara (1). Hak kemerdakaan (2). Hak kesederajatan b. Kewajiban-Kewajiban Negara (1). Tidak melakukan intervensi urusan negara lain (2). Tidak menggunakan peran sebagai instrumen mengintervensi negara lain (3). Menjaga agar keadaan negaranya tidak mengancam perdamaian dunia. (4). Menyelesaikan sengketa yang timbul antarnegara secara damai. (5). Tidak merangsang timbulnya perselisihan saudara di wilayah lain. c. Hak-hak individu: (1). Hak yang bersifat nasionalisme (2). Hak memperoleh perlindungan dari negara asing (3). Hak suaka dari negara (4). Hak ekstradisi (5). Hak-hak asasi individu d. kewajiban-kewajiban individu (1). kewajiban menghormati hukum negara asing (2). menjaga nama baik negara asal (3). wajib hidup secara damai (4). tidak melakukan intervensi 2. Menyelesikan perselisihan dalam melaksanakan hak dan kewajiban dengan cara yang memuaskan kedua belah pihak. G. HUBUNGAN HUKUM INTERNASIONAL DENGAN HUKUM NASIONAL

Teori yang menjelaskan: 1. Teori dualisme Menegaskan bahwa hukum internasional dan hukum nasional merupakn sistem hukum yang secara keseluruhan berbeda. 2. Teori monisme Menegaskan bahwa hukum internasional dengan hukum nasional saling berkaitan satu sama lain. Menurut teori ini, hukum nasional kedudukannya lebih rendah dari hukum internasional. H. SISTEM PERADILAN INTERNASIONAL Sistem peradilan internasional adalah unsur.unsur lembaga peradilan internasional yang saling berkaita membentuk suatu kesatuan dalam rangka mencapai keadilan internasional. a. Mahkamah internasional Adalah organ utama lembaga kehakiman PBB yang berkedudukan di Den Haag, Belanda. Terdiri 15 hakim yang dipilih Majelis Umum berdasarkan kemampuan mereka dan bermarkas di Den Haag Belanda. Fungsi utamanya: menyelasaikan kasus.kasus perselisihan internasional yang subyeknya adalah negara. Negara sebagai subyek hukum dibedakan menjadi: 1. Negara anggota PBB 2. Negara bukan anggota PBB 3. Negara bukan wilayah kerja (statute) mahkamah internasional. b. Mahkamah pidana internasional. Mahkamah ini berdasarkan traktat multilateral dan bertugas mewujudkan suspensi hukum internasional. Tujuan: mewujudkan suspensi hukum internasional dan memastikan pelaku kejahatan internasional. c. Panel khusus dan spesial pidana internasional. Adalah lembaga peradilan yang mengadili tersangkakejahatan internasionalyang bersifat sementara (ad hoc). Artinya, selesai mengadili, peradilan dibubarkan. Mahkamah internasioanal, Mahkamah pidana internasional, Panel khusus dan spesial pidana internasional merupakan lembaga utama hukum internasional yang berdomisili di kota Den Haag Belanda.

Anda mungkin juga menyukai