PATOGENESIS INFEKSI
Gangguan Pertahanan
Sistem Pertahanan
AGEN
HOST
LINGKUNGAN
ETIOLOGI
Mikroorganisme Penyebab Infeksi Odontogenik (jumlah pasien: 404 orang)
7% 33% 60%
Aerobik Anaerobik
Aerobik-Anaerobik
Definisi
ABSES adalah akumulasi dari pus dalam suatu rongga patologis yang dapat terjadi di bagian tubuh manapun sebagai reaksi pertahanan tubuh terhadap benda asing
Pus merupakan bentuk nekrosis pencairan sel sel jaringan yang disebabkan aktivitas enzimatik kuman patogen. Berisi sel sel leukosit (PMN), sel jaringan mati dan kuman piogenik utamanya adalah streptococus pyogenes dan staphylococus aureus. (Goldberg & Topazian, 2002)
1/5/2013 6
Pembentukan Abses
Dihubungkan dengan enzim hyaluronidase yang dapat menghancurkan jembatan antar sel Enzim koagulase menyebabkan terjadinya deposisi fibrin sehingga menghambat fagositosis dan kondisi ini mengarah pada pembentukan abses.
1/5/2013
FASE INFLAMASI
Fase Serous
Mulai dari 36 jam Lokal inflamasi, edema, hiperemia, suhu sekitar & nyeri. Serous eksudat mulai muncul dg kandungan protein & sedikit PMN leukosit.
....fase inflamasi
Fase Seluler
Karakteristik : akumulasi PMN yg luas terutama neutrofil granulosit yang akan membentuk pus. Jika pus tsb membentuk sebuah ruang baru maka disebut ABSES Jika pus berkembang dalam ruang yg sudah ada mis. sinus maksilaris maka disebut EMPYEMA.
....fase inflamasi
Fase Reparatif
Selama proses inflamasi, fase reparatif dimulai segera setelah inokulasi Tujuan : membersihkan hasil reaksi inflamasi akut dan memperbaiki jaringan yg rusak. Perbaikan dilakukan dengan membangun jaringan granulasi menjadi jaringan fibrous jar. normal
ETIOLOGI
Utama : infeksi orofasial
Tanda-tanda infeksi:
Tanda-tanda radang Demam Limfadenopati
Infeksi odontogen:
Pembengkakan Trismus Gangguan airway
Selulitis
osteomyelitis
Tidak rutin Diutamakan pada pasien imunokompromais dan infeksi dengan komplikasi
SECARA KHUSUS
Tiap fokus infeksi di rongga mulut memerlukan penatalaksanaan khusus, yaitu:
Karies dentis
Restorasi
AbscesTreatment
Medical Surgical Dental therapy Combination
Perawatan Abses
Eliminasi infeksi :
Antibiotika (relief of infection) Analgetika (relief of pain) Obat kumur (oral hygiene)
1/5/2013
19
Drainage
antibiotic
1/5/2013
DRAINAGE
way out of pus &bacterial accumulation decreased surface tension reduced the pain
Pre surgical antibiotic Examination of culture & sensitivity
1/5/2013 21
Open bur
Pembukaan atap pulpa untuk meredakan infeksi akut, menghilangkan tekanan pada pulpa Drainase pus dibantu dengan ekterpasi saluran akar.
Infeksi akut potensi penyebaran infeksi iatrogenik. Keuntungannya (?): resolusi infeksi lebih cepat oleh karena fokus infeksi telah dihilangkan serta terbukanya jalan untuk drainase pus. efektifitas???
INDIKASI INSISI
Merupakan tindakan terapi utama untuk abses Pungsi Waktu yang tepat saat pus sdh terakumulasi pada jaringan lunak Sudah ada fluktuasi pada palapasi teknik menentukan batas : ditekan menggunakan jari telunjuk dan jari tengah akan terasa seperti gerakan gelombang.
(Topazian. Oral and Maxillofacial Infection. WB. Saunder.1997)
05/01/2013 26
IDENTIFIKASI ABSES
1/5/2013
27
(Fitch MT., Manthey ME. Abscess insicion and drainage. The New England Jur. of Med . 2007)
05/01/2013 28
PERSIAPAN PRE-INSISI
Anamnesa rekam medis Pemeriksaan fisik Pemeriksaan penunjang Informed consent
05/01/2013
29
PERALATAN
Larutan antiseptik Syringe steril Lokal anastesi . Duk steril Scalpel dan handle Klem bengkok Needle holder Pinset chirurgis Normal saline Drain karet Jarum dan benang jahit
(Fitch MT., Manthey ME. Abscess insicion and drainage. The New England Jur. of Med . 2007)
05/01/2013 31
1/5/2013
1/5/2013
36
05/01/2013
39
05/01/2013
40
05/01/2013
41
05/01/2013
42
05/01/2013
43
05/01/2013
44
1/5/2013
45
Terapi antibiotika
Indikasi: abses dan selulitis pada penderita imunokompromi Pemilihan antibiotika:
Ideal: berdasar kultur pus & tes sensitivitas Empiris:
Campuran flora aerob dan anaerob (65-70%) Hanya anaerob (25-30%) Hanya aerob (5%)
ANTIBIOTIK
Karakteristik ideal antibiotik: Toksik terhadap bakteri patogen tapi tidak pada sel eukariotik Baktericid Relatif solubilitas dan aktif saat high diluted pada cairan tubuh Efektifitas lama Tidak sebabkan resisten
Meningkatkan ketahanan tubuh host Tidak timbulkan reaksi alergi Tidak berpengaruh terhadap bakteri komensal Efek samping minimal apabila berinteraksi dengan obat lain.
Pemilihan antibiotik
Disesuaikan dengan etiologi:
Efektif terhadap Streptococcus dan bakteri anaerob
Indikasi:
Pembengkakan yang agresif Pembengkakan difus Imunokompromais Keterlibatan ruang ekstraoral
DOC
Penisilin, eritromisin, klindamisin, sefadroksil, metronidazol, tetrasiklin
antibiotik
AMOXICILLIN Amoxicillin termasuk antibiotik golongan penisilin, menurut empiris infeksi odontogen mayoritas disebabkan oleh kuman Staphylococcus dan Streptococcus yang peka terhadap gol penicilin. Tidak baktericid langsung, tetapi mencegah terbentuknya barier layer pada bakteri. Lapisan ini sangat vital untuk melindungi dari perub. lingkungan dan menjaga agar tubuhnya tidak tercerai-berai. Bakteri tidak mampu hidup tanpa lapisan ini.
Peka terhadap kuman H. Influenza, N. Gonorrhoea, E.coli, Pneumococci, Streptococci, dan beberapa strain dari Staphylococci. Baik diminum sebelum atau sesudah makan, jarang berinteraksi dengan obat lain. Aman untuk ibu hamil dan menyusui. Sering resisten
Efek samping: diare, insomnia, rasa terbakar di dada, mual, muntah, anxiety, nyeri perut, bleeding dan reaksi alergi lain.
METRONIDAZOLE Bakteriosid: mengganggu sitesis DNA. Untuk infeksi campuran (aerob & anaerob) + antibiotik (sensitif aerob) Dosis: dws: 500 mg tiap 6 jam perhari Kontraindikasi: kehamilan trimester 1
Perhatian: laktasi, hamil trimester 2 & 3, peny SSP, turunkan dosisnya pada peny hati Efek samping : mual, anorexia, nyeri ulu hati.
CEPHALOSPORIN GENERASI I DAN II u/ px alergi penicillin. Baktericid Spektrum lebih luas dari penicillin Dosis: dws: 1-4 mg perhari
ERYTHROMYCIN Efektf untuk inf odontogen ringan Erythromycin penyerapannya jelek dan efektifitasnya kurang u/ px alergi penicillin Bakteriostatik Dosis: DWS: 250-500 mg setiap 6 jam Perhatian: hepatotoksik Efek samping: ggn fx hati.
CLINDAMYCIN Lbh sensitif thd bakteri anaerob daripada aerob u/ infeksi kronis Dosis: DWS: 300 mg tiap 6 jam Perhatian: riwayat penyakit GI, ggn ginjal atau hati berat, hamil, laktasi ES: diare, ggn GIT, Neprotoksik.
Bila AB -lactam telah digunakan selama 2-3 hari namun tidak memberikan resolusi diganti dengan AB lain yang non lactam atau -lactamase-stabile (clindamycin). Tetracyclin tidak direkomendasi untuk infeksi yang serius. Quinolon memiliki manfaat yang terbatas terhadap bakteri anaerob kurang tepat
CONTOH KASUS
05/01/2013
62