Anda di halaman 1dari 32

Presented by: Ranny Tanjungsari Seni Fitriani

Kemarahan publik, kredibilitas pemerintah jatuh

Kebangkrutan Enron 21 Desember 2001

Penyajian kembali WorldCom 25 Juni 2002 Kebangkrutan (Pengajuan) 21 Juli 2002

Peraturan SEC Pedoman Bursa Saham

Kasus Pengadilan AA Musim Dingin/Semi 2002

SOX Act ditandatangani 30 Juli 2002

Tata Kelola Baru Untuk Perusahaan dan Profesi Akuntansi

Kerangka Kerja SOX yang Baru untuk Tata Kelola Perusahaan

Kerangka Kerja SOX yang Baru untuk Profesi Akuntansi di AS

Kerangka Kerja SOX yang Baru untuk Berbagai Hal Lain

Kerangka kerja peraturan internasional bagi perusahaan untuk akses ke pasmod AS dan auditornya.

Kerangka kerja baru yang menggantikan pengaturan diri oleh profesi dengan PCAOB

Standar baru pada tata kelola yang akan diterapkan pada semua perusahaan yang terdaftar di SEC (Bursa saham AS)

Klarifikasi peran, tanggung jawab dan akuntabilitas dari dewan direksi, subkomitenya, diri para direktur pribadi dan auditor.

Standar akuntansi memadai

Pengaturan dan pengawasan auditor perusahaan publik mencukupi dan tepat

Penurunan konflik kepentingan

Lapkeu akurat,lengkap, dapat dipahami dan transparan

Direktur memiliki informasi yang cukup

Direktur memiliki kompetensi keuangan

Klarifikasi tanggung jawab direktur dan karyawan untuk akuntabilitas publik dan integritasnya

Peningkatan ketentuan konflik kepentingan

Klarifikasi peran, tanggung jawa, dan keanggotaan subkomite audit atas dewan

Auditor melaporkan kepada subkomite audit dan harus dipenuhi tana kehadiran manajemen

Subkomite harus diberi anggaran dan waktu memadai

Tambahan pengungkapan

Penilaian manajemen dan sertifikasi

Persyaratan untuk kode etik dan kepatuhan

Tingkat ilegalitas dari penggunaaan pengaruh pada pelaksanaan audit

Tindakan tepat oleh orang dalam untuk perdagangan saham

Sanksi atas kesalahan, termasuk perampasan bonus dan keuntungan serta denda

Kode etik bagi pengacara yang melayani para pendaftar

GAO----Konsolidasi SEC ------Adopsi sistem Akuntansi

Perlakuan analisis konflik kepentingan

Studi SOX

Peningkatan denda yang dijatuhkan atas kesalahan Definisi dan penekanan pada penghindaran konflik kepentingan serta kode etik Klarifikasi peran, tanggung jawab, dan kompetensi dirtektur dan subkomite dewan

Fokus Perhatian: Direktur dan Manajemen


Fokus spesifik pada peningkatan akuntabilitas dan pelaporan pada pemegang saham publik, pengendalian internal serta sertifikasi terkait CEO DAN CFO Penguatan

peran komite audit, independensi direktur, arus informasi, kemampuan auditor untuk melaporkan

Kehilangan kemampuan atau kebebasannya utuk menawarkan layanan non-audit kepada klien hanya berdasarkan penilaian dan pengaturan diri akuntan

ETIKA BUDAYA
Sistem pengendalian internal perusahaan harus mencakup pemantauan resiko etika dan sistem baru harus dikembangkan untuk mendukungnya

Etika dan reputasi lebih diutamakan untuk kemajuan perusahaan sert kinerja para akuntan profesional semakin jelas.

1
Reformasi SOX dirancang untuk memfokuskan kembali model tata kelola yang berdasarkan kepentingan pemegang saham secara keseluruhan dan untuk kepentingan publik. kewajiban fidusia

Pemegang Saham

Aktivis

Karyawan

Pemerintah

Pelanggan

Perusahaan

Kreditur

Pemasok

Pesaing

Lain-lain

Pemegang Saham + Pemangku kepentingan Lainnya


Kepentingan Umum
Semua Kepentingan Dewan Direksi 1.Menetapkan Visi, Misi, strategi, Kebijakan, Kode Etik, Kepatuhan, Umpan Balik, Kompensansi 2.Menunjuk CEO, CFO Panduan
Saran atau Masukan

Akuntabilitas=Keuangan&Strategis termasuk Etika dan Hukum Auditor Eksternal

pengacara

Whistle Budaya Perusahaan Lap. -Blower Dibuat o/ Manajemen Keuangan memimpin Menuju Pejabat Keg. Perusahaan <---- ------------------------Etika

Akt profesional termasuk Auditor Internal

Pemegang Saham + Pemangku kepentingan Lainnya (Kepentingan Umum)


Semua kepentingan Akuntabilitas=Keuangan&Strategi termasuk Etika dan Hukum Penilaian Risiko Perusahaan
Menilai & Membuat Peringkat Semua Kepentingan

Mengidentif ikasi Semua Pemangku Kepentinga n

Mengintegrasika n ke dalam sistem niali dan aksi perusahaan

Disusun oleh Manajemen u/ diperiksa dan disetujui Dewan

Dewan Direksi 1.Menetapkan Visi, Misi, strategi, Kebijakan, Kode Etik, Kepatuhan, Umpan Balik, Kompensansi 2.Menunjuk CEO, CFO
Saran

Pedoman Budaya Perusahaan Dibuat o/ Manajemen Memimpin menuju Keg Perusahaan

Tindakan

Motivasi

Keyakinan

Nilai

Kepentingan pemangku Kepentingan

Identifikasi Peningkatan Penilaian

Sistem Korporat

Melaporkan Evaluasi Pengamatan Pemangku kepentingan

Transmisi Nilai

Kebijakan, PenegakanKode

Budaya Perusahaan Dibuat o/ Manajemen Memimpin menuju Keg Perusahaan

Tindakan

Motivasi

Keyakinan

Nilai

1.Kesalahpahaman Tujuan dan Tugas Fidusia 2. Kegagalan untuk Mengidentifikasi dan Mengelola Resiko Etika 3. Konflik Kepentingan

Wilayah Penilaian Risiko Korporat


Tata kelola dan tujuan Wilayah dampak Reputasi Aset, pendapatan, biaya Kinerja Pemangku kepentingan Sumber Risiko Lingkungan Strategis Operasional Informasional Bahaya tertentu Derajat kontrol atas risiko sedikit,bbrp,bnyak Dokumentasi

PRINSIP-PRINSIP ETIKA MANAJEMEN RISIKOO


a.

b. c.

Definisi normal risiko terlalu sempit u/ akuntabilitas & tata kelola berorientasi kpd pemangku kepentingan Sebuah risiko etika hadir, dmn harapan pemangku kepentingan mungkin tdk dipenuhi Menetapkan tanggung jawab, mengembangkan proses, kajian dewan tahunan

Bagaimana Penilaian Terombangambing Setiap kepentingan kurang tepat diandalkan daripada keadaan normal

Kepentingan pribadi

Kecurangan

Kesalahpahaman

Slippery Slope

Suap, dukungan pembayaran atau properti untuk penentu, keluarga yang ditunjuk Hadiah, perjalanan gratis, bantuan Keuntungan khusus Pengobatan khusus Hubungan dengan keluarga, kerabat atau relasi

Penyalahgunaa n dana atau properti

Sinyal atau insentif yang membingungkan

Apabila bantuan kecil menyebabka n tuntutan yang semakin besar

Rekening Pengeluaran Pemalsuan dokumen Mencuri uang tunai, aset, sumber daya Memasukkan hasil untuk bonus, upah prestasi dan promosi

Atasan/ semua orang melakukannya Perbedaan budaya

Pastikan kesadaran melalui: Kode etik Pelatihan awal dan berkelanjutan Buat sebuah program dan pemahaman dari: Keprihatinan Majikan ttg konflik kepentingan Isu-isu besar: - Penghindaran lebih disukai - Slippery slope - Teknik manajemen : Penandatanganan tahunan, tinjauan konfirmasi & kepatuhan Pedoman hadian, perilaku Konseling, pelaporan, penguatan Firewall, pengawasan

1.

Mengembangkan, Melaksanakan, dan Mengelola Budaya Etis Perusahaan


Jenis-jenis Orientasi Program Etika
ORIENTASI Berbasis kepatuhan Berbasis Integritas atau nilai FOKUS UTAMA Mencegah, mendeteksi dan menghukum pelanggaran hukum Mendefinisikan nilai-nilai organisasi dan mendorong komitmen karyawan Peningkatan citra dan hubungan dg pemangkuekternar LindungiAnda Ex: berbasis nilai-nilai kepatuhan

Kepuasan pemangku kepentingan eksternal Melindungi manajemen puncak dr kesalahan Kombinasi keempat orientasi di atas

2. Kode Etik Perusahaan


Menurut The Coference Board :

Landasan program etika

kode perusahaan atau pernyataan perilaku bisnis

Tujuan penekanan prinsip meningkatkan kemampuan karyawan u/ mengambil keputusan yang sesuai dg kebijakan dan persyaratan hukum memberikn ekspresi nyata ttg misi & pandangan perusahaan ttg tugas dan tanggung jawab

Kredo pernyataan singkat yg menginspirasi ttg nilai-nilai kunci Kode Etik Prinsip-prinsip etika (pendek) Kode Etik Berurusan dg prinsip-prinsip + conth tambahan dll Kode Praktik Aturan praktik terperinci

Cakupan kode etik

Alasan mengembangkan kode

1. Instrumental 2. Kepatuhan 3. Komitmen pemangku kepentingan 4. Nilai/Misi

3. Etika Kepemimpinan
Eksekutif dpt mengembangkan reputasi sbg pemimpin etis jika individu tsb mrpkn org yg mempromosikan nilainilai etika yg etis dan kepatuhan kpd mereka. Eksekutif hrs mjd orng yg bermoral dan manajer bermoral Kunci kepemimpinan etis adl tindakan efektif yg dapat dilihat yang berasal dari basis etika Karakter kepemimpinan yang terkait dg etika : -integritas -kepercayaan -kejujuran -ketulusan

Karakter sifat dasar pembentuk perilaku: Melakukan hal yg benar Peduli u/ orang-orang Bersikap terbuka dan bisa didekati u/ diskusi masalah Moralitas pribadi Pertimbangan dlm pembuatan keputusan: Berpegang pd nilai-nilai yg diinginkan. (objektif dan adil) Menunjukkan keprihatinan bg masyarakat Mengikuti aturan-aturan yg masuk akal dr keputusan etis Trevino ddk (2000) : Melayani sbg panutan yg terlihat Berkomunikasi scr teratur dan standar persuasif ttg etika, prinsip dan nilai Menggunakan sistem penghargaab u/ memastikan semua karyawan bertanggung jawab atas standar etika

SOX mengharuskan perusahaan untuk memeriksa efektivitas sistem kontrol internal berkaitan dengan perusahaan keuangan. CEO, CFO dan auditor harus melaporkan dan bersaksi atas efektivitasnya. COSO ERM mengembangkan kerangka kerja pengawasan yg berlaku internal

Standar Inisiatif Akuntabilitas Publik yg bermunculan 1. GRI 2. AA 1000 3. FTSE4Good 4. Indeks Sosial Domini 400 5. Indeks Sosial Jantzi 6. SA 8000

Anda mungkin juga menyukai