Anda di halaman 1dari 4

Menjadi seorang wanita yang memiliki hobi mendaki gunung sungguh menyenangkan,karena hal ini tidak banyak dimiliki

oleh setiap wanita,aku yang lahir 21 tahun yang lalu dengan dianugerahi nama lengkap Cantika Melodi,sejak duduk dibangku SMA sudah sering mendaki gunung,bahkan sampai sekarang! Dan perjalanan itu selalu membuatku senang dan mendapat kepuasan dari situasi alam yang natural! Ya kepuasan batin dengan menghirup udara yang segar, yang jarang didapatkan dikota! Setapak demi setapak, kami menyusuri hutan yang sudah mulai botak karena penggundulan yang dilakukan oleh orang orang yang tidak bertangung jawab,kali ini kami mencoba menyusuri hutan yang menurut cerita memiliki keindahan yang sangat menakjubkan! Hei tunggu,,,,,,,,, Begitulah suara seorang gadis imut yang selalu setia dengan tas ransel dipunggungnya sebagai bekal mendaki dibeberapa gunung dikota palu sambil menyusul teman temannya yang mendahuluinya. perlu berapa lama lagi kita sampai dipuncak? kataku. sabar cereweeetttt,,,,, Andi tidak dapat menahan geramnya karena gelisahku tak kunjung hilang,sambil memegang kepalaku. Kurang lebih 100 kilo meter lagi Sela Cakra sahabatku yang dalam kelompok ini paling banyak tau soal jarak dan lokasi yang akan kami tuju. Sambil berjalan, aku dan sahabatku Tina terus bergandengan, aku dan Tina merupakan dua wanita yang selalu setia dalam perjalanan kegunung,hanya kami! Tina selalu menghiburku untuk tidak merasa resah dalam perjalanan. Sementara itu,sahabatku yang lain,Mike dan Raja selalu setia mengawal kami dari belakang,menjaga-jaga samapai ada yang terpisah. Hutan ini menawarkan berbagai macam keindahan,mulai dari rumput liar,bunga yang menjadi khas dihutan ini,hinga pohon-pohon yang menjulang tinggi berjejeran rapi seakan menyambut kedatangan kami,tidak ada keseraman yang kami rasakan,seperti yang banyak diceritakan oleh orang banyak. Sangking terbuai dengan keindahan hutan ini,tidak terasa kami sudah sampai pada lokasi yang sudah dijanjikan oleh Cakra! waaaaaauuuuwwwww wajah kami memancarkan kekaguman terhadap apa yang ditawarkan oleh hutan ini. Anak sungai yang menari-nari ditengah susunan pepohonan tinggi nan indah,didekatnya terdapat sebuah lahan yang cukup luas,yang ditumbuhi rumput liar nan

rapih,seakan lokasi ini memang sengaja disediakan bagi pengunjung yang akan memanjakan matanya. Belum pernah kumendapatkan suasana hutan seperti ini sebelumnya,Gunug Surga,begitulah biasa orang menyebut hutan ini,memang benar seperti disurga,meskipun aku dan teman teman ku belum pernah melihat indahnya surga sebelumnya,namun inilah kenyataan yang ku alami. Sembari para lelaki menyiapkan tenda tempat kami berteduh,aku dan Tina menyempatkan bermain dan merasakan kesegaran air dianak sungai yang lumayan lebar,yang tidak jauh dari lokasi tenda kami. Cantik begitulah mereka menyapaku,yah beda tipis dengan parasku yang manis,Tina memanggilku,mencoba menunjukkan sesuatu yang berhasil ditemukannya. Ini seperti kalung yang sama yang kita temukan dibawah tempat tidurmu,yang misterius itu wajahku berubah menjadi heran setelah melihat kalung tersebut. Setiap aku melihat kalung itu,seakan membawa pesan dan makna yang mendalam,yang membuat aku tenang. Bagaiamana bisa kau mendapatkan benda yang sama didua tempat yang berbeda Tiba? Entahlah Cantik,tadi aku sedang mencuci tangan dan mendapatkan kalung ini menganggur tepat disisi anak sungai ini Aku pun tidak mengerti,bagaimana bisa sebuah benda dapat ditemukan tiba-tiba didua lokasi yang berbeda,hal ini pernah ku alami bersama Tina sepekan yang lalu,saat Tina menginab dirumahku,dan kami mencari boneka yang jatuh dbawah tempat tidurku,dan Tina pun mendapatkan kalung ini didekat boneka tersebut,sungguh misterius.aku mencoba menyimpannya dimeja rias kamarku,namun setelah terbangun dari tidur,kami sudah tidak menemukannya lagi,dan kini kami kembali bertemu dengannya dihutan ini. Aku mencoba membawanya pulang dan terus menyimpannya didalam ranselku ayo kita bawa pulang saja dulu Tin Malam pun menampilkan wujudnya, saat yang sangat kami tunggu, dimana kami menikmati cahaya rembulan yang bersinar bersama api unggun yang sengaja kami buat untuk mengusir sepi dan rasa dingin yang menyengat tulang. Sambil berdiskusi tentang hutan yang sudah mulai habis terkikis,akibat pohonnya yang ditebangi oleh perambahan liar. Aku teringat kembali oleh kalung misterius yang kami temukan disungai tadi sore. Hah kalung ini masih tetap pada tempatnya aku bersyukur didalam hati sambil memeriksa ranselku.

Tidak lama,aku kembali melebur bersama sahabatku yang masih terus mendiskusikan masalah hutan-hutan kritis. Satu persatu kami diberi kesempatan untuk memberi tanggapan dan pemikiran terkait hutanhutan kritis tersebut. Namun aku tiba-tiba hilang konsentrasi karena sepintas melihat Gadis cantik diantara Andi dan Mike,tapi lebih dekat dengan Andi. Gadis itu tampak cantik dengan gaun merah menyala,dan rambut tergurai indah dan panjang,tanpa sadar kami bertatapan dan berbincang melalui alam bawah sadar yang sebelumnya belum pernah aku alami,hanya saat bertatapan dengan Gadis cantik tersebut. Sedang apa kamu duduk disebelah Andi? aku mencoba bertanya pada Gadis itu yang kemudian ternyata disambutnya dengan manis. Kalung yang sekarang berada padamu,tolong jaga dengan baik,kalung itu,,,,, dan Andi,,,, aku mencintai mereka setulus hati Belum sempat aku bertanya lebih lanjut,gadis itu menghilang bak ditelan bumi,sangat singkat dan cepat. Aku tersadar dan mulai merasa takut ditambah lutut yang gemetar. Belum pernah kurasa sebelumnya. Aku teringat kata-katanya yang menyebutkan Kalung itu,,,, dan Andi,,,, dan dia sangat mencintainya. Apa sebenarnya yang terjadi antara kalung, Andi dan Gadis tersebut. Aku mencoba mengambil kalung tersebut dan memperlihatkannya pada Andi,sontak Andi terkejut melihat kalung tersebut berada ditanganku. Darimana kamu mendapatkan kalung tersebut Andi bertanya diantara wajah sedih dan bingung. Sarah Andi kemudian menyebutkan sebuah nama,yang disusul dengan suara sedih. Kemudian dia melanjutkan kenangannya sambil mengeluarkan air mata penyesalan. Aku penyebab kematian Sarah di pinggir anak sungai itu Andik menunjuk kearah anak sungai tempat kalung itu kami temukan. Aku bermaksud memberi kejutan dengan menyuruhnya mencari sesuatu yang aku sembunyikan dipinggir anak sungai itu,yaitu kalung ini,berharap dia menemukannya dan merasa bahagia dengan apa yang menjadi pemberianku tersebut,tapi apa yang terjadi,Sarah terpeleset dan terbawa arus anak sungai yang cukup deras,dan kalung itu hilang bersama kepergiannya,aku penyebab kematian Sarah Tik,,, aku yang menyebabkan Sarah pergi untuk selamanya Andi sungguh menyesali perbuatannya tersebut,dan ternyata tempat ini,merupakan tempat kenangan mereka,pantaslah Andi ngotot ingin mendaki kegunug ini lagi.

Aku tidak tega melihat andi terus menyalahkan dirinya sendiri Sudahlah Andi,semua sudah berlalu,biarkan kenangan itu menjadi hanya sekedar kenangan,kamu harus bangkit lagi,dan memikirkan orang-orang disekitarmu yang masih menyayangimu Andi menyela kalimatku Lalu,bagaiaman bisa kalung tersebut ada padamu? Akupun tidak tau bagaiamana bisa kalung ini menghampiriku, yang dia katakan saat kami bertemu,dia ingin aku menjagamu dan kalung itu dengan baik Tiba tiba Gadis itu hadir lagi dan duduk disebelah Andi,dan kini Andi berada diantara aku dan gadis tersebut. Aku ingin kalian berdua menjaga kalung tersebut dan berharap hati kalian dapat bersatu,aku tau setelah kepergianku Andi kembali jatuh cinta denganmu Cantik,dan Cinta itu tulus terjadi Dia kemudian menyatukan tanganku dan tangan Andi yang sesaat suasana kurasa berubah sangat dingin karena menyentuh tangan gadis itu,bulu kudukku merinding dan wajah gadis itu berubah pucat pasih dan lesuh,mencerminkan mayat hidup,meskipun aku belum pernah melihatnya sebelumnya,dan sesaat gadis itu menghilang. Andi terlihat tegang dan tidak bergerak sama sekali. Andi,,, Andi,,, Andi,,, aku mencoba menyadarkannya dengan menggoyang-goyangkan badannya,aku tau Andi tidak percaya dengan apa yang terjadi barusan,namun mencoba meyakini bahwa kejadian barusan benar adanya. Cantik,dia datang,tapi pergi begitu saja Andi berbicara padaku dengan tatapan kosong,sepertinya Andi syok dengan apa yang terjadi. Iya,,, belum selesai aku berbicara,Andi memotong kata-kataku dan meletakkan jari telunjuknya dibibirku,yang mengisyaratkan agar aku berhenti berbicara. Aku mencintaimu,maukah kamu menjadi pacarku? Aku ingin kamu yang menggantikan Sarah dihati aku,aku merasa ada Sarah didalam diri kamu Andi bersuara berbisik dan terdengar begitu mesra,membuat aku terdiam dan gemetar,karena aku baru mengalami suasana seperti ini pertama kalinya. Dengan lancar aku menjawab pertanyaan Andi iya aku mau jadi pacar kamu,karena sesungguhnya aku juga menyimpan rasa terhadapmu Ndi Andi memelukku dengan kasih sayang,dan setelah malam yang romantis dihutan Surga itu,hari hari kami berikutnyapun seakan disurga.. ^_^

Anda mungkin juga menyukai