Anda di halaman 1dari 15

POLUSI

MEMAHAMI POLUSI, JENIS, SEBAB DAN AKIBATNYA BAGI KEHIDUPAN

A. MEMAHAMI DEFINISI POLUSI


Polusi adalah nama lain dari pencemaran. Polusi adalah masuknya benda atau sesuatu ke dalam lingkungan yang keberadaannya dapat merusak dan menganggu kesehatan makhluk hidup. Ditinjau dari segi ilmu kimia yang disebut polusi adalah peristiwa penyebaran bahan kimia dengan kadar tertentu yang dapat merubah keadaan keseimbangan pada daur materi, baik keadaan struktur maupun fungsinya sehingga mengganggu kesejahteraan manusia. Masuknya benda atau sesuatu ke dalam udara yang dapat menurunkan kualitas udara disebut POLUSI UDARA. Masuknya benda atau sesuatu ke dalam air yang dapat menurunkan kualitas air disebut POLUSI AIR. Masuknya benda atau sesuatu ke dalam tanah yang dapat menurunkan kualitas tanah disebut POLUSI TANAH. Hal ini perlu mendapat penanganan secara serius oleh semua pihak, karena pencemaran lingkungan dapat menimbulkan gangguan terhadap kesejahteraan kesehatan bahkan dapat berakibat terhadap jiwa manusia. Zat atau benda yang keberadaannya dapat menimbulkan polusi disebut dengan POLUTAN.

B. SUMBER POLUSI
Sumber utama terjadinya pencemar adalah: Proses-proses alam, antara lain pembusukan secara biologis, aktivitas gunung berapi, terbakarnya semak-semak, dan halilintar. Pembuatan/aktivitas manusia, seperti: a. Hasil pembakaran bahan bakar yang terjadi pada industri dan kendaraan bermotor. b. Pengolahan dan penyulingan bijih tambang mineral dan batubara. c. Proses-proses dalam pabrik. d. Sisa-sisa buangan dari aktivitas-aktivitas tersebut di atas. Pencemaran lingkungan ini sudah terjadi sejak jaman dahulu kala, sejak adanya manusia, tetapi baru abad 20 pencemaran yang diakibatkan karena manusia ini menjadi pokok bahasan pada semua kalangan masyarakat dan perlu mendapat penanganan dan pengawasan secara serius. Faktor-faktor penyebab terjadinya pencemaran lingkungan sebagai hasil sampingan perbuatan manusia meliputi; Faktor Industrialisasi. Faktor Urbanisasi. Faktor Kepadatan Penduduk.

HANDOUT IPA KELAS 2

POLUSI
MEMAHAMI POLUSI, JENIS, SEBAB DAN AKIBATNYA BAGI KEHIDUPAN
Faktor Cara Hidup. Faktor Perkembangan Ekonomi. Faktor-faktor di atas saling mempengaruhi secara kompleks. Apabila salah satu faktor terjadi, maka faktor lainnya dapat terjadi, dengan demikian terjadinya pencemaran lingkungan tidak dapat dihindari. Contoh-contoh faktor-faktor yang sangat mengganggu lingkungan hidup antara lain: 1) Faktor Industrialisasi a. Pertambangan, transportasi, penyulingan dan pengolahan bahan hingga menghasilkan barang yang dapat digunakan. b. Pertambangan, transportasi, penyulingan dan penggunaan bahan bakar untuk menghasilkan energi. c. Sisa-sisa buangan yang dihasilkan sebagai hasil sampingan selama proses-proses di atas. 2) Faktor Urbanisasi a. Pembukaan hutan untuk perkampungan, industri dan sistem transportasi. b. Penimbunan atau menumpuknya sisa-sisa buangan/sampah dan hasil samping selama proses-proses di atas. 3) Perkembangan/pertumbuhan penduduk yang pesat a. Meningkatnya kebutuhan tempat tinggal/perumahan. b. Meningkatnya kebutuhan pangan dan kebutuhan energi. c. Meningkatnya kebutuhan barang-barang konsumsi dan bahan-bahan untuk hidup. 4) Faktor Cara Hidup a. Penggunaan barang kebutuhan secara berlebihan sehingga terbuang percuma. b. Tuntutan akan kemewahan. c. Pemborosan energi. 5) Faktor Perkembangan Ekonomi a. Meningkatnya penggunaan bahan sumber, misal BBM, hasil hutan. b. Meningkatnya sisa-sisa buangan sebagai hasil sampingan produksi barang-barang kepentingan dalam pabrik dan meningkatnya bahan pencemar. AKTIVITAS MANUSIA DAN HASIL SAMPING YANG DITIMBULKAN Jenis Aktivitas Hasil Samping yang ditimbulkan Rumah Tangga Pembuangan kotoran, air kotoran Sampah Pencemaran udara Kebutuhan tempat tinggal, dan lain-lain Pencemaran Udara Pencemaran Air

NO 1

Transportasi

HANDOUT IPA KELAS 2

POLUSI
MEMAHAMI POLUSI, JENIS, SEBAB DAN AKIBATNYA BAGI KEHIDUPAN
Pencemaran Suara Kecelakaan Kebutuhan tanah untuk jalan, dan lainlain Pencemaran Udara Pencemaran Air Pencemaran tanah Sampah/sisa-sisa sebagai buangan Pencemaran panas Suara/kebisingan Kebutuhan tanah, dan lain-lain. Pencemaran udara karena debu Pencemaran air Sampah/sisa-sisa sebagai buangan Kebutuhan tanah, dan lain-lain. Pencemaran Air Pencemaran tanah Buagan kotoran Kebutuhan tanah, dan lain-lain.

Industri dan Pabrik

Pertambangan

Pertanian

C. JENIS POLUSI
Berdasarkan tempatnya, maka polusi yang disebabkan oleh bahan kimia dapat dibagi menjadi tiga jenis polusi, yaitu: A. POLUSI UDARA POLUTAN UDARA Pada umumnya bahan pencemar udara adalah berupa gas-gas beracun (hampir 90 %) dan partikel-partikel zat padat. Gas-gas beracun ini berasal dari pembakaran bahan bakar kendaraan, dari industri dan dari rumah tangga. Selain gas-gas beracun di atas, pembakaran bahan bakar kendaraan juga menghasilkan partikel-partikel karbon dan timah hitam yang berterbangan mencemari udara. Bentuk-bentuk zat pencemar yang sering terdapat dalam atmosfer: Gas : Keadaan gas dari cairan atau bahan padatan. Embun: Tetesan cairan yang sangat halus yang tersuspensi di udara. Uap : Keadaan gas dari zat padat tempat volatil atau cairan. Awan : Uap yang dibentuk pada tempat yang tinggi.

HANDOUT IPA KELAS 2

POLUSI
MEMAHAMI POLUSI, JENIS, SEBAB DAN AKIBATNYA BAGI KEHIDUPAN
Kabut : Awan yang terdapat di ketinggian yang rendah. Debu : Padatan yang tersuspensi dalam udara yang dihasilkan dari pemecahan bahan. Haze: Partikel-partikel debu atau gar am yang tersuspensi dalam tetes air. Asap : Padatan dalam gas yang berasal dari pembkaran tidak sempurna Gas-gas beracun hasil dari pembakaran bahan bakar ini biasanya berupa oksida-oksida karbon (karbon dioksida, karbon monokisida) dan nitrogen (nitrogen monoksida, nitrogen dioksida, dinitrogen oksida) dan senyawa-senyawa hidrokarbon. Bahan pencemar udara ini terdispersi dalam udara, sehingga kadarnya menjadi kecil. Sampai kadar tertentu tidak menimbulkan pencemaran, tetapi bila bahan pencemar ini mencapai NAB (Nilai Ambang Batas) atau KTD (Kadar Tertinggi Diijinkan), maka pencemaran udara tidak dapat dihindarkan lagi. Berikut ini penjelasan tentang beberapa polutan udara: Asap kendaraan merupakan sumber utama bagi karbon monoksida di berbagai perkotaan. Karbon monoksida (CO) sangat beracun bagi manusia, sebab akan bereaksi dengan hemoglobin sehingga mengurangi kadar oksigen dalam darah. Dengan demikian manusia akan kekurangan oksigen untuk keperluan pembakaran dalam tubuhnya, manusia akan menderita sakit kepala bahkan dapat menjadi lemas dan pingsan. Karbon monoksida. CO, dihasilkan dari pembakaran yang tidak sempurna dari bahan bakar yang mengandung karbon dan oleh pembakaran pada tekanan dan suhu tinggi yang terjadi pada mesin. Karbon monoksida dapat juga dihasilkan dari reaksi oksidasi gas metana oleh radikal hidroksi dan dari perombakan/pembusukan tanaman meskipun tidak sebesar yang dihasilkan oleh bensin. Pada jam-jam sibuk di daerah perkotaan konsentrasi gas CO bisa mencapai 50 100 ppm. Tingkat kandungan CO di atmosfir berkorelasi positip dengan padatnya lalu lintas, tetapi korelasi negatif dengan kecepatan angin. Dengan adanya pengaruh yang cukup berbahaya dari gas CO terutama di tempat sumber (beberapa kejadian orang meninggal karena keracunan gas CO di dalam mobil), maka uji emisi perlu dilakukan untuk setiap mobil. Emisi gas CO dapat diturunkan dengan pengaturan pemasukan udara. Seperti perbandingan bahan bakar (berat : berat) kira-kira 16 : 1 dalam pembakaran mesin mobil diperkirakan tidak akan menghasilkan racun. Mobil-mobil yang modern menggunakan Catalytic Exhaust Reactors untuk menurunkan emisi CO. Kelebihan udara dipompakan ke dalam tempat pembuangan gas, dan campuran tersebut dilewatkan melalui ruang katalitik dalam sistem pembuangan di mana akan terjadi oksidasi dari CO menjadi CO2.

1. KARBON MONOKSIDA (CO)

HANDOUT IPA KELAS 2

POLUSI
MEMAHAMI POLUSI, JENIS, SEBAB DAN AKIBATNYA BAGI KEHIDUPAN
Keberadaan atau umur gas CO di atmosfir tidak lama hanya kira-kira 4 bulan. Hal ini terjadi karena karbon monoksida di atmosfir dihilangkan melalui reaksi dengan radikal hidroksil, HO*.Ozon merupakan oksidator kuat, dalam konsentrasi kecil 0,2 ppm dapat merusak daun tumbuh-tumbuhan, karet menjadi keras dan memudarkan warna tekstil. Gas SO2 dan gas H2S merusak tumbuh-tumbuhan dan menyebabkan sifat asam bila dalam udara lembab, sebab akan merusak logam, tekstil dan hewan. Senyawa hidrokarbon dan gas oksida-oksida nitrogen dapat menyebabkan iritasi pada mata dan mengganggu pernapasan. Sedangkan partikel-partikel zat dapat menyebabkan alergi pada kulit, sakit mata, mengganggu pernapasan dan bila menempel pada daun akan menghalangi masuknya energi matahari pada daun untuk proses fotosintesis.

2. NITROGEN OKSIDA (NOX)


Sampai tahun 1999 NOx yang berasal dari alat transportasi laut di Jepang menyumbangkan 38% dari total emisi NOx (25.000 ton/tahun). NOx terbentuk atas tiga fungsi yaitu Suhu (T), Waktu Reaksi (t), dan konsentrasi Oksigen (O2), NOx = f (T, t, O2). Secara teoritis ada 3 teori yang mengemukakan terbentuknya NOx, yaitu: 1. Thermal NOx (Extended Zeldovich Mechanism) Proses ini disebabkan gas nitrogen yang beroksidasi pada suhu tinggi pada ruang bakar (>1800 K). Thermal NOx ini didominasi oleh emisi NO (NOx = NO + NO2). 2. Prompt NOx Formasi NOx ini akan terbentuk cepat pada zona pembakaran. 3. Fuel NOx NOx formasi ini terbentuk karena kandungan N dalam bahan bakar. Kira-kira 90% dari emisi NOx adalah disebabkan proses thermal NOx, dan tercatat bahwa dengan penggunaan HFO (Heavy Fuel Oil), bahan bakar yang biasa digunakan di kapal, menyumbangkan emisi NOx sebesar 20-30%. Nitrogen oksida yang ada di udara yang dihirup oleh manusia dapat menyebabkan kerusakan paru-paru. Setelah bereaksi dengan atmosfir zat ini membentuk partikel-partikel nitrat yang amat halus yang dapat menembus bagian terdalam paru-paru. Selain itu zat oksida ini jika bereaksi dengan asap bensin yang tidak terbakar dengan sempurna dan zat hidrokarbon lain akan membentuk ozon rendah atau smog kabut berawan coklat kemerahan yang menyelimuti sebagian besar kota di dunia.

3. SOX (SULFUR OXIDE : SO2, SO3)

HANDOUT IPA KELAS 2

POLUSI
MEMAHAMI POLUSI, JENIS, SEBAB DAN AKIBATNYA BAGI KEHIDUPAN
Emisi SOx terbentuk dari fungsi kandungan sulfur dalam bahan bakar, selain itu kandungan sulfur dalam pelumas, juga menjadi penyebab terbentuknya SOx emisi. Struktur sulfur terbentuk pada ikatan aromatic dan alkyl. Dalam proses pembakaran sulfur dioxide dan sulfur trioxide terbentuk dari reaksi: S + O2 = SO2 SO2 + 1/2 O2 = SO3 Kandungan SO3 dalam SOx sangat kecil sekali yaitu sekitar 1-5%. Gas yang berbau tajam tapi tidak berwarna ini dapat menimbulkan serangan asma, gas ini pun jika bereaksi di atmosfir akan membentuk zat asam. Badan WHO PBB menyatakan bahwa pada tahun 1987 jumlah sulfur dioksida di udara telah mencapai ambang batas yg ditetapkan oleh WHO.

4. EMISI HYDROCARBON (HC)


Pada mesin, emisi Hidrokarbon (HC) terbentuk dari bermacam-macam sumber. Tidak terbakarnya bahan bakar secara sempurna, tidak terbakarnya minyak pelumas silinder adalah salah satu penyebab munculnya emisi HC. Emisi HC pada bahan bakar HFO yang biasa digunakan pada mesin-mesin diesel besar akan lebih sedikit jika dibandingkan dengan mesin diesel yang berbahan bakar Diesel Oil (DO). Emisi HC ini berbentuk gas methan (CH4). Jenis emisi ini dapat menyebabkan leukemia dan kanker.

5. PARTIKULAT MATTER (PM)


Partikel debu dalam emisi gas buang terdiri dari bermacam-macam komponen. Bukan hanya berbentuk padatan tapi juga berbentuk cairan yang mengendap dalam partikel debu. Pada proses pembakaran debu terbentuk dari pemecahan unsur hidrokarbon dan proses oksidasi setelahnya. Dalam debu tersebut terkandung debu sendiri dan beberapa kandungan metal oksida. Dalam proses ekspansi selanjutnya di atmosfir, kandungan metal dan debu tersebut membentuk partikulat.

HANDOUT IPA KELAS 2

POLUSI
MEMAHAMI POLUSI, JENIS, SEBAB DAN AKIBATNYA BAGI KEHIDUPAN
Beberapa unsur kandungan partikulat adalah karbon, SOF (Soluble Organic Fraction), debu, SO4, dan H2O. Sebagian benda partikulat keluar dari cerobong pabrik sebagai asap hitam tebal, tetapi yang paling berbahaya adalah butiran-butiran halus sehingga dapat menembus bagian terdalam paru-paru. Diketahui juga bahwa di beberapa kota besar di dunia perubahan menjadi partikel sulfat di atmosfir banyak disebabkan karena proses oksida oleh molekul sulfur.

B. POLUSI AIR POLUTAN AIR Senyawa organik dan senyawa anorganik yang terdapat dalam air dapat menyebabkan pencemaran air minum, meskipun untuk keperluan industri mungkin air tersebut belum dikatakan tercemar. Air menurut kegunaan/peruntukannya digolongkan menjadi: a. Golongan A, yaitu air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu. b. Golongan B, yaitu air yang dapat dipergunakan sebagai air baku untuk diolah sebagai air minum dan keperluan rumah tangga. c. Golongan C, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan perikanan dan peternakan. d. Golongan D, yaitu air yang dapat dipergunakan untuk keperluan pertanian, dan dapat dimanfaatkan untuk usaha perkotaan, industri dan listrik negara. Menurut Surat Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup Nomor: KEP 02/MENKLH/I/1988 Tentang Penetapan Baku Mutu Lingkungan adalah: masuk atau dimasukkannya makhluk hidup, zat, energi dan komponen lain ke dalam air dan atau berubahnya tatanan air oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air menjadi kurang atau tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (pasal 1). Menurut definisi pencemaran air tersebut di atas bila suatu sumber air yang termasuk dalam kategori golongan A, misalnya sebuah sumur penduduk kemudian mengalami pencemaran dalam bentuk rembesan limbah cair dari suatu industri maka kategori unsur tadi bukan golongan A lagi, tetapi sudah turun menjadi golonga B karena air tadi sudah tidak dapat digunakan langsung sebagai air minum tanpa melalui pengolahan terlebih dahulu. Dengan demikian air sumur tersebut menjadi kurang/tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya. Salah satu jenis bahan pencemar adalah unsur-unsur renik (treace element).

HANDOUT IPA KELAS 2

POLUSI
MEMAHAMI POLUSI, JENIS, SEBAB DAN AKIBATNYA BAGI KEHIDUPAN
Istilah unsur-unsur renik merujuk kepada unsur-unsur yang terdapat pada konsentrasi yang sangat rendah dalam suatu sistem. Unsur renik adalah suatu unsur yang terjadi hanya pada konsentrasi beberapa bagian persejuta (part per milion= ppm) atau kurang. SUMBER DAN EFEK DARI UNSUR-UNSUR RENIK DAN AIR UNSUR SUMBER EFEK/PENGARUH BATAS USPHS (MG/L) Kadmium Buangan Industri, limbah pertambangan, pengelasan logam, pipa-pipa air. Menukar seng secara biokimia, tekanan darah tinggi, merusak ginjal-jaringan testibuler dan sel-sel darah merah, taksisitas terhadap biota akratik Toksin, kasimogenik 0,01

Arsen

Hasil samping pertambangan, bilangan kimia Batu bara, tenaga nuklir, dan industri ruang angkasa. Batu bara, detergen, limbah industri Pengelasan logam, zat aditif pada neraca air sebagai Cr(IV) Pengelasan logam, limbah industri dan domestik, penambangan, pemcucian mineral Sumber-sumber geologi alami, limbah

Berilium

Taksisitas akut dan kronis, kasimogenik

Tidak diberikan

Boron

Toksin terhadap tanaman Unsur renik pokok, kasimogenik sebagai Cr(IV) Unsur renik pokok, tidak terlalu toksin terhadap hewan, toksin terhadap tanaman dan ganggang dalam konsentrasi sedang Mencegah kerusakan gigi pada kira-kira 1

1,0

Khrom

0,05

Tembaga

1,0

Flour (ion florida)

0,8 17 (tergantung

HANDOUT IPA KELAS 2

POLUSI
MEMAHAMI POLUSI, JENIS, SEBAB DAN AKIBATNYA BAGI KEHIDUPAN
industri, zat aditif pada air. mg/L dan pembentukan karat gigi/kerusakan gigi pada sekitar 5 mg/L dalam air. Mencegah gondok, nutrim pokok haemoglobin, tidak selalu toksin Merusak perabot kamar mandi pakaian suhu)

Yodium (ion iodium) Besi

Limbah industri, air laut, industri air laut.

Tidak diberikan

Karat logam, limbah industri, saluran tambang Pertambangan, limbah industri, saluran tambang atom, kerja mikroba terhadap mineral mangan pada pH rendah. Limbah industri, industri pestisida, batu bara Limbah industri, sumber alam Sumber geologi alami, belerang, batu bara

Mangan

Merkuri

Relatif tidak toksin terhadp hewan, toksin terhadap tanaman pada konsentrasi tinggi, perkaratan perabotan kamar mandi dan pakaian Toksisitas akut dan kronik Kemungkinan racun pada hewan, penting untuk tanaman Penting pada konsentrasi rendah, toksin pada konsentrasi tinggi, kemungkinan kasimogenik. Menyebabkan kulit berwarna biru abu-abu, merusak membran mocous dan mata

0,05

Tidak diberikan Tidak diberikan 0,01

Molibder

Selenium

Perak

Sumber geologi alami, penambangan, las listrik, buangan prosesing film, disinfekai air

0,05

HANDOUT IPA KELAS 2

POLUSI
MEMAHAMI POLUSI, JENIS, SEBAB DAN AKIBATNYA BAGI KEHIDUPAN
Seng Limbah industri, las logam, patri Unsur penting dalam banyak metalenzim, obat luka, toksin untuk tanaman pada konsentrasi yang lebih tinggi, komponen utama dari buanganSludge pada tanah. 5,0

Beberapa unsur renik dikenal sebagai hara untuk tanaman dan nutrisi untuk hewan. Dalam tabel tersebut banyak unsur yang merupakan unsur pokok pada konsentrasi rendah dan toksin pada konsentrasi yang lebih tinggi. Hal ini merupakan fenomena dari beberapa zat dalam lingkungan air Sejumlah unsur logam berat merupakan logam yang paling berbahaya sebagai zat pencemar. Seperti timbal (Pb), Kadmium (Cd), Merkuri (Hg), kebanyakan dari logam-logam itu mempunyai afinitas sangat besar terhadap belerang. Logam-logam ini menyerang ikatan-ikatan belerang dalam enzim-enzim sehingga enzim yang bersangkutan menjadi tidak berfungsi. Gugusgugus protein, asam karboksilat dan amino juga diserang oleh logam-logam berat. Ion-ion Cd, Cu, dan Hg(II) terikat pada sel-sel membran yang menyebabkan terhambatnya proses-proses transport melalui dinding sel. Logam-logam berat juga dapat mengendapkan fosfat-organik atau mengkatalisis penguraiannya.

C. POLUSI TANAH Pencemaran tanah adalah keadaan dimana bahan kimia buatan manusia masuk dan mengubah lingkungan tanah alami. Pencemaran ini biasanya terjadi karena: kebocoran limbah cair atau bahan kimia industri atau fasilitas komersial; penggunaan pestisida; masuknya air permukaan tanah tercemar ke dalam lapisan sub-permukaan; kecelakaan kendaraaan pengangkut minyak, zat kimia, atau limbah; air limbah dari tempat penimbunan sampah serta limbah industri yang langsung dibuang ke tanah secara tidak memenuhi syarat (illegal dumping). Ketika suatu zat berbahaya/beracun telah mencemari permukaan tanah, maka ia dapat menguap, tersapu air hujan dan atau masuk ke dalam tanah. Pencemaran yang masuk ke dalam tanah kemudian terendap sebagai zat kimia beracun di tanah.

HANDOUT IPA KELAS 2

10

POLUSI
MEMAHAMI POLUSI, JENIS, SEBAB DAN AKIBATNYA BAGI KEHIDUPAN
Zat beracun di tanah tersebut dapat berdampak langsung kepada manusia ketika bersentuhan atau dapat mencemari air tanah dan udara di atasnya. Paparan kronis (terus-menerus) terhadap benzena pada konsentrasi tertentu dapat meningkatkan kemungkinan terkena leukemia. Pencemaran tanah banyak diakibatkan oleh sampah-sampah rumah tangga, pasar, industri, kegiatan pertanian, dan peternakan. Sampah dapat dihancurkan oleh jasad-jasad renik menjadi mineral, gas, dan air, sehingga terbentuklah humus. Sampah organik itu misalnya dedaunan, jaringan hewan, kertas, dan kulit. Sampah-sampah tersebut tergolong sampah yang mudah terurai. Sedangkan sampah anorganik seperti besi, alumunium, kaca, dan bahan sintetik seperti plastik, sulit atau tidak dapat diuraikan. Bahan pencemar itu akan tetap utuh hingga 300 tahun yang akan datang. Bungkus plastik yang kita buang ke lingkungan akan tetap ada dan mungkin akan ditemukan oleh anak cucu kita setelah ratusan tahun kemudian. Sebaiknya, sampah yang akan dibuang dipisahkan menjadi dua wadah. Pertama adalah sampah yang terurai, dan dapat dibuang ke tempat pembuangan sampah atau dapat dijadikan kompos. Jika pembuatan kompos dipadukan dengan pemeliharaan cacing tanah, maka akan dapat diperoleh hasil yang baik. cacing tanah dapat dijual untuk pakan ternak, sedangkan tanah kompos dapat dijual untuk pupuk. Proses ini merupakan proses pendaurulangan (recycle). Kedua adalah sampah yang tak terurai, dapat dimanfaatkan ulang (penggunaulangan = reuse). Misalnya, kaleng bekas kue digunakan lagi untuk wadah makanan, botol selai bekas digunakan untuk tempat bumbu dan botol bekas sirup digunakan untuk menyimpan air minum. Baik pendaur ulangan maupun pengguna ulangan dapat mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. Keuntungannya, beban lingkungan menjadi berkurang. Kita tahu bahwa pencemaran tidak mungkin dihilangkan. Yang dapat kita lakukan adalah mencegah dampak negatifnya atau mengendalikannya. Selain pengguna ulangan dan pendaur ulangan, masih ada lagi upaya untuk mencegah pencemaran, yaitu melakukan pengurangan bahan/ penghematan (reduce), dan melakukan pemeliharaan (repair). Di negara maju, slogan-slogan reuse, reduce, dan repair, banyak diedarkan ke masyarakat. Akibat yang ditimbulkan oleh pencemaran tanah antara lain: 1. Terganggunya kehidupan organisme (terutama mikroorganisme dalam tanah).

HANDOUT IPA KELAS 2

11

POLUSI
MEMAHAMI POLUSI, JENIS, SEBAB DAN AKIBATNYA BAGI KEHIDUPAN
2. Berubahnya sifat kimia atau sifat fisika tanah sehingga tidak baik untuk pertumbuhan tanaman. 3. Mengubah dan mempengaruhi keseimbangan ekologi. Pada kesehatan: Dampak pencemaran tanah terhadap kesehatan tergantung pada tipe polutan, jalur masuk ke dalam tubuh dan kerentanan populasi yang terkena. Kromium, berbagai macam pestisida dan herbisida merupakan bahan karsinogenik untuk semua populasi. Timbal sangat berbahaya pada anak-anak, karena dapat menyebabkan kerusakan otak, serta kerusakan ginjal pada seluruh populasi. MERKURI (air raksa) dan siklodiena dikenal dapat menyebabkan kerusakan ginjal, beberapa bahkan tidak dapat diobati. PCB dan siklodiena terkait pada keracunan hati. Organofosfat dan karmabat dapat dapat menyebabkan ganguan pada saraf otot. Berbagai pelarut yang mengandung klorin merangsang perubahan pada hati dan ginjal serta penurunan sistem saraf pusat. Terdapat beberapa macam dampak kesehatan yang tampak seperti sakit kepala, pusing, letih, iritasi mata dan ruam kulit untuk paparan bahan kimia yang disebut di atas. Yang jelas, pada dosis yang besar, pencemaran tanah dapat menyebabkan kematian. Pada Ekosistem Pencemaran tanah juga dapat memberikan dampak terhadap ekosistem. Perubahan kimiawi tanah yang radikal dapat timbul dari adanya bahan kimia beracun/berbahaya bahkan pada dosis yang rendah sekalipun. Perubahan ini dapat menyebabkan perubahan metabolisme dari mikroorganisme endemik dan antropoda yang hidup di lingkungan tanah tersebut. Akibatnya bahkan dapat memusnahkan beberapa spesies primer dari rantai makanan, yang dapat memberi akibat yang besar terhadap predator atau tingkatan lain dari rantai makanan tersebut. Bahkan jika efek kimia pada bentuk kehidupan terbawah tersebut rendah, bagian bawah piramida makanan dapat menelan bahan kimia asing yang lama-kelamaan akan terkonsentrasi pada makhluk-makhluk penghuni piramida atas. Banyak dari efek-efek ini terlihat pada saat ini, seperti konsentrasi DDT pada burung menyebabkan rapuhnya cangkang telur, meningkatnya tingkat kematian anakan dan kemungkinan hilangnya spesies tersebut. Pada Pertanian Dampak pada pertanian terutama perubahan metabolisme tanaman yang pada akhirnya dapat menyebabkan penurunan hasil pertanian. Hal ini dapat menyebabkan dampak lanjutan pada konservasi tanaman dimana tanaman tidak mampu menahan lapisan tanah dari erosi.

HANDOUT IPA KELAS 2

12

POLUSI
MEMAHAMI POLUSI, JENIS, SEBAB DAN AKIBATNYA BAGI KEHIDUPAN
Beberapa bahan pencemar ini memiliki waktu paruh yang panjang dan pada kasus lain bahan-bahan kimia derivatif akan terbentuk dari bahan pencemar tanah utama. Penanganan untuk pencemaran tanah: 1. Remediasi Remediasi adalah kegiatan untuk membersihkan permukaan tanah yang tercemar. Ada dua jenis remediasi tanah, yaitu in-situ (atau on-site) dan ex-situ (atau off-site). Pembersihan on-site adalah pembersihan di lokasi. Pembersihan ini lebih murah dan lebih mudah, terdiri dari pembersihan, venting (injeksi), dan bioremediasi. Pembersihan off-site meliputi penggalian tanah yang tercemar dan kemudian dibawa ke daerah yang aman. Setelah itu di daerah aman, tanah tersebut dibersihkan dari zat pencemar. Caranya yaitu, tanah tersebut disimpan di bak/tanki yang kedap, kemudian zat pembersih dipompakan ke bak/tangki tersebut. Selanjutnya zat pencemar dipompakan keluar dari bak yang kemudian diolah dengan instalasi pengolah air limbah. Pembersihan off-site ini jauh lebih mahal dan rumit. Pencemaran air adalah suatu perubahan keadaan di suatu tempat penampungan air seperti danau, sungai, lautan dan air tanah akibat aktivitas manusia. 2. Bioremediasi Bioremediasi adalah proses pembersihan pencemaran tanah dengan menggunakan mikroorganisme (jamur, bakteri). Bioremediasi bertujuan untuk memecah atau mendegradasi zat pencemar menjadi bahan yang kurang beracun atau tidak beracun (karbon dioksida dan air). Menurut Dr. Anton Muhibuddin, salah satu mikroorganisme yang berfungsi sebagai bioremediasi adalah jamur vesikular arbuskular mikoriza (vam). Jamur vam dapat berperan langsung maupun tidak langsung dalam remediasi tanah. Berperan langsung, karena kemampuannya menyerap unsur logam dari dalam tanah dan berperan tidak langsung karena menstimulir pertumbuhan mikroorganisme bioremediasi lain seperti bakteri tertentu, jamur dan sebagainya. D. POLUSI SUARA Di kota-kota atau di daerah dekat industri / pabrik sering terjadi kebisingan. Pencemaran suara disebabkan oleh masuknya bunyi gaduh diatas 50 desibel (disingkat dB, merupakan ukuran tingkat kebisingan). Bunyi tersebut mengganggu kesehatan dan ketenangan manusia. Kebisingan menyebabkan penduduk menjadi sulit tidur, bahkan dapat mengakibatkan tuli, gangguan kejiwaan, dan dapat pula menimbulkan penyakit jantung, gangguan janin dalam kandungan, dan stress.

HANDOUT IPA KELAS 2

13

POLUSI
MEMAHAMI POLUSI, JENIS, SEBAB DAN AKIBATNYA BAGI KEHIDUPAN
Pencemaran suara adalah gangguan pada lingkungan yang disebabkan oleh bunyi atau suara yang mengganggu ketentraman makhluk hidup di sekitarnya. Pencemaran suara biasanya diukur dalam satuan dB atau desibel. Pencemaran suara yang bersifat terus-menerus dengan tingkat kebisingan di atas 80 dB dapat mengakibatkan efek atau dampak merugikan kesehatan manusia. Berikut ini adalah beberapa efek samping negatif dari pencemaran suara: Stress Gila Perubahan denyut nadi Gangguan fungsi jantung Kontraksi perut Beberapa contoh kebisingan yang menimbulkan pencemaran suara: 1. Orang ngobrol biasa = 40 dB 2. Orang ribut / silat lidah = 80 dB 3. Suara kereta api / KRL = 95 dB 4. Mesin motor 5 pk = 104 dB 5. Suara petir = 120 dB 6. Pesawat jet tinggal landas = 150 dB Saat ini telah diusahakan agar mesin-mesin yang digunakan manusia tidak terlalu bising. Jika bising harus diusahakan adanya isolator. Menanam tanaman berdaun rimbun di halaman rumah dapat meredam kebisingan. Bagi mereka yang suka mendengarkan musik yang hingar bingar, hendaknya mendengarkan di tempat khusus (misal di dalam kamar) agar tidak mengganggu orang lain.

HANDOUT IPA KELAS 2

14

POLUSI
MEMAHAMI POLUSI, JENIS, SEBAB DAN AKIBATNYA BAGI KEHIDUPAN
APA YANG SUDAH KAMU PAHAMI DARI PENJELASAN DI ATAS:

TANGGAPAN GURU:

HANDOUT IPA KELAS 2

15

Anda mungkin juga menyukai