Anda di halaman 1dari 29

FADLIAH NASARUDDIN

SIFAT PERSEKUTUAN
Definisi Partnership
suatu persetujuan dengan mana dua orang atau lebih mengikatkan diri untuk memasukkan sesuatu dalam persekutuan, dengan maksud untuk membagi keuntungan yang terjadi karenanya Umur terbatas Kelangsungan hidup persekutuan berakhir dengan masuknya sekutu baru, pengunduran diri atau meninggalnya sekutu lama, pembubaran sukarela oleh sekutu, atau pembubaran secara terpaksa karena bangkrut dsb. Keagenan saling menguntungkan ini sangat berarti saat dihubungkan dengan kewajiban tak terbatas dari persekutuan Setiap sekutu bertanggung jawab atas hutang sekutu lainnya Jika terjadi ketidakmampuan membayar utang maka harta pribadi harus digunakan
SLIDE 2

Ciri Khusus

PERJANJIAN PERSEKUTUAN
Bidang usaha yang dilakukan Hak dan kewajiban setiap sekutu Investasi awal tiap-tiap sekutu, mencakup jumlah aktiva non-kas Cadangan untuk tambahan atau pengambilan investasi Cara pembagian laba atau rugi Prosedur pembubaran persekutuan

SLIDE 3

INVESTASI AWAL
1 Jan 2012 Andi dan Bagus masing-masing menginvestasikan kas Rp 20.000.000,- dalam persekutuan, maka investasi mereka akan dicatat sebagai berikut JURNAL Uraian K a s Modal Andi Modal Bagus Debit 40.000,000. Kreditur 20,000.000 20.000.000

INVESTASI NON-KAS
Jika harta selan kas diinvestasikan dalam persekutuan, harga perolehan harta tersebut diukur dan dicatat pada nilai wajar saat investasi dilakukan. Alasannya, karena seluruh harta yang dibawa ke dalam persekutuan menjadi milik persekutuan. 1 Jan 2012 Andi dan Bagus membentuk persekutuan dengan investasi awal: Keterangan Kas Tanah (HP Andi Rp 5.000.000) 10.000.000 Andi (Nilai wajar) Bagus (Nilai wajar) 7.000.000

Bangunan (HP Andi Rp 30.000.000)


Persediaan (HP Bagus Rp 28.000.000) Jumlah

40.000.000
35.000.000 50.000.000 42.000.000
SLIDE 5

JURNAL
Akun
K a s Persediaan Tanah Bangunan Modal Andi Modal Bagus

Debit
7.000.000,35.000.000,10.000.000,40.000.000,-

Kredit

50.000.000,42.000.000,-

SLIDE 6

BONUS ATAU GOODWILL DLM INVESTASI AWAL


No 1. Uraian Mencatat Investasi Andi
Tanah Bangunan Modal Andi 2. Mencatat investasi Bagus Kas 7.000 7.000 5.000 30.000 35.000 10.000 40.000 50.000 Investasi pada HP Investasi pada NW

Persediaan
Modal Bagus

28.000
35.000

35.000
42.000

SLIDE 7

BONUS ATAU GOODWILL DLM INVESTASI AWAL


No Uraian 3. Penjualan Aktiva pada NW K a s T anah Bangunan Persediaan Laba penjualan Investasi pada HP 85.000 5.000 30.000 28.000 22.000 Investasi pada NW 85.000 10.000 40.000 35.000 0

4.

Distribusi laba Laba penjualan Modal Andi Modal Bagus


Distribusi kas dalam likuidasi Modal Andi Modal Bagus K a s

22.000 11.000 11.000

Tidak ada jurnal

5.

46.000 46.000 92.000

50.000 42.000
SLIDE 8

92.000

BONUS ATAU GOODWILL DLM INVESTASI AWAL


Masalah yang berbeda dari penilaian timbul jika para sekutu menyetujui bagian modal yang tidak sesuai dengan nilai investasi aktiva yang dapat diidentifikasi . Misal: Andi dan Bagus setuju untuk membagi modal persekutuan awal secara seimbang, meskipun Andi memberikan kontribusi Rp 50.000.000,- dlm aktiva dapat diidentifikasi, sedangkan Bagus hanya Rp 42.000.000, Perjanjian ini menyiratkan bahwa Andi memberikan kontribusi berupa aktiva tidak dapat diidentifikasi mis; bakat individu, relasi klien, dan koneksi bank untuk keuntungan persekutuan. Karena perjanjian persekutuan menyepakati pembagian kepemilikan modal sama besarnya , maka saldo akun modal Andi dan Bagus harus disesuaikan untuk memenuhi kondisi perjanjian tersebut. Dua pendekatan dapat digunakan dalam hal ini yakni; metode bonus dan metode goodwill

SLIDE 9

METODE BONUS
Dengan metode bonus, aktiva tak dapat diidentifikasi tidak dicatat pada buku persekutuan

JURNAL

Uraian
Modal Andi Modal Bagus

Debit
4.000.000

Kredit

4.000.000

Untuk menyamakan porsi kepemilikan masing-masing Rp 46.000.000,- dengan mencatat Rp 4.000.000,- sebagai bonus dari Andi untuk Bagus
SLIDE 10

METODE GOODWILL
Jika metode goodwill digunakan, aktiva tak dapat diidentifikasi yang diberikan kepada Bagus diakui dan diukur berdasarkan investasi Andi Rp 50.000.000,- untuk kepemilikan 50%. Investasi Andi menyiratkan bahwa total modal persekutuan menjadi Rp 100.000.000,- (Rp 50.000.000/50%) dan goodwill sebesar Rp 8.000.000,- (Rp 100.000.000 aktiva yang dapat diidentifikasi Rp 92.000.000,-)

JURNAL UNTUK AKTIVA TAK DAPAT DIIDENTIFIKASI


Uraian Goodwill Modal Bagus 8.000.000 Untuk menyamakan porsi kepemilikan masing-masing Rp 50.000.000,dengan mengakui investasi Bagus pada aktiva tak dapat diidentifikasi Rp 8.000.000,SLIDE 11

Debit 8.000.000

Kredit

INVESTASI TAMBAHAN DAN PENARIKAN


Perjanjian persekutuan harus menetapkan pedoman mengenai tambahan investasi dan pengambilan (withdrawal) yang dilakukan setelah kegiatan persekutuan berjalan. Tambahan investasi sama dengan pencatatan investasi awal yakni mengkredit pada akun modal sekutu tersebut Pengambilan dalam jumlah besar dan tidak biasa umumnya langsung dikurangkan dari akun modal sekutu tersebut Contoh: Andi melakukan pengambilan sebesar Rp 20.000.000,JURNAL Uraian Debit Kredit 20.000.000,-

Modal Andi
K a s

20.000.000,-

SLIDE 12

PENARIKAN
Sekutu aktif biasanya mengambil sejumlah uang secara teratur untuk mencadangkan bagian labanya pada persekutuan. Pengambilan ini disebut drawings (prive),

Contoh: Bagus melakukan pengambilan sebesar Rp 2.000.000,JURNAL


No Uraian Debit 1. Prive Bagus 2.000.000,K a s Mencatat penyisihan prive Bagus bulan januari 2. Modal Bagus Prive Bagus Menutup perkiraan prive Bagus 2.000.000,2.000.000,SLIDE 13

Kredit 2.000.000

OPERASI PERSEKUTUAN
Apabila biaya pribadi sekutu dibayar dengan aktiva sekutu, maka pembayarannya dibebankan ke akun prive atau modal saham Prive dan penyisihan gaji harus ditutup ke akun modal sekutu

Contoh: Agung dan Budi adalah sekutu yang membagi keuntungan dengan rasio 60:40. Data yang relevan dengan modal persekutuan untuk tahun 2012 adalah sebagai berikut: Laba bersih persekutuan tahun 2012 Modal Agung, 1 Jan 2012 Invetasi tambahan Agung 2012 Prive Agung 2012 Modal Budi, 1 jan 2012 Prive Budi 2012 Pengambilan Budi 2012 Rp 34.500.000,40.000.000,5.000.000,6.000.000,35.000.000,9.000.000,3.000.000,-

SLIDE 14

AGUNG DAN BUDI LAPORAN MODAL SEKUTU


Untuk Tahun Berakhir 2012

Agung (60%) Saldo modal, 1 Jan 2012 (+) Investasi Tambahan (-) Pengambilan (-) Prive Modal kontribusi bersih (+) Laba bersih tahun 2012 Saldo modal, 31 Des 2012 (6.000.000) 39.000.000 20.700.000 59.700.000 40.000.000 5.000.000

Budi (40%) 35.000.000 (3.000.000) (9.000.000) 23.000.000 13.800.000 36.800.000

Jumlah 75.000.000 5.000.000 (3.000.000) (15.000.000) 62.000.000 34.500.000 96.500.000

JURNAL PENUTUP

31 Des JP (1) Ikhtisar L/R Modal Agung

Uraian

Debit 34.50.000

Kredit

20.700.000

Modal Budi
Membagi laba bersih 60% utk Agung dan 40% utk Budi

13.800.000

JP (2)

Modal Agung Modal Budi

6.000.000 9.000.000

Prive Agung
Prive Budi Menutup akun prive sekutu kea kun modal

6.000.000
9.000.000

PERJANJIAN PEMBAGIAN LABA

1. 2. 3. 4.

Secara merata di antara para sekutu Rasio tertentu Setoran Modal Pertimbangan jasa dalam perjanjian pembagian laba rugi

PERTIMBANGAN JASA DALAM PERJANJIAN PEMBAGIAN LABA RUGI


Cth: A, B, dan C sepakat mendirikan persekutuan. A dan B menerima penyisihan gaji masing-masing Rp 12.000.000,- sebelum laba dialokasikan secara merata diantara ketiga sekutu. Apabila laba bersih tahun 2011 Rp 60.000.000,- dan tahun 2012 Rp 12.000.000,JAWAB SKEDUL ALOKASI PENDAPATAN Thn 2011 (Dalam Ribuan Rupiah) Uraian Laba bersih Gaji untuk A dan B Sisa untuk dibagi Dibagi rata Alokasi laba bersih 60.000 (24.000) 36.000 (36.000) 0 A 12.000 B 12.000 C Total 24.000

12.000
24.000

12.000
24.000

12.000
12.000

36.000
60.000

PERTIMBANGAN JASA DALAM PERJANJIAN PEMBAGIAN LABA RUGI


SKEDUL ALOKASI PENDAPATAN Thn 2012 (Dalam Ribuan Rupiah)

Uraian
Laba bersih Gaji untuk A dan B Sisa untuk dibagi Dibagi rata Alokasi laba bersih 12.000 (24.000) (12.000) (12.000) 0

A
12.000 (4.000) 8.000

B
12.000 (4.000) 8.000

C
(4.000) (4.000)

Total
24.000 (12.000) 12.000

JURNAL PENUTUP

31/12-11 JP (1) Ikhtisar L/R Modal A

Uraian

Debit 60.000.000

Kredit

24.000.000

Modal B
Modal C 31/12-12 JP (2) Ikhtisar L/R Modal C 12.000.000 4.000.000

24.000.000
12.000.000

Modal A
Modal B

8.000.000
8.000.000

BONUS DAN PENYISIHAN GAJI


Cth: Perjanjian persekutuan antara A, B, dan C menyatakan bahwa A menerima bonus 10% dari laba bersih persekutuan untuk jasa manajemen yang diberikan. A dan B menerima gaji masing-masing Rp 10.000.000,- dan Rp 8.000.000,- dan sisa laba persekutuan dibagi secara merata kepada ketiga sekutu. Apabila laba bersih tahun 2011 Rp 60.000.000,- dan tahun 2012 Rp 12.000.000,JAWAB SKEDUL ALOKASI PENDAPATAN Thn 2011 (Dalam Ribuan Rupiah)
Uraian Laba bersih Bonus untuk A Sisa untuk dibagikan Gaji untuk A dan B Sisa untuk dibagikan Dibagi rata Alokasi laba bersih 60.000 (6.000) 54.000 (18.000) 36.000 (36.000) 0 A 6.000 10.000 8.000 B C Total 6.000 18.000

12.000
28.000

12.000
20.000

12.000
12.000

36.000
60.000

BONUS DAN PENYISIHAN GAJI

SKEDUL ALOKASI PENDAPATAN Thn 2012 (Dalam Ribuan Rupiah)


Uraian A B C Total 1.200 8.000 (2.400) (2.400) 18.000 (7.200)

Laba bersih Bonus untuk A Sisa untuk dibagikan Gaji untuk A dan B Sisa untuk dibagikan Dibagi rata Alokasi laba bersih

12.000 (1.200) 10.800 (18.000) (7.200) 7.200 0

1.200 10.000 (2.400)

8.800

5.600

(2.400)

12.000

MODAL SEBAGAI FAKTOR DLM PERJANJIAN PEMBAGIAN LABA-RUGI


Cth: 1 Jan 2011 Persekutuan antara Anni dan Beby. Setiap sekutu menginvestasikan kas Rp 20.000.000. Perubahan dalam perkiraan modal selama tahun 2011 sebagai berikut: Anni 20.000.000 2.000.000 3.000.000 25.000.000 Beby 20.000.000 (5.000.000) 4.000.000 19.000.000

Saldo modal, 1 jan 2011 Investasi, 1 April, 2011 Penarikan, 1 Juli 2011 Investasi, 1 September 2011 Investasi, 1 Desember 2011 Saldo modal, 31 Desember 2011

Investasi Rupiah-Bulan Investasi modal rata-rata Anni Rp 20.000.000 x 3 bln (1 jan 1 April 2011) Rp 22.000.000 x 5 bln (1 Apr 1 sept) Rp 25.000.000 x 4 bln (1 sept 31 Des) 60.000.000 110.000.000 100.000.000 270.000.000 Investasi modal rata-rata Anni (Rp 270.000.000 /12) 22.500.000

Investasi modal rata-rata Beby Rp 20.000.000 x 6 bln (1 jan 1 Juli 2011) Rp 15.000.000 x 5 bln (1 Apr 1 Des) Rp 11.000.000 x 1 bln (1 Des 31 Des) 120.000.000 75.000.000 11.000.000 206.000.000 Investasi modal rata-rata Anni (Rp 206.000.000 /12) 17.166.666

MODAL SEBAGAI FAKTOR DLM PERJANJIAN PEMBAGIAN LABA-RUGI


Contoh: Anni dan Beby membagi laba berdasarkan saldo modal dan laba bersih untuk tahun 2011 adalah Rp 100.000.000. Alokasi pendapatan persekutuan untuk Anni dan Beby berdasarkan modal masing-masing:

1) Saldo modal awal Anni = Rp 100.000.000 x 20/40 Beby = Rp 100.000.000 x 20/40 Total laba 2) Saldo modal akhir Anni = Rp 100.000.000 x 25/44 Beby = Rp 100.000.000 x 19/44 Total laba 3) Saldo modal rata-rata Anni = Rp 100.000.000 x 22.500/39.667 Beby = Rp 100.000.000 x 17.167/39.667 Total laba

50.000.000 50.000.000 100.000.000

56.818.180 43.181.820 100.000.000

56.722.690 43.277.310 100.000.000

BUNGA MODAL SEBAGAI FAKTOR DLM PERJANJIAN PEMBAGIAN LABA-RUGI


Contoh: Perjanjian persekutuan Anni dan Beby menyatakan bahwa laba persekutuan dibagi secara merata setelah penyisihan gaji Rp 12.000.000 pertahun untuk setiap sekutu dan setelah penyisihan bunga 10% atas saldo modal rata-rata. Laba bersih untuk tahun 2011 adalah Rp 91.000.000 dan 2012 rugi Rp 3.000.000 Uraian Perkiraan Modal Saldo modal, 1 Januari 2011 Tambahan investasi, 1 Juni 2011 Penarikan, 1 Juli Saldo modal 31 Des Prive 186.000.000 24.000.000 210.000.000 10.000.000 114.000.000 36.000.000 (10.000.000 140.000.000 12.000.000 Anni Beby

SKEDUL ALOKASI PENDAPATAN Tahun 2011


Anni Beby Total

Laba bersih
Penyisihan gaji Sisa untuk dibagi Penyisihan bunga: Rp 200.000.000 x 10% Rp 130.000.000 x 10% Sisa untuk dibagi Dibagi rata Sisa untuk dibagi Alokasi laba

91.000.000
(24.000.000) 67.000.000 12.000.000 12.000.000 24.000.000

(20.000.000) (13.000.000) 34.000.000 (34.000.000) 0

20.000.000 13.000.000

20.000.000 13.000.000

17.000.000

17.000.000

34.000.000

49.000.000

42.000.000

91.000.000

SKEDUL ALOKASI RUGI Tahun 2012

Anni Laba bersih (3.000.000)

Beby

Total

Penyisihan gaji
Sisa untuk dibagi Penyisihan bunga: Rp 200.000.000 x 10% Rp 130.000.000 x 10% Sisa untuk dibagi Dibagi rata Sisa untuk dibagi Alokasi laba

(24.000.000)
(27.000.000)

12.000.000

12.000.000

24.000.000

(20.000.000) (13.000.000) (60.000.000)

20.000.000 13.000.000

20.000.000 13.000.000

60.000.000 (30.000.000) (30.000.000) (60.000.000) 0 2.000.000 (5.000.000) (3.000.000)

SLIDE 29

Anda mungkin juga menyukai