A.

Lokasi dan Kesampaian Daerah Field Trip 1 parktikum petrologi dilaksanakan di Kabupaten Sleman Provinsi Yogyakarta dengan 3 stasiun pengamatan. Hari, Tanggal : Sabtu, 20 Oktober 2012 Waktu : 07.30 - 17.15 WIB

Stasiun Pengamatan 1 : Wahana Praja 1, Ngemplak, Sleman Dengan koordinat pada -7.701382S 110.443881E Stasiun Pengamatan 2 : Watuwadeg, Desa Sumber Kulon, Berbah, Sleman Dengan koordinat pada -7.760367S 110.281742E Stasiun Pengamatan 3 : Berjo 2, Sidoluhur, Godean, Sleman Dengan koordinat pada -7.808450S 110.459410E Untuk menuju lokasi-lokasi tersebut digunakan kendaraan bermotor.

B. Maksud dan Tujuan Field Trip 1 parktikum petrologi dimaksudkan untuk memperkenalkan batuan piroklastik, dalam hal ini adalah tentang mekanisme piroklastiknya, serta

mengidentifikasinya. dan memperkenalkan pillow lava dan pelapukan membola serta mengidentifikasi batuan beku. Tujuan dari kegiatan Field Trip 1 parktikum petrologi adalah praktikan mampu mengidentifikasi batuan piroklastik dan bisa menjelaskan berbagai macam mekanisme endapan piroklastik. Serta mampu mengidentifikasi batuan beku, batuan piroklastik, dan bisa menjelaskan proses terjadinya pillow lava dan pelapukan membola.

C. Perlengkapan Lapangan dan Kegunaannya Perlengkapan yang digunakan mencakup peralatan kelompok dan peralatan pribadi. 1. Perlatan Kelompok

a. Palu

Geologi

yang

terdiri

dari

dua

mata

palu,

yakni

bagian runcing yang berfungsi untuk pengambilan sampel dengan cara mencongkel dan bagian tumpul yang berfungsi untuk pengambilan sampel dengan cara memecah. b. Lup digunakan untuk membantu dalam mengamati susunan mineral pada batuan. c. Larutan HCl digunakan untuk mengetahui kandungan mineral karbonat pada batuan yang mengandung mineral karbonat d. Kamera digunakan untuk mengambil foto dari batuan dan daerah pengamatan. 2. Peralatan Pribadi a. Pulpen dan pensil digunkan sebagai pencatat hasil pengamatan b. Kertas HVS digunakan unutk pembuatan laporan sementara. c. Buku Catatn Lapagan digunkan untuk menuliskan hasil pengamatan. d. Clipboard digunakan sebagai alas dalam penulisan hasil pengamatan di lapangan.