KAYU
KAYU
Latar Belakang
Di dalam dunia teknik sipil, terdapat berbagai macam konstruksi bangunan
seperti gedung, jembatan, drainase, waduk, perkerasan jalan dan sebagainya. Semua
konstruksi bangunan tersebut akan direncanakan dan dilaksanakan sesuai dengan
peraturan yang berlaku. Pada tahap perencanaan dan pelaksanaan diperlukan suatu
disiplin ilmu (teknik sipil) yang mantap supaya menghasilkan suatu konstruksi
bangunan yang aman dan ekonomis. Pada kesempatan ini, saya mencoba untuk
merencanakan dan mendesain suatu konstruksi bangunan gedung dua lantai.
1.2
Teknik Jurusan Sipil Universitas Syiah Kuala, dimana dalam tugas perencanaan ini
mencakup 3 sub perencanaan, diantaranya : Struktur Kayu, Struktur Baja, dan
Struktur Beton. Pada perencanaan suatu konstruksi bangunan harus dilakukan analisa
struktur yang harus diperhatikan perilaku struktur dan ketelitiannya. Hal ini dilakukan
dengan tujuan untuk mendapatkan suatu konstruksi bangunan yang aman dan
ekonomis sesuai dengan yang diharapkan.
Pada perencanaan kuda kuda kayu, akan dihitung pembebanan pada
konstruksi kayu, perhitungan panjang batang, perencanaan gording, pendimensian
batang, perhitungan sambungan serta perhitungan kubikasinya.
Untuk perhitungan kombinasi gaya gaya batang akibat pembebanan pada
masing masing titik buhul dan beban gabungan serta perhitungan sambungan dapat
dilihat secara rinci pada lampiran Perencanaan Konstruksi Kuda kuda Kayu.
1.3
Tujuan
Sarah (0904101010143)
Penempatan Beban
1.5.1
Beban Mati
Beban mati dapat dibagi 2 bagian yaitu :
1. Muatan yang diakibatkan oleh berat sendiri. Yaitu atap, gording dan kudakuda, muatan ini dianggap bekerja pada titik buhul bagian atas.
2. Muatan yang diakibatkan oleh berat plafond, dianggap bekerja pada titik
buhul bagian bawah.
1.5.2
Beban Hidup
Beban hidup yang diakibatkan oleh pekerja dengan peralatannya atau berat air
hujan yang bekerja pada konstruksi kuda-kuda. Berat pekerja minimum sebesar 100
kg dan beserta air hujan adalah (40 0,8 ) kg/m, dimana adalah kemiringan atap.
1.5.3
Beban Angin
Angin tekan dan angin hisap yang bekerja dianggap bekerja pada tiap titik
Sarah (0904101010143)
1.6
dengan berat jenis rata-rata adalah 980 kg/m, Konstruksi terlindung sehingga = 1
dan pada konstruksi bekerja muatan tidak tetap = 5/4 dan muatan tetap = 1 (PKKI
1961 pasal 6). Untuk rangka kuda-kuda digunakan kayu kelas I, yaitu kayu
Seumantok dengan berat jenis rata-rata 980 kg/m, berdasarkan PKKI 1961 daftar II
untuk kayu kelas I (mutu A), korelasi tegangannya adalah :
lt
tk //
tk
= 40 x 0,98
= 39,2 kg/cm2
//
= 20 x 0,98
= 19,6 kg/cm2
Berdasarkan PKKI 1961 kayu Seumantok termasuk kayu kelas I dengan tegangan
izin:
1.7
lt
= 150 kg/cm2
tk // = tr //
= 130 kg/cm2
tk
= 40 kg/cm2
//
= 20 kg/cm2
sambung digunakan rumus yang tertera pada PKKI 1961 yang disesuaikan dengan
ukuran jenis kayu.
Sarah (0904101010143)
BAB II
PERENCANAAN GORDING
2.1 Pembebanan Pada Konstruksi Kayu
Sarah (0904101010143)
A1
H1
A2
D1
V1
B1
A3
D2
V2
A4
B2
D3
V3
B3
A5
D4
V4
K
V5
J
B4
A6
D5
B5
A7
V6
D6
B6
V7
A8
D7
B7
V8
A9
D8
B8
R
A10
V9
H2
9.5
Kelas kayu
= Kelas kuat I
Jenis atap
= Seng Genteng
Kemiringan atap ()
= 30o
Alat sambung
Tekanan angin ()
Plafond + Penggantung
1961
= 0,70 m
= baut
Sarah (0904101010143)
A1
H1
A2
D1
V1
B1
V2
A3
D2
B2
A4
D3
V3
B3
A5
D4
V4
B4
4 .7 5
1 .5 0
1. Batang horizontal
H1 = H2 = 1,50 m
2. Batang atas
A1 = A10 =
H1
1,5
=
= 1,73 m
cos cos 30
A2 = A3 = A4 = A5 = A6 = A7 = A8 = A9 = A10 =1,37 m
3. Batang bawah
B1 = B2 = B3 = B4 = B5 = B6 = B7 = B8 = 1,37 m
4. Batang vertikal
V1 = H1 tan = 1,5 tan 300 = 0,87 m
V1 = V2 = V3= V4 = V5= V6 = V7= V8 = V9 = 0,87 m
5. Batang diagonal
D1=D2 =D3 =D4 =D5 =D6 =D7 =D8 =1,37 x cos =1,37 x cos 30 = 1,19 m
Tabel 2.1. Panjang Batang Kuda-Kuda
Nama Batang
Panjang Batang
Nama Batang
Panjang Batang
Sarah (0904101010143)
A1
(m)
1,73
H1
(m)
1,50
A2
1,37
H2
1,50
A3
1,37
V1
0,87
A4
1,37
V2
0,87
A5
1,37
V3
0,87
A6
1,37
V4
0,87
A7
1,37
V5
0,87
A8
1,37
V6
0,87
A9
1,37
V7
0,87
A10
1,73
V8
0,87
B1
1,37
V9
0,87
B2
1,37
D1
1,19
B3
1,37
D2
1,19
B4
1,37
D3
1,19
B5
1,37
D4
1,19
B6
1,37
D5
1,19
B7
1,37
D6
1,19
B8
1,37
D7
1,19
D8
1,19
=3m
Ukuran gording
= 6/12 cm
= 0,70 m
Jenis atap
= Seng Genteng
= (Bj = 10 kg/m2)
Sarah (0904101010143)
= 40 Kg/m2
Beban terpusat
Bidang momen
: M = PL
Lendutan
:f=
PL3
48EI
: M = 1/8 qL2
Lendutan
5qL4
:f=
384EI
2.3.1
a. Beban mati
Beban mati merupakan beban gaya berat pada suatu posisi tertentu. Beban
mati yang diperhitungkan disini adalah jenis kayu Seumantok dengan berat jenis 980
kg/m3 (PPKI 1961).
Berat gording
7,056 kg/m
14,056 kg/m
kg/m +
qy
qx
q
3m
qx
= q sin
= 7,028 kg/m
Sarah (0904101010143)
= q cos
= 12,173 kg/m
Mx
= 1/8 qx l2
= 7,907 kg.m
My
= 1/8 qy l2
= 13,694 kg.m
b. Beban hidup
Beban hidup yang diperhitungkan pada atap gedung menurut PPI-1983 adalah
beban terpusat akibat pekerja dan peralatannya serta beban terbagi rata akibat air
hujan. Momen akibat beban hidup ini diambil yang paling besar atau yang paling
menentukan diantara dua jenis muatan berikut :
1. Beban terpusat
Berdasarkan PPI-1983 ( Bab-3 pasal 3.2 ayat 2.b), akibat beban terpusat dari
seorang pekerja atau seorang pemadam kebakaran yang bekerja di tengah bentang
merupakan beban hidup sebesar P = 100 kg.
Py
Px
P
Px
= P sin
Py
= P cos
= 86,602 kg/m
Mx
= Px L
= x 50 3
= 37,5 kg.m
My
= Py L
= x 86,602 3
= 64,952 kg.m
50 kg/m
Sarah (0904101010143)
10
= 16 x 0,70
qx
= q sin
= 5,6 kg/m
qy
= q cos
= 9,699 kg/m
Mx
= 1/8 qx l2
= 6,3 kg.m
My
= 1/8 qy l2
= 10,912 kg.m
= 11,2 kg/m
Dari kedua beban hidup di atas, momen yang menentukan adalah momen
yang terbesar, yaitu akibat pekerja dan peralatannya P = 100 kg.
c. Beban angin
Beban angin diperhitungkan dengan menganggap adanya tekanan positif dan
negatif (hisap). Tekanan angin bekerja tegak lurus pada bidang atap sebesar = 40
kg/m2 dengan demikian tekanan angin hanya bekerja pada sumbu y saja sedangkan
sumbu x = 0. Ada dua jenis beban angin yang harus ditinjau, yaitu:
a. Angin tekan
< 65o, maka koefisien angin tekan :
CT = 0,02 0,4
= 0,02 (30) 0,4
= 0,2
qy = koef angin x tekanan angin x jarak gording
= 0,2 x 40 x 0,7
= 5,6 kg/m
My = 1/8 qyL2 = 1/8 (5,6) (3)2 = 6,3 kgm
qx
=0
Mx
=0
qx
=0
b. Angin hisap
Koefisien angin hisap CH = - 0,4 ( PPI-1983 )
qy = koef angin x tek. angin x jarak gording
= - 0,4 x 40 x 0,7
= - 11,2 kg/m
Sarah (0904101010143)
11
Mx
=0
4.2
(2)
13,694
7,907
Beban Hidup
Beban
Beban
Terbagi
Terpusat
rata
(3)
(4)
64,952
10,912
37,5
6,3
Beban Angin
Angin
Angin
Tekan
Hisab
(5)
6,3
0,00
(6)
12,6
0,00
Kombinasi Beban
Primer
Sekunder
(7= 2+3)
78,646
45,407
(8= 2+3+5)
84,946
45,407
Pendimensian Gording
Berdasarkan PPKI-1961, Kayu Seumantok dengan Bj = 980 kg/m3 tergolong
kayu kelas kuat I dengan lt = 150 kg/cm2, konstruksi terlindung ( = 1), muatan
tetap / primer ( = 1), muatan tidak tetap ( = 5/4), maka tegangan izin lentur :
12 cm
lt
= x x lt
direncanakan
Sarah (0904101010143)
12
Iy = 1/12 x b3 x h
= 1/12 x 63 x 12 = 216cm4
2.4
Kontrol Keamanan
pembebanan primer.
Diperoleh :
My = 78,646 kg.m
= 7864,6 kg.cm
Mx = 45,407 kg.m
= 4540,7 kg.cm
Mx
My
l t ytb = Wx + Wy =
4540,7
7864,6
+
= 140,763 kg/cm2
144
72
l t ytb < l t
140,763 kg/cm2 < 150 kg/cm2 ........................... (Aman)
b.Kombinasi pembebanan sekunder
Merupakan beban tidak tetap ( =5/4) pada konstruksi terlindung ( = 1),
sehingga
Diperoleh :
My = 84,946 kg.m
= 8494,6 kg.cm
Mx = 45,407 kg.m
= 4540,7 kg.cm
My
Mx
l t ytb = Wy + Wx =
8494,6
4540,7
+
= 149,513 kg/cm2
72
144
l t ytb < l t
Sarah (0904101010143)
13
1
1
.L =
x300 = 1,5 cm
200
200
= q sin
= 14,056 sin 30
= 7,028 kg/m
qy
= q cos
= 14,056 cos 30
= 12,173 kg/m
Ix
= 1/12 x b x h3
= 1/12 x 6 x 123
= 864 cm4
Iy
= 1/12 x b3 x h
= 1/12 x 63 x 12
= 216 cm4
Lendutan gording
5 qx.L4
5 (0,0703) x (300) 4
x
=
x
= 0,275 cm
384 E.Iy 384 (125000) x 216)
5 qy.L4
5 (0,1217) x (300) 4
fy1 =
x
=
x
= 0,119 cm
384 E.Ix 384 (125000) x(864)
fx1 =
= P sin
Py
= P cos
= 86,60 kg/m
Ix
= 1/12 x b x h3
= 1/12 x 6 x 123
= 864 cm4
Iy
= 1/12 x b3 x h
= 1/12 x 63 x 12
= 216 cm4
50 kg/m
Sarah (0904101010143)
14
Lendutan gording
1 Px.L3 1
(50) x(300) 3
x
=
x
= 1,042 cm
48 E.Iy
48 (125000) x(216)
1 Py.L3 1 (86,602) x(300)3
fy2 =
x
=
x
= 0,451 cm
48 E.Ix
48 (125000) x (864)
fx2 =
= 0,2 x 0,70 x 40
= 5,6 kg/m
Lendutan gording
fx3 = 0
fy3 =
5 qy.L4
5 (0,056) x(300) 4
x
=
x
= 0,055 cm
384 E.Ix 384 (125000) x (864)
2. Angin hisap
Lendutan akibat angin hisap tidak perlu diperhitungkan, karena angin hisap
hanya memperkecil lendutan.
fx total = fx1 + fx2 + fx3 = 0,275 + 1,042 + 0,000
= 1,317 cm
= 0,625 cm
fytb =
( fytotal ) 2 + ( fxtotal ) 2 =
(0,625) 2 + (1,317) 2
= 1,456 cm
fytb < f
fytb = 1,456 cm < 1,50 cm (Aman)
Dari perhitungan dapat disimpulkan bahwa gording yang direncanakan
dengan ukuran 6/12 cm dapat digunakan, karena telah memenuhi syarat kontrol
tegangan dan lendutan.
Sarah (0904101010143)
15
BAB III
PEMBEBANAN PADA KUDA-KUDA
3.1
Beban Mati
Sarah (0904101010143)
16
Balok vertikal
Balok diagonal
= 8/10 cm
Balok horizontal
= 8/10 cm
Balok bint
= 2 x 4/12 cm
Ikatan angin
= 2 x 4/12 cm
= 2 x 4/12 cm
= 8/10 cm
2.
= 12,889 kg
= 6,821 kg
D1 = D2 = D3 = D4 = D5 = D6 = D7 = D8= 1,19 m
P = 0,08 x 0,10 x 1,19 x 980
= 9,330 kg
Sarah (0904101010143)
17
= 11,760 kg
= 1,37 m
= 12,889 kg
6. Tritisan = 2 x 4/12 cm
A1 = A10 = 1,73 m
P = 2 x 0,04 x 0,12 x 1,73 x 980
= 16,276 kg
= 3,124 m
= 29,391 kg
Pelimpahan beban pada masing-masing titik buhul akibat berat batang sendiri :
1.
Titik T
=S
= (A1 + H1 )
= (16,276 + 11,760)
= 14,018 kg
2.
Titik A
=B
= (H1 + V1 + B1)
= (11,760+ 6,821 + 12,889)
= 15,735 kg
3.
Titik C = R
= (A1 + V1 + A2 + D1)
= (16,276 + 6,821 + 12,889+ 9,33)
= 22,658 kg
4.
Titik D= Q
= (B1 + V2 + B2 + D1)
Sarah (0904101010143)
18
Titik E = P
= (A2 + V2 + D2 + A3)
= (12,889+6,821 +9,33+12,889)
= 20,965 kg
6.
Titik F = O
= (B2 + D2 + V3 + B3)
= (12,889+9,33+6,821 +12,889)
= 20,965 kg
7.
Titik G= N
= (A3 + V3 + A4 + D3)
= (12,889+6,821 +12,889+9,33)
= 20,965 kg
8.
Titik H= M
= (B3 + V4 + B4+ D3 )
= (12,889+6,821 +12,889+9,33)
= 20,965 kg
9.
Titik I = L
= (A4 + V4 + D4 + A5)
= (12,889+6,821 +9,33+12,889)
= 20,965 kg
10.
11.
Sarah (0904101010143)
19
= 21,168 kg
P = P1 + P2
= 21 + 21,168
= 42,17 kg
P = 1/2P1 + P2
1 .37
1.3 7
1 .3 7
1.37
1.73
H1
D1
V1
B1
A1
A2
A3
D2
V2
B2
A4
D3
V3
B3
A5
D4
K
V5
A6
D5
J V6
B4 B5
M
H
V4
1.1 9
1.5 0
A7
D6
B6
V7
A8
D7
B7
V8
A9
D8
B8
R
A 10
V9
9 .50
H2
1.5 0
Batang T - C
Sarah (0904101010143)
20
p'=31.67
p'=31.67
T
0.05
0.28
RCT
RTC
1.73
MC = 0
RTC (1,73) P(1,68+0,98+0,28)
=0
=0
1,73 RTC
= 93,110
RTC
= 53,821 kg
V = 0
RTC 3P + RCT
=0
=0
RCT
= 41,189 kg
Batang C E
Sarah (0904101010143)
21
p= 42.17
C
0.44
0.23
REC
RCE
1.37
ME = 0
RCE (1,37) P(0,93+0,23)
=0
=0
1,37 RCE
= 48,917
RCE
= 35,706 kg
V = 0
RCE 2P + REC
=0
=0
REC
= 48,634 kg
Batang E G
Sarah (0904101010143)
22
p= 42.17
G
0.47
0.20
RGE
REG
1.37
MG = 0
REG (1,37) P(0,9 + 0,20)
1,37REG 42,17(1,1)
=0
=0
1,37REG
= 46,387
REG
= 33,859 kg
V = 0
REG 2P + RGE
=0
=0
RGE
= 50,481 kg
Batang G I
Sarah (0904101010143)
23
p= 42.17
G
0.50
0.17
RIG
RGI
1.37
MI
=0
=0
1,37RGI 42,17(1,04)
=0
1,37RGI
= 43,857
RGI
= 32,012 kg
V = 0
RGI 2P + RIG
32,012 2(42,17) + RIG
RIG
=0
=0
= 52,328 kg
Batang I K
Sarah (0904101010143)
24
p= 42.17
I
0.53
0.14
RKI
RIK
1.37
MK = 0s
RIK (1,37) P(0,84 + 0,14)
1,37RIK 42,17(0,98)
=0
=0
1,37RIK
= 41,327
RIK
= 30,165 kg
V = 0
RIK 2P + RKI
=0
=0
RKI
= 54,175 kg
Titik T = S
= RTC
= 53,821 kg
2.
Titik C = R
= RCT + RCE
Titik E = P
= REC + REG
Sarah (0904101010143)
25
Titik G = N
= RGE + RGI
Titik I = L
= RIG + RIK
Titik K
A=B
= (B1) x 3,00 x 18
= (1,37) x 3,00 x 18
2.
= 36,990 kg
Titik D = F = H = J = M = O = Q
= (B1 + B2) x 3,00 x 18
= (1,37+ 1,37) x 3,00 x 18 = 73,980 kg
3.Titik
T=S
= (H1) x 3,00 x 18
= (1,5) x 3,00 x 18
= 40,5 kg
Sarah (0904101010143)
26
Titik T = S
Titik C = R
maka beban yang diperhitungkan adalah beban yang terbesar yaitu beban
orang/pekerja.
3.3 Beban Angin
Beban angin yang bekerja = 40 kg/m2. Untuk bangunan yang tertutup
menurut PPI-1983 untuk sudut kemiringan atap = 30o, maka koefisien angin tekan
dan angin hisap.
1.
Angin tekan
Titik T = S
= ( A1 + H1 ) x 3,00 x 0,2 x 40
= ( (1,73 ) + 1,5) x 3,00 x 0,2 x 40
= 56,760 kg
Sarah (0904101010143)
27
Titik C = R
Titik E = G = I= K= L= N = P
2.
Angin hisap
C = 0,4
Beban yang diterima masing-masing titik buhul :
Titik T = S
Titik C = R
Titik E = G = I= K= L= N = P
Beban Hidup
Sarah (0904101010143)
28
Berat
Sendiri
2
(kg)
15,735
22,658
20,965
20,965
20,965
20,965
20,965
Atap
+ gording
3
(kg)
+
penggantung
4
(kg)
Pekerja
Hujan
5
(kg)
6
(kg)
36,990
100
36,990
100
76,895
82,493
82,493
73,980
82,493
73,980
30,995
20,965
20,965
N
O
20,965
20,965
74,4
65,760
65,760
65,760
100
123,050
100
65,760
82,493
100
65,760
73,980
82,493
100
100
73,980
100
7
(kg)
152,72
8
(kg)
3
194,94
100
100
Dibulatkan
5
199,55
100
100
Jumlah
5
152,72
100
100
73,980
25,630
100
73,980
20,965
Berat Plafond
15,735
Beban
65,760
5
203,45
8
194,94
5
203,45
8
194,94
5
203,45
8
199,61
0
254,04
5
203,45
8
194,94
5
203,45
8
194,94
153
153
200
195
203
195
203
195
203
200
254
203
195
203
195
Sarah (0904101010143)
29
20,965
20,965
22,658
82,493
100
73,980
100
76,895
14,018
53,821
65,760
100
40,5
14,018
53,821
40,5
100
T
Keterangan : (7) = 2+3+4+Beban hidup terbesar
203
8
194,94
195
5
199,55
74,4
100
5
203,45
113,52
3
221,85
0
113,52
9
221,85
200
222
222
Beban
tetap
Batang
(M)
(kg)
tekan
kirihisap
kanan
1
A1
A2
A3
A4
A5
A6
A7
A8
A9
A10
B1
B2
2
1,73
1,37
1,37
1,37
1,37
1,37
1,37
1,37
1,37
1,73
1,37
1,37
Beban
Gaya
maksimum
Gaya desain
Sekunder Sekunder
angin
tekan
(kg)
(kg)
kananhisap kiri
II
(3+4)
(3+5)
443
-1797
-3406
-4392
-4752
-4752
-4392
-3406
-1797
443
-442
1794
98
-143
-321
-437
-494
-550
-285
-140
-114
-212
258
477
-196
204
476
627
659
715
475
294
172
112
-127
-483
541
-1940
-3727
-4829
-5246
-5302
-4677
-3546
-1911
231
-184
2271
247
-1593
-2930
-3765
-4093
-4037
-3917
-3112
-1625
555
-569
1311
541
-1940
-3727
-4829
-5246
-5302
-4677
-3546
-1911
555
-569
2271
Sarah (0904101010143)
-4093
5128
30
1,37
1,37
1,37
1,37
1,37
1,37
1,50
1,50
0,87
0,87
0,87
0,87
0,87
0,87
0,87
0,87
0,87
1,19
1,19
1,19
1,19
1,19
1,19
1,19
1,19
3406
4393
4393
3406
1794
-442
-383
-383
-1623
-1220
-829
-432
4481
- 432
-829
-1220
-1623
1962
1415
866
316
316
866
1415
1962
635
735
466
283
219
275
-113
238
-182
-139
-100
-62
551
-117
-41
35
121
192
139
86
33
266
161
56
-49
-716
-829
-563
-363
-222
-141
227
-122
312
225
148
72
-659
127
89
52
9
-312
-205
-99
6
-228
-176
-124
-71
4041
5128
4859
3689
2013
-167
-496
-145
-1805
-1359
-929
-494
5032
-549
-870
-1185
-1502
2154
1554
952
349
582
1032
1471
1913
2690
3564
3830
3043
1572
-583
-156
-505
-1311
-995
-681
-360
3822
-305
-740
-1168
-1614
1650
1210
767
322
88
690
1291
1891
4041
5128
4859
3689
2013
-583
-496
-505
-1805
-1359
-929
-494
5032
-549
-870
-1185
-1614
2154
1554
952
349
582
1032
1471
1913
Sarah (0904101010143)
-156
5032
2154
31
BAB IV
PENDIMENSIAN BATANG
4.1
Dasar Perhitungan
Untuk rangka kuda-kuda digunakan kayu kelas I, yaitu kayu seumantok
dengan berat jenis rata-rata 980 kg/cm2, berdasarkan PKKI-1961 daftar II untuk kayu
kelas I adalah:
lt
tk
= 40 kg/cm2
II
= 20 kg/cm2
= 150 kg/cm2
lt
= 187,5 kg/cm2
tk// = tr//
= 162,5 kg/cm2
tk
= 1 x 5/4 x 40 kg/cm2
= 50 kg/cm2
II
= 1 x 5/4 x 20 kg/cm2
= 25 kg/cm2
Alat sambung baut, pelemahannya 20% - 30% sehingga Fnetto = 80% x Fbruto.
Berdasarkan bab V pasal 9 PKKI-1961, batang-batang kayu konstruksi rangka
(vakwerk) harus mempunyai ukuran lebih besar atau sama dengan 4 cm, dan luas
penampang lebih besar atau sama dengan 32 cm.
Perhitungan batang tarik menggunakan rumus:
Fn = 0,8 Fbr
Sarah (0904101010143)
32
ytb =
P
P
=
Fn
0,8 Fbr
< tr//
Untuk perhitungan batang tekan, ujung batang dianggap sendi-sendi (Lk = L).
Menurut PKKI-1963, gaya yang ditahan batang harus digandakan dengan faktor
tekuk () untuk menghindari bahaya tekukan.
Jadi untuk batang tekan menggunakan rumus:
ytb =
P
< tk//
Fbr
imin =
I min
Fbr
Lk
imin
dan =
Harga dapat dilihat pada daftar III PKKI-1963, sedang untuk dimensi
batang gaya maksimum diambil dari tabel 4.
4.2
= 80 cm2
Fbr
= 2 x 4 x 10
= 1,73 m
= 173 cm
Imin
= 1/12. b. h3
= 1/12 x 4 x 103
imin =
I min
=
Fbr
= 333,3 cm4
333,3
= 2,041 cm
80
Lk
173
=
= 84,757
imin 2,041
Sarah (0904101010143)
33
Kontrol tegangan
ytb =
4.3
P 4093 2,3
=
= 117,688kg / cm2 < tk // = 162,5 kg / cm 2 (OK)
Fbr
80
Fbr
= 2 x 4 x 10
= 80 cm2
= 1,37 m
= 137 cm
4.4
P
=
Fn
Batang horizontal
Direncanakan menggunakan kayu ukuran 4/8, gaya yang bekerja adalah gaya
Fbr
=4x8
= 32 cm2
= 1,5 m
= 150 cm
Imin
= 1/12. b. h3
Sarah (0904101010143)
34
imin =
I min
170 ,667
=
= 2,309 cm
Fbr
32
Lk
150
=
= 64,951
imin 2,309
ytb =
4.5
P 401 1,76
=
= 8,58 kg / cm2 < tk // = 162,5 kg / cm 2 (OK)
Fbr
32
Fbr
= 6 x 12
= 72 cm2
= 0,87 m
= 87 cm
4.6
P
=
Fn
Sarah (0904101010143)
35
Fbr
=4x8
= 32 cm2
= 1,19 m
= 119 cm
Kontrol tegangan
ytb =
P 2154
=
= 84,141kg / cm2 < tr // = 162,50 kg / cm2 (OK)
Fn 25,6
Sarah (0904101010143)
36
BAB V
ZETTING
5.1
Perhitungan Zetting
Zetting (penurunan) yang terjadi pada konstruksi kuda-kuda akibat
fs =
SxLxU
FxE
dimana :
fS = Penurunan yang terjadi (cm)
S = Gaya batang akibat beban luar (kg)
L = Panjang masing-masing batang (cm)
U = Gaya akibat beban 1 satuan di tengah bentang (ton)
F = Luas penampang profil (cm2)
E = Modulus elastisitas kayu (kelas kuat I : 125000 kg/cm2)
Penurunan maksimum yang diizinkan dihitung dengan rumus :
f max
1
L
300
(PKKI NI-5/1961)
dimana :
L = panjang bentang kuda-kuda = 9,500 m = 950 cm
Dalam perhitungan zetting, digunakan metode cremona untuk mendapatkan gaya
batang akibat beban 1 satuan yang berada di tengah-tengah konstruksi.
f max =
1
x 950 = 3,167 cm
300
Sarah (0904101010143)
37
GAYA (S)
(kg)
LUAS
PANJANG
SATUAN
(L)
(U)
(F)
(cm2)
E
(kg/cm3)
Sf
(cm)
-1
-2
-3
-4
-5
-6
-7
A1
A2
A3
A4
A5
A6
A7
A8
A9
A10
B1
B2
B3
B4
B5
B6
B7
B8
H1
H2
V1
V2
V3
V4
V5
V6
V7
V8
V9
D1
D2
D3
541
-1593
-2930
-3765
-4093
-4037
-3917
-3112
-1625
555
-184
2271
4041
5128
4859
3689
2013
-167
-156
-145
-1311
-995
-681
-360
5032
-305
-740
-1168
-1502
2154
1554
952
173
137
137
137
137
137
137
137
137
173
137
137
137
137
137
137
137
137
150
150
87
87
87
87
87
87
87
87
87
119
119
119
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
1,003
1,003
1,003
1,003
1,003
1,003
1,003
1,003
0,869
0,869
0,000
0,000
0,000
0,000
0,999
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
32
32
72
72
72
72
72
72
72
72
72
32
32
32
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
125000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
-0,003
0,031
0,056
0,070
0,067
0,051
0,028
-0,002
-0,005
-0,005
0,000
0,000
0,000
0,000
0,049
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
Sarah (0904101010143)
38
32
32
32
32
32
125000
125000
125000
125000
125000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,000
0,337
BAB VI
PERENCANAAN SAMBUNGAN
6.1
Sambungan Perpanjangan
Panjang maksimum kayu yang ada di pasaran adalah 4-6 m, sehingga untuk
batang-batang yang lebih dari 4-6 m harus disambung. Sambungan batang yang
digunakan kayu jenis kelas I, merupakan sambungan golongan I, alat sambung yang
direncanakan adalah baut.
6.1.1
Sarah (0904101010143)
39
Jumlah baut : n =
P
2930
=
= 3,028 4 baut
S 967 ,740
Jarak baut
2d = 2 x 1,27 = 2,54 cm 3 cm
3d = 3 x 1,27 = 3,81 cm 4 cm
3,5d = 3,5 x 1,27 = 4,445 cm 5 cm
6d = 6 x 1,27 = 7,62 8 cm
7d = 7 x 1,27 = 8,89 cm 10 cm
Sarah (0904101010143)
40
T A M P A K S A M P IN G
Sarah (0904101010143)
41
Jumlah baut : n =
P
3112
=
= 3,216 4 baut
S 967 ,740
Jarak baut
2d = 2 x 1,27 = 2,54 cm 4 cm
3d = 3 x 1,27 = 3,81 cm 6 cm
3,5d = 3,5 x 1,27 = 4,445 cm 5 cm
6d = 6 x 1,27 = 7,62 8 cm
7d = 7 x 1,27 = 8,89 cm 10 cm
Sarah (0904101010143)
42
T A M P A K S A M P IN G
Sarah (0904101010143)
43
Jumlah baut : n =
P
4041
=
= 4,176 6 baut
S 967 ,740
Jarak baut
2d = 2 x 1,27 = 2,54 cm 3 cm
3d = 3 x 1,27 = 3,81 cm 4 cm
3,5d = 3,5 x 1,27 = 4,445 cm 5 cm
6d = 6 x 1,27 = 7,62 8 cm
7d = 7 x 1,27 = 8,89 cm 10 cm
TAMPAK SAMPING
TAMPAK DEPAN
TAMPAK ATAS
Sarah (0904101010143)
44
Jumlah baut : n =
P
3689
=
= 3,812 6 baut
S 967 ,740
Jarak baut
2d = 2 x 1,27 = 2,54 cm 3 cm
3d = 3 x 1,27 = 3,81 cm 4 cm
3,5d = 3,5 x 1,27 = 4,445 cm 5 cm
6d = 6 x 1,27 = 7,62 8 cm
7d = 7 x 1,27 = 8,89 cm 10 cm
Sarah (0904101010143)
45
TAMPAK SAMPING
TAMPAK DEPAN
TAMPAK ATAS
6.2
6.2.1
2 x 4 /10
A1
o
30
4/8
H1
H1 = 156 kg (tekan)
A1 = 541 kg (tarik)
Sarah (0904101010143)
46
Jumlah baut : n =
6.2.2
P
541
=
= 0,974 1 baut
S 555 ,625
V1
6 /1 2
2 x4 /1 0
B1
4 /8
H1
Sarah (0904101010143)
47
Jumlah baut : n =
P
156
=
= 0,375 1 baut
S 415 ,63
Jarak baut
5d = 5 x 0,95
= 4,76 cm ~ 5 cm
3d = 3 x 0,95
= 2,85 cm ~ 4 cm
2d = 2 x 0,95
= 1,90 cm ~ 2 cm
Jumlah baut : n =
P
1311
=
= 3,474 4 baut
S 377,367
Jarak baut
Sarah (0904101010143)
48
6.2.3
5d = 5 x 0,95
= 4,75 cm ~ 5 cm
3d = 3 x 0,95
= 2,85 cm ~ 4 cm
2d = 2 x 0,95
= 1,9 cm ~ 2 cm
A1 = 541 kg (Tarik)
Sarah (0904101010143)
49
Jumlah baut : n =
P
1311
=
= 3,474 4 baut
S 377 ,367
Jarak baut
5d = 5 x 0,95
= 4,75 cm ~ 5 cm
3d = 3 x 0,95
= 2,85 cm ~ 4 cm
2d = 2 x 0,95
= 1,9 cm ~ 2 cm
Jumlah baut : n =
P
2154
=
= 3,36 4 baut
S 494 ,036
Jarak baut
5d = 5 x 1,27
= 6,35 cm ~ 7 cm
Sarah (0904101010143)
50
6.2.4
3d = 3 x 1,27
= 3,81 cm ~ 4 cm
2d = 2 x 1,27
= 2,54 cm ~ 3 cm
D1 = 2154 kg (Tarik)
V2 =995 kg (Tekan)
Sarah (0904101010143)
51
Jumlah baut : n =
P
2154
=
= 2,899 4 baut
S 742,999
Jarak baut
5d = 5 x 1,91
= 9,55 cm ~ 10 cm
3d = 3 x 1,91
= 5,73 cm ~ 6 cm
2d = 2 x 1,91
= 3,82 cm ~ 4 cm
Jumlah baut : n =
P
995
=
= 2,637 4 baut
S 377 ,367
Jarak baut
Sarah (0904101010143)
52
= 4,75 cm ~ 5 cm
3d = 3 x 0,95
= 2,85 cm ~ 4 cm
2d = 2 x 0,95
= 1,9 cm ~ 2 cm
53
A2 = 1593 kg (Tekan)
A3 = 2930 kg (Tekan)
V2 = 995 kg (Tekan)
D2 = 1554 kg (Tarik)
Perhitungan berdasarkan gaya D2 = 1554 kg (Tarik)
Sambungan tampang dua, golongan I, = 40o
Dipilih baut 3/4" (1,91cm)
S = 125 db3 (1 0,6 sin ) = 125 (1,91) (4) (1 0,6 sin 39o) = 594,399 kg
S = 250 db1 (1 0,6 sin ) = 250 (1,91) (4) (1 0,6 sin 39o) = 1188,799 kg
S = 480 d2 (1 0,35 sin ) = 480 (1,91)2 (1 0,35 sin 39o) = 1365,390 kg
Dipilih Smin = 594,399 kg
S = S x x = 594,399 x 1 x 5/4 = 742,999 kg
Jumlah baut : n =
P
1554
=
S 742,999
= 2 2 baut
Jarak baut
5d = 5 x 1,91
= 9,55 cm ~ 10 cm
3d = 3 x 1,91
= 5,73 cm ~ 6 cm
2d = 2 x 1,91
= 3,82 cm ~ 4 cm
Sarah (0904101010143)
54
Jumlah baut : n =
P
995
=
= 2,637 4 baut
S 377 ,367
Jarak baut
5d = 5 x 0,95
= 4,75 cm ~ 5 cm
3d = 3 x 0,95
= 2,85 cm ~ 4 cm
2d = 2 x 0,95
= 1,9 cm ~ 2 cm
Sarah (0904101010143)
55
B2 = 2271 kg (Tarik)
B3 = 4041 kg (Tarik)
V3 = 681 kg (Tekan)
Sarah (0904101010143)
56
Jumlah baut : n =
P
1554
=
= 2,092 2 baut
S 742,999
Jarak baut
5d = 5 x 1,91
= 9,55 cm ~ 10 cm
3d = 3 x 1,91
= 5,73 cm ~ 6 cm
2d = 2 x 1,91
= 3,82 cm ~ 4 cm
Jumlah baut : n =
P
681
=
= 1,786 2 baut
S 381,225
Jarak baut
5d = 5 x 1,27
= 6,35 cm ~ 7 cm
Sarah (0904101010143)
57
= 3,81 cm ~ 4 cm
2d = 2 x 1,27
= 2,54 cm ~ 3 cm
Sarah (0904101010143)
58
Jumlah baut : n =
P
681
=
= 1,786 2 baut
S 381,225
Jarak baut
5d = 5 x 1,27
= 6,35 cm ~ 7 cm
3d = 3 x 1,27
= 3,81 cm ~ 4 cm
2d = 2 x 1,27
= 2,54 cm ~ 3 cm
Sarah (0904101010143)
59
P
952
=
= 1,281 2 baut
S 742,999
Jarak baut
6.2.8
5d = 5 x 1,91
= 9,55 cm ~ 10 cm
3d = 3 x 1,91
= 5,73 cm ~ 6 cm
2d = 2 x 1,91
= 3,82 cm ~ 4 cm
Sarah (0904101010143)
60
B3 = 4041kg (Tarik)
B4 = 5128 kg (Tarik)
D3 = 952 kg (Tarik)
V4 = 360 kg (Tekan)
Perhitungan berdasarkan gaya V4 = 360 kg (Tekan)
Sambungan tampang dua, golongan I, = 60o
Dipilih baut 1/2" (1,27 cm)
S = 125 db3 (1 0,6 sin ) = 125 (1,27) (4) (1 0,6 sin 60o) = 305,004 kg
S = 250 db1 (1 0,6 sin ) = 250 (1,27) (4) (1 0,6 sin 60o) = 610,089 kg
S = 480 d2 (1 0,35 sin ) = 480 (1,27)2 (1 0,35 sin 60o) = 539,53 kg
Dipilih Smin = 305,004 kg
S = S x x = 305,004 x 1 x 5/4 = 381,255 kg
Jumlah baut : n =
P
360
=
= 0,944 1 baut
S 381,225
Jarak baut
5d = 5 x 1,27
= 6,35 cm ~ 7 cm
3d = 3 x 1,27
= 3,81 cm ~ 4 cm
2d = 2 x 1,27
= 2,54 cm ~ 3 cm
Sarah (0904101010143)
61
Jumlah baut : n =
P
952
=
= 1,281 2 baut
S 742,999
Jarak baut
5d = 5 x 1,91
= 9,55 cm ~ 10 cm
3d = 3 x 1,91
= 5,73 cm ~ 6 cm
2d = 2 x 1,91
= 3,82 cm ~ 4 cm
Sarah (0904101010143)
62
A4 = 3765 kg (Tekan)
Sarah (0904101010143)
63
Jumlah baut : n =
P
360
=
= 0,944 1 baut
S 381,225
Jarak baut
5d = 5 x 1,27
= 6,35 cm ~ 7 cm
3d = 3 x 1,27
= 3,81 cm ~ 4 cm
2d = 2 x 1,27
= 2,54 cm ~ 3 cm
Jumlah baut : n =
P
349
=
= 0,47 1 baut
S 742,999
Sarah (0904101010143)
64
= 9,55 cm ~ 10 cm
3d = 3 x 1,91
= 5,73 cm ~ 6 cm
2d = 2 x 1,91
= 3,82 cm ~ 4 cm
Sarah (0904101010143)
65
A5 = 4093 kg (Tekan)
V5 = 5032 kg (Tarik)
A6 = 4037 kg (Tekan)
Digunakan sambungan gigi tunggal untuk sambungan batang A5, A6
tv =
S
4093
1
=
= 0,61 h = 1,333cm
112b 112 x6
6
oke
60o tv 1/6 h
Sambungan gigi tunggal dapat dipakai.
Digunakan plat strip dan baut pelengkap (3 buah)
Sarah (0904101010143)
66
6.2.11
Sambungan Titik J
V5
D4
B4
D5
B4 = 5128 kg (Tarik)
B5
D4 = 349 kg (Tarik)
V5 = 5032 kg (Tarik)
D5 = 582 kg (Tarik)
B5 = 4859 kg (Tarik)
Sarah (0904101010143)
67
P
349
=
= 0,944 2 baut
S 369,555
Jarak baut
5d = 5 x 1,60 = 8 cm ~ 8 cm
2d = 2 x 1,60 = 3,2 cm ~ 4 cm
Jumlah baut : n =
P
582
=
= 1,575 2 baut
S 369,555
Jarak baut
5d = 5 x 0,95 = 4,75 cm ~ 5 cm
2d = 2 x 0,95 = 1,9 cm ~ 2 cm
Digunakan Digunakan plat strip dan baut pelengkap (3 buah) untuk
sambungan batang B4, B5 dan V5 berdasarkan gaya B4 = 5128 kg (Tarik)
Sarah (0904101010143)
68
Sarah (0904101010143)
69
Batang
1
A1
A2
A3
A4
A5
A6
A7
A8
A9
A10
B1
B2
B3
B4
B5
B6
B7
B8
H1
H2
V1
V2
V3
V4
Batang
L
(cm)
2
173
137
137
137
137
137
137
137
137
173
137
137
137
137
137
137
137
137
150
150
87
87
87
87
Ukuran Kayu
(cm)
3
2 x 4/10
2 x 4/10
2 x 4/10
2 x 4/10
2 x 4/10
2 x 4/10
2 x 4/10
2 x 4/10
2 x 4/10
2 x 4/10
2 x 4/10
2 x 4/10
2 x 4/10
2 x 4/10
2 x 4/10
2 x 4/10
2 x 4/10
2 x 4/10
4/8
4/8
6/12
6/12
6/12
6/12
Luas
Penampang
F=bxh
(cm2)
4
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
32
32
72
72
72
72
Kubikasi
V=FxL
(cm3)
5
13840
10960
10960
10960
10960
10960
10960
10960
10960
13840
10960
10960
10960
10960
10960
10960
10960
10960
4800
4800
6264
6264
6264
6264
Sarah (0904101010143)
70
87
87
87
87
87
119
119
119
119
119
119
119
119
6/12
6/12
6/12
6/12
6/12
4/8
4/8
4/8
4/8
4/8
4/8
4/8
4/8
TOTAL
72
72
72
72
72
6264
6264
6264
6264
6264
32
32
32
32
32
32
32
32
3808
3808
3808
3808
3808
3808
3808
3808
299480
Dari tabel 7.1 didapat volume kayu untuk satu rangka kuda-kuda adalah :
299480 cm = 0,299480 m
= 0,299480 x 980
= 293,490 kg
Sehingga volume kayu yang dibutuhkan untuk satu rangka kuda-kuda adalah :
= 0,299480 + 0,0299480
= 0,329428 m
Sarah (0904101010143)