Anda di halaman 1dari 6

1.

Definisi Artritis Reumatoid (AR) merupakan suatu penyakit yang tersebar luas serta melibatkan semua kelompok ras dan etnik di dunia. Penyakit ini merupakan suatu penyakit autoimun yang ditandai dengan terdapatnya sinovitis erosive simetrik yang walaupun terutama mengenai jaringan persendian, seringkali juga melibatkan organ tubuh lainnya 2. Gejala Klinis Ada beberapa gambaran / manifestasi klinik yang lazim ditemukan pada penderita Reumatik. Gambaran klinik ini tidak harus muncul sekaligus pada saat yang bersamaan oleh karena penyakit ini memiliki gambaran klinik yang sangat bervariasi. i. hebatnya. ii. Poliartritis simetris (peradangan sendi pada sisi kiri dan kanan) terutama pada sendi perifer, termasuk sendi-sendi di tangan, namun biasanya tidak melibatkan sendi-sendi antara jari-jari tangan dan kaki. Hampir semua sendi diartrodial (sendi yang dapat digerakan dengan bebas) dapat terserang. iii. Kekakuan di pagi hari selama lebih dari 1 jam, dapat bersifat umum tetapi terutama menyerang sendi-sendi. Kekakuan ini berbeda dengan kekakuan sendi pada osteoartritis (peradangan tulang dan sendi), yang biasanya hanya berlangsung selama beberapa menit dan selama kurang dari 1 jam. iv. Artritis erosif merupakan merupakan ciri khas penyakit ini pada gambaran radiologik. Peradangan sendi yang kronik mengakibatkan pengikisan ditepi tulang . v. Deformitas : kerusakan dari struktur penunjang sendi dengan perjalanan penyakit. Pergeseran ulnar atau deviasi jari, pergeseran sendi pada tulang telapak tangan dan jari, deformitas boutonniere dan leher angsa adalah beberapa deformitas tangan yang sering dijumpai pada penderita. . Pada kaki Gejala-gejala konstitusional, misalnya lelah, kurang nafsu makan, berat badan menurun dan demam. Terkadang kelelahan dapat demikian

terdapat tonjolan kaput metatarsal yang timbul sekunder dari subluksasi metatarsal. Sendi-sendi yang besar juga dapat terserang dan mengalami pengurangan kemampuan bergerak terutama dalam melakukan gerakan ekstensi. vi. Nodula-nodula reumatoid adalah massa subkutan yang ditemukan pada sekitar sepertiga orang dewasa penderita rematik. Lokasi yang paling sering dari deformitas ini adalah bursa olekranon (sendi siku) atau di sepanjang permukaan ekstensor dari lengan, walaupun demikian tonjolan) ini dapat juga timbul pada tempat-tempat lainnya. Adanya nodula-nodula ini biasanya merupakan petunjuk suatu penyakit yang aktif dan lebih berat. vii. Manifestasi ekstra-artikular (diluar sendi): reumatik juga dapat menyerang organ-organ lain diluar sendi. Seperti mata: Kerato konjungtivitis siccs yang merupakan sindrom Sjgren, sistem cardiovaskuler dapat menyerupai perikarditis konstriktif yang berat, lesi inflamatif yang menyerupai nodul rheumatoid dapat dijumpai pada myocardium dan katup jantung, lesi ini dapat menyebabkan disfungsi katup, fenomena embolissasi, gangguan konduksi dan kardiomiopati. 3. Etiologi Penyebab utama penyakit Reumatik masih belum diketahui secara pasti. Ada beberapa teori yang dikemukakan sebagai penyebab Artritis Reumatoid, yaitu: Infeksi Streptokkus hemolitikus dan Streptococcus non-hemolitikus. Endokrin Autoimmun Metabolik Faktor genetik serta pemicu lingkungan Pada saat ini Artritis rheumatoid diduga disebabkan oleh faktor autoimun dan infeksi. Autoimun ini bereaksi terhadap kolagen tipe II; faktor infeksi mungkin disebabkan oleh karena virus dan organisme mikroplasma atau grup

difterioid yang menghasilkan antigen tipe II kolagen dari tulang rawan sendi penderita. 4. Kriteria Diagnostik Kriteria diagnostik Artritis Reumatoid adalah terdapat poli- arthritis yang simetris yang mengenai sendi-sendi proksimal jari tangan dan kaki serta menetap sekurang-kurangnya 6 minggu atau lebih bila ditemukan nodul subkutan atau gambaran erosi peri-artikuler pada foto rontgen. Kriteria Artritis rematoid menurut American reumatism Association ( ARA ) adalah: Kekakuan sendi jari-jari tangan pada pagi hari ( Morning Stiffness ). Nyeri pada pergerakan sendi atau nyeri tekan sekurang-kurangnya pada satu sendi. Pembengkakan ( oleh penebalan jaringan lunak atau oleh efusi cairan ) pada salah satu sendi secara terus-menerus sekurang-kurangnya selama 6 minggu. Pembengkakan pada sekurang-kurangnya salah satu sendi lain. Pembengkakan sendi yang bersifat simetris. Nodul subcutan pada daerah tonjolan tulang didaerah ekstensor. Gambaran foto rontgen yang khas pada arthritis rheumatoid Uji aglutinnasi faktor rheumatoid Pengendapan cairan musin yang jelek Perubahan karakteristik histologik lapisan sinovia gambaran histologik yang khas pada nodul Berdasarkan kriteria ini maka disebut : Klasik : bila terdapat 7 kriteria dan berlangsung sekurang-kurangnya selama 6 minggu Definitif : bila terdapat 5 kriteria dan berlangsung sekurang-kurangnya selama 6 minggu. Kemungkinan rheumatoid : bila terdapat 3 kriteria dan berlangsung sekurang-kurangnya selama 4 minggu.

5. Penatalaksanaan Oleh karena kausa pasti arthritis Reumatoid tidak diketahui maka tidak ada pengobatan kausatif yang dapat menyembuhkan penyakit ini. Hal ini harus benarbenar dijelaskan kepada penderita sehingga tahu bahwa pengobatan yang diberikan bertujuan mengurangi keluhan/ gejala memperlambat progresifvtas penyakit. Tujuan utama dari program penatalaksanaan/ perawatan adalah sebagai berikut 1. Untuk menghilangkan nyeri dan peradangan 2. Untuk mempertahankan fungsi sendi dan kemampuan maksimal dari penderita 3. Untuk mencegah dan atau memperbaiki deformitas yang terjadi pada sendi 4. Mempertahankan kemandirian sehingga tidak bergantung pada orang lain. Ada sejumlah cara penatalaksanaan yang sengaja dirancang untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut di atas, yaitu: o Pendidikan Langkah pertama dari program penatalaksanaan ini adalah memberikan pendidikan yang cukup tentang penyakit kepada penderita, keluarganya dan siapa saja yang berhubungan dengan penderita. Pendidikan yang diberikan meliputi pengertian, patofisiologi (perjalanan penyakit), penyebab dan perkiraan perjalanan (prognosis) penyakit ini, semua komponen program penatalaksanaan termasuk regimen obat yang kompleks, sumber-sumber bantuan untuk mengatasi penyakit ini dan metode efektif tentang penatalaksanaan yang diberikan oleh tim kesehatan. Proses pendidikan ini harus dilakukan secara terus-menerus. o Istirahat Merupakan hal penting karena reumatik biasanya disertai rasa lelah yang hebat. Walaupun rasa lelah tersebut dapat saja timbul setiap hari, tetapi ada masa dimana penderita merasa lebih baik atau lebih berat. Penderita harus membagi waktu seharinya menjadi beberapa kali waktu beraktivitas yang diikuti oleh masa istirahat.

o Latihan Fisik dan Termoterapi Latihan spesifik dapat bermanfaat dalam mempertahankan fungsi sendi. Latihan ini mencakup gerakan aktif dan pasif pada semua sendi yang sakit, sedikitnya dua kali sehari. Obat untuk menghilangkan nyeri perlu diberikan sebelum memulai latihan. Kompres panas pada sendi yang sakit dan bengkak mungkin dapat mengurangi nyeri. Mandi parafin dengan suhu yang bisa diatur serta mandi dengan suhu panas dan dingin dapat dilakukan di rumah. Latihan dan termoterapi ini paling baik diatur oleh pekerja kesehatan yang sudah mendapatkan latihan khusus, seperti ahli terapi fisik atau terapi kerja. Latihan yang berlebihan dapat merusak struktur penunjang sendi yang memang sudah lemah oleh adanya penyakit. o Diet/ Gizi Penderita Reumatik tidak memerlukan diet khusus. Ada sejumlah cara pemberian diet dengan variasi yang bermacam-macam, tetapi kesemuanya belum terbukti kebenarannya. Prinsip umum untuk memperoleh diet seimbang adalah penting. o Obat-obatan Pemberian obat adalah bagian yang penting dari seluruh program penatalaksanaan penyakit reumatik. Obat-obatan yang dipakai untuk mengurangi nyeri, meredakan peradangan dan untuk mencoba mengubah perjalanan penyakit. 6. Pemeriksaan Diagnostik Faktor Reumatoid : positif pada 80-95% kasus. Fiksasi lateks: Positif pada 75 % dari kasus-kasus khas. Reaksi-reaksi aglutinasi : Positif pada lebih dari 50% kasus-kasus khas. LED : Umumnya meningkat pesat ( 80-100 mm/h) mungkin kembali normal sewaktu gejala-gejala meningkat Protein C-reaktif: positif selama masa eksaserbasi. SDP: Meningkat pada waktu timbul prosaes inflamasi.

JDL

: umumnya menunjukkan anemia sedang. Ig ( Ig M dan Ig G);

peningkatan besar menunjukkan proses autoimun sebagai penyebab AR. Sinar x dari sendi yang sakit : menunjukkan pembengkakan pada jaringan lunak, erosi sendi, dan osteoporosis dari tulang yang berdekatan (perubahan awal ) berkembang menjadi formasi kista tulang, memperkecil jarak sendi dan subluksasio. Perubahan osteoartristik yang terjadi secara bersamaan. Scan radionuklida : identifikasi peradangan sinovium Artroskopi Langsung : Visualisasi dari area yang menunjukkan irregularitas/ degenerasi tulang pada sendi Aspirasi cairan sinovial : mungkin menunjukkan volume yang lebih besar dari normal: buram, berkabut, munculnya warna kuning ( respon inflamasi, produk-produk pembuangan degeneratif ); elevasi SDP dan lekosit, penurunan viskositas dan komplemen ( C3 dan C4 ). Biopsi membran sinovial : menunjukkan perubahan inflamasi dan perkembangan panas.

DAFTAR PUSTAKA Doenges E Marilynn, 2000., Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta Kalim, Handono, 1996., Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI, Jakarta. Mansjoer, Arif, 2000., Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculaapius FKUI, Jakarta. Prince, Sylvia Anderson, 1999., Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit., Ed. 4, EGC, Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai

  • Ucapn 1 Bulan
    Ucapn 1 Bulan
    Dokumen2 halaman
    Ucapn 1 Bulan
    Edwin Prakoso
    Belum ada peringkat
  • Doc1 Docxx
    Doc1 Docxx
    Dokumen1 halaman
    Doc1 Docxx
    Edwin Prakoso
    Belum ada peringkat
  • Referat Fix
    Referat Fix
    Dokumen28 halaman
    Referat Fix
    Edwin Prakoso
    Belum ada peringkat
  • TBC
    TBC
    Dokumen14 halaman
    TBC
    latted
    Belum ada peringkat
  • Cover Lapjag
    Cover Lapjag
    Dokumen2 halaman
    Cover Lapjag
    Edwin Prakoso
    Belum ada peringkat
  • Glukosa Ku
    Glukosa Ku
    Dokumen11 halaman
    Glukosa Ku
    Vita Nyiez Adjah
    Belum ada peringkat
  • Glukosa Ku
    Glukosa Ku
    Dokumen11 halaman
    Glukosa Ku
    Vita Nyiez Adjah
    Belum ada peringkat
  • Cover
    Cover
    Dokumen2 halaman
    Cover
    Edwin Prakoso
    Belum ada peringkat
  • Kolesterol
    Kolesterol
    Dokumen13 halaman
    Kolesterol
    Edwin Prakoso
    Belum ada peringkat
  • Gliserol
    Gliserol
    Dokumen9 halaman
    Gliserol
    Edwin Prakoso
    100% (1)
  • Gliserol
    Gliserol
    Dokumen9 halaman
    Gliserol
    Edwin Prakoso
    100% (1)
  • Gliserol
    Gliserol
    Dokumen9 halaman
    Gliserol
    Edwin Prakoso
    100% (1)
  • Glukosa Ku
    Glukosa Ku
    Dokumen11 halaman
    Glukosa Ku
    Vita Nyiez Adjah
    Belum ada peringkat
  • Glukosa Ku
    Glukosa Ku
    Dokumen11 halaman
    Glukosa Ku
    Vita Nyiez Adjah
    Belum ada peringkat
  • Gliserol
    Gliserol
    Dokumen9 halaman
    Gliserol
    Edwin Prakoso
    100% (1)
  • Gliserol
    Gliserol
    Dokumen9 halaman
    Gliserol
    Edwin Prakoso
    100% (1)
  • Gliserol
    Gliserol
    Dokumen9 halaman
    Gliserol
    Edwin Prakoso
    100% (1)
  • Gliserol
    Gliserol
    Dokumen9 halaman
    Gliserol
    Edwin Prakoso
    100% (1)
  • Gliserol
    Gliserol
    Dokumen9 halaman
    Gliserol
    Edwin Prakoso
    100% (1)
  • Gliserol
    Gliserol
    Dokumen9 halaman
    Gliserol
    Edwin Prakoso
    100% (1)
  • Gliserol
    Gliserol
    Dokumen9 halaman
    Gliserol
    Edwin Prakoso
    100% (1)
  • Glukosa Ku
    Glukosa Ku
    Dokumen11 halaman
    Glukosa Ku
    Vita Nyiez Adjah
    Belum ada peringkat
  • Kolesterol
    Kolesterol
    Dokumen13 halaman
    Kolesterol
    Edwin Prakoso
    Belum ada peringkat
  • Jika Kita Mencintai Seseorang
    Jika Kita Mencintai Seseorang
    Dokumen3 halaman
    Jika Kita Mencintai Seseorang
    muhtarom
    100% (1)
  • Diabetes Dalam Kehamilan PDF
    Diabetes Dalam Kehamilan PDF
    Dokumen5 halaman
    Diabetes Dalam Kehamilan PDF
    PrayudaApriliaSafitri
    100% (3)
  • Sepsis Pada Anak
    Sepsis Pada Anak
    Dokumen21 halaman
    Sepsis Pada Anak
    Anjung Sekar Arum
    100% (1)
  • ''Khasiat Dan Manfaat Buah
    ''Khasiat Dan Manfaat Buah
    Dokumen4 halaman
    ''Khasiat Dan Manfaat Buah
    erwin hp
    Belum ada peringkat
  • Patof Meningitis
    Patof Meningitis
    Dokumen1 halaman
    Patof Meningitis
    Mita Puspitasari
    Belum ada peringkat
  • Glukosa Ku
    Glukosa Ku
    Dokumen11 halaman
    Glukosa Ku
    Vita Nyiez Adjah
    Belum ada peringkat