Nama Usia Jenis Kelamin Nama Ayah Pendidikan Ayah Nama Ibu Pendidikan Ibu Pekerjaan Org.tua Alamat No.RM Tanggal MRS Diagnosis Masuk
: An. KN : 2 Tahun : Perempuan : Bp. SW : SLTA : Ibu. Y : SLTA : BUMN : Pojok 2/4 mulur Bendosari : 196xxx : 30 Oktober 2012 : Obs. Febris konvulsi
2 Hari SMRS ( Minggu 28 Oktober 2012 ) Pasien mengalami batuk sekitar 1 minggu yang lalu, batuk tidak berdahak, tidak sesak nafas, dan tidak ada suara nafas grokgrok. Batuk disertai dengan pilek. Pilek keluar ingus berupa cairan
bening putih, tidak ada warna kuning atau hijau dan tidak berbau, beberapa kali bersin-bersin, kedua lobang hidung tidak tersumbat, suara tidak bindeng. Ayah pasien mengaku anak diberi minum es. Malam hari pasien mengalami demam sumer-sumer, demam tidak terlalu tinggi, awalnya pasien rewel, terlihat lemes, malas bermain dan malas makan, oleh ibu diberikan obat penurun panas (sanmol per 4 jam), demam sedikit turun. Tengah malam pasien tetap demam dan batuk semakin sering, anak pun semakin rewel. Kencing seperti biasa, tidak rewel saat kencing. Nafsu makan berkurang, minum banyak.
Pasien masih demam, demam dirasa ibu pasien makin meningkat walau sudah diberi obat penurun panas. Demam disertai batuk dan pilek. Oleh ibu, pasien dibawah berobat kedokter, untuk memeriksakan demam. Pasien pun mendapat obat penurun panas dan obat puyer diminum 3 kali sehari. Setelah berobat demam sedikit berkurang.
Demam dirasakan kembali meningkat, padahal sudah minum obat penurun panas, panas sempat turun tapi pasien mengalami panas kembali. Batuk semakin sering dan disertai pilek. Anak semakin rewel, nafsu makan semakin berkurang kalau malam hari berkeringat banyak. BAB dan BAK normal.
Pasin masih tetap demam, demam disertai muntah 1 kali, muntah kira-kira seperempat gelas belimbing disebabkan karena batuk, muntah warna putih kental seperti susu basi bercampur air. Pasien, masih batuk dan pilek. Gusi tidak berdarah dan tidak mimisan, BAB sepeti biasa tidak cair warna kuning lembek, tidak ada riwayat jatuh atau cedera kepala dan tidak ada riwayat pijit sebelumnya.
Demam tinggi sekali, hingga demam disertai kejang. Kejang berlangsung singkat, < 5 menit, kejang seluruh tubuh, mulut mengatup, tangan mengepal, dan mata melirik ke atas. Setelah kejang pasien sadar dan langsung menangis. Kejang hanya terjadi satu kali dalam 24 jam, tidak ada penurunan kesadaran. Pasien masih batuk tidak berdahak, dan masih pilek, tidak ada sesak napas, tidak muntah, tidak mimisan, gusi tidak berdarah, BAB dan BAK tidak ada keluhan. Kemudian oleh keluarga pasien langsung dibawa ke IGD RSUD Sukoharjo dalam keadaan sadar sudah tidak mengalami kejang lagi.
Batuk sejak 1 minggu yang lalu, batuk tidak berdahak dan tidak sesak nafas. Batuk disertai pilek, keluar ingus warna bening. Batuk dan pilek diikuti demam 2 hari, sumer-sumer yang kemudian meningkat. Demam tinggi diikuti kejang sebanyak 1 kali, selama < 5 menit, kejang tipe general, setelah kejang kesadaran pasien baik. Muntah 1 kali, isi asi yang diminum, sebanyak seperempati gelas belimbing.
II
III
Minggu 28 Nov
Senin 29 Nov
Selasa 30 Nov
Riwayat kejang disertai demam : disangkal Riwayat kejang tanpa demam : disangkal Riwayat alergi obat dan makanan : disangkal Riwayat batuk lama : disangkal Riwayat mondok di RS : disangkal
Kesan Tidak ada riwayat penyakit dahulu yang berhubungan dengan penyakit sekarang
: disangkal
Kesan Terdapat riwayat penyakit pada keluarga yang diturunkan yang berhubungan dengan penyakit pasien saat ini
38 tahun
36 tahun
: Meninggal
: Batuk
Riwayat ANC Ibu G2P1A0, hamil saat usia 34 tahun. Ibu mulai memeriksakan kehamilannnya di bidan pada usia kehamilan 2 bulan. Selanjunya ibu pasien rutin memeriksakan kehamilannya ke bidan setiap 1 bulan sekali, saat kontrol selalu ditimbang dan diukur tekanan darah dan dinyatakan normal oleh bidan. Selama hamil ibu tidak pernah muntah-muntah yang berlebihan, makan apa saja mau, tidak ada riwayat trauma dan perdarahan. Ibu tidak mendapat vaksinasi TT 2 kali selama kehamilannya.
Riwayat Persalinan Ibu melahirkan anak kedua dibantu oleh bidan. Umur kehamilan 41 minggu. Persalinan normal, presentasi kepala, bayi langsung menangis kuat, warna kulit kemerahan. Berat badan lahir 2900 gram, tidak ditemukan cacat bawaan saat lahir.
Riwayat Pasca Persalinan (PNC) Bayi perempuan berat badan 2900 gram, setelah lahir langsung menangis, gerak aktif, warna kulit kemerahan, tidak ada demam atau kejang. ASI keluar pada hari ke-0, bayi langsung menetek pada ibu. Bayi tidak kuning, tidak biru.
KESAN Riwayat ANC baik, persalinan spontan dan riwayat PNC baik
Riwayat Makanan
ASI semaunya ASI semaunya + bubur susu 3x 1/3 mangkuk bayi/ hari ASI semaunya + nasi tim sayur + buah 3x sehari, tiap makan 1 mangkuk bayi. Susu formula + nasi piring kecil (dihabiskan) + sayur (bayam, sop, dll) + lauk (tempe, tahu, daging, telur) + buah
Motorik Halus
Menoleh suara (3 bulan)
Bahasa
Menoleh ke sumber suara (5 bulan)
Personal-sosial
Tersenyum (3 bulan)
Mencorat-coret (2 tahun)
Bermain (9 bulan)
KESAN : Motorik kasar, motorik halus, bahasa, personal sosial sesuai usia
Riwayat Imunisasi
JENIS
BCG Hepatitis B Polio
I
1 bulan 0 hari 0 hari
II
2 bulan 2 bulan
III
4 bulan 3 bulan
IV
4 bulan
V
18 bulan
VI
-
DPT
Campak
2 bulan
9 bulan
2 bulan
-
4 bulan
-
KESAN :
Imunisasi dasar lengkap sesuai PPI dan belum mendapatkan ulangan
Sosial dan Ekonomi Ayah (36 tahun) bekerja sebagai pegawai BUMN dan ibu (34 tahun) sebagai pegawai BUMD, penghasilan keluarga rata-rata Rp. 4.00.000,- tiap bulannya. Menurut ibu pasien, penghasilan keluarga cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Lingkungan Pasien tinggal bersama kedua orang tua, kakak laki-laki dan nenek dan 2 orang bibik di rumahnya. Rumah terdiri dari 4 kamar tidur, ruang tamu, dapur dan 1 kamar mandi. Kamar mandi terpisah 6 meter dari rumah inti, WC menyatu dengan kamar mandi. Atap terbuat dari genteng, dinding dari semen, lantai dari semen. Rumah modern, ventilasi udara dan penerangan terdapat 7 jendela. Sumber air yang digunakan adalah air PDAM yang bening dan tidak berbau. Air sumur hanya dipakai untuk cuci baju. Tidak terdapat kolam dan genangan air di sekitar rumah. Sampah dibuang setiap hari, diangkut oleh tukang sampah keliling. Riwayat tetangga atau keluarga dengan keluhan serupa disangkal.
Kesan : keadaan sosial ekonomi cukup untuk memenuhi kebutuhan seharihari & kondisi lingkungan rumah baik (ventilasi udara baik).
Cerebrospinal
Demam (+), kejang (+), pusing (-) nyeri kepala (-), penurunan kesadaran (-)
ANAMNESIS SISTEMIK
Kardiovaskuler
Biru (-), berdebar-debar (-), keringat dingin (-) kadang - kadang muncul Batuk (+), pilek (+), Nyeri tenggorokan (-), Sesak nafas (-) Nafsu makan menurun (+), mual (-)muntah (+) satu kali, nyeri telan (-), BAB (+) normal lunak warna kuning biasa Kencing (+) normal, nyeri saat kencing (-), panas (-), frekuensi (-), disuria (-) Nyeri otot, nyeri sendi (-) pada siku, lutut, bengkak pada kaki (-) Bintik merah (-), ruam kemerahan (-) dirasakan pada wajah, badan, gatal (-)
Respiratorius
Gastrointestinal
Urogenital
Muskuloskeletal
Integumentum
Status Generalis Keadaan umum: tampak sedang Kesadaran : compos mentis Heart rate : 120 x/menit Respirasi : 28 x/menit Suhu : 39,2 0C
TB//BB
BB//U
TB//U
BMI//U
STATUS GIZI
Berat badan : 13Kg ; Tinggi badan :92 cm (80% baku) Index quetelet : BB 13 Kg x 100 = 14,13 TB 92 cm IMT: BB 11 Kg = 15,96 TB2 0,83m Lingkar kepala : 48,5 cm; Lingkar dada : 46 cm Ratio : Lingkar kepala 48,5 cm = 1,05 Lingkar dada 46 cm Lingkar lengan atas (kiri) 12 cm (kanan) 12,5 cm TB//BB anatar -2SD s.d median = gizi baik BB//U antara 2SD s.d median = gizi baik TB//U antara 2SD s.d median = tinggi normal
Pemeriksaan Thorax
Leher : PKGB (-), tidak teraba massa abnormal Jantung Inspeksi = ictus cordis tidak tampak Palpasi = ictus cordis kuat angkat, terdapat di linea midclavicularis sinistra Perkusi : Batas kanan atas = sic II linea parasternalis dextra Batas kanan bawah = sic IV linea parasternalis dextra Batas kiri atas = sic II linea parasternalis sinistra Batas kiri bawah = sic IV-V linea midclavicularis sinistra Auskultasi : BJ I-II reguler, bising (-)
Paru-paru
Kanan
Bentuk dada normal, Simetris, ketinggalan gerak (-) Fremitus normal, ketinggalan gerak (-) Sonor pada semua lapang paru
Kiri
Bentuk dada normal, Simetris, ketinggalan gerak (-) Fremitus normal, ketinggalan gerak (-) Sonor pada semua lapang paru Suara dasar : vesikuler Suara tambahan (-) Ronkhi basah kasar (-)
Suara dasar : vesikuler Ronkhi halus (-) Wheezing (-) Ronkhi basah kasar (-)
Kanan
Bentuk dada normal, Simetris, ketinggalan gerak (-) Fremitus normal, ketinggalan gerak (-) Sonor pada semua lapang paru Suara dasar : vesikuler Ronkhi Halus (-) Ronkhi basah kasar (-)
Posterior
Inspeksi
Kiri
Bentuk dada normal, Simetris, ketinggalan gerak (-) Fremitus normal, ketinggalan gerak (-) Sonor pada semua lapang paru Suara dasar : vesikuler Suara tambahan (-) Ronkhi basah kasar (-)
Palpasi
Perkusi
Auskultasi
Hepar tidak teraba pembesaran, nyeri tekan (-). Lien tidak teraba pembesaran Ginjal tidak teraba Anogenital tidak ada kelainan
Tungkai Kiri
Bebas Normal
Kanan
Bebas Normal
Kiri
Bebas Normal
Tonus Trofi
Klonus Refleks fisiologis Refleks Patologis Meningeal sign
Eutrofi
Eutrofi
Eutrofi
Eutrofi
Tidak didapatkan klonus Biceps (+), Triceps (+) Hoffman (-) Tromner (-) Patella (+), Aschilles (+) Babinski (-), Chaddock (-), openheim (-), gordon (-)
Sensibilitas
Normal
Normal
Normal
Normal
KESAN : pada pemeriksaan ekstremitas dan status neurologis dalam batas normal
Kepala Bentuk Lingkar kepala Ubun-ubun Mata mata cowong -/Hidung Telinga Mulut Gigi
: rambut hitam, tidak mudah dicabut : mesochephal, : 48,4 cm (Lingkar kepala normal 45 cm 50 cm). : sudah menutup. : CA (-/-), SI (-/-), air mata (+/+), Reflek cahaya (+/+) Isokor, : : : : sekret (+) warna bening dan tidak bau, mimisan (-/-) sekret (-), hiperemi (-) mukosa bibir kering (-) Sulit dinilai
KESAN : Kepala, mata, ubun-ubun, lingkar kepala, telinga dan gigi dalam batas normal serta hidung terdapat sekret warna bening dan tidak berbau.
Granulosit
Gol. Darah
79,1
B
50 - 70 %
-
PEMERIKSAAN FISIK Keadaan umum compos mentis, terdapat peningkatan suhu (39,2C). Status gizi baik menurut WHO baik (TB//BB, BB//U,, TB//U, dan BMI//U) Pemeriksaan fisik dan status neurologis dalam batas normal. LABORATORIUM Dari hasil laboratorium terdapat peningkatan granulosit
Daftar Masalah
AKTIF INAKTIF Anamnesis Demam sumer-sumer 2 hari lalu demam meningkat Kejang disertai demam 1x dalam 24 jam, lama < 5 menit, tipe kejang general, setelah kejang kesadaran pasien baik. Batuk 1 minggu tidak berdahak, disertai pilek keluar ingus warna bening tidak berbau Muntah 1x, isi asi seperempat gelas.
Kejang demam sederhana Demam hari II Vomitus et causa ISPA et causa virus dd bakteri
Pemeriksaan Puyer batuk 3x1 : fisik hidung Salbutamol 0,1dan 0,15mg/kgBB/kali1,1mg tenggorok Ambroxol 0,5 Lab darah mg/kgBB/kali 6mg rutin Efedrin 1mg/kgBB/kali tab Antiemetik : Injeksi Ondansentron 0,1-0,2 mg/kgBB/8 jam = 1,1 mg/K/P muntah
FOLLOW UP
Inf. RL 14 tpm makro Inj.Cefotaxime 275mg/ 8jam Inj.Novalgin 100mg/8 jam jika demam > 39,5 C Inj. Diazepam 1,1mg /IV jika kejang Diazepam puyer 1mg 3x1 Paracetamol 1cth /4-5 jam sampai suhu turun Puyer batuk pilek 3x1 Salbutamol 1,1mg Ambroxol 6mg Efedrin tab
VS : S : 39,3 C Hr : 120x/m Rr : 28x/m BB : 11kg KU: CM, lemas Mata: Ca (-/-) Si (-/-) bibir kering (-) Leher: PKGB (-), distensi () Thoraks: SDV, Wh (-), Rh (-) Abdomen: Supel, NT (-), turgor kulit dbn, Ekstr: akral hangat, edem (-)
Pasien sudah tidak demam, kejang(-), batuk(+), berdahak(-), batuk makin sering malam hari, pilek(+) ingus warna bening, nafas grok-grok(-), muntah 1x. Makan(+), minum(+), BAB(+), BAK(+), ASI(+), PASI(+), Diare (-).
VS : S : 36,3 C Hr : 120x/m Rr : 28x/m BB : 11kg KU: CM, lemas Mata: Ca (-/-) Si (-/-) bibir kering (-) Leher: PKGB (-), distensi () Thoraks: SDV, Wh (-), Rh (-) Abdomen: Supel, NT (-), turgor kulit dbn, Ekstr: akral hangat, edem (-)
Pasien sudah tidak demam, kejang(-), batuk(-), berdahak(-), pilek(-), nafas grokgrok(-), muntah(-), makan(+), minum(+), BAB(+), BAK(+), ASI(+), PASI(+), Diare ().
VS : S : 36,2 C Hr : 128x/m Rr : 40x/m BB : 11kg KU: CM, lemas Mata: Ca (-/-) Si (-/-) bibir kering (-) Leher: PKGB (-), distensi () Thoraks: SDV, Wh (-), Rh (-) Abdomen: Supel, NT (-), turgor kulit dbn, Ekstr: akral hangat, edem (-)