Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK DEFINISI KEPRIBADIAN TEMPERAMEN DAN WATAK

DISUSUN OLEH: ARISTIAWAN (K2311007) GALEH PRASETYO (K2311030) GALIH PERDANA PUTERA (K2311031) LANGGENG ASMORO (K2311041) USMAN TAUFIK (K2311082) YOGA PRASTOWO MUKTI (K2311085)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2012

KEPRIBADIAN TEMPERAMEN DAN WATAK

1. Kepribadian Kepribadian berasal dari Kata personality dalam bahasa Inggris berasal dari bahasa Yunani kuno prosopon atau persona, yang artinya 'topeng' yang biasa dipakai artis dalam theater. Para artis itu bertingkah laku sesuai dengan ekspresi topeng yang dipakainya, seolah-olah topeng itu mewakili ciri kepribadian tertentu. Jadi konsep awal pengertian personality (pada masyarakat awam) adalah tingkah laku yang ditampakkan ke lingkungan sosial- kesan mengenai diri yang diinginkan agar dapat ditangkap oleh lingkungan sosial. Ada berbagai definisi atau pengertian mengenai kepribadian menurut bebrapa ahli diantaranya: Menurut G. Allport Kepribadian adalah organisasi dinamis didalam individu yang terdiri dari sistem-sistem psikofisik yang menentukan tingkah laku dan pikirannya secara karakteristik dalam menyesuaikan diri terhadap lingkungan

Menurut Mandy atau Burt Kepribadian adalah seperangkat karakteristik dan kecenderungan yang stabil, yang menentukan keumuman dan perbedaan tingkah laku psikologik (berpikir, merasa, dan gerakan) dari seseorang dalam waktu yang panjang dan tidak dapat dipahami secara sederhana sebagai hasil dari tekanan sosial dan tekanan biologic saat itu

Menurut Sigmund Freud kepribadian menurut Sigmund Freud adalah suatu struktur yang terdiri dari tiga sistem yaitu Id, Ego dan Superego.

Menurut Yinger Kepribadian adalah keseluruhan perilaku dari seorang individu dengan system kecenderungan tertentu yang berinteraksi dengan serangkaian instruksi.

Menurut M.A.W Bouwer Kepribadian adalah corak tingkah laku social yang meliputi corak kekuatan, dorongan, keinginan, opini dan sikap-sikap seseorang.

Menurut Cuber Kepribadian adalah gabungan keseluruhan dari sifat-sifat yang tampak dan dapat dilihat oleh seseorang.

Menurut Theodore R. Newcombe Kepribadian adalah organisasi sikap-sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang terhadap perilaku . Menurut Horton (1982) Kepribadian adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan temparmen seseorang. Sikap perasaan ekspresi dan tempramen itu akan terwujud dalam tindakan seseorang jika di hadapan pada situasi tertentu. Setiap orang mempunyai kecenderungan prilaku yang baku, atau pola dan konsisten, sehingga menjadi ciri khas pribadinya. Menurut Schever Dan Lamm (1998) mendevinisikan kepribadian sebagai keseluruhan pola sikap, kebutuhan, ciriciri kas dan prilaku seseorang. Pola berarti sesuatu yang sudah menjadi standar atu baku, sehingga kalau di katakan pola sikap, maka sikap itu sudah baku berlaku terus menerus secara konsisten dalam menghadapai situasi yang di hadapi.

Menurut Roucek dan Warren Kepribadian adalah organisasi faktor-faktor biologis, psikologis, dan sosiologis yang mendasari perilaku seseorang. Dari pengertian yang diungkapkan oleh para ahli di atas,

Menurut Agus Sujanto dkk(2004) menyatakan bahwa kepribadian adalah suatu totalitas psikofisis yang kompleks dari individu, sehingga nampak dalam tingkah lakunya yang unik.) Kartini Kartono dan Dali Gulo dalam Sjarkawim (2006). Sedangkan personality atau kepribadian menurut Kartini Kartono dan Dali Gulo dalam Sjarkawim (2006) adalah sifat dan tingkah laku khas seseorang yang membedakannya dengan orang lain; integrasi karakteristik dari struktur-struktur, pola tingkah laku, minat, pendiriran, kemampuan dan potensi yang dimiliki seseorang; segala sesuatu mengenai diri seseorang sebagaimana diketahui oleh orang lain Menurut KBBI Kepribadian adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap seseorang atau suatu bangsa yang membedakannya dari orang atau bangsa lain . Referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/

dapat kita simpulkan secara sederhana bahwa yang dimaksud kepribadian (personality) merupakan ciri-ciri dan sifat-sifat khas yang mewakili sikap atau tabiat seseorang, yang mencakup polapola pemikiran dan perasaan, konsep diri, perangai, dan mentalitas yang umumnya sejalan dengan kebiasaan umum.

Kepribadian dapat dipahami dengan mempertimbangkan tingkah laku dalam hubungannya yang terus menerus dengan lingkungannya. Cara yang paling efektif untuk mengubah dawn mengontrol tingkah laku adalah dengan melakukan penguatan (reinforment), suatu strategi kegiatan yang membuat tingkah laku

tertentu berpeluang untuk terjadi atau sebaliknya (berpeluang tidak terjadi) pada masa yang akan datang. Konsep dasarnya sangat sederhana yakni semua tingkah laku dapat dikontrol.

2. Temperamen Ada berbagai definisi atau pengertian mengenai temperamen menurut bebrapa ahli diantaranya: a. Menurut G. Allport Menurut Alport temperamen adalah gejala karakteristik daripada sifat emosi individu, termasuk juga mudah-tidaknya terkena rangsangan emosi, kekuatan serta kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan suasana hatinya, segala cara daripada fluktuasi dan intensitas suasana hati. Gejala ini bergantung pada faktor konstitusional, dan karenanya terutama berasal dari keturunan. b. Menurut G. Edwald mengartikan temperamen adalah konstitusi psikis yang berhubungan dengan konstitusi jasmani. Di sini peranan keturunan memainkan peranan penting, sedangkan pengaruh pendidikan dan lingkungan tidak ada. Dalam kaitan dengan watak, G. Ewald lebih melihat temperamen sebagai yang tetap seumur hidup, yang tak mengalami perkembangan, karena temperamen bergantung pada konstelasi hormon-hormon, sedangkan konstelasi hormon-hormon itu tetap selama hidup. c. Menurut Chaplin (1995) temperamen adalah totalitas terorganisir dari kecenderungan-kecenderungan psikofisik individu untuk mereaksi dengan satu cara tertentu. d. Menurut LaHaye (1999), temperamen adalah kombinasi pembawaan yang diwarisi dari orang tua dan tanpa sadar mempengaruhi tingkah laku manusia. d. Sujanto (1993)

menjelaskan bahwa temperamen berasal dari kata temper yang berarti campuran. Temperamen adalah sifat seseorang yang disebabkan adanya campuran-campuran zat di dalam tubuhnya yang juga mempengaruhi tingkah laku orang tersebut. Jadi temperamen berarti sifat laku jiwa dalam hubungannya dengan sifat kejasmanian. Temperamen juga merupakan sifat-sifat yang tetap dan tidak dapat di didik. e. Fauzi (2004) mendefinisikan temperamen sebagai sifat-sifat yang berhubungan dengan emosi (perasaan), misalnya pemarah, penyabar, periang, pemurung, introvert, ekstrovert, dan sebagainya. f. Menurut KBBI Temperamen merupakan sifat batin yang tetap mempengaruhi perbuatan, perasaan, dan pikiran (periang, penyedih, dsb): orang itu penuh -- , ia mudah tersinggung dan mudah marah. referensi: http://kamusbahasaindonesia.org/ Didalam usaha kita mengenali temperamen diri sendiri atau orang lain, sangat penting kita ketahui bahwa tidak ada seorangpun manusia yang hanya mempunyai satu tipe temperamen. Semua orang mempunyai gabungan temperamen. Kedua orang tua bahkan kakek nenek kita ikut memberikan sumbangan kepada pembentukan temperamen ini. Jadi temperamen setiap orang pasti berupa gabungan dari paling sedikit dua temperamen. Namun demikian pasti ada satu tipe temperamen yang paling menonjol daripada yang lainnya. Misalnya:

Si

memiliki

temperamen

sangguin

60%

dan

melankolik

40%

- Si B memiliki temperamen sangguin 50%, kolerik 30%, melankolik 15%, flegmatik 5%.

Setiap temperamen selalu ada kekuatan dan kelemahannya. Dan semua kelemahan dari setiap temperamen dalam segala usia dapat diperbaiki apabila Anda dipenuhi oleh ROH KUDUS, sehingga menghasilkan 9(sembilan)buah Roh seperti yang tertulis di dalam Galatia 5:22-23, yaitu:kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemah-lembutan, penguasaan diri. Semakin dewasa kerohaniaan seorang Kristen, semakin sulit menilai temperamen dasarnya, karena ia semakin dapat menguasai kelemahan-kelemahannya, sehingga kebiasaannya yang suka berdusta akan berganti menjadi suka berkata benar, pembawaan yang suka dendam jadi pemaaf, yang kejam, kasar, keras, akan semakin lembut dan penuh kasih, dll.

3. Watak Setiap individu dilahirkan dengan ciri khas watak masing-masing. Watak dapat diartikan sebagai kualitas-kualitas yang membedakan individu yang satu dari yang lain secara khas. Dengan mempelajari watak, kita bisa : Menyelidiki kekuatan dan kelemahan kita sendiri dan belajar bagaimana caranya menonjolkan segi positif kita dan menyingkirkan segi negatif kita. Memahami orang lain dan menyadari bahwa hanya karena orang lain berbeda tidak berarti bahwa mereka salah.

Memahami watak-watak merupakan langkah pertama untuk memahami orang lain Kalau kita tidak bisa melihat perbedaan bawaan pada diri orang lain dan menerima mereka seperti apa adanya, kita akan berpikir bahwa semua orang yang tidak seperti kita paling tidak agak kurang beres.

Ada berbagai definisi atau pengertian mengenai watak menurut bebrapa ahli diantaranya: a. Menurut G. Allport Allport beranggapan bahwa watak (character) dan kepribadian (personality) adalah satu dan sama, akan tetapi, dipandang dari segi yang berlainan. Kalau orang hendak mengadakan penilaian (jadi mengenakan norma), maka lebih tepat dipakai istilah watak; tapi kalau bermaksud menggambarkan apa adanya (jadi tidak melakukan penilaian) lebih tepat dipakai istilah kepribadian. b. Menurut G. Ewald Beliau memberi batasan: Watak sebagai totalitas dari keadaan-keadaan dan cara bereaksi jiwa terhadap perangsang. Secara teoritis dia membedakan antara watak yang dibawa sejak lahir dan watak yang diperoleh. Watak yang dibawa sejak lahir, yaitu: aspek yang merupakan dasar daripada watak, sangat berhubungan dengan keadaan fisiologis, yakni kualitas susunan syaraf pusat. Watak yang diperoleh, yaitu: watak yang telah dipengaruhi oleh lingkungan, pengalaman dan pendidikan. c. Menurut kamus besar Bahasa Indonesia Watak adalah sifat batin manusia yang mempengaruhi segenap pikiran dan tingkah laku; budi pekerti; tabiat: dasar. Contoh: pencuri, meskipun telah beberapa kali masuk penjara, ia tetap mencuri lagi

Hubungan antara kepribadian, watak dan temperamen Kepribadian, watak, temperamen berkaitan satu sama lain, ketiganya menyangkut diri seseorang. Kepribadian berbicara mengenai sifat dan pembawaan yang khas, bila penilaian yang mengarah pada dirinya sudah terbentuk , ini yang terutama dimaksud dengan watak, temperamen biasanya ditentukan oleh struktur fisik-biologis seseorang dan sifatnya tetap . Dapat digambarkan secara sederhana sebagai berikut :

kepribadian

watak

temperamen

Kepribadian, watak dan temperamen berkaitan satu sama lain. Ketigatiganya menyangkut diri seseorang. Kepribadian dan watak lebih dekat satu sama lain, bahkan sering disamakan. Kalau kita terutama bermaksud

menggambarkan pribadi seseorang sebagaimana adanya, sifat dan pembawaannya yang khas, di situ kita bicara terutama mengenai kepribadiannya, yang punya keunikan tersendiri. Dalam perjalanannya, kepribadian seseorang berhadapan dengan lingkungannya, yang turut membentuknya hingga mencapai taraf kematangan tertentu. Kalau kita melakukan penilaian atas pribadi seseorang, maka hal itu lebih mengarah pada dirinya yang sudah terbentuk, yang dia sendiri turut bertanggung jawab di dalamnya. Inilah yang terutama dimaksud dengan watak. Kata watak dipakai baik dalam arti normatif maupun dalam arti deskriptif. Dalam arti normatif kita berbicara terutama tentang watak; sedangkan dalam arti deskriptif, kita berbicara terutama tentang kepribadian. Berbicara tentang watak juga sekaligus bicara tentang kepribadian, bergantung mana yang kita tekankan, aspek normatifnya atau aspek deskriptifnya. Temperamen lebih banyak ditentukan oleh struktur fisik-biologis seseorang, dan sifatnya tetap, oleh karenanya dapat dibuat perbedaan yang jelas dan bersifat tetap antara satu orang dengan yang lain. Temperamen merupakan

bagian dari kepribadian, yang di dalamnya unsur bawaan lebih dominan. Namun berbicara mengenai temperamen juga berarti berbicara mengenai kepribadian, suatu kepribadian dengan temperamen maka tertentu. bukanlah Tapi kalau bicara

tentang perkembangan

kepribadian,

terutama

mengenai

temperamennya, melainkan mengenai pribadi yang sudah mengalami proses pembentukan, berarti lebih dimaksudkan sebagaiwatak.

KESIMPULAN
Kepribadian adalah tingkah laku yang ditampakkan ke lingkungan sosial- kesan mengenai diri yang diinginkan agar dapat ditangkap oleh lingkungan sosial. Watak adalah kualitas-kualitas yang membedakan individu yang satu dari yang lain secara khas. Temperamen adalah gejala karakteristik daripada sifat emosi individu, termasuk juga mudah-tidaknya terkena rangsangan emosi, kekuatan serta kecepatannya bereaksi, kualitas kekuatan suasana hatinya, segala cara daripada fluktuasi dan intensitas suasana hati. Hubungan antara kepribadian, watak, dan temperamen yaitu

Kepribadian, watak, temperamen berkaitan satu sama lain, ketiganya menyangkut diri seseorang. Kepribadian berbicara mengenai sifat dan pembawaan yang khas, bila penilaian yang mengarah pada dirinya sudah terbentuk , ini yang terutama dimaksud dengan watak, temperamen biasanya ditentukan oleh struktur fisik-biologis seseorang dan sifatnya tetap .

Anda mungkin juga menyukai