Anda di halaman 1dari 2

INFORMASI TENTANG TENAGA HONORER KATEGORI I Dalam rangka pengangkatan tenaga honorer kategori I, Kementerian PAN dan RB telah

mengadakan Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengangkatan CPNS dari Tenaga Honorer pada tanggal 19 Desember 2012 yang diikuti oleh seluruh Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah. Hal-hal pokok yang dibahas pada rapat dimaksud meliputi: 1. Rakornas diawali dengan arahan kebijakan pengangkatan CPNS dari Tenaga Honorer oleh Menteri PAN dan RB. Paparan berikutnya terkait dengan implementasi proses pengangkatan yang meliputi: (i) Penjelasan proses Verifikasi dan Validasi, Quality Assurance (QA) dan Audit Tujuan Tertentu (ATT) oleh BPKP; (ii) Proses Penetapan NIP oleh BKN; dan (iii) Penyampaian Formasi CPNS dari Tenaga Honorer tahun 2012 oleh BKN. 2. Tenaga Honorer yang akan diangkat menjadi CPNS pada tahun 2012 adalah Tenaga Honorer yang tertinggal dalam proses pengangkatan Tenaga Honorer pada tahun 2005 berdasarkan Peraturan Perintah Nomor 48 tahun 2005. Pendataan ulang pada tahun 2010 mengacu pada Surat Edaran Menteri Negara PAN dan RB Nomor 05 Tahun 2010 tanggal 28 Juni 2010. Hasil pendataan awal terdapat usulan tenaga honorer yang tertinggal sebanyak 152.310 honorer Kategori I (memenuhi persyaratan PP 48 tahun 2005 dan dibiayai dari APBN/APBD) yang tersebar di 38 instansi pusat dan 485 pemerintah daerah, namun setelah dilakukan verifikasi dan validasi oleh BKN dan BPKP hanya 71.467 honorer K.I yang Memenuhi Kriteria (MK) dan diumumkan melalui website BKN untuk dilakukan uji publik selama 14 hari. Berdasarkan hasil uji publik tersebut, BKN dan BPKP melakukan verifikasi dan validasi ulang, QA serta ATT atas berbagai pengaduan masyarakat, adapun mekanismenya adalah sebagai berikut: a. Bahwa pengumuman Tenaga Honorer Kategori I sebanyak 71.467 honorer yang Memenuhi Kriteria (MK) dan telah diumumkan melalui website BKN adalah daftar nominatif untuk uji publik, bukan daftar final yang akan diangkat menjadi CPNS; b. Langkah-langkah yang dilakukan BKN dan BPKP dalam menindaklanjuti hasil uji publik adalah sebagai berikut: 1) Pengajuan klarifikasi karena Tidak Memenuhi Kriteria (TMK) agar menjadi Memenuhi Kriteria (MK) dengan melakukan Verifikasi dan Validasi Ulang; 2) Pengaduan masyarakat bagi Tenaga Honorer yang diumumkan telah Memenuhi Kriteria (MK) dengan melakukan Quality Assurance secara menyeluruh; 3) Terdapat indikasi manipulasi maka dilakukan Audit Tujuan Tertentu (ATT) yang berujung pada proses hukum. Berdasarkan hasil tindak lanjut uji publik tersebut, hanya 52.384 honorer K.I yang MK dan formasinya diserahkan pada tanggal 19 Desember 2012 pada acara Rakornas tersebut di atas kecuali 4 Kementerian/Lembaga (Kementerian Agama, Kementerian Dikbud, Kementerian Kominfo dan Kementerian Pekerjaan Umum) serta 12 Pemerintah Daerah yang akan diserahkan pada tahap berikutnya. 3. Beberapa hasil temuan Quality Assurance terhadap dokumen keuangan oleh BPKP antara lain adalah:

a. b. c. d. e. f. g. h. i. j.

Honor dibayar bukan dari APBN/APBD; Data keuangan palsu atau fiktif; Pembayaran honor terputus-putus/tidak menerus; Pembayaran honor di SPJ kan di Satker lain; Bekerja di lembaga swasta; Tidak masuk dalam database BKN yang diperiksa BPKP; Berkas keuangan tidak lengkap 5 tahun berturut-turut; Tidak mendapat pembayaran honor dari tahun 2005-sampai saat ini; Tidak lagi bekerja sebagai Tenaga Honorer; Dibiayai bukan dari mata anggaran gaji/upah.

4. Tenaga Honorer K.I yang memenuhi kriteria selanjutnya akan diproses pengangkatannya menjadi CPNS berdasarkan PP Nomor 56 tahun 2012 dengan menggunakan formasi tahun 2012, sedangkan Pegawai Honorer Kategori II (memenuhi persyaratan PP 48 tahun 2005 namun tidak dibiayai APBN/APBD) akan dilakukan seleksi pada tahun 2013. 5. Tenaga Honorer Kategori I yang diangkat dengan formasi tahun 2012, maka SK pengangkatannya Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 1 Desember 2012. Sedangkan pemprosesan pemberkasannya harus sudah selesai minggu ke-II Januari 2013. Bagi Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah yang belum mendapatkan formasi tanggal 19 Desember 2012 dapat segera mengajukan pemberkasan setelah mendapatkan formasi dengan mengacu pada Perka BKN No. 9 tahun 2012. 6. Kelengkapan pemberkasan dapat menggunakan dokumen yang telah dimiliki dan masih berlaku, atau dokumen baru yang dibuat sesudah tanggal 19 Desember 2012. 7. Pembayaran gaji CPNS dari tenaga honorer formasi 2012 dibayarkan sesuai Surat Perintah Melaksanakan Tugas (SPMT). 8. Tenaga Honorer K.I yang teranulir karena pemalsuan data-data tidak dapat diusulkan dalam daftar Tenaga Honorer Kategori II, namun Tenaga Honorer K.I yang teranulir dikarenakan gaji upah/honornya tidak dibiayai APBN/APBD atau terputus-putus, dapat diusulkan masuk dalam daftar Tenaga Honorer Kategori II.

Jakarta, 21 Desember 2012 Biro Kepegawaian dan Ortala

Anda mungkin juga menyukai