Anda di halaman 1dari 12

BERLISAN ALA PEMIMPIN

Dibuat untuk disampaikan dalam perkuliahan Bahasa Indonesia pada tanggal 27 april 2011

Oleh : Gina Nurhasanah 1000210 Luthfi M. Rizky 1005188 Naomi Frisda S. 1005219 Rumi Alkindi E. S 1005281 Resva Indah S. 1005297 Siti Ai Nurhayati 1005315 Nuryamah 1005342 Selvira Salsabila 1006425 Firman Firdaus 1006699

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA 2011

Pendahuluan Daftar Pembahasan:


KEPEMIMPINAN dan RETORIKA KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN 5TEORI KOMUNIKASI CARA-CARA BERKOMUNIKASI PARA PEMIMPIN HAMBATAN KOMUNIKASI

Kesimpulan

KEPEMIMPINAN dan RETORIKA

Linguistic Deception / Retorika: Seni berbicara untuk mempengaruhi pikiran orang. Latar Belakang: Membuat orang lain mendengarkan dan menghargai ide dan pembicaraan kita. Membuat orang lain membeli barang yang ingin kita jual. Membuat orang lain mengikuti perintah tanpa perlawanan.

Semua itu bisa dilakukan bila pendekatan yang dilakukan tepat dan jernih serta menggunakan kata kata yang memang tepat dengan tema dan keadaan.

Ruang Berpikir Manusia (Manusia dikaruniai pikiran yang jelas dan lebih baik dibandingkan mahluk lainnya.Oleh karena itu, cara berpikir manusia pun dapat dikelompokkan menjadi beberapa kategori nyata. Dan dengan sedikit mempelajarinya, kita sedikit dapat mengetahui cara dan jalan berpikir lawan bicara kita. Bila kita melihat sedikit lebih jauh, pada dasarnya jalan berpikir manusia dapat dibagi menjadi:) ILUSTRASI Alam tidak sadar Alam bawah sadar Alam sadar

Sigmund Freud, mengumpamakan manusia = gunung es. Permukaan gunung es yang terlihat di lautan hanya sebagian kecil dari bagian sebenarnya.Bagian terbesar tersembunyi dari pandangan mata dan hanya dapat dilihat apabila manusia menelusuri kedalamannya. (Secara umum apa yang terlihat pada orang lain hanya sebagian kecl pribadinya yang mencuat ke permukaan. Sementara itu, apa yang di dalam diri orang itu hanya bias diketahui bila kita menelusuri jiwanya lebih dalam.) (Sangat baik bila mengetahui cara kerja pikiran dan jiwa manusia untuk menjadi ahli bicara.) Sasaran dari mempelajari seni linguistik adalah bagian alam bawah sadar manusia.Di wilayah ini manusia mudah dipengaruhi jalan berpikirnya tanpa ia sadari.Orang yang bersangkutan tidak merasa jalan berpikirnya telah dimanipulasi.

Contoh: Cara kerja iklan sabun. Contoh gambar Iklan sabun tidak secara langsung dan jelas mengatakan pada kita untuk memilih dan membeli produknya.Iklan memberikan dorongan bawah sadar bahwa poduk yang ditawarkan adalah produk yang baik tanpa pemaksaan.Secara tidak sadar memori tentang produk itu masuk ke pikiran kita. (Dan memori yang tersimpan di dalam alam bawah sadar manusia akan muncul ke alam sadar.Hal ini terjadi ketika ada ransangan datang ke alam sadar kita.) Misalnya ,ketika celana terkena lumpur. Maka alam bawah sadar yang menyimpan memori iklan produk sabun akan muncul ke pikiran sadar kita.

Diagram cara kerja pikiran : Informasi yang tak disadari -> pikiran tak sadar -> ingatan jangka panjang tak sadar. Cara terbaik memanipulasi pikiran manusia adalah menyerang pikiran tak sadarnya. Secara tak sadar kita memberikan stimulus atau ransangan ke dalam pikiran tak sadar seseorang. Dan hal ini akan membawa seseorang ke dalam sebuah tindakan nyata.

KOMUNIKASI DALAM KEPEMIMPINAN

Jenis retorika dalam kepemimpinan menurut Suhardiman Yuwono: 1. Sugesti Komunikasi untuk mempengaruhi bawahan oleh pemimpin dengan tujuan menunjukan keunggulan dan kharisma.

2. Exshortasi Komunikasi melalui pidato ( pembekalan) yakni berupa substansi dan motivasi.

3. Argumentasi Komunikasi pidato berupa data,logika dan psikologi.

4. Publisitas Berupa press confrence, opini serta pengelolaan event.

5 konsep teori berkomunikasi:

1. Deduksi dan Induksi Bawah Sadar Deduksi Dalam pendekatan deduksi, kita akan membantu lawan bicara kita tentang apa yang kita inginkan sebelum memberikan penjelasan . Induksi Dalam pendekatan induksi, kita memberikan alasan sebelum meminta sesuatu dari lawn bicara kita.

ILUSTRASI Pendekatan deduksi memberikan inti persoalan terlebih dahulu sehingga lawan bicara kita akan mudah dan jelas menangkap maksud dan keinginan kita secara gambling. ILUSTRASI Pendekatan induksi membangun kepercayaan pada lawan bicara kita dengan mendengarkan argument kita sebelum masuk pada intinya.

2.Keuntungan yang Datang Setelah Kegunaan

ILUSTRASI

Pembicara cenderung menunjukan keuntungan yang didapat lawan bicaranya dari hal yang sering dibocarakan.Secara tidak langsung pendengar lebih tertarik dengan sesuatu yang berhubungan dengan dirinya secara langsung.Mereka lebih menyukai keuntungan yang bisa diperoleh daripada mebuang buang waktu menyimak kegunaan sesuatu hal.

3.Informasi Baru

ILUSTRASI

Informasi baru akan tampak lebih menarik.Memasukkan informasi baru membuat diri kita menjelma menjadi pusat perhatian.

4.Penghapus Ajaib

1.Katakan pa yang ingin didengarkan lawan bicara 2.Sertakan kata tapi

ILUSTRASI Kata tapi ,enghapus pernyataan yang ada di depannya sehingga pesan itu berganti makna. Hal ini berguna saat kita mengajukan penolakan kepada orang lain.Kita seolah menyetujui gagasannya, meski setelah itu kita memberikan penyangkalan.Sehingga orang yang kita ajak bicara tidak merasakan penolakan dari pihak kita.

5.Penggunaan Kata Yang Tepat Penggunaan kata dan

ILUSTRASI

Dengan metode ini, kita akan mendapatkan dua hal positif, yaitu kita tidak hanya mengajukan satu permintaan, melainkan dua secara sekaligus, tanpa mengesankan paksaan. Penggunaan kata akan dan pasti

ILUSTRASI

Terlihat perbedaan yang jelas di antara 2 contoh diatas.Yang satu memberikan masukan dengan yakin, sedangkan yang satu lagi memberikan masukkan dengan ragu ragu.Gunakan kepastian bukan keraguan dalam bahsa sehari hari. Penggunaan kata anda pasti tahu

ILUSTRASI

Secara psikologis manusia mempunyai pandangan tahu segalanya. Ini dapat kita gunakan dalam permainan kata kata untuk memanipulasi pola pikir orang. Kata kata yang membuat pendengar merasa lebih yakin dan benar.

Yang dijelaskan diatas hanyalah sebagian dari seni manipulasi bicara yang dapat kita gunakan untuk memasukkan pemikiran kita pada lawan bicara kita.

CARA-CARA BERKOMUNIKASI PARA PEMIMPIN Beberapa kriteria mengenai suatu komunikasi yang efektif dari pemimpin, yakni: Pemimpin harus dapat berkomunikasi baik secara verbal maupun tertulis Persiapan yang baik dan menyeluruh sebelum berkomunikasi, juga mempersiapkan komunikasi sebelum mengadakan meeting. Pemimpin juga harus mampu mendorong orang untuk berdiskusi secara aktif, dan lebih penting lagi, pemimpin harus bersedia mendengarkan pendapat dari orang lain.

(Ada begitu banyak prinsip psikologi di dalam seni berbicara yang dapat digunakan untuk memasukkan pendaat ke pikiran orang lain. Namun, tidak semua teori dapat digunakan secara mutlak sesuai aturan mainnya. Masih terdapat banyak faktor yang harus dipadukan untuk menghasilkan bentuk yang sempurna.)

Ada beberapa cara untuk meningkatkan kemampuan berbicara di depan banyak orang.

1. Terbiasa Berbicara Yang Baik (Formal) Mulailah berbicara secara formal dan kurangi gaya berbicara bebas lepas di sekitar lingkungan kerja dan bisnis anda. Semakin anda sering bicara secara baik dan benar, maka semakin siap anda untuk tampil di muka publik. Rajin-rajinlah membaca buku, internet, koran dan majalah untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan anda.

2. Sering Latihan Di Depan Cermin / Kaca Lihat diri anda sendiri saat anda bicara dan perbaiki kekurangan-kekurangan yang ada mulai dari kata-kata hingga ekspresi wajah saat berbicara. Latihan bicara bisa menggunakan topik-topik sambutan suatu acara, pura-pura menjadi reporter, ceramah agama, menjadi guru, jadi mc, dan lain sebagainya.

3. Paksakan Untuk Praktek

Dimulai dari forum-forum kecil biasakanlah untuk mencoba memberikan pendapat atau pertanyaan saat ada kesempatan. Setelah terbiasa dan mulai menguasai, maka anda bisa mempraktekkannya di forum-forum atau acara yang lebih besar.

4. Belajar Menjawab Pertanyaan Mungkin saja suatu saat anda diharapkan menjadi seorang narasumber ataupun tibatiba ada yang interupsi saat anda bicara, maka latih diri anda untuk siap menerima pertanyaan dengan melatih diri membuat pertanyaan dalam berbagai tingkat kesulitan dan menjawabnya.

5. Gunakan Gaya Anda Sendiri Berbicara di depan umum tidak harus meniru apa-apa yang telah standar baku, tetapi anda bisa mencoba gaya anda sendiri selama tidak aneh sehingga tidak menjadi bahan tertawaan orang banyak.

6. Berbicara Secara Terstruktur Sebelum mahir, sebaiknya sebelum latihan anda rajin-rajin mempelajari penampilan orang lain yang sudah ahli dan lihat bagaimana struktur pembicaraannya. Mulai dari pembuka, ucapan terima kasih, penghormatan, inti pembicaraan, menjawab pertanyaan, kesimpulan, penutup, dan lain-lain sebagainya. Berbicara di depan umum sebaiknya terstruktur dengan kerangka yang baik.

7. Minta Dinilai Orang Lain Bila kita sudah merasa sedikit percaya diri, bolehlah kita coba tes kemampuan diri kita sendiri dihadapan orang-orang yang sudah kita kenal seperti keluarga atau teman untuk menyaksikan penampilan sederhana kita dan meminta mereka untuk memberikan penilaian yang seobjektif mungkin dan apa-apa yang perlu diperbaiki agar ke depan bisa lebih baik.

Serangkaian cara diatas disusun bukan berdasarkan hierarki urutan yang mutlak , tapi mengunci satu sama lain untuk menjadi media latihan ortodidak dalam mengembangkan kualitas berbicara.

HAMBATAN KOMUNIKASI A. Hambatan Teknis Tidak adanya rencana atau prosedur kerja yang jelas Kurangnya informasi atau penjelasan Kurangnya ketrampilan membaca Pemilihan media [saluran] yang kurang tepat.

B. Hambatan Semantik (Gangguan semantik menjadi hambatan dalam proses penyampaian pengertian atau idea secara secara efektif.) Proses penafsiran kata-kata keliru., yang ditafsirkan sangat berbeda dari apa yang dimaksudkan sebenarnya Tidak adanya hubungan antara kata dan arti atau penafsiran,

(Untuk menghindari mis komunikasi semacam ini, seorang komunikator harus memilih kata-kata yang tepat sesuai dengan karakteristik komunikannya, dan melihat kemungkinan penafsiran terhadap kata-kata yang dipakainya.)

C. Hambatan Manusiawi (Terjadi karena adanya faktor, emosi dan prasangka pribadi, persepsi, kecakapan atau ketidakcakapan, kemampuan atau ketidakmampuan alat-alat pancaindera seseorang, dll.)

1. Hambatan yang berasal dari perbedaan individual manusia. Perbedaan persepsi, Perbedaan umur, Perbedaan keadaan emosi, Ketrampilan mendengarkan, Status, Pencairan informasi, Penyaringan informasi.

2. Hambatan yang ditimbulkan oleh iklim psikologis dalam organisasi. Suasana iklim kerja dapat mempengaruhi sikap dan perilaku staf dan efektifitas komunikasi organisasi.

Kesimpulan Komunikasi merupakan sebuah komponen penting dalam suatu kepemimpinan. Seorang pemimpin yang baik salah satunya dinilai dari caranya berkomunikasi. Ide ide akan mati terkungkung dan pemikiran membusuk di dalamnya. Kecuali kita tahu cara mengkomunikasikannya. Kalau orang orang besar yang kita kenal mampu menjadi besar dengan bermodalkan pemikiran dan kata - kata, kita pun bisa!

Anda mungkin juga menyukai