2.3.3 Diskriminasi kekuatan rangsangan-hukum Weber-fechner Ulangan (g) no. Beban Awal (g) I 95 90 125 109 142 II 95 34 125 40 60 III 75 90 139 110 114 Rerata 88,3 71,3 129,7 86,3 105,3
1 beban awal 5 g 2 beban awal 10 g 3 beban awal 50 g 4 beban awal 100 g 5 beban awal 200 g
PERTANYAAN Bagaimana bunyi hukum Weber-Fechner? Kemampuan untuk membedakan kekuatan rangsang rasa-rasa, pada umumnya tidak tergantung pada kekuatan mutlak dari rangsangan tersebut, tetapi pada perbedaan relatifnya
Sesuai, karena menurut hukum tersebut didapatkan bahwa sebuah rangsang yang didapatkan akan lebih rendah daripada stimulus yang diberikan sehingga beban akan terasa lebih ringan dari beban asalnya.
3.2.3 Diskriminasi Kekuatan Rangsangan- Hukum Weber-Fechner Dalam percobaan kekuatan rangsangan Hukum Weber-Fechner, orang coba ditutup matanya kemudian pada telapak tangannya diletakan beban awal. Kemudian sedikit demi sedikit ditambah bebannya sampai terasa pertambahan beban tersebut. Pertambahan beban yang terasa berkisar 12-32 gram. Hasil percobaan tersebut sesuai dengan hukum Weber Fencher. Hal ini dibuktikan pada hasil pengamatan, yaitu respon indra rangsang yang didapatkan lebih rendah daripada stimulus yang diberikan. Sehingga, beban akan terasa lebih ringan dari berat asalnya.