Anda di halaman 1dari 6

macam-macam os <http://yoobent.blogspot.com/> Kamis, 27 September 2012 multiprograming , multiprocessing , dan Distributed Processing *MULTIPROGRAMMING <http://www.total.or.id/info.php? =multiprogramming>* Multiprogramming <http://www.total.or.id/info.php?

=multiprogramming> Melayani banya program yang tida ada hubungannya satu sama lain dan dijalan an se aligus dalam satu omputer yang sama. Melayani banya program <http://www.total.or.id/info.php? =program> yang tida ada hubungannya satu sama lain dan dijalan an se aligus dalam satu omputer <http://www.total.or.id/info.php? =computer> yang sama. Pela sanaan instru si yang diterap an adalah: - program dimuat e dalam memori <http://www.total.or.id/info.php? =memory>, - program dijalan an sampai menga ses <http://www.total.or.id/info.php? =access> perang at I <http://www.total.or.id/info.php? =input%20device>/O <http://www.total.or.id/info.php? =output%20device>, - berpindah (switch <http://www.total.or.id/info.php? =switch>) e pe erjaan lain, - lang ah tersebut berulang terus menerus, - untu proses perpindahan (switching), dila sana an oleh software <http://www.total.or.id/info.php? =software> *A. Status Proses Dalam Multiprogramming.* Mes ipun setiap proses merupa an Entitiy yang berdiri sendiri, dan masing-masing memili i program Counter dan status internal, beberapa proses sering ali harus berintera si dengan proses yang lain. Keluaran dari suatu proses dapat menjadi masu an bagi proses yang lain. Ji a proses yang sedang menunggu masu an tida menemu an masu an yang di ehenda i, proses tersebut diblo sampai masu an tersedia. Pada saat proses diblo , secara logi a proses tersebut tida dapat dilanjut an arena menuggu masu an yang belum tersedia. Dapat terjadi bahwa proses yang Ready dan dapat di-run terpa sa harus dihenti an arena sistem operasi arus mengalo asi an CPU e proses lain untu sementara wa tu. Proses dapat berada pada status beri ut: 1) Submitt: Proses baru saja di irim an oleh user dan masih menunggu untu dilayani. 2) Running: Proses benar-benar mengguna an CPU pada saat itu. 3) Ready: Proses berhenti sementara untu memberi an esempatan pada proses lain untu mengguna an CPU. 4) Bloc ed: Proses tida dapat di-Run sampai terjadi ejadian e sternal yang sesuai (misal an selesainya operasi input/output atau telah tersedianya data input). 5) Finished: Proses telah dila sana an secara sempurna. Di antara status Running, Ready dan Bloc ed, hanya terdapat 4

emung inan perubahan status, yaitu: 1) Running e Bloc ed: Terjadi ji a proses diblo , arena menunggu masu an atau menunggu selesainya a tivitas I/O. 2) Running e Ready: Terjadi ji a Process Scheduler menghenti an proses yang sedang running untu memberi an esempatan pada proses lain mengguna an CPU. 3) Bloc ed e Ready: Terjadi ji a ada ejadian e sternal yang menyebab an proses dapat dijalan an embali. Misalnya datangnya input atau selesainya suatu a tifitas I/O. 4) Ready e Running: Terjadi ji a proses siap untu mengguna an CPU dan masu an yang sesuai untu proses tersebut telah tiba. *B. Penjadwalan Proses (CPU) Dalam Multiprogramming.* Penjadwalan CPU berhubungan dengan masalah penentuan proses dalam antrian yang a an diberi an CPU. Terdapat beberapa algoritma penjadwalan yang dapat diguna an, masing-masing dengan sifat-sifat hasnya sendiri. Dalam memilih algoritma yang a an dipa ai dapat diguna an bermacam riteria untu membanding an suatu algoritma dengan algoritma yang lain. Kriteria yang diguna an dalam perbandingan dapat menyebab an perbedaan dalam penentuan algoritma yang a an dipilih. Kriteria- riteria tersebut meliputi: 1) Pemanfaatan CPU. Biaya CPU yang mahal menuntut pema ai untu selalu memberi an pe erjaan epada CPU sehingga alau dimung in an ma a dibuat ondisi yang sedemi ian rupa dimana CPU tida memili i wa tu luang. Dalam sistem susungguhnya, pemanfaatan CPU ber isar antara 40% sampai 90%.

2) Throughput. Untu mengu ur beban pe erjaan CPU, salah satu cara adalah dengan menghitung jumlah job yang diselesai an setiap satuan wa tu tertentu, yang disebut Throughput. Untu job yang lama, ecepatannya mung in satu job per jam, sedang an untu transa si pende dapat mencapai 10 job per deti . 3) Turnaround Time. Dari sudut pandang suatu job, mung in yang paling penting adalah lamanya wa tu penyelesaian job itu. Selang wa tu dari saat penyerahan job sampai wa tu penyelesaian disebut Turnaround Time, yang meliputi juga wa tu tunggu untu memasu i memori, wa tu tunggu di antrian, pengerjaan di CPU, dan pela sanaan proses I/O. 4) Waiting Time (Wa tu Tunggu). Sebagai alternatif Turnaround Time, dapat diguna an Wa tu Tunggu di antrian untu setiap job. Wa tu Tunggu ini tida termasu wa tu pela sanaan tugas I/O. 5) Response Time (Wa tu Tanggap). Sering ali suatu proses dapat mengeluar an hasil yang relatif lebih cepat daripada wa tu penyelesaian proses tersebut. Bersamaan dengan pengeluaran itu, proses tersebut dapat melanjut an perhitungan hasil baru selanjutnya. Wa tu yang dihitung seja mulai dari penyerahan suatu permintaan sampai respons (tanggapan) pertama diperoleh pema ai tersebut Response Time. Lima buah algoritma yang a an ditelaah untu penjadwalan CPU, antara lain: 1) First Come First Serve (FCFS).

Algoritma ini merupa an algoritma yang paling sederhana. Proses yang meminta CPU lebih dulu a an dilayani CPU lebih dahulu pula. Implementasi FCFS mudah diatur dengan antrian FIFO (First In First Out). Keti a proses memasu i antrian, proses ini disambung an dengan e or dari antrian dan menjadi e or yang baru. Ji a CPU sedang bebas tugas, ma a CPU a an dialo asi an untu proses yang berada di awal antrian. Proses tersebut lalu di eluar a n dari antrian. 2) Shortest Job First (SJF). Shortest Job First menelaah setiap job berdasar an lamanya wa tu CPU untu pengerjaan proses beri utnya. Keti a CPU siap dipa ai, ma a a an diberi an epada job yang memili i wa tu pengerjaan paling sedi it. Ji aa dua job mempunyai wa tu pengerjaan yang sama, FCFS diguna an, berarti yang datang lebih dulu a an dilayani. Shortest Job First telah terbu ti optimal dalam hal perolehan wa tu tunggu rata-rata yang paling minimum dari beberapa job. Keadaan ini dicapai dengan memindah an job pende dalam antrian sebelum job yang panjang sehingga mengurangi wa tu tunggu job pende lebih banya daripada penambahan wa tu tunggu dari job panjang. Kesulitan dengan Shortest Job First adalah dalam hal yang ber aitan dengan penentuan lamanya pengerjaan job yang masu beri utnya. Salah satu cara yaitu dengan mendorong pemili job (tertama untu job panjang) agar memper ira an lamanya wa tu yang dibutuh an untu menyelesai an jobnya. 3) Shortest Remaining Time First (SRTF). Algortima penjadwalan ini hampir serupa dengan Shortest Job First, tetapi berbeda dalam hal penambahan metode penundaan job. Dalam SJF job yang sudah masu e dalam CPU ji a ada job dalam antrian yang memili i wa tu penyelesaian yang lebih ecil. Algoritma SRTF adalah algoritma Preemptive, yaitu algoritma dimana job-job yang sedang dijalan an secara logi dapat ditunda untu sementara wa tu untu memberi an esempatan wa tu CPU epada job-job lainnya. Jadi, dari luar sistem job-job tersebut tampa seolah-seolah sedang di erja an bersama-sama. 4) Round Robin. Algoritma Penjadwalan Round Robin sebetulnya dirancang untu sistem Time-sharing, dimana job-job diberi an satuan wa tu yang sama, disebut Time Quantum ini ber isar antara 10 sampai 100 milideti . Queue (Antrian) dibuat secara sir ular emudian s eduler a an mengelilingi antrian ini sambil mengalo asi an CPU epada setiap proses/job selama wa tu quantum tadi. Implementasi penjadwalan Round Robin dila u an dengan antrian FIFO. Job baru ditambah an e e or antrian. Job di epala antrian di irim e CPU, setelah itu ada dua emungi inan, wa tu proses job urang dari wa tu quantum, ataupun lebih dari wa tu quantum. Dalam emung inan pertama, job sendiri yang meninggal an CPU sebelum wa tunya habis. Sedang an emung inan edua, job a an di eluar an oleh sistem operasi dari CPU dan dileta an di a hir (e or) antrian. 5) Preemptive Priority. Harus diperhati an bahwa penjadwalan selalu di elola dengan prioritas, bai rendah ataupun tinggi. Job dengan prioritas yang sama ada dalam penjadwalan FCFS. Algoritma penjadwalan Shortest Job First adalah bentu husus dari penjadwalan Prioritas yang umum arena SJF dapat dijalan an dengan prioritas menurut nilai yang dihitung dari ebali an (per ira an) wa tu penyelesaian job. Prioritas-prioritas biasanya dalam bentu bilangan yang telah ditetap an sebelumnya. Walaupun demi ian masih belum ada esepa atan apa ah suatu ang a ecil memang menunju an prioritas yang rendah. Prioritas dapat dihitung bai secara ienternal maupun e sternal. Prioritas yang

terdefinisi secara internal mengguna an u uran uantitas, seperti batas wa tu, ebutuhan memori, jumlah file yang dibu anya, ataupun perbandingan antara wa tu I/O dengan wa tu CPU, dan lain-lain. Prioritas e sternal ditentu an oleh riteria di luar sistem operasi, misalnya jumlah iuran yang dibayar untu pema aian omputer, bagian yang mensponsori erja, bah an mung in saja fa tor-fa tor politis juga. Masalah utama dengan algoritma penjadwalan Prioritas adalah penahanan (bloc ing) ta terbatas atau lebih di enal starvation. Starvation muncul ji a suatu job telah siap untu dijalan an (sedang menunggu CPU) tetapi tida pernah diberi esempatan untu menyelesai an jobnya arena prioritasnya rendah. Pemecahan masalah ini adalah Aging (untu selanjutnya disebut pemetaan). Pemetaan adalah te ni yang menai an secara ber ala prioritas job yang sudah lama menunggu di dalam sistem. Misalnya untu isaran prioritas antara 0 (rendah) sampai 127 (tinggi), prioritas job yang menuggu dapat dinai an 1 setiap 15 menit . Sehingga walaupun prioritas job semula adalah 0, namun suatu saat mampu pula mencapai prioritas tertinggi dan a hirnya dijalan an oleh CPU. Walaupun sesungguhnya suatu sistem dapat memili i beberapa buah CPU, dalam pembahasan selanjutnya untu penyederhanaan hanya a an disedia an satu CPU untu pengerjaan beberapa job. *Multiprocessing *** adalah penggunaan dua atau lebih central processing unit (CPU) dalam satu sistem omputer. Istilah ini juga meruju pada emampuan dari suatu sistem untu mendu ung lebih dari satu prosesor dan / atau emampuan untu mengalo asi an tugas antara mere a. Terdapat banya variasi pada tema dasar ini, dan definisi multiprocessing dapat bervariasi tergantung onte s, ebanya an sebagai fungsi dari seberapa CPU didefinisi an (multiple core pada satu mati, beberapa chip dalam satu pa et, beberapa pa et dalam satu unit sistem, dll). Multiprocessing adang- adang mengacu pada pela sanaan beberapa perang at luna bersamaan proses dalam suatu sistem yang bertentangan dengan proses tunggal pada satu saat. Namun, multitas ing atau istilah multiprogramming lebih sesuai untu menjelas an onsep ini, yang dila sana an sebagian besar dalam software, sedang an multiprocessing adalah lebih tepat untu menggambar an penggunaan beberapa perang at eras CPU. Sebuah sistem dapat menjadi eduanya multiprocessing dan multiprogramming, hanya satu dari dua, atau tida dari eduanya. *Distributed Processing*: Mengerja an semua proses pengolahan data secara bersama antara omputer pusat dengan beberapa omputer yang lebih ecil dan saling dihubung an melalui jalur omuni asi. Setiap omputer tersebut memili i prosesor mandiri sehingga mampu mengolah sebagian data secara terpisah, emudian hasil pengolahan tadi digabung an menjadi satu penyelesaian total. Ji a salah satu prosesor mengalami egagalan atau masalah yang lain a an mengambil alih tugasnya.

http://ratnasari.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/6810/MULTIPROGRAMMING.doc http://aripcupid.blog.ugm.ac.id/2010/09/21/perbedaan-multiprogramming-multiproce ssing-multi-tas ing-time-sharing/ http://des ripsi.com/ omputer/distributed-processing Dipos an oleh m.arief yusro

<http://www.blogger.com/profile/05791019342203051860> di 06:48 <http://yoobent.blogspot.com/2012/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html> <http://www.blogger.com/post-edit.g?blogID=48278952077945483&postID=671830933627 9244947&from=pencil> Kirim an Ini lewat Email <http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=48278952077945483&postID=67183093362 79244947&target=email>BlogThis! <http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=48278952077945483&postID=67183093362 79244947&target=blog>Berbagi e Twitter <http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=48278952077945483&postID=67183093362 79244947&target=twitter>Berbagi e Faceboo <http://www.blogger.com/share-post.g?blogID=48278952077945483&postID=67183093362 79244947&target=faceboo >

Pos an Komentar <http://www.blogger.com/comment-iframe.g?blogID=48278952077945483&postID=6718309 336279244947&blogspotRpcTo en=9567906> Posting Lama <http://yoobent.blogspot.com/2012/09/macam-macam-sistem-operasi.html> Beranda <http://yoobent.blogspot.com/> Langganan: Pos an Komentar (Atom) <http://yoobent.blogspot.com/feeds/6718309336279244947/comments/default> Arsip Blog * <javascript:void(0)> 2012 <http://yoobent.blogspot.com/search?updated-min=2012-01-01T00:00:00-08:00&up dated-max=2013-01-01T00:00:00-08:00&max-results=2> (2) o <javascript:void(0)> September <http://yoobent.blogspot.com/2012_09_01_archive.html> (2) + multiprograming , multiprocessing , dan Distribute... <http://yoobent.blogspot.com/2012/09/v-behaviorurldefaultvmlo.html> + Macam-Macam Sistem Operasi <http://yoobent.blogspot.com/2012/09/macam-macam-sistem-operasi.html > <//www.blogger.com/rearrange?blogID=48278952077945483&widgetType=BlogArchive&wid getId=BlogArchive1&action=editWidget&sectionId=sidebar-right-1>

Mengenai Saya Foto Saya <http://www.blogger.com/profile/05791019342203051860> m.arief yusro <http://www.blogger.com/profile/05791019342203051860> Lihat profil leng ap u

Tida ada

omentar:

<http://www.blogger.com/profile/05791019342203051860> <//www.blogger.com/rearrange?blogID=48278952077945483&widgetType=Profile&widgetI d=Profile1&action=editWidget&sectionId=sidebar-right-1>

Template Watermar . Diberdaya an oleh Blogger <http://www.blogger.com>. <//www.blogger.com/rearrange?blogID=48278952077945483&widgetType=Attribution&wid getId=Attribution1&action=editWidget&sectionId=footer-3>

Anda mungkin juga menyukai