Anda di halaman 1dari 13

Kata Pengantar

Assalamualikum, Wr, WB

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah banyak memberi kita rahmat dan hidayahnya sehingga saya bisa menyelesaikan Makalah dengan judul KONSEP PEMROGRAMAN BERORIENTASI OBJEK Saya sadar dalam makalah ini masih banyak kekurangannya, dan juga dalam materi makalah ini saya hanya mengambil artikel-artikel orang lain dan sedikit saya tambahkan kata-katanya Mungkin ini yang bisa saya sampaikan semoga dalam makalah ini bisa bermanfaat untuk kita semua.

Wassalamualaikum, Wr, Wb

Penulis

i ii 1

Daftar Isi

Kata Pengantar Daftar Isi BAB I PENDAHULUAN BAB II PEMBAHASAN 1. 2. Sejarah Pomrograman berorientasi object KONSEP OOP DALAM PEMROGRAMAN VISUAL 1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4 3. Pengertian OOP (Object Oriented Programming) Mengapa OOP dibutuhkan ? Mekanisme pemrograman OOP Konsep pemrograman OOP

Konsep OOP dalam Pemrograman Visual

BAB III KESIMPULAN DAFTAR PUSTAKA

i ii 2

BAB I

PENDAHULUAN

Pemrograman

berorientasi

objek

(OOP)

merupakan

paradigma

pemrograman

yang

menggunakan "objek" - struktur data yang terdiri dari datafields dan metode bersama dengan interaksi mereka - untuk merancang aplikasi dan program komputer. Teknik pemrograman dapat mencakup fitur seperti data abstraksi, enkapsulasi, modularitas, polimorfisme, dan pewarisan. Itu tidak umum digunakan dalam pengembangan aplikasi perangkat lunak arus utama sampai awal 1990-an. Banyak bahasa pemrograman modern sekarang mendukung pemrograman berorientasi objek. Pemrograman berorientasi objek sebenarnya telah berkembang sejak tahun 1962 dengan berpatokan bahwa objek adalah simulasi, sedangkan tekniknya menggunakan Classes, inhetance, polymorphisme, dan Virtual functions. Pemrograman ini berorientasi yang membungkus data dan fungsi dalam bentuk Class dan Objek, dimana mereka dapat saling berkirim, menerima, dan memproses pesan/data antar objek. Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberikan fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan secara luas dalam teknik piranti lunak skala besar.

Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung pemrograman berorientasi objek mengklaim bahwa pemrograman berorientasi objek lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan pemrograman berorientasi objek lebih mudah dikembangkan dan dirawat.

i ii 3

BAB II

PEMBAHASAN
1

Sejarah Pomrograman berorientasi object Konsep OOP dimulai pertengahan 1960-an dengan sebuah bahasa program SIMULA

kemudian dilanjutkan di era 70-an dengan SMALLTALK. Meskipun developer software tidak secara intensif mengembangkan OOP, tetapi metodologi object-oriented tetap digunakan. Pada pertengahan 80-an, bahasa OOP seperti C++ dan Eifle menjadi popular diantara programmer computer. Popularitas OOP berlanjut pada tahun 90-an, banyak pengembang software menggunakan konsep OOP seperti Java dll. Di tahun 2002, versi terakhir dari Visual Studio, Microsoft memperkenalkan bahasa OOP baru yaitu C# (dibaca C-sharp) serta upgrade Visual Basic, dan ini merupakan sebuah bahasa OOP sesungguhnya. Fitur berorientasi objek telah ditambahkan ke banyak bahasa yang ada selama waktu itu, termasuk Ada, BASIC, Fortran, Pascal, dan lain-lain. Menambahkan fitur ini untuk bahasa yang awalnya tidak dirancang untuk mereka sering menimbulkan berbagai permasalahan dengan kompatibilitas dan Kemampu-rawatan kode. Baru-baru ini, sejumlah bahasa telah muncul yang berorientasi obyek terutama belum kompatibel dengan metodologi prosedural, seperti Python dan Ruby. Mungkin yang paling penting secara komersial baru bahasa berorientasi obyek adalah Visual Basic.NET (VB.NET) dan C#, baik yang dirancang untuk Microsoft.NET platform, dan Java, yang dikembangkan oleh Sun Microsystems. VB.NET dan C# baik dukungan lintas bahasa warisan, memungkinkan kelas didefinisikan dalam satu bahasa ke bahasa kelas sub class didefinisikan dalam bahasa lain.

i ii 4

KONSEP OOP DALAM PEMROGRAMAN VISUAL


1

Pemrograman Berorientasi Object


1

Pengertian OOP (Object Oriented Programming)

Object Oriented Programming atau dapat juga disebut dengan pemrograman berorientasi pada objek merupakan metode pemrograman yang sedang 'booming' saat ini. Metode ini digunakan untuk mencari cara atau bagaimana membuat sebuah program yang lebih mudah dan meminimalisir kesalahan dalam proses compiling -nya. Dalam dnia nyata kita sering melihat berbagai macam objek yang memang dapat dilihat secara kasat mata dan dapat dirasakan karena mempunyai bentuk. Tetapi dalam sebuah proses program, objek terkadang merupakan sekumpulan perintah-perintah yang dijalankan oleh sebuah compiler tertentu sehingga dapat menampilkan hasil yang diinginkan oleh si pembuat program. Pada bagian awal pembahasan sudah sedikit disinggung mengenai objek itu sendiri. Sebagai contoh dalam objek kehidupan nyata, kita dapat melihat adanya sebuah objek yang bernama mobil. Sebuah mobil tentunya memiliki beberapa bagian-bagian yang mendukung agar objek mobil tersebut dapat beroperasi sesuai dengan keinginan si pembuatnya.Dalam Objek mobil tersebut mempunyai fungsi masing-masing yang kesemuanya itu harus berjalan dengan "seirama" dan "selaras" agar objek mobil itu dapat bergerak dengan baik dan sesuai dengan perintah seorang

penegemudinya.Pemrograman berorientasi objek dapat diimplementasikan terhadap berbagai macam aplikasi bahasa pemrograman. Diantaranya pemrograman berbasis visual sekarang ini sudah "support" terhadap OOP, misalnya Visual Basi 6.0, Visual Foxpro 9.0 dan lain-lain.Pemrograman PHP, Java paling sering digunakan untuk mengaplikasikan pemrograman berbasis Objek.

i ii 5

Mengapa OOP dibutuhkan ?

- Sudut pandang pembuatan program selaras dengan realitas dunia nyata. - Kemudahan pengembangan. - Kecepatan pengembangan. - Peningkatan produktivitas.
3

Mekanisme pemrograman OOP

Class dan objek: merupakan konsep object-oriented yang meng-encapsulasi data dan prosedur secara abstrak yang diperoleh untuk mendeskripsikan content atau state dan behaviour terhadap beberapa entitas didunia nyata. Content atau state dapat artikan keadaan dari sebuah objek,sebagai contoh mobil memiliki state warna, model, bentuk dan lain-lain. Sedangkan behaviour merupakan kelakukan dari objek tersebut, misalnya mobil maju kedepan, belok kiri atau kanan,memberi tanda lampu (sen) dan lainnya. Objek dapat menyimpan state dalam beberapa variabel dan mengimplementasikan behaviour- nya menggunakan method. Berdasarkan penjelasan tersebut apabila diimplementasikan dalam pemrograman, objek dapat diartikan sebagai bagian dari sebuah aplikasi program (software) dimana didalamnya dihubungkannya variabelvariabel dan juga method-mthodnya yang keduanya saling keterkaitan satu dengan lainnya. Contoh umum untuk konsep abstrak seperti ini adalah objek Event dalam pemrograman berbasis visual, yaitu objek untuk mewakili peristiwa klik atau tombol ditekan. Kemudian bagaimana dengan pengertian dari class itu sendiri. Class dapat diartikan seperti sebuah cetakan atau template. Apabila kita ingin membuat sebuah kue bolu, maka kita diharuskan mempunyai cetakan kue bolu. Dari cetakan kue bolu yang sudah ada, kita dapat mencetak berbagai macam jenis kue bolu. Berbagai macam jenis kue bolu ini yang dapat dikatakan sebagai objek, yaitu hasil dari class.

i ii 6

Hal ini dapat dilakukan karena semua objek kue bolu yang dibuat pada dasarnya memiliki karakteristik yang sama, sehingga dapat dibuatkan semacam samplenya. Tetapi objek-objek yang dibangun tetap akan memiliki bentuk fisik tertentu sendiri-sendiri, seperti variabel dalam sebuah program. Dengan penjelasan ini, kelas dapat kita definisikan kembali menjadi sebuah blueprint, atau prototipe, yang mendefinisikan variabel dan metode yang sama untuk semua objek sejenis. Dalam sebuah class terdapat dua komponen penting, diantaranya yaitu :
a b 4

Method yang menggambarkan behaviour atau perilaku dari sebuah objek Properties menggambarkan karakteristik atau sifat dari sebuah objek Konsep pemrograman OOP

Ada beberapa konsep mengenai pemroraman berorientasi ada Objek, diantaranya: 1 Inheritance

Inheritance atau biasa disebut dengan istilah pewarisan, dalam konsep ini kita dapat membuat suatu class baru yang bentuknya dapat disamakan dengan class yang sebelumnya. Sebagai contoh, sebuah kelas MobilMewah akan mewarisi state dan behaviour dari kelas Mobil. Begitu juga dengan kelas mobilbiasa. Kelas MobilMewah dan mobilbiasa disebut subkelas, atau kelas anak, dari kelas Mobil, yang disebut superkelas, atau kelas induk.Seluruh subkelas akan mewarisi (inherits) state dan behaviour dari superkelasnya. Dengan begitu, semua subkelas dari superkelas yang sama akan memiliki state dan behaviour yang sama. Namun, masing-masing subkelas bisa menambah sendiri state atau behaviournya. Misalkan, pada kelas Mobil tidak terdapat variable nontonTV, namun subkelas MobilMewah memiliki variabel tersebut. Contoh lain misalnya kelas Mobil tidak memiliki metode nyalakanTV, namun MobilMewah memiliki metode itu. Dalam kasus tertentu subkelas mungkin memiliki implementasi behaviour yang berbeda dengan superkelasnya. Hal seperti ini disebut override. Contohnya subkelas
i ii 7

SepedaBalap memiliki implementasi metode ubahGigi yang berbeda dengan implementasi metode tersebut pada superkelas Sepeda. Tingkat pewarisan tidak hanya terbatas pada dua tingkatan. Dari contoh di atas, kita bisa saja membuat subkelas dari kelas SepedaBalap, dan seterusnya. Kita bisa terus memperpanjang tingkat pewarisan ini sepanjang yang kita butuhkan. Dengan begitu,subkelas-subkelas yang dibuat akan lebih khusus dan lebih terspesialisasi. Namun terdapat batasan pewarisan dalam Java yang disebut single inheritance. Artinya sebuah kelas hanya dapat mewarisi sifat dari satu dan hanya satu superkelas saja. Dalam beberapa bahasa pemrograman berorientasi objek lain, yang berlaku adalah multiple inheritance. Artinya sebuah kelas dapat mewarisi sifat dari beberapa superkelas sekaligus. Dalam Java, terdapat kelas Object yang merupakan superkelas dari semua kelas dalam Java, baik yang builtin ataupun yang kita buat sendiri, langsung maupun tidak langsung. Karena itu sebuah variabel bertipe Object akan dapat menyimpan referensi ke objek apapun dalam bahasa Java. Manfaat penggunaan konsep pewarisan antara lain:

pertama, kita dapat menggunakan kembali kelas-kelas yang kita buat (sebagai superkelas) dan membuat kelas-kelas baru berdasar superkelas tersebut dengan karakteristik yang lebih khusus dari behaviour umum yang dimiliki superkelas.

Kedua, kita dapat membuat superkelas yang hanya mendefinisikan behaviour namun tidak memberi implementasi dari metode-metode yang ada. Hal ini berguna jika kita ingin membuat semacam template kelas.

Encapsulation Encapsulation biasa disebut dengan istilah membungkus atau mengemas sebuah informasi yang akan menghasilkan sebuah objek. Tujuannya agar informasi yang dihasilkan tidak menyebar keluar dari aturan yang ada.

i ii 8

Encapsulation adalah sebuah proses dimana tidak ada akses langsung ke data yang diberikan, bahkan hidden. Jika kamu ingin mendapat data, kamu harus berinteraksi dengan object yang bertanggung jawab atas dara tersebut. Dalam contoh inventory, jika kita ingin melihat atau mengupdate informasi atas produk, kita seharusnya bekerja melalui object produk. Untuk membaca data, kita mengirimkan pesan ke object produk, kemudian object produk akan membaca pesan dan mengirim pesan balik ke kamu. 3 Polymorphism Polymorphism menghasilkan banyak bentuk. Konsep ini mengembangkan konsep pada pewarisan dimana kita dapat membuat dan menghasilkan sebuah class baru yang dapat diperluas kembali menjadi banyak bentuk. Polymorphisms adalah kemampuan 2 buah object yang berbeda untuk merespon pesan permintaan yang sama dalam suatu cara yang unik. Contoh, saya melatih anjing saya dengan perintah untuk menggonggong dan juga saya melatih burung untuk merespon perintah saya untuk berkicau. Saya lakukan latihan untuk merespon kepada mereka dengan perintah lisan. Melalui polymorphism saya tahu bahwa anjing dan burung akan merespon dengan gonggongan atau kicauan. Berberapa bentuk OOP antara lain :

OOP dengan ADT (Abstract Data Type) OOP dengan Inheritance dan Polymorphism OOP Client-Supplier OOP dengan Genericity OOP Concurrent

Konsep OOP dalam Pemrograman Visual

i ii 9

Konsep dari object oriented programming (OOP) adalah lebih dari sekedar sebuah konsep pemrograman, Object oriented programming adalah cara berpikir tentang aplikasi yang mempelajari untuk berpikir bahwa aplikasi bukan sekedar prosedur melainkan sebagai object dan real entity. Object yang dimaksud disini memiliki pengertian suatu modul yang mengkombinasikan antara data dan kode program yang bekerja sama dalam program dengan melewatkan proses satu sama lain. Jadi object oriented programming merupakan cara yang paling efisien untuk menulis program komputer yang sangat mudah untuk di kombinasikan dan untuk dipergunakan kembali. Object oriented programming lebih memfokuskan kepada manipulasi object. Kenapa seorang programmer harus mempelajari object oriented programming bahkan seorang programmer yang tidak pernah bekerja dengan object oriented programing pun harus mempelajarinya juga. Hal ini dikarenakan pada suatu hari nanti semua bahasa pemrograman akan menambahkan kemampuan object oriented programming pada bahasanya. Object oriented programming yang paling populer adalah java dan C++, tetapi visual basic pun sudah ikut menambahakan kemampuan ini sejak meluncurkan VB 4.0. Pada kesempatan kali ini kita hanya akan membahas tentang visual basic dan C++ saja. Sesuai dengan namanya object oriented programming maka konsep object merupakan jantung dari object oriented programming. Maka dari itu sebelum kita membahas lebih jauh lagi mari kita lihat beberapa konsep utama dari object oriented programming ini. Data dan prosedur dari sebuah object yang akan dipergunakan dibuat di dalam class, jadi sebelum sebuah object dibuat maka perlulah terlebih dahulu dibuat class. Untuk membuat sebuah class dalam visual basic maka perlu diperhatikan langkah-langkah berikut ini :
1 2 3

Menambah module class pada project. Deklarasi lokal variabel yang akan digunakan pada module. Inisialisasi properti class dari obeject.

i ii 10

Menuliskan statement untuk enable class, untuk membuat nilai yang akan dipetakan ke properti atau memetakan variabel properti dari object yang diluar.

5 6

Menuliskan suatu fungsi yang akan menghasilkan metode proses dari class. Simpan module sebagai cls file.

Variabel yang ada didalam sebuah class disebut instance variabel, untuk membuat properti didalam visual basic dapat menggunakan statement properti let dan properti get. Berikut ini perhatikanlah definisi umum dan contoh dari masing-masing statement.

i ii 11

BAB III

KESIMPULAN

Visual Programming dan pemrograman berorientasi objek adalah sesuatu yang dekat dengan para programmer pada saat ini, hanya Visual Programming merupakan perangkat atau pengimplementasian dari pemrograman berorientasi objek, karena semua Visual Programming yang berfokus pada visual/tampilan grafik menggunakan paradigma berorientasi objek, dimana semua komponen dianggap sebagai objek, tetapi tidak semua pemrograman berorientasi objek seperti Visual Programming, seperti Java dan C++ yang berbasis teks editor. Pemrograman Object Oriented dimaksudkan untuk membuat suatu program yang terdiri dari berbagai object yang saling berinteraksi (dalam beberapa buku diartikan dengan bertukar pesan antar object). Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut.

i ii 12

DAFTAR PUSTAKA

Schach, Stephen (2006). Object-Oriented and Classical Software Engineering, Seventh Edition. McGraw-Hill. Abelson, Harold; Gerald Jay Sussman, (1997). Structure and Interpretation of Computer Programs. The MIT Press. Jacobson, Ivar (1992). Object-Oriented Software Engineering: A Use Case-Driven Approach. AddisonWesley.

http://www.google.co.id/firefox?client=firefox-a&rls=org.mozilla:en-US:official http://farai16.wordpress.com/2010/03/03/sejarah-oop http://dps.nurulfikri.com/saruri/blog/sps/?p=55 http://id.wikipedia.org/wiki/Pemrograman_berorientasi_objek

i ii 13

Anda mungkin juga menyukai