Ada banyak peraturan dalam tata bahasa yang tidak dapat diabaikan.

Mereka artikel, bagianbagian pidato, kalimat pola, tegang, dll Bagian dari tata bahasa yang dianggap paling sulit untuk belajar bagi siswa Indonesia adalah tenses. Present tense adalah contoh sederhana. Penggunaan present tense sederhana sering membuat siswa bingung dengan kompleksitas, terutama untuk siswa tahun pertama SMP. Mereka biasanya memiliki beberapa masalah dalam mencari tahu bentuk kata kerja present tense sederhana. Mereka sering menulis "Dia berjalan ke sekolah setiap hari," bukan "Dia berjalan ke sekolah setiap hari." Orang-orang tunggal ketiga seperti dia, dia, dan itu perlu akhiran-s atau-es untuk kata kerja. Hal ini menunjukkan bahwa siswa tidak mempertimbangkan dalam bahasa Inggris ada verba dibentuk dalam bentuk tunggal atau jamak. Dalam bahasa Indonesia, bentuk tunggal atau jamak tidak mempengaruhi bentuk kata kerja.