Anda di halaman 1dari 8

Sartika Tri Wardani Satriyo Agung Nugroho Siti Murtiningsih Umi Usnayah

09141194 09141196 09141203 09141225

BAB II MERUMUSKAN MASALAH DAN HIPOTESIS TINDAKAN

Penemuan permasalahan yang akan diteliti bagi guru sebenarnya sangatlah mudah, asalkan guru rajin membuat catatan setiap kali melakukan aktivitas pembelajaran.

Tetapkan permasalahan yang skalanya cukup kecil dan terbatas. 2. Masalah tersebut menunjukkan kesenjangan antara fakta atau teori dengan kondisi idealyang sebenarnya yang dihadapai guru dalam proses pembelajaran. 3. Adanya kemungkinan dicari solusinya melalui tindakan yang konkrit yang dilakukan guru jangan lah memilih masalah yang berada di luar kemampuan atau kekuasaan guru untuk mengatasinya.
1.

4. Masalah tersebut memungkinkan dicari faktor

yang menimbulkannya yang dapat digunakan sabagai landasan untuk merumuskan alternative pemecahannya. 5. Pilih permasalahan yang dirasa penting serta melibatkan guru dalam aktivitas yang diprogramkan sekolah. 6. Kaitkan PTK dengan prioritas yang ditetapkan dalam rencana pengembangan sekolah.

Identifikasi masalah dilakukan denganmencari dugaan kaitan antar masalah-masalah yang muncul di kelas. Dalam mengidentifikasi masalah, sebaiknya apa yang dirasakan, dialami dan ditemukan guru ditulis semua

Setelah masalah selesai diidentifikasi maka, selanjutnya

melakukan analisis dengan menggunakan pertanyaanpertanyaan. Dari pertanyaan-pertanyaan tersebut, selanjutnya pikirkan hal apa yang dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut,kemudian seleksilah masalah mana yang paling mungkin diselesaikan melalui PTK. Masalah yang berhasil dianalisis mungkin terlalu luas dan masih sangat luas untuk dikaji. Guru perlu memfokuskan perhatiannya pada masalah yang mungkin dapat dipecahkan dengan PTK. Selanjutnya, masalah tersebut perlu dirumuskan yang pada umumnya dalam kalimat tanya.

Setelah perumusan masalah, guru perlumenyusun rencana tindakan dengan terlebih dahulu merumuskan hipotesis tindakan. Hipotesis tindakan adalah dugaan guru tentang cara yang dianggap terbaik dalam mengatasi masalah. Hipotesis ini disusun berdasarkan kajian berbagai teori, hasil penelitian yang pernah dilakuka dan relevan, diskusi teman sejawat, serta ref leksi pengamatan sendiri sebagai guru.

Anda mungkin juga menyukai