Anda di halaman 1dari 2

Sumbangan pemikiran teoritis dan metodologis Max Weber : a. Analisis tipe ideal dan model verstehen.

Analisis tipe ideal yaitu sebuah pemikiran yang memungkinkan individu untuk meng atasi peristiwa-peristiwa khusus dan memberikan analisa perbandingan dengan meng gunakan kategori-kategori teoritis yang umum sifatnya. Metode verstehen (metode pemahaman interpretatif) aitu suatu cara atau usaha unt uk memahami makna subjektif suatu tindakan bagi dirinya dan dikaitkan dengan ora ng lain melalui beberapa cara, yaitu : Rasional, sesuatu yang dipahami secara masuk akal. Empati, kemampuan menempatkan diri dalam kerangka berpikir orang lain. Apresiatif, memahami arti subjektif diri sendiri untuk memahami arti sub jektif tindakan orang lain. Sementara dari jenisnya, pemahaman (understanding)dibagi menjadi dua jenis, yait u : Observational understanding/aktualles verstehen, yaitu pemahaman melalui observasi langsung atau ekspresi simbolis tanpa melihat konteks yang lebih luas . Explanatory understanding/eklarandes verstehen, yaitu pemahaman dengan m enempatkan aksi ke dalam konteks makna yang lebih luas. Setiap interprtasi pemahaman tersebut tentu diusahakan mencapai tingkat kejelasa n dan kepastian yang tinggi, meski tidak dapat dikatakan sebagai sesuatu yang ab sah, dan hanya dilihat sebagai hipotesis, hal ini disebabkan oleh : Motif yang disadari, bahkan oleh aktornya sendiri, dimungkinkan menyelub ungi motif lainnya yang merupakan pendorong utama aksi itu. Dua proses aksi yang kelihatan sama persis oleh pengamat, bisa jadi did orong oleh dua motif yang sama sekali berbeda. Dalam situasi tertentu, aktor dapat didorong olrh beberapa faktor yang k ontradiktif, sehingga sering terjadi kesulitan menduga dengan pasti dorongan man a yang menyebabkan terjadinya aksi itu. Sehingga untuk memverifikasi hipotesis tersebut diperlukan uji probabilitas untu k mengetahui motif sesungguhnya dari tindakan tersebut. b. Tesis perkembangan kapitalisme Inti tesis ini adalah keberhasilan seseorang di dunia dalam ekonomi melakui kedi siplinan dan tetap bersahaja serta mengikuti ajaran agama merupakan suatu tanda bahwa ia adalah orang pilihan untuk mendapatkan surga dari Tuhan. Hal inilah ya ng kemudian menginspirasi para ahli sosiolog untuk melahirkan teori atau praksis dalam mengembangkan suatu pelatihan dan pendidikan yang akan meningkatkan motiv asi dan kemampuan yang dimiliki karena mereka memang membutuhkan hal tersebut. c. Tipologi tindakan sosial, kewenangan, dan birokrasi Tindakan sosial merupakan tindakan individu yang memiliki arti atau makna subjek tif bagi dirinya dan dikaitkan dengan orang lain. Bagi Weber, tindakan sosial ti dak selalu memiliki dimensi rasional, karena terdapat berbgai tindakan non rasio nal yang dilakukan oleh individu, termasuk dalam mereka yang berkaitan dengan as pek pendidikan dari kehidupan. Empat tipe tindakan sosial menurut Weber adalah : 1. Tindakan rasional instrumental, yaitu suatu tindakan yang dilakukan berd asarkan pertimbangan dan pilihan yang sadar dalam mencapai tujuan. 2. Tindakan rasional nilai, yaitu tindakan yang tujuannya berhubungan nilai absolut dan nilai akhir bagi individu. 3. Tindakan afektif, yaitu tindakan yang didominasi oleh perasaan atau emos i tanpa refleksi intelektual atau perancanaan yang sadar. 4. Tindakan tradisional, yaitu tindakan karena suatu kebiasaan atau tradisi . Tindakan-tindakan sosial tersebut mengonstruksi suatu bangunan dasar bagi strukt ur-struktur sosial yang lebih besar, salah satunya adalah kewenangan, sehingga k ewenangan tidak bisa dilepaskan dari berbagai tipe tindakan sosial yang ada. Mis alnya saja tindakan tradisional mengkristalkan dan mempertahankan kewenangan tra disional, dan tindakan rasional instrumental serta tindakan rasional nilai dapa t melahirkan dan mempertahankan kewenangan legal-rasional yang dianggap Weber se bagai suatu tipe ideal untuk administrasi organisasi (birokrasi), termasuk sekol ah.

Dalam tulisannya tentang Rasinalisasi Pendidikan dan Pelatihan, Weber membuat dua tipe pendidikan, yaitu tipe pendidikan rasionalis yang menghasilkan manusia spes ialis dan tipe pendidikan nonrasional yang menghasilkan manusia terpelajar. Adapun karakteristik tipe ideal birokrasi modern menurut Weber adalah : 1. Aktivitas yang wajib dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi 2. Menggunakan prinsip hierarki 3. Memiliki aturan-aturan yang konsisten 4. Penjabat organisasi bersifat impersonalitas formalistik 5. Perekrutan anggota berdasarkan kualifikasi tertentu 6. Tipe organisasi murni birokratis Sumbangan pemikiran George Herbert Mead Di dalam buku Mind, Self, and Society , Mead menjelaskan tahap pengamban gan diri (self) manusia, yang dimulai ketika lahir, dia belum memiliki diri. Hal tersebut karena diri manusia berkembang secara bertahap melalui interaksi denga n orang lain. Tahapan tersebut adalah : 1. tahap preparatory atau tahap play stage, dimana seorang anak belajar men gambil perspektif orang lain yang dianggap sesuai dengan kebutuhannya dan meliha t dirinya sebagai objek. 2. tahap pertandingan (game stage), dimana seorang anak mengetahui perannya dan peran orang lain yang berinteraksi dengannya. 3. tahap the generalized other, dimana anak mampu mengontrol perilakunya se ndiri menurut peran umum yang di dalamnya terdapat harapan dan standar komunitas atau masyarakat keseluruhan. Mead juga mengajukan konsepp dri sebagai I dan me, dimana i merupakan diri sebagai sub jek, bagian diri yang aktif spontan, dan kreatif. Sementara me merupakan diri seba gai objek dan bersikap seperti yang diinternalisaikan saat berinteraksi dengan o rang lain. Referensi : Damsar. 2011. Sosiologi Pendidikan. Kencana. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai