Rapat Koordinasi Bidang Pengawasan dan Pengelolaan Usaha Pertambangan Umum di Jawa Timur
UU 4 Tahun 2009
PP 55 Tahun 2010 Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
Pengawasan atas pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara meliputi: a. Teknis pertambangan b. Pemasaran c. Keuangan d. Pengelolaan data mineral dan batubara e. Konservasi sumber daya mineral dan batubara f. Keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan g. Keselamatan operasi pertambangan h. Pengelolaan lingkungan hidup, reklamasi dan pascatambang i. Pemanfaatan barang, jasa, teknologi dan kemampuan rekayasa serta rancang bangun dalam negeri j. Pengembangan tenaga kerja teknis pertambangan k. Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat setempat l. Penguasaan, pengembangan, dan penerapan teknologi pertambangan m. Kegiatan lain di bidang kegiatan usaha pertambangan yang menyangkut kepentingan umum n. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan IUP, IPR atau IUPK; dan o. Jumlah, jenis, dan mutu hasil usaha pertambangan
PP 55 Tahun 2010 Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
Pengawasan atas pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara yang dilakukan oleh Inspektur Tambang meliputi: a. Teknis pertambangan b. Konservasi sumber daya mineral dan batubara c. Keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan d. Keselamatan operasi pertambangan e. Pengelolaan lingkungan hidup, reklamasi dan pascatambang f. Pemanfaatan barang, jasa, teknologi dan kemampuan rekayasa serta rancang bangun dalam negeri
Pemprov
Menteri
Pemkab/Pemkot
Pemberian Pedoman & Standar
PEMBINAAN
A. PENGAWASAN ADMINISTRASI
Pengesahan Kepala Teknik Tambang Wakil Kepala Teknik Tambang Media Komunikasi, Informasi & Laporan Buku Tambang Buku Daftar Kecelakaan Buku Derek, Buku Kawat. Buku Catatan Ventilasi & Penyanggaan, Buku Catatan Pemeriksaan Sumuran Buku Peraturan Kerja Kapal Keruk & Buku Jurnal Teknik Laporan Rutin dan Non Rutin Pengkajian & Persetujuan Tinggi jenjang, kestabilan lereng Ventilasi, penyanggaan, Perubahan kostruksi alat pemindah tanah, dll
Sertifikasi Peralatan, Instalasi, Sarana & Prasarana
Gudang Bahan Peledak Kapal Keruk Kapal Isap Alat Angkut Orang, Barang, dan Material; Lori Gantung, Derek Alat Angkat
Alat Angkut Penimbunan Bahan Bakar Cair Bejana Bertekanan Instalasi Pipa Pressure Safety Valve Peralatan Listrik RIG
Sertifikasi Personil Juru Ledak Juru Ukur Pengawas Operasional (POP; POM; POU) Juru Las (dengan pihak ke-3) Operator Alat Angkat dan Angkut (dengan pihak ke-3) Rekomendasi Rekomendasi Pembelian Bahan Peledak
B.PENGAWASANOPERASIONAL
1. INSPEKSIKESELAMATANKERJADANOPERASI 2. INSPEKSIKESEHATANKERJA 3. PEMERIKSAAN/PENYELIDIKAN KECELAKAAN/KEJADIANBERBAHAYA 4. PENGUJIANPERALATAN/FASILITAS 5. PENGUJIANKONDISITEMPATKERJA
4. PENGUJIAN PERALATAN/FASILITAS
ALATANGKATANGKUT(CRANE FORKLIF) ALATANGKUTORANG KAPALKERUK BEJANABERTEKANAN ALATPENGAMAN(SAFETYVALVEDLL) DLL
PENGERTIANREKLAMASIDANPASCATAMBANG
Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya. Pascatambang adalah kegiatan terencana, sistematis, dan berlanjut setelah akhir sebagian atau seluruh kegiatan usaha pertambangan untuk memulihkan fungsi lingkungan alam dan fungsi sosial menurut kondisi lokal di seluruh wilayah penambangan
15
Prinsip Lingkungan Hidup Yang Wajib Dipenuhi Dalam Melaksanakan Reklamasi dan Pascatambang
1 2 3 4 5 6 Perlindungan terhadapkualitas airpermukaan,airtanah, airlaut,tanahdanudara Perlindungan Keanekaragaman hayati Penjaminanstabilitas dan keamanaan timbunan batuan penutup,kolamtailing,lahanbekastambangdanstruktur buatanlainnya Pemanfaatan lahan bekas tambang Memperhatikan nilainilai sosial dan budaya setempat Perlindunganterhadapkuantitasairtanah
16
Pasal 99
(1) Setiap pemegang IUP dan IUPK wajib menyerahkan rencana reklamasi dan rencana pascatambang pada saat mengajukan permohonan IUP Operasi Produksi (2) Pelaksanaan reklamasi dan kegiatan pascatambang dilakukan sesuai dengan peruntukan lahan pascatambang
Pasal 101
Ketentuan lebih lanjut mengenai reklamasi dan pascatambang serta dana jaminan reklamasi dan dana jamian pascatambang diatur dengan peraturan pemerintah
Pasal 100
(1) Pemegang IUP dan IUPK wajib menyediakan dana jaminan reklamasi dan jaminan pascatambang (2) Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya dapat menetapkan pihak ketiga untuk melakukan reklamasi dan pascatambang dengan dana jaminan tersebut
PPNO.78TAHUN2010 TENTANG REKLAMASIDANPASCATAMBANG
Penyelidikan Umum
Eksplorasi
FS
IUPOPERASIPRODUKSI
Pengajuan
Pengajuan Bersamaan dgn Pengajuan IUP OP Rencana reklamasi paling sedikit memuat: 1. Tata guna lahan sebelum dan sesudah ditambang 2. Rencana bukaan lahan 3. Program Reklamasi terhadap lahan terganggu 4. Kriteria Keberhasilan 5. Rencara biaya
Disusun berdasarkan AMDAL atau UKL dan UPL Yang telah disetujui
Dalam hal reklamasi berada dalam kawasan hutan, pesisir dan pulau-pulau kecil, penilaian keberhasilan reklamasi dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan
RENCANAREKLAMASI
LAMPIRAN PENDAHULUAN
Status Perizinan Luas Wilayah Persetujuan AMDAL/UKLUPL/Dokumen Lingkungan Hidup Lokasi dan Kesampaian Wilayah
RENCANABIAYAREKLAMASI
TataGunaLahanSebelum DanSesudahDitambang
PROGRAMREKLAMASI
Lokasi lahan yang akan direklamasi Teknik dan peralatan yang akan digunakan dalam reklamasi Sumber material pengisi (untuk backfilling) Pemeliharaan Teknik dan peralatan yang akan digunakan dalam reklamasi Revegetasi
RENCANAPEMBUKAANLAHAN
Penyelidikan Umum
Eksplorasi
FS
IUPOPERASIPRODUKSI
Rencana pascatambang memuat: 1. Profil wilayah (kepemilikan, peruntukkan lahan, rona awal) 2. Deskripsi kegiatan pertambangan (cadangan awal, sistem dan metode penambangan, pengolahan dan pemurnian serta fasilitas penunjang) 3. Rona Lingkungan akhir (cadangan sisa, peruntukkan lahan, morfologi, air permukaan dan air tanah, serta biologi akuatik dan teresterial 4. Program pascatambang 5. Kriteria keberhasilan 6. Rencana biaya
RENCANAPASCATAMBANG
PENDAHULUAN PROGRAM PENUTUPAN TAMBANG
Lokasi dan Kesampaian Wilayah Kepemilikan dan Peruntukan Lahan Rona Lingkungan Awal Kegiatan lain di sekitar tambang
Reklamasi Tapak Bekas Tambang Fasilitas Pengolahan dan Pemurnian Fasilitas Penunjang Pemeliharaan dan Perawatan Sosial dan Ekonomi
PEMANTAUAN
DESKRIPSIKEGIATANPERTAMBANGAN
Kestabilan Fisik Air Permukaan dan Air Tanah Flora dan Fauna Sosial dan Ekonomi
ORGANISASI
Keadaan Cadangan Peruntukan Lahan Morfologi Air Permukaan dan Air Tanah Biologi Akuatik dan Teresterial
Uraian rinci mengenai konsultasi (tanggapan, saran, pendapat, pandangan) dengan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap rencana pascatambang
Situasi Rona Awal Situasi Lokasi Pertambangan Situasi Rona Awal Pascatambang Situasi Rencana Rona Akhir Lokasi Pemantauan
Lahan terganggu akibat kegiatan eksplorasi meliputi lubang pengeboran, sumur uji, parit uji, dan/atau sarana penunjang
Pelaksanaan reklamasi wajib dilakukan paling lambat 30 hari kalender setelah tidak ada kegiatan usaha pertambangan pada lahan terganggu. Pelaksanaan reklamasi pada tahap eksplorasi dilakukan sampai memenuhi kriteria keberhasilan
DEPOSITO BERJANGKA
Jaminan reklamasi tahap eksplorasi ditetapkan sesuai dengan rencana reklamasi yang disusun berdasarkan dokumen pengelolaan lingkungan dan dimuat dalam rencana kerja dan anggaran biaya eksplorasi. Jaminan reklamasi ditempatkan dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sejak rencana kerja dan anggaran biaya tahap eksplorasi disetujui oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.
1. Rekening bersama pada bank Pemerintah 2. Deposito Berjangka 3. Bank Garansi yang diterbitkan oleh bank Pemerintah di Indonesia 4. Cadangan Akuntansi (Accounting Reserve)
Jaminan reklamasi harus menutup seluruh biaya pelaksanaan pekerjaan reklamasi. Penempatan jaminan reklamasi tidak menghilangkan kewajiban perusahaan untuk melakukan reklamasi Kekurangan biaya pelaksanaan reklamasi tetap menjadi tanggung jawab perusahaan
JAMINAN PASCATAMBANG
BENTUK JAMINAN
DEPOSITO BERJANGKA
Penempatan jaminan pascatambang tidak menghilangkan kewajiban perusahaan untuk melakukan penutupan tambang. Kekurangan biaya untuk menyelesaikan penutupan tambang tetap menjadi tanggung jawab perusahaan. Jaminan penutupan tambang ditempatkan setiap tahun dan wajib terkumpul seluruhnya (100%) dua tahun sebelum tutup tambang.
Dalam hal pelaksanaan kegiatan tambang secara teknis meninggalkan lubang bekas tambang maka wajib dibuat rencana pemanfaatan lubang bekas tambang meliputi: 1. stabilisasi lereng; 2. pengamanan lubang bekas tambang; 3. pemulihan kualitas dan pengelolaan air sesuai peruntukannya; 4. manfaat; dan 5. pemeliharaan dan pemantauan
PENUTUP
Pengawasanusahapertambanganmineraldan batubaradimaksudkanagarkaidahteknik pertambanganyangbaikdapatdilaksanakansecara konsistenolehpelakuusahapertambangan. Tujuanreklamasidanpascatambangpadautamanya adalahuntukmemulihkanfungsilingkungandan ekosistemlahanbekastambangagarbermanfaat. Pelaksanaan reklamasidan pascatambang wajib dilaksanakan secara konsisten dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
31