Anda di halaman 1dari 31

PENGAWASAN USAHA PERTAMBANGAN MINERAL DAN BATUBARA

Rapat Koordinasi Bidang Pengawasan dan Pengelolaan Usaha Pertambangan Umum di Jawa Timur

ttg Pertambangan Mineral dan Batubara


Pasal 96 Pemegang IUP dan IUPK wajib melaksanakan: ketentuan keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan Keselamatan operasi pertambangan Pengelolaan dan pemantauan lingkungan pertambangan, termasuk kegiatan reklamasi dan pascatambang Upaya konservasi sumber daya mineral dan batubara Pengelolaan sisa tambang dari suatu kegiatan usaha pertambangan dalam bentuk padat, cair, atau gas sampai memenuhi standar baku mutu lingkungan sebelum dilepas ke media lingkungan
2

UU 4 Tahun 2009

PP 55 Tahun 2010 Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
Pengawasan atas pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara meliputi: a. Teknis pertambangan b. Pemasaran c. Keuangan d. Pengelolaan data mineral dan batubara e. Konservasi sumber daya mineral dan batubara f. Keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan g. Keselamatan operasi pertambangan h. Pengelolaan lingkungan hidup, reklamasi dan pascatambang i. Pemanfaatan barang, jasa, teknologi dan kemampuan rekayasa serta rancang bangun dalam negeri j. Pengembangan tenaga kerja teknis pertambangan k. Pengembangan dan pemberdayaan masyarakat setempat l. Penguasaan, pengembangan, dan penerapan teknologi pertambangan m. Kegiatan lain di bidang kegiatan usaha pertambangan yang menyangkut kepentingan umum n. Pelaksanaan kegiatan sesuai dengan IUP, IPR atau IUPK; dan o. Jumlah, jenis, dan mutu hasil usaha pertambangan

PP 55 Tahun 2010 Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pengelolaan Usaha Pertambangan Mineral dan Batubara
Pengawasan atas pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan mineral dan batubara yang dilakukan oleh Inspektur Tambang meliputi: a. Teknis pertambangan b. Konservasi sumber daya mineral dan batubara c. Keselamatan dan kesehatan kerja pertambangan d. Keselamatan operasi pertambangan e. Pengelolaan lingkungan hidup, reklamasi dan pascatambang f. Pemanfaatan barang, jasa, teknologi dan kemampuan rekayasa serta rancang bangun dalam negeri

PENGAWASAN DAN PEMBINAAN USAHA PERTAMBANGAN

Pemprov

Menteri
Pemkab/Pemkot
Pemberian Pedoman & Standar

IUP, IPR, IUPK

Perencanaan, Penelitian, Pengembangan Pemantauan, & Evaluasi


5

PEMBINAAN

Pemberian: Bimbingan, Supervisi, Konsultasi

Pendidikan & Pelatihan

PENGAWASAN KESELAMATAN PERTAMBANGAN


I.K3PERTAMBANGAN (Pasal26PPNomor55Tahun2010) Sasaran: Menghindari Kecelakaan dan Penyakit Akibat Kerja Objek: a. Keselamatan Kerja b. Kesehatan Kerja c. Lingkungan Kerja d. Sistem Manajemen K3 II. KESELAMATANOPERASI (KO)PERTAMBANGAN (Pasal27PPNomor55Tahun2010) Sasaran: Menciptakan kegiatan operasi pertambangan yang aman dan selamat. Objek: a. Sistem dan Pelaksanaan Pemeliharaan/Perawatan Sarana, Prasarana, Instalasi dan Peralatan Pertambangan; b. Pengamanan Instalasi; c. Kelayakan Sarana, Prasarana, Instalasi, dan Peralatan Pertambangan d. Kompetensi Tenaga Teknik e. Evaluasi Laporan Hasil Kajian Teknis Pertambangan

PENGAWASAN KESELAMATAN PERTAMBANGAN A. PENGAWASANADMINISTRATIF B. PENGAWASANOPERASIONAL

A. PENGAWASAN ADMINISTRASI
Pengesahan Kepala Teknik Tambang Wakil Kepala Teknik Tambang Media Komunikasi, Informasi & Laporan Buku Tambang Buku Daftar Kecelakaan Buku Derek, Buku Kawat. Buku Catatan Ventilasi & Penyanggaan, Buku Catatan Pemeriksaan Sumuran Buku Peraturan Kerja Kapal Keruk & Buku Jurnal Teknik Laporan Rutin dan Non Rutin Pengkajian & Persetujuan Tinggi jenjang, kestabilan lereng Ventilasi, penyanggaan, Perubahan kostruksi alat pemindah tanah, dll
Sertifikasi Peralatan, Instalasi, Sarana & Prasarana

Gudang Bahan Peledak Kapal Keruk Kapal Isap Alat Angkut Orang, Barang, dan Material; Lori Gantung, Derek Alat Angkat

Alat Angkut Penimbunan Bahan Bakar Cair Bejana Bertekanan Instalasi Pipa Pressure Safety Valve Peralatan Listrik RIG

Sertifikasi Personil Juru Ledak Juru Ukur Pengawas Operasional (POP; POM; POU) Juru Las (dengan pihak ke-3) Operator Alat Angkat dan Angkut (dengan pihak ke-3) Rekomendasi Rekomendasi Pembelian Bahan Peledak

B.PENGAWASANOPERASIONAL
1. INSPEKSIKESELAMATANKERJADANOPERASI 2. INSPEKSIKESEHATANKERJA 3. PEMERIKSAAN/PENYELIDIKAN KECELAKAAN/KEJADIANBERBAHAYA 4. PENGUJIANPERALATAN/FASILITAS 5. PENGUJIANKONDISITEMPATKERJA

1. INSPEKSI KESELAMATAN KERJA DAN KESELAMATAN OPERASI TAMBANG


ORGANISASIDANADMINISTRASIK3DANKO TAMBANG PENGOLAHAN/PEMURNIAN PENGANGKUTAN PERBENGKELAN PELABUHAN/PENGAPALAN PERGUDANGAN HANDAK BAHANBAKARCAIR FASILITASDARURAT(EMERGENCYPLANS)

2. INSPEKSI KESEHATAN KERJA


ORGANISASIDANADMINISTRASI JENISPOTENSIPENYAKITAKIBATKERJA FASILITASPEMERIKSAANKESEHATAN JENISPEMERIKSAANKESEHATAN TENAGAMEDIS FASILITASINAP,MAKAN,DANMINUM

3. PEMERIKSAAN/PENYELIDIKAN KECELAKAAN/KEJADIAN BERBAHAYA


1. 2. 3. 4. 5. 6. TUJUANPEMERIKSAAN KRONOLOGIS PENGUMPULANBUKTI(FAKTAFAKTA&DATADATA) ANALISIS KESIMPULANDANPENYEBAB TINDAKANKOREKSI

4. PENGUJIAN PERALATAN/FASILITAS
ALATANGKATANGKUT(CRANE FORKLIF) ALATANGKUTORANG KAPALKERUK BEJANABERTEKANAN ALATPENGAMAN(SAFETYVALVEDLL) DLL

5. PENGUJIAN KONDISI TEMPAT KERJA


DEBU(RESPIRABLE&NONRESPIRABLE) KEBISINGAN PENCAHAYAAN(ILUMINASI) VENTILASI(KUALITAS&KUANTITAS UDARA) GETARAN FAKTORKIMIA FAKTORBIOLOGI KEBERSIHANLINGKUNGANKERJA

PENGERTIANREKLAMASIDANPASCATAMBANG
Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan, dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya. Pascatambang adalah kegiatan terencana, sistematis, dan berlanjut setelah akhir sebagian atau seluruh kegiatan usaha pertambangan untuk memulihkan fungsi lingkungan alam dan fungsi sosial menurut kondisi lokal di seluruh wilayah penambangan
15

Prinsip Lingkungan Hidup Yang Wajib Dipenuhi Dalam Melaksanakan Reklamasi dan Pascatambang
1 2 3 4 5 6 Perlindungan terhadapkualitas airpermukaan,airtanah, airlaut,tanahdanudara Perlindungan Keanekaragaman hayati Penjaminanstabilitas dan keamanaan timbunan batuan penutup,kolamtailing,lahanbekastambangdanstruktur buatanlainnya Pemanfaatan lahan bekas tambang Memperhatikan nilainilai sosial dan budaya setempat Perlindunganterhadapkuantitasairtanah
16

Pasal 99

(UU NO. 4 TAHUN 2009)


(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) diberlakukan apabila pemegang IUP atau IUPK tidak melaksanakan reklamasi dan pascatambang sesuai dengan rencana yang telah disetujui.

(1) Setiap pemegang IUP dan IUPK wajib menyerahkan rencana reklamasi dan rencana pascatambang pada saat mengajukan permohonan IUP Operasi Produksi (2) Pelaksanaan reklamasi dan kegiatan pascatambang dilakukan sesuai dengan peruntukan lahan pascatambang

Pasal 101
Ketentuan lebih lanjut mengenai reklamasi dan pascatambang serta dana jaminan reklamasi dan dana jamian pascatambang diatur dengan peraturan pemerintah

Pasal 100
(1) Pemegang IUP dan IUPK wajib menyediakan dana jaminan reklamasi dan jaminan pascatambang (2) Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya dapat menetapkan pihak ketiga untuk melakukan reklamasi dan pascatambang dengan dana jaminan tersebut
PPNO.78TAHUN2010 TENTANG REKLAMASIDANPASCATAMBANG

PP No. 78/2010 ttg Reklamasi dan Pascatambang

TATA LAKSANA RENCANA REKLAMASI


IUPEKSPLORASI

Penyelidikan Umum

Eksplorasi

FS

IUPOPERASIPRODUKSI

Pengajuan

Pengajuan Bersamaan dgn Pengajuan IUP OP Rencana reklamasi paling sedikit memuat: 1. Tata guna lahan sebelum dan sesudah ditambang 2. Rencana bukaan lahan 3. Program Reklamasi terhadap lahan terganggu 4. Kriteria Keberhasilan 5. Rencara biaya

Rencana Reklamasi Tahap Eksplorasi


Jangka Waktu 1 tahun Rencana Reklamasi dimuat dalam RKAB

Rencana Reklamasi Tahap Operasi Produksi


Untuk 5 Tahun Memuat rincian rencana reklamasi tahap operasi produksi untuk masing-masing tahun Umur tambang < 5 thn disusun sesuai umur tambang

Disusun berdasarkan AMDAL atau UKL dan UPL Yang telah disetujui

Dalam hal reklamasi berada dalam kawasan hutan, pesisir dan pulau-pulau kecil, penilaian keberhasilan reklamasi dilakukan sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan

RENCANAREKLAMASI
LAMPIRAN PENDAHULUAN

1. PetasituasiRencanaPembukaanLahan denganketelitianpetaskala1:10.000 2. PetasituasiRencanaReklamasidengan ketelitianpetaskala1:10.000

Status Perizinan Luas Wilayah Persetujuan AMDAL/UKLUPL/Dokumen Lingkungan Hidup Lokasi dan Kesampaian Wilayah

RENCANABIAYAREKLAMASI

Biaya Langsung Biaya tidak Langsung

DOKUMEN RENCANA REKLAMASI

TATA GUNA LAHAN

TataGunaLahanSebelum DanSesudahDitambang

PROGRAMREKLAMASI

Lokasi lahan yang akan direklamasi Teknik dan peralatan yang akan digunakan dalam reklamasi Sumber material pengisi (untuk backfilling) Pemeliharaan Teknik dan peralatan yang akan digunakan dalam reklamasi Revegetasi

RENCANAPEMBUKAANLAHAN

Tambang Timbunan/disposal Sarana Penunjang Kolam Perangkap Sedimen Jalan

PP No. 78/2010 ttg Reklamasi dan Pascatambang

TATA LAKSANA RENCANA PASCATAMBANG


IUPEKSPLORASI

Penyelidikan Umum

Eksplorasi

FS

IUPOPERASIPRODUKSI
Rencana pascatambang memuat: 1. Profil wilayah (kepemilikan, peruntukkan lahan, rona awal) 2. Deskripsi kegiatan pertambangan (cadangan awal, sistem dan metode penambangan, pengolahan dan pemurnian serta fasilitas penunjang) 3. Rona Lingkungan akhir (cadangan sisa, peruntukkan lahan, morfologi, air permukaan dan air tanah, serta biologi akuatik dan teresterial 4. Program pascatambang 5. Kriteria keberhasilan 6. Rencana biaya

Pengajuan Bersamaan dgn Pengajuan IUPOP Rencana Pascatambang


Seumur Tambang Disusun berdasarkan AMDAL atau UKL dan UPL Yang telah disetujui

RENCANAPASCATAMBANG
PENDAHULUAN PROGRAM PENUTUPAN TAMBANG

Identitas perusahaan status perizinan


PROFIL WILAYAH

Lokasi dan Kesampaian Wilayah Kepemilikan dan Peruntukan Lahan Rona Lingkungan Awal Kegiatan lain di sekitar tambang

Reklamasi Tapak Bekas Tambang Fasilitas Pengolahan dan Pemurnian Fasilitas Penunjang Pemeliharaan dan Perawatan Sosial dan Ekonomi
PEMANTAUAN

DESKRIPSIKEGIATANPERTAMBANGAN

Keadaan Cadangan Penambangan Pengolahan dan Pemurnian Fasilitas Penunjang


GAMBARAN RONA AKHIR TAMBANG

Kestabilan Fisik Air Permukaan dan Air Tanah Flora dan Fauna Sosial dan Ekonomi
ORGANISASI

Keadaan Cadangan Peruntukan Lahan Morfologi Air Permukaan dan Air Tanah Biologi Akuatik dan Teresterial

Organisasi Jadwal Pelaksanaan Pascatambang


RENCANA BIAYA PASCATAMBANG

Biaya Langsung Biaya tidak langsung


LAMPIRAN

HASIL KONSULTASI DENGAN STAKEHOLDERS

Uraian rinci mengenai konsultasi (tanggapan, saran, pendapat, pandangan) dengan pihak-pihak yang berkepentingan terhadap rencana pascatambang

Peta Peta Peta Peta Peta

Situasi Rona Awal Situasi Lokasi Pertambangan Situasi Rona Awal Pascatambang Situasi Rencana Rona Akhir Lokasi Pemantauan

Pelaksanaan Reklamasi Tahap Eksplorasi


1 Pelaksanaan reklamasi pada lahan terganggu akibat kegiatan eksplorasi dilakukan pada lahan yang tidak digunakan pada tahap operasi produksi

Lahan terganggu akibat kegiatan eksplorasi meliputi lubang pengeboran, sumur uji, parit uji, dan/atau sarana penunjang

Pelaksanaan reklamasi wajib dilakukan paling lambat 30 hari kalender setelah tidak ada kegiatan usaha pertambangan pada lahan terganggu. Pelaksanaan reklamasi pada tahap eksplorasi dilakukan sampai memenuhi kriteria keberhasilan

Pelaksanaan Reklamasi & Pascatambang


1 Reklamasi dan Pascatambang wajib dipimpin oleh seorang pejabat yang bertanggung jawab atas pelaksanaan reklamasi dan pascatambang. Pelaksanaan reklamasi dan pascatambang dilakukan sesuai dengan peruntukan lahan pascatambang Pelaksanaan reklamasi dan pascatambang wajib dilakukan sesuai dengan rencana reklamasi dan rencana pascatambang sampai memenuhi kriteria keberhasilan Perencanaan dan pelaksanaan reklamasi di dalam kawasan hutan, wilayah pesisir, dan pulau-pulau kecil menyesuaikan peraturan perundangundangan

PELAPORAN PELAKSANAAN REKLAMASI DAN PASCATAMBANG


Perusahaan wajib menyampaikan laporan pelaksanaan reklamasi setiap 1 tahun kepada menteri, gubernur, bupati/walikota sesuai dengan kewenangan masing-masing. Laporan pelaksanaan reklamasi dievaluasi paling lama 30 hari kalender sejak laporan diterima untuk kemudian ditetapkan tingkat keberhasilan reklamasi. Perusahaan wajib menyampaikan laporan pelaksanaan pascatambang setiap 3 bulan kepada menteri/ gubernur/bupati/walikota sesuai kewenangan masingmasing. Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya memberitahukan tingkat keberhasilan reklamasi dan pascatambang secara tertulis (berdasarkan hasil evaluasi) kepada pemegang IUP Operasi Produksi dan IUPK Operasi Produksi.

JAMINAN REKLAMASI DAN PASCATAMBANG


Perusahaan wajib menyediakan jaminan reklamasi sesuai perhitungan rencana reklamasi. Jaminan Reklamasi wajib disediakan pada tahap eksplorasi dan tahap operasi produksi Perusahaan wajib menyediakan jaminan pascatambang sesuai perhitungan rencana pascatambang.

JAMINAN REKLAMASI TAHAP EKSPLORASI


BENTUK JAMINAN

DEPOSITO BERJANGKA

Jaminan reklamasi tahap eksplorasi ditetapkan sesuai dengan rencana reklamasi yang disusun berdasarkan dokumen pengelolaan lingkungan dan dimuat dalam rencana kerja dan anggaran biaya eksplorasi. Jaminan reklamasi ditempatkan dalam jangka waktu paling lambat 30 (tiga puluh) hari kalender sejak rencana kerja dan anggaran biaya tahap eksplorasi disetujui oleh Menteri, gubernur, atau bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya.

JAMINAN REKLAMASI TAHAP OPERASI PRODUKSI


BENTUK JAMINAN

1. Rekening bersama pada bank Pemerintah 2. Deposito Berjangka 3. Bank Garansi yang diterbitkan oleh bank Pemerintah di Indonesia 4. Cadangan Akuntansi (Accounting Reserve)

Jaminan reklamasi harus menutup seluruh biaya pelaksanaan pekerjaan reklamasi. Penempatan jaminan reklamasi tidak menghilangkan kewajiban perusahaan untuk melakukan reklamasi Kekurangan biaya pelaksanaan reklamasi tetap menjadi tanggung jawab perusahaan

JAMINAN PASCATAMBANG
BENTUK JAMINAN

DEPOSITO BERJANGKA

Penempatan jaminan pascatambang tidak menghilangkan kewajiban perusahaan untuk melakukan penutupan tambang. Kekurangan biaya untuk menyelesaikan penutupan tambang tetap menjadi tanggung jawab perusahaan. Jaminan penutupan tambang ditempatkan setiap tahun dan wajib terkumpul seluruhnya (100%) dua tahun sebelum tutup tambang.

Dalam hal pelaksanaan kegiatan tambang secara teknis meninggalkan lubang bekas tambang maka wajib dibuat rencana pemanfaatan lubang bekas tambang meliputi: 1. stabilisasi lereng; 2. pengamanan lubang bekas tambang; 3. pemulihan kualitas dan pengelolaan air sesuai peruntukannya; 4. manfaat; dan 5. pemeliharaan dan pemantauan

REKLAMASI PADA KEGIATAN TAMBANG di LAUT atau SUNGAI


Kegiatan tambang di laut atau sungai maka rencana reklamasi tahap operasi produksi wajib memuat kegiatan yang meliputi: pengelolaan terhadap kekeruhan air; pencegahan abrasi pantai; penanggulangan erosi dan sedimentasi; pemulihan fungsi laut atau sungai; atau perlindungan keanekaragaman hayati;

PENUTUP
Pengawasanusahapertambanganmineraldan batubaradimaksudkanagarkaidahteknik pertambanganyangbaikdapatdilaksanakansecara konsistenolehpelakuusahapertambangan. Tujuanreklamasidanpascatambangpadautamanya adalahuntukmemulihkanfungsilingkungandan ekosistemlahanbekastambangagarbermanfaat. Pelaksanaan reklamasidan pascatambang wajib dilaksanakan secara konsisten dalam rangka mewujudkan pembangunan berkelanjutan.
31

Anda mungkin juga menyukai