LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI SENSOR LEVEL CAIRAN DAN RANGKAIAN PENGUAT JEMBATAN

Disusun Oleh : Feri Nugroho NIM. 07507131026

JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA PROGRAM STUDI TEKNIK ELEKTRONIKA D-3 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA INSTRUMENTASI Job. 05 Rev. 00 18-11-08 Hal dari hal Sem 3 Sensor Level Cairan dan Rangkaian Penguat Jembatan 4 X 50 I. TUJUAN Setelah selesai praktikum mahasiswa diharapkan dapat : 1. Menggunakan sensor level cairan dengan rangkaian jembatan Wheatstone. 2. Menjelaskan pengaruh perubahan level cairan terhadap nilai resistansi. II. TEORI SINGKAT Sensor Level Cairan dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu : 1. Sensor level diskrit 2. Sensor level kontinu Sensor level diskrit umumnya digunakan untuk mendeteksi tercapainya level batas bawah dan batas atas suatu cairan. Sedangkan Sensor Kontinyu dignakan untuk mengukur ketinggian cairan setiap saat. Adapun Sensor level Cairan Kontinyu Tipe Kapasitansi yaitu memanfaatkan perubahan kapasitansi akibat cairan yang bertindak sebagai bahan dielektrik, konstruksi kapasitor koaksial dengan metal selubung dihubungkan ke ground dan batang metal inti sebagai terminal ukur, perubahan kapasitansi sebanding dengan ketinggian level cairan yang menjadi bahan dielektrik. III. ALAT DAN BAHAN 1. Unit praktikum 2. Probe sensor cairan 3. Gelas millimeter 4. Multimeter 5. CRO 6. Sumber tegangan

IV. HASIL PERCOBAAN Gambar Rangkaian

Table Pengamatan (R decade = 340 ) Volume Air (ml) 1000 900 800 700 600 500 400 300 200 V. KESIMPULAN Dari hasil percobaan diatas dapat di simpulkan bahwa pada rangkaian diatas adalah semakin kecil volume air maka maka semakin besar tegangan outputnya dan sebaliknya. Dan dari tabel dapat dilihat bahwa semakin tinggi level (volume membesar) cairan maka nilai resistansi cairan semakin besar. V out (volt) 0 1 1.5 2.6 3.7 5 6.2 7.7 8.4 Va-b (volt) 0 0.05 0.15 0.25 0.35 0.46 0.57 0.75 1 Vb (volt) 1.5 1.55 1.625 1.8 1.94 2.05 2.2 2.37 2.6