Anda di halaman 1dari 7

Bahasa Indonesia Tata Kelola Perusahaan Good Corporate Governance General

Bahasa Inggris Good Corporate Governance General

Umum Bank Muamalat sebagai pelopor bank syariah di Indonesia, semenjak awal berdirinya hingga saat ini, terus berupaya untuk menjadi salah satu pelopor dalam implementasi Good Corporate Governance (GCG) di perbankan syariah. Sebagai bank yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh lembaga keuangan/bank yang berasal dari Timur Tengah, maka Bank Muamalat sejak awal tahun 2008 telah melakukan kerjasama dengan Islamic International Rating Agency (IIRA) untuk melakukan penilaian dan pengkajian serta pemeringkatan (rating) atas pelaksanaan GCG di Bank Muamalat. Sesuai jadual, IIRA akan melakukan due diligence diperkirakan pada bulan April 2009 dan kemudian setelah itu diharapkan penilaian pelaksanaan Corporate Governance tersebut telah final. Sebagaimana tahun 2007 yang lalu, Muamalat sebagai lembaga perbankan, kewajiban melaksanakan serta menyampaikan laporan GCG kepada Bank Indonesia (BI), akan terus dan tetap dilaksanakan. Hal ini sebagai wujud komitmen bank dalam melaksanakan ketentuan BI No. 8/4/PBI/2006 tanggal 30 Januari 2006 tentang Penerapan Good Corporate Governance pada Bank Umum dan PBI No. 8/14/PBI/2006 tanggal 5 Oktober 2006 tentang Perubahan atas PBI No.8/4/PBI/2006 serta Surat Edaran Bank Indonesia (SEBI) No.9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007, khususnya Pasal 62 dan Pasal 63 mengenai kewajiban Bank menyampaikan laporan report. pelaksanaan GCG, baik secara tersendiri maupun digabungkan dalam laporan keuangan. Untuk penerapan tata kelola perusahaan tahun 2008 diinformasikan secara umum dalam laporan tahunan 2008 ini dan hanya merupakan garis besar pelaksanaan penerapan GCG di Bank Muamalat. Namun demikian laporan penerapan GCG secara lengkap akan dibuat dan disampaikan secara tersendiri ke Bank Indonesia.

As a pioneer of sharia banking in Indonesia, Bank Muamalat has from the inception of its business to date, constantly striven to be one of the pioneers in the implementation of Good Corporate Governance (GCG) in sharia banking. As a bank that is owned in in that region, Bank Muamalat in early 2008 engaged the services of the Islamic International in April 2009 in which we expect the final outcome majority by shareholders from the Middle East, with ties that have been forges with a number of countries Rating Agency (IIRA) to undertake a Sharia Quality Rating on the basis of sharia compliance and the quality of the organisation and personnel who practice the principles of sharia at Bank Muamalat. As per schedule, IIRA will undertake a due dilligence of the Corporate Governance assessment. Bank As was the case in 2007, Bank Muamalat as a banking institution is obliged to present a GCG report to Bank Indonesia (BI), pursuant to BI Regulation No. 8/4/PBI/2006 of 30 January 2006 on the Implementaion of Good Corporate Governanace for a Commercial Bank and BI Regulation No. 8/14/ PBI/2006 of 5 October 2006 on the Ammendment of BI Regulation No.8/4/PBI/2006 as well as Bank May 2007, in particular Articles 62 andl 63 on the obligation of a Bank to provide a report on its GCG a ctivities, both sepeartely and as part of the annual For the implementation of corporate governance in 2008, it is presented in broad terms in this 2008 annual report and presnts only a general view of the GCG implementation in Bank Muamalat. However, the full GCG implementation report is provided seperately and presented to Bank Indonesia.

Transparansi Pelaksanaan GCG

Transperency of GCG Implementation

Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang baik (GCG) di Bank Muamalat merupakan bagian tak terpisahkan dari Muamalat Spirit, yang intinya adalah semangat tanggung jawab, kewajiban, keterbukaan dan keadilan melalui pengabdian serta ketundukan kepada Allah SWT dan melalui pemerataan kemampuan, pengetahuan, informasi dan penghargaan. Semangat inilah yang menjadi dasar bagi tata kelola usaha/bisnis dan kode etik Bank Muamalat. Prinsip-prinsip mengenai tata kelola perusahaan secara islami dan sesuai dengan praktek-praktek terbaik yang berlaku baik diperbankan nasional maupun internasional serta nilai-nilai yang ada di Bank Muamalat, merupakan suatu dasar bagi Bank Muamalat untuk terus berupaya menjadi bank terbaik dalam penerapan GCG selama ini.

The implementation of Good Corporate Governance at Bank Muamalat is an integral part of the Muamalat spirit, which essentially represents the spirit of responsibility, accountability and transparency through a devotion and absolution to Allah SWT and through the sharing of skills, knowledege, information and recognition. This spirit underlines the basis for the corporate governance, business as well as code of ethics of bank Muamalat. In order to realise and facilitate the implementation of said GCG, Bank Muamalat has formulated the Policy Guidelines and Organisation of Good Corporate Governance that describes the principles of corporate governance according to Islamic sharia and in line with the best practices of leading national and international banks.

Pelaksanaan Tugas dan Tanggung Jawab Dewan The Roles and Responsibilities of the Board of Komisaris & Direksi a. Dewan Komisaris RUPS pada tahun 2008 telah menetapkan personal Dewan Komisaris serta komposisinya yang masih tetap sama dengan tahun sebelumnya dan dapat dilihat pada Data Kepengurusan dalam Laporan Keuangan Tahunan ini. Menurut ketentuan Bank Indonesia, pengangkatan anggota Dewan Komisaris harus terlebih dahulu mengikuti proses fit and proper test dari Bank Indonesia, dan apabila telah memenuhi persyaratan maka Bank Indonesia akan menyampaikan surat a. Board of Commissioners

The AGMS of 2008 has determined the members and composition of the Board of Commissioners (BOC) which remain the same as those of the previous year and which is presented in this annual report in the section on Management personnel. Pursuant to Bank Indonesia regulation, the appointment of members to the

persetujuannya. Alhamdulillah seluruh anggota Dewan Komisaris BMI telah mengikuti fit and proper test dimaksud, dan semuanya telah pula dinyatakan lulus dan dapat diangkat oleh Rapat umum Pemegang Saham (RUPS) menjadi anggota Dewan Komisaris BMI.

Dewan Komisaris bertindak atas nama pemegang saham, dan tugasnya adalah memantau dan mengawasi pelaksanaan tugas Direksi secara kolektif dalam mengelola Bank, agar selalu mengacu atau sesuai dengan tujuan dan strategis bisnis yang telah ditetapkan. Tanggung jawab Dewan Komisaris lainnya adalah melakukan pengawasan terhadap temuan audit intern dan ekstern untuk memastikan bahwa semua temuan tersebut telah ditindaklanjuti sesuai dengan komitmen yang telah diberikan Direksi. Pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Komisaris pada dasarnya telah dijalankan, dan tercermin antara lain dari laporan pemantauan dan pengawasan Komisaris yang disampaikan kepada Bank Indonesia setiap setiap semester (6 bulanan). Dewan Komisaris sebagaimana ketentuan GCG tersebut, pada tahun 2007 telah membentuk komite-komite yaitu Komite Audit, Pemantau Risiko serta Komite Remunerasi & Nominasi. Adapun tugas komite tersebut secara lengkap telah tercantum dalam Komite Charter-nya masing-masing, yang telah disusun bersamaan dengan pembentukan komite-komite tersebut. Selama tahun 2008 Komite-komite dimaksud telah menyelenggarakan rapat Komite secara gabungan sebanyak 6 (enam) kali. Jumlah anggota Komisaris sebanyak lima orang. Jumlah ini sama dengan atau tidak melebihi jumlah anggota Direksi yang berjumlah 5(lima) orang. Selain itu dari kelima anggota Dewan Komisaris(Dekom) tercatat sebanyak 4 (empat) orang yaitu Drs. Abbas Adhar, Drs. Aulia

BOC must follow the fit and proper test of Bank Indonesia, and only when this requirement has been met, Bank Indonesia will issue its approval letter. Alhamdullilah, all of the members of the Board of Commissioners of BMI have taken the fit and proper test in question and have all passed the test and thereby fit to be appointed by the General Meeting of Shareholders (GMS) to serve as a member of the BOC of Bank Muamalat.

The Board of Commissioners acts on behalf of the shareholders, with the responsibility of overseeing and monitoring the performance of the Directors collectively in managing the Bank, and ensuring that their actions conform with the stipulated goals and business strategy of the Bank. The Board of Commissioners is also responsible for overseeing the findings of internal and external audits and that these findings are followed up in accordance with commitments of the Board of Directors. The BOC has in essence discharged its duties and responsibilities, as accounted for by the regular oversight and minitoring report of the BOC that is regularly submitted to bank Indonesia on each semester of a calendar year.

Pursuant to the requirement of GCG, the Board of Commissioners in 2007 formed several Komite Committees at the Commissioner level, namely the Audit Committee, the Risk Monitoring

Drs. Aulia Pohan MA dan H. Iskandar Zulkarnain, SE.Msi dan DR.Ahmed dan DR.Ahmed Abisourour, yang merupakan Komisaris Independen. Penetapan sebagai Komisaris Independen ini telah sejalan dengan kriteria dan ketentuan GCG tersebut di atas. a. Direksi. Direksi merupakan organ Perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan/ pengelolaan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan Perseroan serta mewakili Perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai ketentuan Anggaran Dasar BMI. Direksi diangkat berdasarkan hasil keputusan Rapat Umum Pemegang Saham pada tahun 2004 yang lalu dan hingga saat ini belum mengalami perubahan. Susunan Direksi dapat dilihat pada Laporan Keuangan Tahunan 2008 ini. Dalam memilih dan mencalonkan anggota Direksi, bank telah memiliki dan menetapkan persyaratan atau kriteria untuk seseorang yang akan menjadi calon Direksi, yaitu berupa persyaratan umum dan persyaratan khusus. Persyaratan Umum adalah merupakan Persyaratan Dasar yang ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku; sementara itu Persyaratan Khusus, merupakan persyaratan yang disesuaikan dengan kebutuhan dan sifat bisnis BMI sebagai perusahaan yang bergerak di sektor perbankan syariah. Adapun Persyaratan Umum dan Khusus bagi Direksi adalah sebagaimana tercantum dalam Board Manual BMI.

Committee and the Remuneration and Nomination Committee. The members of these Committees and responsibilities thereof are contained in the Charters of the respective Committees. In 2008, the aforementioned Committees met collectively in a Committees Meeting for six times. The BOC consists of five members, the number of which conforms with and does not exceed the number of Directors which also comprises of five members. Of the five Commissioners, four Commissioners, namely Drs. Abbas Adhar, Pohan MA dan H. Iskandar Zulkarnain, SE.Msi Abisourour, are Independent Commissioners. The appointment Commissioners has also of the Independent conformed with the terms and criteria of good corporate governance. b. Board of Directors. The Board of Directors (BOD) constitute the Bank organ that is fully responsible for the management/direction of the Bank in the interest and objective of the Bank, and represents the Bank in our out of court in line with the the Aticles of Association of BMI. The Directors are elected by the resolution of General Meeting of Shareholders of 2004, the composition of which has not chaged since. Members of the BOD are presented herein in the 2008 annual report. the Bank has definite criteria and qualifications to become Directors of BMI, comprising of a general qualification anda specific qualification. The general qualification constitutes the basic requirements that are contained in prevailing laws and regulations; whereas the specific qualifications are requirements that conform with the special needs of the business of BMI as a Bank that is engaged in sharia banking. These qualiications both general and specific

Direksi bertanggung jawab melakukan pengawasan intern secara efektif dan efisien; memantau risiko dan mengelolanya, menjaga agar iklim kerja tetap kondusif sehingga produktivitas dan profesionalisme menjadi lebih baik, mengelola kru BMI dan melaporkan kinerja BMI secara keseluruhan kepada pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam pelaksanaan tanggungjawab

ini, Direksi selama masa jabatannya, secara konsisten selalu melaksanakan RUPS setiap tahun sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan dan terakhir pada bulan April 2008 yang lalu. Dalam menjalankan tugasnya, Direksi dibantu oleh delapan Asisten Direksi. Tanggung jawab dari Asisten Direksi itu adalah memberikan pendapat professional dan membantu Direksi dalam menjalankan strategi Bank secara efisien dan efektif, serta mengkaji kinerja operasional Bank. Direksi sesuai dengan kewenangannya telah membentuk komite-komite permanen pada level Direksi dan Senior Manajemen, serta mengatur keanggotaan dan ketentuan lainnya yang disyahkan melalui Surat

are contained in the BMI Board Manual.

The BOD is responsible for undertaking internal control systems that are both effective and efficient; manage and mitigate risks, maintain a conducive working environment that improves productivity and professionalism, develop the BMI crew and reports the overall performance of BMI to the shareholders through the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS). In discharging these responsibilities, the Board of Directors throughout ots tenure has consistently convened the AGMS in line with the Articles of Association of the Bank, the last AGMS of which Keputusan Direksi. Adapun komite-komite was undertaken in April 2008. In discharging yang telah dibentuk oleh Direksi yaitu : its duties the BOD is assisted by eight Assistant 1. Asset & Liabilities Management Committee Directors. (ALCO) The responsibilities of the Assistant Directors are to provide professional opinion and assist 2. Credit Policy Committee (CPC) the 3. Human Resource Committee (HRC) bank in an efficient and effective manner, 4. Komite Manajemen Risiko dan Komite Directors in implementing the business strategy of the and assess the operational performance of the Manajemen Risiko Teknologi Informasi yang Bank. The Directors, in line with their dipimpin oleh Direktur Utama dan beranggotakan authorities Direktur dan Kru senior bidang yang terkait pula. have formed permanent Committeesat the 5. Komite Kebijakan Penanaman Dana dan Komite Directors and Senior management level, and Penanaman Dana, bertugas membantu Direksi untuk determines the memberships and protocols of merumuskan kebijakan, mengawasi pelaksanaan the Committees through the BOD Directives. kebijakan, memantau perkembangan dan kondisi These Committees are: portfolio Penanaman Dana serta memberikan saransaran langkah perbaikan. Sedangkan Komite Penanaman Dana anggotanya disesuaikan/ diatur dengan Surat Keputusan Direksi. Adapun tugas dan tanggung jawab komite ini adalah untuk memberikan persetujuan atau penolakan pembiayaan sesuai dengan batas wewenang dan atau jenis pembiayaan yang ditetapkan Direksi. Persetujuan/penolakan tersebut setelah melakukan koordinasi dengan ALCO dan berdasarkan kemahiran/keprofesionalannya. 1. Asset & Liabilities Management Committee (ALCO) 2. Credit Policy Committee (CPC) 3. Human Resources Committee (HRC) 4. Risk Management Committee and Information

Technology Risk Committee both of which are chaired by the President Director and whose members comprise of the Directors and Senior Crews from related fields. c. Evaluasi Kinerja Direksi, Dewan Komisaris serta Rekomendasi Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), para pemegang saham telah mengevaluasi kinerja Direksi maupun Dewan Komisaris dan anggotanya serta pelaksanaan kewajiban utama mereka. Untuk kinerja Direksi, baik masing-masing maupun anggota, dievaluasi oleh Dewan Komisaris melalui rapat gabungan Direksi dan Dewan Komisaris yang diselenggarakan secara berkala. Kesemuanya itu tercermin dari Berita Acara RUPST dan risalah Rapat Dewan Komisaris dan Dewan Direksi.

5. Komite Kebijakan Penanaman Dana dan Komite Penanaman Dana, bertugas membantu Direksi untuk merumuskan kebijakan, mengawasi pelaksanaan kebijakan, memantau perkembangan dan kondisi portfolio Penanaman Dana serta memberikan saransaran langkah perbaikan. Sedangkan Komite Penanaman Dana anggotanya disesuaikan/diatur dengan Surat Keputusan Direksi. Adapun tugas dan tanggung jawab komite ini adalah untuk memberikan persetujuan atau penolakan pembiayaan sesuai dengan batas wewenang dan atau jenis pembiayaan yang ditetapkan Direksi. Persetujuan/penolakan tersebut setelah melakukan koordinasi dengan ALCO dan berdasarkan kemahiran/ keprofesionalannya. c. Performances of Directors and Commissioners Evaluation In the Annual General Meeting of Shareholders (AGMS), shareholders can evaluate the performance of the BOD and BOC or individual board members, and the discharging of their main responsibilities. The performances of members of the BOD itself, both collectively and individually, are constantly evaluated by the BOC in the joint meetings of the BOD and BOC that are carried out periodically. All this is evidenced by the minutes of the AGMS as well as those of

the meetings of BOC and BOD.

Anda mungkin juga menyukai