Anda di halaman 1dari 5

KELUHAN-KELUHAN FISIK YANG ADA KAITAN DENGAN FAKTOR PSIKOLOGIK PADA USIA LANJUT

I. Perubahan pada usia lanjut: Perubahan terjadi pada kondisi fisik, sosial dan psikologik. Perubahan pada tiga kondisi ini akan saling mempengaruhi Perubahan Fisik: Perubahan fisik anatomis dan fisiologik berakibat perubahan kemampuan / fungsi organ Contoh: 1. Otot mengecil, kekuatan berkurang 2. Kulit keriput, perubahan sensivitas 3. Penglihatan berkurang, ada katarak, sampai buta 4. Pendengaran menurun, sampai tuli II. Perubahan Sosial, Misal: 1. Memasuki masa pensiun 2. Ditinggal pasangan hidup 3. Ditinggal anak yang sudah hidup mandiri III. Perubahan Psikologik: 1. Secara umum orang tua dianggap lebih bijaksana, tidak konfrontatif kalau ada masalah 2. Berbagai perubahan aspek fisik, sosial akan menyebabkan perubahan psikologik, antara lain:

Merasa kesepian Merasa sedih Merasa tidak diperhatikan Merasa kehilangan

Semua perasaan yang tidak mengenakan ini, pada gilirannya bisa menyebabkan depresi Keluhan fisik yang ada kaitan dengan faktor psikologik Keluhan umum pada lansia: 1. Kekuatan berkurang 2. Nafsu makan menurun 3. Masa tidur berkurang Keluhan fisik bisa meliputi berbagai sistem tubuh (secara umum sama dengan gangguan yang ditemukan pada orang dewasa) Contoh: 1. Nyeri 2. Keluhan berkaitan dengan sistem kardiovaskuler, gastrointestinal Bila keluhan-keluhan itu tidak ada dasar organiknya atau keluhan berlebihan tidak sebanding dengan kelainan yang ada, maka kita pertimbangangkan kemungkinan peranan faktor psikologik. Keluhan-keluhan fisik tanpa dasar kelainan organik bisa ditemukan pada: 1. Gangguan somatoform (gangguan somatisasi, gangguan hipokondriasis)

2. Gangguan konversi 3. Gangguan depresi 4. Gangguan cemas (lihat kuliah B22) Nyeri pada lansia: Keluhan fisik yang lebih menonjol pada lansia adalah nyeri 1. Nyeri pada lansia tidak spesifik nyeri punggung, tapi bisa berkaitan dengan nyeri pada daerah lain 2. Nyeri pada lansia dapat sangat mengganggu, nyeri dengan intensitas ringan dapat dirasakan lebih berat oleh karena perubahan sensivitas kulit 3. Beberapa jenis nyeri: 3.1. Nyeri nociceptip, ada luka pada jaringan dengan disertai atau tanpa kerusakan saraf A: Nyeri somatik Lokalisasi jelas merujuk area tertentu ada rasa tertusuk atau sakit atau berdenyut B: Nyeri visceral Lokalisasi kurang jelas tidak selalu menunjukan (berasal) dari organ tertentu, misal: revered pain.Sifat nyeri nyeri tumpul (dull pain), atau keram 3.2. Nyeri neuropatik penyebabnya: luka atau gangguan fungsi saraf perifer atau pusat. Karakteristik rasa terbakar, tajam. Nyeri biasanya spontan tanpa pemicu atau oleh karena pemicu 3.3. Nyeri idiopatik:

Dulu ada yang menyebutnya nyeri psikogenik , oleh karena tidak ada bukti penyebab organik Termasuk disini: a. Sindrom nyeri myofascial b. vibro mialgia c. vibrositis 4. Keluhan nyeri dapat ditemukan pada: 4.1. Gangguan depresi: a. Depresi berat: keluhan nyeri 30% - 87% dan pada 8%-50% dari pasien dengan keluhan nyeri ternyata penderita depresi berat. Depresi pada lansia yang spesifik lebih menonjolkan keluhan somatik disebut depresi tersamar (MASKET DEPRESSION) pasien tidak mengeluhkan masalah emosional (sedih, murung, dll) b. Depresi neurotik: (gangguan distimik) 4.2. Gangguan cemas: (gangguan panik,gangguan cemas menyeluruh) Prevalensi cukup tinggi pada pasien nyeri kronik 4.3. Gangguan stress pasca trauma (PTSD) 4.4. Gangguan somatoform: 1. Gangguan somatisasi 2. Gangguan hipokondriasis 3. Gangguan konversi (di PPDGJ III konversi dimasukan Dalam kelompok gangguan disosiatif konversi) 4. Gangguan body dismorfik 5. Gangguan nyeri psikogen

(baca kuliah B22) 4.5. Gangguan psikiatrik lainnya yang mungkin ditemukan (komorbid) dengan nyeri 4.5.1. Gangguan Buatan (motivasi tidak disadari, produksinya disadari) 4.5.2. Gangguan Malingering (pura-pura): motivasi disadari pelaksanaannya disadari 4.5.3. Penyalahgunaan zat psikoaktif 4.5.4. Gangguan penyesuaian Catatan: 1. Keluhan fisik yang berkaitan dengan faktor psikologik bisa berupa keluhan yang berasal dari berbagai organ 2. Keluhan fisik yang lebih sering pada lansia adalah nyeri 3. Secara umum keluhan fisik tanpa dasar organik yang ditemukan pada orang dewasa juga dapat ditemukan pada lansia 4. Nyeri sering dihubungkan dengan gangguan depresi, ggn cemas, dan ggn tidur

Anda mungkin juga menyukai