Anda di halaman 1dari 23

PENGOPTIMALAN PERPUSTAKAAN UNTUK MENINGKATKAN MINAT MEMBACA PADA SISWA SDN 02 BALEREJO

PENELITIAN TINDAKAN SEKOLAH

Dosen Pengampu : Drs. Edy Siswanto, M.Pd.,

Disusun Oleh: Enggar Sulistyo Ningrum ( 09.141.069 )

PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN IKIP PGRI MADIUN 2013

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah hirabbil alamin hamdan yuwafini amahu wayukafi umazidah, ya rabbna lakal hamdu kamalijala liwajhikal waadhimisulthan. Puji syukur kehadhirat Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya penulis berada dalam keadaan sehat walafiat sehingga telah dapat menyelesaikan laporan ini. Laporan ini merupakan salah satu syarat bagi setiap mahasiswa FIP prodi S1 PGSD (Pendididkan Guru Sekolah Dasar) untuk menyelesaikan studinya sehingga kelak dari pengalaman ini dapat menambah pengalaman dan wawasan yang lebih luas serta dapat menciptakan nuansa yang lebih baru. Keberhasilan penulisan laporan ini tidak terlepas dari bantuan serta arahan dari berbagai pihak baik itu secara individu maupun secara umum terutama bimbingan dan pengarahan yang tulus dan ikhlas dari pembimbing, untuk itu penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada: 1. Bapak Drs. Dr. Parji, M. Pd. , Rektor IKIP PGRI Madiun 2. Bapak Drs. Teguh Suharto, M. Pd. , Kepala UPK IKIP PGRI Madiun 3. Bapak Drs. Edy Siswanto, M.Pd., Dosen Pembimbing 4. Ibu Rini Suhartini, S.Pd , Kepala SDN 02 Balerejo 5. Bapak, Ibu guru pamong serta staf dan karyawan SDN 02 Balerejo 6. Siswa - siswi SDN 02 Balerejo Serta kepada semua pihak yang telah membantu, kami tidak bisa membalas jasa yang telah diberikan kepada kami, hanya kepada Tuhan jualah, kami berserah diri semoga semua apa yang telah diberikan itu mendapat imbalan menyusun dan

yang setimpal. Penulis menyadari dalam penyusunan laporan ini masih banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat di dalamnya, untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya kritikan dan masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.

Madiun, Januari 2013

Penulis

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii DAFTAR ISI ....................................................................................................... iv BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1 A. Latar Belakang ................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah .............................................................................. 2 C. Tujuan Penelitian ........... 2 D. Hipotesis penelitian ........................................................................... 2 E. Manfaat Penelitian ............................................................................. 3 BAB II KAJIAN PUSTAKA ........................................................................... 4 A. Hakikat Membaca ............................................................................ 4 B. Minat Membaca ................................................................................. 6 C. Hubungan Membaca Dengan Minat Membaca ................................. 6 D. Perpustakaan ...................................................................................... 6 E. Tujuan Perpustakaan Sekolah ........................................................... 8 F. Manfaat Perpustakaan Sekolah .. 8 G. Fungsi Perpustakaan Sekolah ..... 9 H. Peranan Perpustakaan Sekolah Dalam Minat Baca Siswa . 9 I. Cara Penggunaan Perpustakaan di Sekolah Dalam Meningkatkan Minat Membaca 11 BAB III METODE PENELITIAN ...14 A. Rancangan Penelitian ........................................................................ 14 B. C. Lokasi dan waktu Penelitian ............................................................. 15 Subjek Penelitian ............................................................................... 15

D. Perencanaan Tindakan ....................................................................... 15 E. Pelaksanaan Tindakan ....................................................................... 15 F. Tahap Pengamatan ............................................................................ 16 G. Tahap Refleksi.................................................................................... 16 H. Instrumen Penelitian . 17 I. Pengumpulan dan Analisis Data . . 17

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................. 18

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah Pendidikan bertujuan membentuk manusia yang sehat jasmani dan rohani, memiliki pengetahuan dan keterampilan serta mampu mengembangkan kualitas, kecerdasan tinggi dan budi pekerti luhur. Untuk mencapai tujuan tersebut, perlu adanya kualitas dan hasil pendidikan melalui perbaikan dan penyempurnaan proses belajar mengajar di sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan salah satu komponen yang turut menentukan tujuan yang telah ditetapkan. Dengan demikian perpustakaan sekolah harus diciptakan sedemikian rupa agar benar-benar berfungsi sebagai penunjang proses belajar mengajar. Perpustakaan sekolah ialah sarana penunjang pendidikan yang bertindak di satu pihak sebagai pelestari ilmu pengetahuan dan di lain pihak juga sebagai sumber bahan pendidikan yang akan diwariskan kepada generasi yang lebih muda. Secara nyata perpustakaan sekolah merupakan sarana untuk proses belajar dan mengajar bagi guru maupun bagi murid Menurut Mudyana dan Royani (dalam Sinaga, 2004 : 16). Namun beda halnya dengan kondisi perpustakaan SDN 02 Balerejo. Pemanfaatannya kurang berjalan secara optimal. Banyak siswa-siswi yang pada jam istirahat lebih memilih membeli jajan dan bermain dihalaman dengan temantemannya, sehingga minat membaca siswa sangat kurang. Padahal Salah satu langkah yang sangat menentukan berhasil atau tidaknya proses belajar mengajar yang diharapkan perlu adanya kegiatan membaca. Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan tetapi juga melibatkan aktifitas visual, berfikir psikolinguistik dan metakognitif. Sebagai proses visual membaca merupakan menerjemahkan simbol tulis (huruf) kedalam kata lisan. Sebagai proses berfikir, membaca mencakup aktifitas pengenalan kata, pemahaman literal interpretasi, membaca kritis dan pemahaman kreatif Akar penyebab rendahnya pengoptimalan perpustakaan yaitu kondisi ruangan perpustakaan kurang menarik untuk dikunjungi. Belum ada poster tentang gemar membaca, terbatasnya buku bacaan &kondisi ruangan belum tertata rapi.

Proses pemecahan masalah untuk memecahkan masalah rendahnya pengoptimalan perpustakaan, dilakukan dengan cara menempelkan poster gemar membaca, menambahkan buku baca & merapikan ruangan. Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka peneliti akan berupaya untuk meningkatkan pengoptimalan perpustakaan di SDN 02 Balerejo. Dengan melibatkan peran serta secara langsung siswa-siswi, rekan PPL dan guru-guru diharapkan pengoptimalan perpustakaan dapat berjalan dengan baik. Untuk itu, peneliti sangat penting dan mendesak untuk segera dilaksanakan. B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Apakah pengoptimalan perpustakaan dapat meningkatkan minat membaca siswa SDN Balerejo 02? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah penelitian yang telah dirumuskan di atas, tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk meningkatkan minat baca siswa SDN Balerejo 02 dengan cara pengoptimalan perpustakaan D. Hipotesis Penelitian Berdasarkan masalah dan tujuan penelitian yang telah dirumuskan di atas, hipotesis tindakan penelitian ini adalah sebagai berikut : Jika Perpustakaan berjalan secara optimal maka minat baca siswa akan meningkat.

E. Manfaat Penelitian Dari hasil penelitian, manfaat yang dapat diterapkan adalah sebagai berikut : 1. Bagi Siswa : Hasil penelitian ini dapat memberikan manfaat bagi siswa karena mereka termotivasi untuk berkunjung ke perpustakaan dan gemar membaca. 2. Bagi Guru : Hasil penelitian ini dimungkinkan dapat terus diterapkan kepada para siswa supaya menjadi kebiasaan dalam diri siswa dan menumbuhkan gemar membaca. 3. Bagi Sekolah : Sebagai referensi dan menambah kekayaan perbendaharaan hasil temuan yang berkaitan dengan penelitian tindakan sekolah, serta untuk peningkatan mutu sekolah.

`BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hakikat Membaca Membaca pada hakikatnya adalah suatu yang rumit yang melibatkan banyak hal, tidak hanya sekedar melafalkan tulisan tetapi juga melibatkan aktifitas visual, berfikir psikolinguistik dan metakognitif. Sebagai proses visual membaca merupakan menerjemahkan simbol tulis (huruf) kedalam kata lisan. Sebagai proses berfikir, membaca mencakup aktifitas pengenalan kata, pemahaman literal interpretasi, membaca kritis dan pemahaman kreatif. Pengenalan kata bisa berupa aktifitas membaca kata-kata dengan menggunakan kamus Crawley dan Mountain (dalam Rahim, 2005:2). Membaca merupakan suatu proses menangkap/memperoleh konsep-konsep yang dimaksud oleh pengarangnya, menginterprestasi, mengevaluasi konsep-konsep pengarang dan merefleksikan atau sebagai mana yang dimaksud dari konsep-konsep itu. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa kemampuan membaca tidak hanya mengoperasikan berbagai keterampilan untuk memahami kata-kata dan kalimat, tetapi juga menginterpretasi, mengevaluasi sehingga memperoleh pemahaman yang komprehensif Bond dan Magner (dalam Bafadal, 2006 : 193).Jadi membaca merupakan suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk memahami tulisan dengan tujuan memperoleh pesan. Membaca hendaknya mempunyai tujuan, karena seseorang yang membaca dengan suatu tujuan cenderung lebih memahami dibandingkan dengan orang yang tidak mempunyai tujuan. Tujuan membaca mencakup : a. Kesenangan. b. Menyempurnakan membaca nyaring. c. Menggunakan strategi tertentu. d. Memperbaharui pengetahuannya tentang suatu topik. e. Mengkaitkan informasi baru dengan informasi yang telah diketahuinya.

f. Memperoleh informasi untuk laporan lisan dan tertulis. g. Menkonfirmasikan atau menolak prediksi h. Menampilkan suatu eksperimen atau mengaplikasikan informasi yang diperoleh dari suatu teks dalam beberapa cara lain dan mempelajari tentang struktur teks. i. Menjawab pertanyaan-pertanyaan yang spesifik (Blanton dalam Rahim, 2005:11). Membaca merupakan proses yang kompleks. Proses ini melibatkan sejumlah kegiatan fisik dan mental. Komunikasi dari pemikiran dan emosi antara penulis dan pembaca. Komunikasi juga bisa terjadi dari kontruksi pembaca melalui integrasi pengetahuan yang dimiliki pembaca dengan yang disajikan dalam teks. Komunikasi dalam membaca tergantung pada pemahaman yang dipengaruhi oleh seluruh aspek proses membaca. Salah satu faktor yang amat penting untuk mencapai kesuksesan membaca dan belajar adalah faktor kesiapan untuk membaca. Seseorang dapat dianggap telah memiliki kesiapan membaca apabila dapat membaca pada pelbagi level. Bermacammacam keterampilan telah dikuasai, misalnya memahami kata-kata kunci setiap kalimat atau paragraf dari apa yang dibacanya, memahami ide-ide penting pengarang, memperoleh pemahaman tertentu dari apa yang sedang dibacanya, mampu menggunakan kamus untuk mendapatkan petunjuk-petunjuk tertentu bilamana hal tersebut diperlukan dan mencoba mencari bantuan guru bila manakah tersebut diperlukan (Marksheffel dalam Bafadal, 2006 : 200).

B. Minat Membaca Minat membaca ialah keinginan yang kuat disertai usaha-usaha seseorang untuk membaca, disertai kecenderungan yang menetap untuk mencari informasi mencakup isi, memahami makna dengan tujuan memperoleh pesan (Rahim 2005 : 289).orang yang mempunyai minat baca yang kuat akan diwujudkannya dalam kesediannya untuk mendapat bahan bacaan kemudian membacanya atas kesadarannya sendiri. Jadi minat baca adalah kecenderungan yang menetap untuk mencari mencakup isi, memahami makna, dengan tujuan memperoleh pesan.

C. Hubungan Membaca Dengan Minat membaca Untuk membina dan mengembangkan minat baca murid-murid tidak terlepas dari pembinaan kemampuan membaca murid-murid, sebab untuk menjadi orang yang senang membaca tentunya harus memiliki minat dan mampu membaca. Tanpa memiliki minat dan kemampuan membaca tidak mungkin merasa senang mmembaca. Sudah barang tentu pembinaan kemampuan membaca dalam rangka pembinaan dan pengembangan minat baca murid-murid akan berbeda-beda sesuai dengan tingkatan sekolahnya. Semakin tinggi tingkatan sekolahnya maka semakin ringan pula pembinaannya, sebab semakin tinggi tingkatan sekolah seseorang akan memiliki minat yang tinggi serta akan lebih mampu membaca. D. Perpustakaan Menurut kamus besar bahasa indonesia perputakaan adalah tempat, gedung yang disediakan untuk pemeliharaan dan penggunaan koleksi buku dan sebagainya. Dapat juga diartikan koleksi buku, majalah dan bahan kepustakaan lainnya yang disimpan untuk dibaca, dipelajari dan dibicarakan. Perpustakaan adalah suatu unit kerja atau lembaga tertentu yang mengelola bahan pustaka baik berupa buku-buku maupun bukan berupa buku (non book material) yang diatur secara sistematis menurut aturan tertentu sehingga dapat digunakan sebagai sumber informasi oleh setiap pemakainya (Bafadal, 2006 : 3). Perpustakaan adalah suatu kesatuan unit kerja yang terdiri dari beberapa bagian, yaitu bagian pengembangan koleksi, bagian pengolahan koleksi, bagian pelayanan pengguna dan bagian pemeliharaan sarana dan prasarana (Rahyuningsih, 2007:1). Berbagai unsur terlibat dalam pengelolaan perpustakaan, antara lain sumber daya manusia, pengguna, sarana prasarana, berbagai fasilitas pendukung dan yang terpenting adalah koleksi yang disusun berdasarkan system tertentu. Jenis-Jenis Perpustakaan 1. PerpustakaanNasional Perpustakaan nasional didirikan dalam suatu negara untuk menyimpan semua bahan pustaka yang diterbitkan dalam suatu negara untuk melestarikan bahan pustaka sebagai salah satu hasil budaya bangsa dan menjadi sumber informasi ilmu pengetahuan, teknologi dan kebudayaan dalam rangka mrncerdaskan kehidupan bangsa dan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional.

2.

Perpustakaan umum Perpustakaan umum didirikan untuk melayani semua anggota masyarakat yang memerlukan jasa informasi dari perpustakaan. Jadi perpustakaan umum bersifat terbuka untuk umum, dibiayai dengan dana dari masyarakat umum dan memberikan jasa pelayanan yang bersifat cuma-cuma.

3.

Perpustakaan Khusus Perpustakaan khusus adalah perpustakaan yang mengkhususkan diri dalam subjek koleksi bidang tertentu saja, misalnya bidang hukum, bidang musik, bidang teknologi dan sebagainya.

4. Perpustakaan Sekolah Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang melayani para siswa, guru dan karyawan dari suatu sekolah tertentu. Perpustakaan sekolah didirikan untuk menunjang pencapaian tujuan sekolah yaitu pendidikan pengajaran seperti yang digariskan dalam kurikulum sekolah.

E. Tujuan Perpustakaan Sekolah Tujuan penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya penyelenggaran perpustakaan sekolah diharapkan dapat membantu murid-murid dan guru-guru menyelesaikan tugas-tugas dalam proses belajar mengajar. Oleh sebab itu segala bahan pustaka yang dimiliki perpustakaan sekolah harus dapat menunjang proses belajar mengajar. Agar dapat menunjang proses belajar mengajar serta dapat membantu meningkatkan minat baca murid, maka dalam pengadaan bahan pustaka hendaknya dipertimbangkan kurikulum sekolah, serata para pembaca yang dalam hal ini adalah murid-murid.

F. Manfaat Perpustakaan Sekolah Secara terinci, manfaat perpustakaan sekolah baik yang diselenggarakan di sekolah dasar maupun di sekolah menengah adalah sebagai berikut : 1. Perpustakaan sekolah dapat menimbulkan kecintaan murid-murid terhadap membaca. 2. Perpustakaan sekolah dapat memperkaya pengalaman belajar murid-murid. 3. Perpustakaan sekolah dapat menanamkan kebiasaan belajar mandiri yang akhirnya murid-murid mampu belajar mandiri. 4. Perpustakaan sekolah dapat mempercepat proses penguasaan teknik membaca. 5. Perpustakaan sekolah dapat membantu perkembangan kecakapan berbahasa. 6. Perpustakaan sekolah dapat melatih murid-murid kearah tanggung jawab. 7. Perpustakaan sekolah dapat memperlancar murid-murid dalam menyelesaikan tugas-tugas sekolah. 8. Perpustakaan sekolah dapat membantu guru-guru menemukan sumbersumber pengajaran. 9. Perpustakaan sekolah dapat membantu murid-murid, guru-guru dan anggota staf sekolah dalam mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Bafadal , 2006 : 6). G. Fungsi Perpustakaan Sekolah Fungsi perpustakaan sekolah adalah sebagai berikut : 1. Sebagai sumber kegiatan belajar mengajar yaitu membantu program pendidikan dan pengajaran sesuai dengan tujuan yang terdapat dalam kurikulum. 2. Memabantu siswa untuk memperjelas dan memperluas pengetahuannya pada setiap bidang studi.

3.

Mengembangkan minat dan budaya membaca yang menuju kebiasaan belajar mandiri.

4.

Memabntu

siswa

untuk

mengembangkan

bakat,

minat

dan

kegemarannya. 5. 6. Membiasakan siswa untuk mencari informasi di perpustakaan Merupakan tempat untuk mendapatkan bahan rekreasi sehat melelui buku-buku bacaan yang sesuai dengan umur dan tingkat kecerdasan siswa. 7. Memperluas kesempatan untuk belajar bagi para siswa (Septiyantono dalam rahayuningsih, 2007 : 5).

H. Peranan Perpustakaan Sekolah Dalam Minat Baca Siswa Membaca adalah salah satu jalan yang penting untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. Pada zaman sekarang sudah banyak bahan bacaan yang bermanfaat bagi pengembangan kehidupan. Pada gilirannya minat baca seseorang akan sangat berpengaruh terhadap minat belajarnya. Pembinaan minat baca pada hakikatnya salah satu usaha untuk memperbaiki proses belajar mengajar di sekolah yang menaunginya. Penyelenggaraan perpustakaan sekolah bukan hanya untuk mengumpulkan dan menyimpan bahan-bahan pustaka, tetapi dengan adanya perpustakaan sekolah diharapkan siswa secara lambat laun memiliki kesenangan membaca. Mengingat minat baca siswa masih sangat rendah dan belum berkembang dengan sepenuhnya. Sebab dengan membaca berarti dapat menambah pengetahuan, menambah ide-ide baru danb memperluas pandangan. Pengembangan merupakan kegiatan yang berhubungan dengan pemeliharaan, penyempurnaan dan peningkatan. Untuk membina dan mengembangkan minat baca tidak bisa terlepas dari pembinaan kemampuan membaca. Pembinaan ini dapat berupa pemberian pelayanan yang ada di perpustakaan sekolah. Semakin baik pelayanan perpustakaan disekolah, maka minat baca akan semakin mneningkat. Perpustakaan sekolah berfungsi sebagai pusat edukasi, berarti perpustakaan sekoleh berfungsi sebagai guru atau sebagai pusat belajar mengajar yang menyajikan kebutuhan para siswa.

Di perpustakaan sekolah harus tersedia bahan pelajaran yang dituntut keberadaannya oleh kurikulum. Oleh karena itu perpustakaan sekolah harus menyediakan koleksi baik buku-buku paket dari departemen pendidikan nasional dan sarana lain yang diharapkan dapat menunjang proses belajar mengajar. Dengan demikian pepustakaan sekolah mampu mengembangkan daya pikir siswa secara rasional, serta memenuhi kebutuhan dan tuntutan siswa akan sumber-sumber bahan pelajaran (Sinaga, 2004 : 26). Jadi seorang guru pustakawan harus dapat memungsikan perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar dalam mengembangkan minat baca. Oleh karena itu pengelolaan perpustakaan diasumsikan sebagai upaya dalam mengembangkan minat baca, hal ini dapat dilihat dari berbagai sumber yang dikelola dengan baik, sehingga menarik siswa untuk memanfaatkannya. I. Cara Penggunaan Perpustakaan disekolah Dalam Meningkatkan Minat Membaca Di sekolah mungkin saja ada siswa-siswa yang senag membaca dan ada pula yang kuraang senang membaca. Rasa senang membaca dapat disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain karena siswa tahu manfaat membaca, siswa menyadari bahwa buku-buku dan bahan pustaka lainya yang baik dapat memperluas pengetahuannya. Salah satu tugas guru pustakawan dalam rangka memfungsikan perpustakaan sekolah sebagai pusat sumber belajar agar para siswa senang membaca para siswa akan mempunyai minat baca yang tinggi tehaadap buku-buku yang ada diperpustakan sekolah dan sering berkunjung guna memanfaatkan perpustakaan yaang ada disekolah semaksimal mungkin. Ada beberapa usaha yang dilakukan oleh peneliti untuk menumbuhkaan rasa senang membaca didalam menigkatkaan minat baca para siswa antara lain adalah sebagai berikut : 1. Melengkapi Koleksi Perpustakaan Sekolah Dengan Bahan bahan Bacaan Yang Menarik Dan Bermnfaat Sesuai Dengan Kurikulum Pengadaan bahan bacaan-bacaan yang sesuai dengan selera, kebutuhan dan tuntutan akan menambah intensitas siswa untuk berkunjung ke perpustakaan sekolah. Dalam hal ini peneliti bekerja sama guru kelas didalam pemilihan dan penyelesaian

bahan pustaka yang sesuuai dengan tingkat perkembangan para siswa. 2. Memperkenalkan Buku Pada cara ini peneliti memperkenalkan buku-buku terutama yang tersedia diperpustakaan sekolah. Cara ini dilakukan dengan bekerja sama dengan dibantu teman Sejawat PPL II dan bersama guru bidang studi Bahasa indonesia. Peneliti bersama teman Sejawat PPL II dibantu guru bidang studi Bahasa indonesia menceritakan isi novel, cerpen, roman, atau membacakan sebuah puisi yang cukup menarik. Dalam menceritakan sebuah cerpen diceritakan dengan penuh apresiatif sehingga para siswa timbul suatu kesan yang baik dan tertarik untuk membaca bukunya secara langsung, Selain itu peneliti secara langsung memperkenalkan buku-buku kepada siswa-siswa yang sedang mengunjungi perpustakaan sekolah. Dalam memperkenalkannya kepada siswa dilakukan secara individual dan secara berkelompok, dalam arti para siswa dikumpulkan antara lima sampai sepuluh orang,dan setelah kumpul barulah buku-buku diperkenalkan. Buku-buku yang dikenalkan adalah buku-buku yang tersedia diperpustakaan sekolah dan diperkenalkan secara lisan juga ditunjukkan bukunya. 3. Pengaturan Dan Pemeliharaan Buku Perpustakaan sekolah sumber informasiberupa buku-buku, disini peneliti bertugas mengumpulkan, megolah, menyajikan dan merawat buku-buku untuk dapat dimanfaatkan oleh para siswa secara efektif. Untuk itu koleksi perlu dirawat dan dilestarikan agar ilmu pengutahuan dan teeeknologi dapat diwariskan ke generasi yang akan datang.

4. Pelayanan Dan Pegembalian Buku Bagi Siswa Untuk mencapai keberhasilan penggunaan perpustakaan dalam meningkatkan minat baca siswa kegiaatan yang dilakukan peneliti adalah mengadakan pelayanan bagi para siswa ingin meminjam buku pepustakaan sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar siswa yang miminjam buku.

Setiap peminjaman dan pengembalian buku selalu dicatat oleh peneliti. Setiap siswa yang masuk ke perpustakaan sekolahharus menunjukkan kartu anggota perpustakaan sekolah, tidak boleh membawa tas, tidak boleh mengganggu temantemannya yang lagi belajar. Apabila ada siswa yang terlambat mengembalikan buku didenda, semua ini mendidik para siswa kearah disiplin dan tanggung jawab 5. Kerja Sama Peneliti Dengan Guru Kelas Tentang Pemberiaan Tugas Yang Berhubungan Dengan Perpustakaan Sekolah Kegiatan peneliti dengan guru kelas tentang pembiriaan tugas kepada yang berhubungan dengan perpustakaan sekolah

diantaranya : siswa disuruh membuat cerpen, ringkasan bab atau buku-buku. karya yang telah dibuat oleh para siswa diseleksi untuk dijadikan koleksi perpustakaan sekolah. Dengan demikian akan timbul persaingan secara sehat antara siswa yang satu dengan siswa lain untuk membuat tugas dan karya dengan sebaik-baiknya, agar karyanya yang baik bisa dipajang di perpustakaan sekolah.

BAB III METODE PENELITIAN

A. Rancangan Penelitian Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kualitatif karena analisis data akan diuraikan secara verbal yang menggambarkan perencanaan, pelaksanaan, dan hasil tindakan pada siklus I dan II yang bertujuan untukPengoptimalan Perpustakaan Untuk Meningkatkan Minat Membaca Pada Siswa SDN 02 Balerejo. Penelitian ini berusaha mengungkapkan gejala secara menyeluruh dan sesuai dengan konteks melalui pengumpulan data dari latar alami dengan memanfaatkan diri dari peneliti sebgai instrument kunci. Penelitian ini bersifat deskriptif. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan informasi suatu gejala yang ada yaitu keadaan gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan. Penelitian ini untuk menngumpulkan informasi atau data tentang Pengoptimalan Perpustakaan Untuk Meningkatkan Minat Membaca Pada Siswa SDN 02 Balerejo. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian tindakan sekolah. Penelitian ini dimulai dari tahap identifikasi masalah mengenai pengoptimalan perpustakaan. Tindakan penelitian menggunakan siklus yang terdiri dari tahap : 1. Perencanaan : Peneliti mengamati kondisi perpustakaan 2. Pelaksanaan : Pengoptimalan perpustakaan untuk meningkatkan minat membaca pada siswa SDN 02 Balerejo dilakukan dengan cara menempelkan poster gemar membaca yang didapat dari hasil karya siswa dan diganti setiap seminggu sekali, menambahkan buku baca(dari sumbangan PPL) & merapikan ruangan. 3. Observasi : peneliti mengamati kunjungan siswa ke perpustakaan yang menyangkut minat baca. 4. Refleksi : melihat apakah kunjungan ke prpustakaan meningkat atau tidak setelah mengoptimalkan perpustakaan. Jika tidak, perlu dibuat SIKLUS II.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 02 Balerejo Kecamatan Kebonsari Madiun. Tindakan penelitian ini dikenakan pada seluruh siswa-siswi SDN 02 Balerejo Madiun. Pembuatan rencana tindakan berdasarkan refleksi yang ditulis pada proposal dilaksanakan pada tanggal 19 Oktober sampai 9 November 2012, dikerjakan setiap hari kamis. Pelaksanaan tindakan dikerjakan mulai pada tanggal 21 Oktober sampai 06 November 2012. Jam pelajaran ke 4(istirahat). C. Subjek Penelitian Subjek penelitian adalah kunjungan perpustakaan oleh siswa-siswi SDN 02 Balerejo. Yaitu mulai dari kelas 1 sampai dengan kelas VI. Siswa-siswi yang melakukan kunjungan menulis namanya di buku daftar kunjungan perpustakaan. Observer terdiri atas rekan PPL dan dua orang guru, yaitu Bapak Firdaus dan Ibu Siti Romlah yang membantu peneliti merekam kunjungan perpustakaan dan memandu kunjungan perpustakaan yang dilaksanakan oleh siswa-siswi. D. Perencanaan Tindakan Perencanaan tindakan dimulai dengan mengamati kondisi perpustakaan SDN 02 Balerejo. E. Pelaksanaan Tindakan Pengoptimalan perpustakaan untuk meningkatkan minat membaca pada siswa SDN 02 Balerejo dilakukan dengan cara menempelkan poster gemar membaca yang diganti setiap seminggu sekali, menambahkan buku baca(dari sumbangan PPL) & merapikan ruangan. F. Tahap Pengamatan Selama tahap pelaksanaan tindakan, peneliti berusaha melakukan pengamatan dan perekaman terhadap aktivitas kunjungan perpustakaan siswa dan suasana kunjungan perpustakaan. G. Tahap Refleksi Refleksi memegang peran penting dalam menentukan keberhasilan PTS. Melalui refleksi yang tajam dan terpercaya akan diperoleh masukan yang sangat berharga dan akurat bagi penentuan tindakan berikutnya. Kadar ketajaman refleksi ditentukan oleh tingkat ketajaman dan keragaman instrumen observasi yang

digunakan. Guna mendapatkan hasil refleksi yang optimal, beberapa pertanyaan berikut dapat dimanfaatkan sebagai pemandu. 1. Bagaimana persepsi peneliti (guru, siswa, pengamat lain) terhadap tindakan yang dilakukan ? 2. Apakah efek tindakan tersebut? 3. Apa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan tindakan? Mengapa kendala tersebut muncul? 4. Apakah terjadi peningkatan kualitas pengoptimalan perpustakaan? 5. Perlukah perencanaan ulang? 6. Jika ya, alternatif tindakan manakah yang paling tepat? 7. Jika ya apakah diperlukan siklus berikutnya?

Secara keseluruhan keempat tahapan dalam PTK ini membentuk suatu siklus. Siklus ini kemudian diikuti siklus-siklus lain secara berkesinambungan seperti sebuah spiral. Kapan siklus-siklus tersebut berakhir? Jawabannya adalah kalau hasil pelaksanaan tindakan sudah sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh peneliti. Dalam refleksi tersebut, hasil-hasil yang diperoleh dan permasalahan yang muncul pada pelaksanaan tindakan dipakai sebagai dasar untuk melakukan perencanaan ulang pada siklus berikutnya. Karena itu, melalui refleksi ini, perlu dipaparkan temuan-temuan pada siklus I baik yang merupakan kekuatan maupun kelemahan. Dalam paparan refleksi ini, juga perlu dijelaskan hal-hal apa yang perlu diperbaiki pada siklus I untuk diterapkan pada siklus II. Indikator keberhasilan pada siklus I perlu dituliskan untuk mengetahui keberhasilan pada siklus I dan bagaimana cara mengukurnya. Indikator Keberhasilan Siklus I Aspek Pencapaian siklus I 80 % Cara mengukur

Keaktifan kunjungan perpustakaan

Diamati saat kunjungan perpustakaan berlangsung. Minat kunjungan perpustakaan dapat dilihat dari buku kunjungan perpustakaan dan peran serta siswa dalam pengoptimalan perpustakaan.

Meningkatnya minat baca oleh siswa

75 %

Diamati saat besarnya kunjungan perpustakaan berlangsung dan besarnya pula minat baca yang dilakukan oleh siswa dalam pengoptimalan perpustakaan

Melihat apakah kunjungan ke prpustakaan meningkat atau tidak setelah mengoptimalkan perpustakaan. Jika tidak, perlu dibuat SIKLUS II. H. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu daftar buku kunjungan perpustakaan.

I. Pengumpulan dan Analisis Data Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi dan dokumentasi. Observasi : peneliti mengamati kunjungan siswa ke perpustakaan yang menyangkut minat baca. Dokumentasi : dengan mengumpulkan foto siswa saat pengoptimalan perpustakaan berlangsung dan mengumpulkan data buku kunjungan perpustakaan. Analisis Data Data yang telah terkumpul akan dianalisis secara deskriptif kualitatif. Data berupa catatan hasil observasi, foto, dan data kunjungan perpustakaan akan dikelompokkan dan dianalisa untuk mendapatkan kesimpulan.

DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Bafadal, Ibrahim. 2006. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta : BumiAksara. Rahayuningsih, F. 2007. Pengelolaan Perpustakaan. Yogyakarta : Graha Ilmu. Rahim, Farida. 2005. Pengajaran Membaca Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara. Rohmah, Nur. 2004. Optimalisasi Perpustakaan Sekolah Dalam Meningkatkan Minat Baca Siswa kelas I di SMU I MAN Bangkalan. Skripsi S-I KTP yang tidak di publikasikan. Surabaya : Universitas Negeri Surabaya. Sinaga, Dian. 2004. Perpustakaan Sekolah peranannya dalam proses belajar mengajar. Jakarta : Kreasi Media Utama. Sudjana, Nana. 1996. Metoda Statistika. Bandung : Tarsito. http://www.anneahira.com/perpustakaan-ideal.htm, Diakses pada Jumat, 28 Desember 2012 http://edukasi.kompasiana.com/2012/04/27/menumbuhkan-minat-baca-siswa/, Diakses pada Jumat, 28 Desember 2012 http://female.kompas.com/read/2012/10/22/1606085/Membangun.Minat.Baca.Anak.y ang.Tak.Gemar.Membaca, Diakses pada Rabu, 02 Januari 2013 http://www.goodreads.com/topic/show/372366-ciri-ciri-sebuah-perpustakaansekolah-yang-baik-ialah, Diakses pada Rabu, 02 Januari 2013

http://www.pemustaka.com/daftar-isi, Diakses pada Rabu, 02 Januari 2013

Anda mungkin juga menyukai