Anda di halaman 1dari 20

Influence of Zinc Supplementation in Acute Diarrhea Differs by the Isolated Organism

Archana B. Patel, Michael J. Dibley, Maniu Mamtani, Neetu Badhoniva, and Hemant Kulkami Octaviany P. Harjo - 0815076

Pembimbing: dr Franky, SpA.

Abstrak
Latar Belakang Suplementasi zinc dianjurkan dalam semua diare akut pada anak-anak dari negara berkembang. Tujuan Menilai apakah suplementasi zinc sama-sama efektif terhadap semua organisme umum yang terkait dengan diare akut.

Metode Data 801 anak dengan diare akut, diambil secara double blind controlled trial suplementasi zinc dan tembaga. Menggunakan analisis subkelompok, multidimensionality reduction, tes heterogenitas, dan regresi logistik bertahap.

Hasil Bermanfaat pada Klebsiella Netral pada Escherichia coli Tidak berpengaruh signifikan pada koinfeksi rotavirus

Simpulan Terapi suplementasi zinc pada semua kasus diare akut pada anak-anak mungkin perlu penyempurnaan untuk mengoptimalkan manfaat terapeutik berdasarkan organisme penyebab.

Latar Belakang
Tahun 2004, WHO dan UNICEF : penggunaan suplementasi zinc untuk pengobatan diare akut di negara berkembang. Didasarkan pada bukti biologis dan epidemiologis dapat << durasi diare, volume tinja dan frekuensi. Namun terdapat heterogenitas signifikan dampak zinc pada diare pada hasil pengamatan.

Beberapa bukti efek zinc mungkin tidak setara terhadap organisme penyebab: Roy et al : permeabilitas mukosa dipengaruhi organisme penyebab Canani et al : respon toksin organisme penyebab berbeda-beda Surjawidjaja dkk : dosis letal organisme penyebab bervariasi

Metode
Double-blind, random, placebo-controlled clinical trial Total 808 anak 801 yang tersedia data mikrobiologinya

Kriteria inklusi:
Usia 6-59 bulan Datang ke RS Indira Gandhi di Nagpur, India > 3x tinja tidak berbentuk dalam 24 jam sebelumnya Durasi diare < 72 jam Mampu menerima cairan secara oral

Kriteria eksklusi:
Kronis atau penyakit kompllikasi yang parah HIV + Kwashiokor Tinggal di luar radius 30 km di sekitar RS Berpartisipasi dalam studi lain Sudah terdaftar dalam penelitian ini

Setiap anak diberikan satu dari tiga kelompok perlakuan: Plasebo (n = 271) Zinc (n = 264) 2 mg/kg/hari Zinc dan tembaga (n = 273) Zinc + 0,2 mg/kg/hari Cu Tinja diperiksa secara makroskopis , mikroskopis, isolasi dan ELISA.

Outcomes: pengaruh suplementasi zinc dengan atau tanpa kombinasi dengan tembaga terhadap durasi diare > 3 hari dan volume tinja

Hasil
Dari 801 anak 913 organisme terisolasi :
68,4% = 1 jenis organisme 24,3% = campuran, 2 jenis organisme 7,3% = tidak ada bakteri yang terisolasi

Jenis organisme:
56,3% E. coli 34,5% Klebsiella sp 21,1% rotavirus 15,1% parasit 1% Shigella sp

Tabel 1 Pengaruh suplementasi zinc terhadap resiko diare > 3 hari pada sub kelompok berbeda berdasarkan organisme terisolasi
Subgroup Overall E. coli infection Klebsiella infection Klebsiella single infection Rotavirus infection E. coli + rotavirus mixed infection Zn verses Pl Zn + Cu verses Pl N OR 95% CI P OR 95% CI P 798 1.16 0.811.67 .421 1.05 0.731.50 .808 449 1.59 0.962.61 .069 1.42 0.972.33 .164 0.682.57 0.391.36 0.201.05 0.985.39 0.718.33 0.3614.6 .413 1.16 .322 0.58 .065 0.43 .054 3.00 .159 4.54 .381 1.50 0.592.26 0.311.09 0.180.98 1.316.87 1.3315.5 0.336.91 .667 .092 .045 .009 .016 .600 275 0.73 170 0.46 169 2.30 100 2.43 2.29

E. coli single infection 273 1.32

Klebsiella + rotavirus 53 mixed infection

Tabel 2 Pengaruh suplementasi zinc terhadap volume tinja dalam sub kelompok yang berbeda berdasarkan organisme terisolasi Subgroup N OR 798 0.88 449 1.17 Zn verses Pl Zn + Cu verses Pl 95% CI P OR 95% CI P 0.621.26 .496 0.88 0.621.25 .472 0.721.89 .519 1.41 0.872.26 .159 0.521.81 0.361.24 0.311.58 0.623.39 .922 1.20 .204 0.55 .395 0.48 .398 2.31 0.652.22 0.301.03 0.211.08 0.995.39 .560 .062 .077 .052

Overall E. coli infection E. coli single 273 0.97 infection Klebsiella infection 275 0.67 Klebsiella single 170 0.70 infection Rotavirus infection 169 1.44 E. coli + rotavirus mixed infection Klebsiella + rotavirus mixed infection

100 1.19
53 0.92

0.354.00
0.146.08

.781 2.44
.930 2.09

0.728.27
0.3711.9

.151
.408

Diskusi
1. Efek menguntungkan dari suplementasi zinc pada diare akut tidak sama terhadap semua organisme yang diisolasi dari tinja. Rotavirus kerusakan sel, iskemik, aktivasi sistem saraf enterik. Efek zinc belum diketahui.

2. Pada infeksi E. coli, suplementasi zinc tidak menunjukkan hubungan signifikan dengan durasi diare atau volume tinja. Berdasar penelitian lain : konsentrasi yang lebih tinggi dari zinc (40 mg/kg/hari) baru mendapat manfaat yang signifikan karena zinc diperlukan secara in vitro menghambat strain enteropathogenic dari E. coli.

3. Diare terkait Klebsiella mungkin lebih responsif terhadap suplementasi zinc. Enterotoksin Klebsiella cGMP absorpsi Na Efek zinc : transportasi ion basal (?)

Simpulan
Efek menguntungkan dari suplementasi zinc tidak bersifat universal. Penggunaan terapi gunakan dosis optimum sesuai dengan organisme penyebab.

TERIMA KASIH,,

Anda mungkin juga menyukai