bawaan lubang pada septum interventrikuler. Lubang akibat kegagalan fusi septum interventrikuler semasa janin dalam kandungan. VSD lokasi
ukuran kecil, sedang, dan besar. VSD 30-60% pada bayi baru lahir VSD penyebab tidak diketahui.
Milliken JC, Galovich J, 2010. Fauci AS, et al, 2008. Singh VN, Sharma RK, Reddy HK, Nanda NC. 2008. McMahon C, Singleton E. 2009.
kelahiran. Sebagian besar VSD menutup secara spontan. VSD sedikit lebih sering terjadi pada perempuan yaitu dengan perbandingan 56% : 44% dari laki-laki.
kebiasaan mengkonsumsi alkohol dan obat-obatan (maternal faktor). o Faktor endogen riwayat keluarga dengan penyakit jantung
pars muskularis atau di pars membranasea septum. Tekanan ventrikel kiri yang lebih besar arus kebocoran berlangsung dari kiri ke kanan (L to R Shunt). Volume darah dari ventrikel kiri melalui defek masuk ke arteri pulmonalis bersama darah dari ventrikel kanan.
bertambah, Vena pulmonalis bertambah dan mengalirkan darah ke atrium kiri Kelebihan darah dilatasi atrium kiri Ventrikel kiri bekerja keras hipertrofi Defek makin besar darah yg mengalir ke ventrikel kanan bertambah dilatasi, dan arteri pulmonalis juga bertambah lebar penyempitan dari lumen arteri perifer paru Hipertensi pulmonal
Defek besar keseimbangan antara tekanan pada kedua ventrikel kedua ventrikel itu menjadi satu ruangan (Single Ventricle). Arah kebocoran tergantung tekanan arteri pulmonalis dan aorta. tek di arteri pulmonalis tinggi darah dari ventrikel kanan akan mengalir ke dalam ventrikel kiri.
McMahon C, Singleton E. 2009. Rilantono LI. 1996. Luhulima, JW. 2004. Sherwood L. 1996. Netter FH. 2006.
tek di aorta tinggi kebocoran berlangsung dari ventrikel kiri ke ventrikel kanan (L to RShunt). Perubahan arah kebocoran penderita menjadi sianosis, sesuai dengan gejala Eisenmenger.
McMahon C, Singleton E. 2009. Rilantono LI. 1996. Luhulima, JW. 2004. Sherwood L. 1996. Netter FH. 2006.
Klasifikasi VSD berdasarkan lokasi defek: Defek subpulmonal, disebabkan oleh kekurangan septum conal Defek membranous, terletak dibelakang septum dari katup tricuspid Defek Atrioventrikular (AV), disebabkan karena kekurangan komponen endokardial dari septum interventrikuler Defek muscular, dapat terjadi dibagian manapun dari septum otot.
Rilantono LI. 1996. Sherwood L. 1996. Netter FH. 2006.
VSD Kecil
Biasanya asimptomatik
Defek kecil 1-5 mm Tidak ada gangguan tumbuh kembang BJ normal, kadang bising pansistolik yg biasanya
keras disertai getaran bising dg PM di SIC III-IV LPSS Menutup secara spontan pada waktu umur 3 tahun Tidak diperlukan kateterisasi jantung3
VSD Sedang
Sering terjadi symptom pada masa bayi
Sesak napas pada waktu aktivitas terutama waktu
VSD Sedang
Mudah menderita infeksi paru, dan biasanya
memerlukan waktu lama untuk sembuh Takipneu dan retraksi bising dengan pungtum maksimum di sela iga IIIIV garis parasternal kiri yang menjalar keseluruh prekordium
VSD Besar
Gejala sering timbul pada masa neonatus
Pada minggu I sampai III dapat terjadi pirau kiri
kekanan yang bermakna dan sering menimbulkan dispneu Gagal jantung biasanya timbul setelah minggu VI, sering didahului infeksi saluran napas bawah
VSD Besar
Bayi sesak napas saat istirahat, kadang tampak
sianosis karena kekurangan oksigen akibat gangguan pernapasan Gangguan pertumbuhan sangat nyata Biasanya bising jantung masih normal, dapat didengar bising pansistolik dengan atau tanpa getaran bising.
John SD, Swischuk LE. 2007.
gelombang Q dalam dan R tinggi pada daerah lateral. gel R tinggi di V 1 dan perubahan aksis ke kananhipertrofi ventrikel kanan dan hipertensi pulmonal.3,10 gel T yang teratur kelebihan beban sistolik ventikel kanan dalam beberapa bulan awal kehidupan.
Purwohudoyo SS. 2005 Leschka S, Oechslin E, Husmann L, Desbiolles L, Marincek B, Genoni M, et al. 2007.
Foto Thorak
Kebocoran yang sangat kecil
Jantung tidak membesar, pembuluh darah paruparu normal. Kebocoran yang ringan Jantung membesar ke kiri oleh hipertrofi dari ventrikel kiri. Apex jantung menuju ke bawah diafragma, ventrikel kanan belum jelas membesar, atrium kiri dilatasi, pembuluh darah paru tampak bertambah.
Foto Thorak
Kebocoran yang sedang-berat
Ventrikel kanan dilatasi dan hipertrofi, arteri pulmonalis dengan cabang-cabangnya melebar, atrium kanan tidak tampak kelainan, atrium kiri dilatasi, ventrikel kiri hipertrofi, aorta kecil. Kebocoran dengan hipertensi pulmonal Ventrikel kanan tampak semakin besar, arteri pulmonalis dan cabang-cabangnya di bagian sentral melebar, segmen pulmonal menonjol, atrium kiri normal, aorta mengecil, pembuluh darah paru bagian perifer sangat berkurang, thorax menjadi emfisematous.
Ekokardiografi
Dengan ekokardiografi dua dimensi, dapat
dideteksi dengan tepat ukuran dan lokasi defek septum ventrikel. Sedangkan dengan efek Doppler dan warna, dapat dipastikan arah dan besarnya aliran yang melewati defek tersebut.
Kateterisasi Jantung
Hemodinamika VSD dapt ditemukan dengan
kateterisasi jantung. Prosedur ini dilakukan dengan menggunakan kateter yang dimasukkan lewat arteri atau vena pada lengan atau kaki. Kateter itu kemudian bisa dimajukan ke ruangan dalam jantung atau arteri coronary.
jantung, termasuk daerah yang sulit untuk dinilai melalui prosedur echocardiografi dan kateterisasi jantung.
Computed Tomography (CT-SCAN)
VSD. VSD dengan defek kecil yang menghubungkan ventrikel kiri (LV) dan hipoplasia ventrikel kanan(RV).
Leschka S, Oechslin E, Husmann L, Desbiolles L, Marincek B, Genoni M, et al. 2007. Ho ECK. 2002.
Uraian
VSD
PDA
ASD
Stenosis pulmonal
Asianotik, murmur sistolik pada linea sternalis kiri atas Kardiomegali, dengan dilatasi pada atrium dan ventrikel kanan, arteri pulmonalis menonjol, dan aorta mengecil
Bentuk
Kardiomegali, dengan Kardiomegali, dengan Kardiomegali, dengan pelebaran arteri pulmonalis, arcus penonjolan arteri pulmonalis, dilatasi ventrikel kanan, atrium kiri dan ventrikel kiri normal
dilatasi atrium kiri dan aorta tampak normal, ventrikel kiri aorta descendens mengecil
Corakan vaskuler
Bertambah
Bertambah
Sangat melebar
53% pada usia 40 tahun, dan 69% pada usia 60 tahun.1 Mortalitas dan morbiditas meningkat pada VSD yang multiple, hipertensi pulmonal, dan diikuti dengan anomali-anomali yang lain.1 Angka harapan hidup pada pasien yang telah diintervensi dengan terapi bedah dan konservatif (setelah 25 tahun) adl 87%, motalitas meningkat dg semakin beratnya VSD.
Leschka S, Oechslin E, Husmann L, Desbiolles L, Marincek B, Genoni M, et al. 2007.
Ho ECK. 2002.
TERIMA KASIH
2010 Dec 28]. Available from: URL: http://emedicine.medscape.com/article/162692-print Fauci AS, Braunwald E, Isselbacher KJ, Wilson JD, Martin JB, Kasper DL, et al, editors. Harrisons principles of internal medicine 17thed. New York: McGraw Hill, Health Professions Division; 2008. Singh VN, Sharma RK, Reddy HK, Nanda NC. Ventricular septal defect imaging [online]. 2008 [cited 2010 Dec 28]. Available from: URL: http://emedicine.medscape.com/article/351705-print McMahon C, Singleton E. Plain radiographic diagnosis of congenital heart disease [online]. 2009 [cited 2010 Dec 28]. Available from: URL: http://www.bcm.edu/radiology/cases/pediatric/text/2b-desc.htm Rilantono LI. Defek septum ventrikel. Dalam: Rilantono LI, Baraas F, Karo SK, Roebiono PS, editor. Buku ajar kardiologi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 1996. h. 232-5. Wikipedia. Ventricular septal defect [online]. 2010 [cited 2010 Dec 28]. Available from: URL: http://en.wikipedia.org/wiki/Ventricular_septal_defect Luhulima, JW. Anatomi systema kardiovaskuler. Makassar: Bagian Anatomi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin; 2004. h. 13-5.
1996. h. 256-62. Netter FH. Atlas of human anatomy 3rd ed. Philadelphia: ElsevierSaunders; 2006. p. 202, 4, 12. John SD, Swischuk LE. Pediatric chest. In: Brant WE, Helms CA, editors. Fundamentals of diagnostic radiology 2nd ed. USA: Lippincott Williams and Wilkins; 2007. p. 1261-3,8. Purwohudoyo SS. Sistem kardiovaskuler. Dalam: Ekayuda I, editor. Radiologi diagnostik edisi kedua. Jakarta: Divisi Radiodiagnostik, Departemen Radiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia; 2005. h. 184-91. Leschka S, Oechslin E, Husmann L, Desbiolles L, Marincek B, Genoni M, et al. Pre- and postoperative evaluation of congenital heart disease in children and adults with 64-section CT. RadioGraphics 2007; 27: 839. Ho ECK. Acyanotic congenital heart disease [online]. 2002 [cited 2011 Jan 1]. Available from: URL: http://www.hawaii.edu/medicine/pediatrics/pedtext/s07c02.html