Anda di halaman 1dari 4

Jembatan Gantung Di Desa Muara Perlu Perhatian Pemerintah Kabupaten Karawang

Karawang ( Perak ) Kondisi jembatan gantung yang menghubungkan dusun tanjung jaya mennuju ke pusat pemerintahan desa muara sangat mengkhawatirkan, jembatan yang sangat Vital untuk lalu lintas warga dan membentang di atas sungai keserut ini setiap harinya cukup padat di lalui baik dari pusat desa, maupun dusun yang ada di seberang sungai keserut. Menurut seorang warga yang bertugas menarik iuran bagi yang melintas kepada perak jembatan gantung ini yang membangun desa untuk keperluan warga dusun tanjung jaya ke pusat desa muara. Jembatan ini pernah ditnjau oleh dede yusuf wakil gubernur dan juga wakil bupati karawang, masa bupati dadang katanya, tetapi sampai sekarang belum dibangun, terkait pembangunan jembatan gantung oleh desa mura juga terdapat kondisi imfrastruktur jalan yang mengharapkan perhatian pemerintah kabupaten karawang. Di seberang sungai keserut ada sebuah dusun yagn masuk wilayah desa muara, yaitu dusun tanjung jaya, warga desa muara ini lebih besar berdomisilih di sana, tetapi kondisi infrastruktur jalanya belum tersentuh pembangunan sama sekali. demikian di ungkapkan saefudin selaku kepala desa muara di kantornaya. Kondisi infrastrukltur yang ada sekarang ini merupakan upaya desa dengan melakukan pengerukan yang dananya dari PNPM, karena panjangnya mencapai 8300m dengan dana yang hanya sebesar Rp.200.000.000,- hasilnya seperti itu, kalo pengecoran jalan dari desa menuju ke jembatan gantung bantuan ADB ungkap saefudin. Arifai

Belum Lama Di Bangun Jalan Menuju Desa Muara Sekolah Retak-Retak Dan Mengelupas
Karawang ( perak ) Belum lama dibangun kondisi infrastruktur jalan menuju desa muara kecamatan cilamaya wetan sudah mulai retak-retak di sana-sini, permukaanya mengelupas serta bergelombang. Melihat kondisi fisik bangunan dari beton ini pengerjaan tidak berkualitas dan asalasalan, sesuai pemantauan perak dilokasi proyek tidak terpasang flag papan nama proyek uang dalam hal ini menjadi acuan melakukan social control masyarakat pada kuwalitas dan mutu bangunan. Ditemui dikantornya mengenai hal-hal ini, kepala desa muara saefudin menyatakan tidak tahu masalah ini, saya tidak tahu masalah pembangunan ini infrastruktur jalan desa yagn pembangunannya cukup amburadul ini. Perak juga menemukan beberapa bangunan jalan gang yang belum lama di bangun sudah hancur di desa muara kecamatan cilamaya wetan kabupaten subang.Arifai

Warga Desa Pasir Jaya Harapkan Pemabgunan Infrastruktur Jalan


Karawang (perak) Buruknya kondisi insfrastruktur jalan Desa. Pasirjaya Kecamatan. CIlamaya kulon Kabupaten Subang diharapkan ada perbaikan atau dibangun, dengan kondisi jalan seperti sekarang ini sangat berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi masyarakat demikian dikatakan Kosim salah seorang tokoh masyarakat dan rekannya yang menjabat sebagai satgas desa Pasir jaya kepada Perak baru-baru ini di kantor desa, menurut Kosim di Desa Pasrijaya ini, terdapat kawasan wisata pemandian laut dan pemancingan yang dibuka tahun 2002, karena kondisi infrastruktur yang jelek pengunjung enggan datang, padahal ketika pertama kali dibuka wisata ini ramai di datangi pengunjung dan dampaknya cukup positif terhadap peningkatan ekonomi masyarakat dengan membuka usaha di lokasi wisata pemandian dan pemancingan tanjung baru ini apabila ditata dan dikelola dengan baik kalau pakain infrestor saya yakin akan berkembang karena sudah dikenal dan sudah pernah dipromosikan, dalam hal ini tentunya tugas dari dinas pariwisata kata Kosim, penataan wisata Tanjung Baru tak lepas dari konsisi infrastruktur jalan yang baik terutama jalan menuju lokasi yang jaraknya 3 KM dari kantor desa pasir jaya ini tegasnya. Infrastruktur menuju desa Pasirjaya dibangun tahun 2003 belum ada perbaikan atau pemeliharaan sampai sekarang, kami masyarakat desa Pasirjaya berharap pemerintah Kabupaten Karawang bisa segera membangun infrastruktur jalan di desa Pasirjaya, dengan baiknya infrastruktur menuju kelokasi wisata yang masuk dalam wilayah desa Pasirjaya pengunjung akan kambali ramai dan hal ini akan memberikan kontribusi pada pendapatan desa dan tidak menutup kemungkinan pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Karawang. Arifai

Penayluran Raskin Di Kabupaten Karawang


Syarat tindak penyelewengan
Karawang (Perak) Program bantuan beras murah untuk keluarga miskin di Kabupaten Karawang disinyalir syatar dengan tindak penyelewengan dan dintakan mencari untung oleh para pengelolanya. Mulai dari harga jual, takaran, sampai jatah yang di distribusikan kepada rakyat, syarat direkayasa yang semula raskin diubah menjadi rasta. Program yang sudah berjalan selama 14 tahun ini, bukan membantu rakyat miskin, tapi sudah menjadi lahan empuk dan menjadi ajang bagi-bagi hasil, ironisnya para pihak yang seharusnya ikut mengawasi program ini tutup mata, dan menganggap hal yang biasa. Program yang secara resmi di luncurkan oleh presiden Susilo Bambang Yudhoyono ( SBY ), yagn di beri nama program pro rakyat dengan tujuan mengurangi kemiskinan tidak terlihat dan dirasakan sama sekali dampaknya oleh yang berhak menerima, yaitu golongan prasejahtera dan sejahtera I bahkan program ini, terkesan sengaja ditutupi dengan tidak melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sesuai pantauan meja peduli rakyat di beberapa desa di kabupaten karawang menemukan beras disalurkan memakai takatran liter dengan harga mencapai RP 2000,- dengan demikian dari takaran saja pengelola sudah mendapat kelebihan 200gm kemudian dari kelebihan harga jual sesuai harga bulog Rp. 1600 / Kg, dan jatah setiap keluarga penerima yang rata-rata hanya 6 liter kelebihan yang luarbiasa besar setiap bulannya diterima oleh pengelola. Kepada perak beberapa orang ibu mengatakan setiap penebusan raskin sudah dipaket dalam plastic 6 liter harga Rp. 12000,- kata ibu-ibu di desa bayur lor, sebenarnya jatah Raskin berapa sih ? kata mereka kepada perak, di tempat terpisah salah seorang kepala desa mengakui hal ini, kalau mau di ungkap jangan perdesa pak, tapi seluruhnya, kasihan kepala desa seperti makan buah simalakama katanya, kalau hal ini benar-benar di ungkap banyak yang akan masuk bubu tambahnya. Untuk sementara itu humas bulog karawang yang akrab di panggil buyung, di Tanya seputar raskin dari pihak bulog hanya bertanggung jawab mendistribusikan sampai desa-desa sesuai alokasi melalui gudang-gudang dolog, kalau bapak menemukan ada persoalan di lapangan di angkat saja ke permukaan supaya pemda mengetahui katanya . Di singgung masalah data penerima dan besaran alokasi setiap desa. Say pegang data-data tersebut tetapi saya tidak berani berikan, karena data itu milik pemda karawang, kecuali sudah ada ijin kilahnya. Arifai

Anda mungkin juga menyukai