Anda di halaman 1dari 4

Assessment dalam Promosi Jabatan

Wednesday, June 20, 2012, 10:38 Manajemen Strategis Add a comment

Dalam perjalanan karier kerja, seseorang sangat berharap akan menapaki Carier Path yang Progressive dan Periodic. Sangat jarang orang bekerja bersedia bertahan untuk posisi tertentu dalam waktu yang panjang. Carier Path adalah jenjang yang dilalui seseorang dalam menempuh karir pekerjaannya, sejak Entry Level atau Staff, Supervisor, Manager bahkan sampai Top Management, seperti General Manager atau Direktur. Dalam menyikapi perjalanan karir inilah, seseorang perlu memahami tata cara promosi yang berlaku disetiap perusahaan, dan secara umum setiap perusahaan memiliki standar aturan dalam promosi jabatan dan fungsi kerja seseorang. Proses promosi akan melalui prosedur yang dinamakan Assessment, dimana bagian assessment ini meliputi beberapa parameter diantaranya, Psikotest, Interview dan Presentasi. Mengapa Assessment diperlukan? Pentingnya assessment diantaranya untuk :

Memprediksi Potensi secara Realible dan Akurat Menghasilkan Data Assessee yang Akurat dan Obyektif Metode yang Adil dan Kredibel Mendapatkan informasi Perilaku yang diobservasi

Proses Assessment adalah proses dalam mencari bentuk terbaik antara Jabatan dan Kompetensi yang diperlukan. Secara global Assessment selalu meliputi beberapa hal, yaitu:

Leadership Relationship Personal Attribute

Leadership (Kepemimpinan)

Kemampuan memimpin sangat mutlak diperlukan seorang pimpinan, bahkan untuk level tengah sekalipun seperti Team Leader atau Supervisor. Perilaku kepemimpinan ini dapat dipelajari dari banyak buku yang ada, diantaranya 21 Kualitas Kepemimpinan Sejati. Hal yang menjadi parameter kepemimpinan ini diantaranya ialah: 1. Business Leadership

Memimpin Organisasi untuk berhasil dalam mencapai Sasaran, sesuai Visi, Misi dan Strategi Perusahaan. Dalam menilai kemampuan atau capability seseorang tentang Business Leadership ini tercermin dalam penanganan dia terhadap resiko yang harus diambil demi kemajuan perusahaan, Risk Taking Ability dapat menjadi suatu acuan seseorang menyikapi bisnis perusahaannya. 2. People Leadership

Mengarahkan dan menggerakkan anggota tim bekerja menuju tujuan yang sama (Shared Purpose) untuk kepentingan Perusahaan, Karyawan dan Pelanggan, mencakup Attracting, Supporting, Developing and Retaining karyawan yang handal. Kemampuan seseorang dalam membangun timnya dalam jangka panjang. 3. Change Leadership

Kemampuan seseorang dalam Mengarahkan dan Memfasilitasi proses perubahan organisasi serta membangun komitmen anggota tim akan kebutuhan dan pelaksanaan perubahan yang spesifik untuk peningkatan kinerja unit/organisasi yang berkesinambungan. Setiap orang akan mengalami perubahaan struktur organisasi dalam perusahaan yang bertumbuh dan berkembang. Perubahan struktur ini berlaku hampir disemua level, sehingga seorang pimpinan diharapkan memiliki kemampuan membawa timnya menghadapi perubahan tanpa menjadi beban diinternal tim maupun internal perusahaan. Relationship (Hubungan antar Manusia) Kemampuan seseorang dalam menjalin hubungan baik kepada anggota timnya maupun atasannya, dan termasuk hubungan ke samping, kolega dengan pangkat yang sederajat. Menilik Relationship ini diperlukan beberapa kriteria hal yang harus disikapi yaitu: 1. Customer Focus

Mengenal pelanggan sesuai konsep Know Your Customer, memahami dan mengantisipasi kebutuhan bisnis pelanggan untuk memberikan pelayanan terbaik (Best Service) dan Kepuasan Pelanggan (Customer Satisfaction) serta memelihara hubungan win-win dengan pelanggan 2. Interpersonal Relationship

Membangun dan memelihara hubungan dan jaringan kerja dalam lingkup internal dan eksternal yang bermanfaat dalam penyelesaian tugas. Personal Attribute (Atribut Pribadi) Perilaku orang dalam pekerjaan selalu spesifik dan unik, dan hal inilah yang menjadikan setiap kepemimpinan itu berbeda-beda. Personal Attribute cukup variatif dan komprehensif, namun secara umum dapat dikategorikan menjadi: 1. Problem Solving

Kemampuan identifikasi akar masalah, memberikan alternatif solusi dan menentukan solusi terbaik. Problem Solving mencerminkan kemampuan berpikir seseorang dalam mencari ide kreatif, efektif dan efisien memperbaiki kondisi minus menjadi positif. Dalam melihat kompetensi Problem Solving yang utama adalah pencapaian hasil, sehingga lebih bersifat praktis dan ekonomis 2. Personal Effectiveness

Mengembangkan kemampuan personal untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan efektif dalam rangka memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Kemauan belajar sesuatu yang baru demi pengembangan pribadi dan tanpa harus mengambil waktu kewajiban terhadap perusahaan. Istilah populer untuk ini adalah Otodidak. 3. Ethical Business Conduct

Bertindak sesuai dengan peran dan tanggung jawab yang diberikan serta mengusahakan win solution untuk organisasi dengan berlandaskan nilai-nilai perusahaan (Company Values) dan etika kerja/bisnis. Paramater ini diantaranya adalah menjaga nilai kejujuran dalam aktivitas pengembangan organisasi Proses Assessment adalah pencarian seseorang dengan Kompetensi yang tepat bagi posisi yang ada, sehingga proses pengembangan perusahaan berjalan simultan. Kompetensi yang dimaksud adalah kombinasi Skill dan Knowledge yang tepat dan tercermin dalam Attitude sehari-hari sehingga dapat diukur dan dievaluasi. Selain itu bagi seseorang yang akan menjalani proses assessment, maka perlu persiapan yang cukup diantaranya: 1. 2. 3. 4. Mengenal Diri Sendiri dengan baik Menjawab Kuesioner dengan Jujur Berpikir Positif tentang Diri Sendiri Hindarilah Jawaban yang tidak sesuai dengan Kepribadian Anda.

Proses Self-Assessment ini dapat dilakukan sewaktu-waktu agar seseorang Assessee semakin mengenal diri sendiri dan siap dalam menghadapi posisi baru serta tanggung jawab lebih luas.

Proses Assessment bukanlah Proses Absolut Benar Salah, namun adalah proses menempatkan seseorang dalam posisi jabatan yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai