Anda di halaman 1dari 2

TUGAS HIPERKES 26 NOVEMBER 2012 30 NOVEMBER 2012 Intan Samira (030.07.118) Bramantya Wahyu Utama (030.06.

045)

KESEHATAN DAN KESELAMATAN KERJA PADA PETUGAS KEHEWANAN (TERNAK UNGGAS)


Pada petugas peternakan di lapangan, ketika melakukan aktifitas, mereka sering melalaikan penggunaan masker ataupun penutup hidung. Sebagaimana yang tampak saat memberikan ternak makan, pakan yang berupa partikel-prtikel akan berterbangan tertiup angin. Sebagaimana kita ketahui partikel tersebut akan terhirup dan berbahaya bagi system napas. Selain itu dalam segi ergonomic sikap kerja, masih jauh dari kondisi yang sebenarnya. Hal ini dikarenakan kondisi pakan yang tidak sesuai dengan tinggi pekerja. Biasanya pekerja mengalami nyeri punggung karena membawa beban yang berat dari pakan ternak. Pada peternakan hazard fisik yang sering ditemukan yaitu: 1. Suhu lingkungan yang ekstrim dapat menyebabkan heat stress. Heat stress ringan, heat rash, heat cramps, exhaustion, dan heat stroke dapat terjadi. Untuk mengurangi resiko terjadinya hal tersebut kita perlu perhatikan lokasi peternakan. 2. Kebisingan. Hal ini dapat menyebabkan kerusakan pada indera pendengaran sampai terjadinya ketulian. Biasanya intensitas bunyinya lebih dari 60 dB. Hal ini dapat ditanggulangi dengan memakai ear plug. 3. Pencahayaan yang kurang. Pencahayaan yang cukup baik bias diciptakan dengan lokasi peternakan yang terbuka langsung dengan alam. 4. Bau-bauan. Bau-bauan yang tidak enak di lingkungan kerja dapat mengganggu kenyamanan kerja, terutama penciuman dan juga dari segi hygiene. Bau-bauan ini biasanya muncul karena kotoran unggas. Kotoran dalam kondisi basah akan menyebarkan

bau yang juga akan mempengaruhi kondisi unggas dan juga dapat menjadi tempat perkembangbiakan virus ataupun bakteri. Oleh karena itu, untuk mencegah terjadinya infeksi maka harus sering dilakukan pembersihan pada peternakan. Potensi hazard kimia yang dapat terjadi pada peternakan biasanya berasal dari zat-zat kimia campuran pakan dan minuman yang digunakan untuk menjaga kesehatan unggas dan juga memperoleh kualitas telur yang baik. Hazard biologi yang terdapat pada peternakan: 1. Bakteri Anthrax, TBC, lepra, tetanus, typhoid, kolera dan sebagainya. 2. Virus Virus influenza, varicella, hepatitis, dan H5N1. 3. Jamur Kesehatan dan keselamatan kerja pada peternakan untuk menangani masalah di atas dapat berupa: Penggunaan vaksin, obat, vitamin dan desinfektan sesuai SOP Penggunaan formalin dan KMnO4 untuk sanitasi kandang dan peralatan, dan sanitasi ruang penetasan harus direaksikan terlebih dahulu sebelum digunakan Peralatan makanan pekerja sehari-hari sebaiknya dipisahkan dari peralatan kerja agar tidak terjadi kontaminasi zat-zat kimia Sirkulasi udara yang baik dengan penyediaan peralatan seperti penghisap debu, kipas angina dan juga diperlukan penanaman pohon pelindung di sekitar tempat tinggal pekerja Penggunaan APD seperti sepatu boots, masker, sarung tangan, penutup telinga, alat penutup mata dan baju pelindung Pembersihan kandang dan kotoran unggas secara berkala Waspada jika ada unggas yang mati secara mendadak Bekerja sama dengan dokter hewan untuk mengontrol kesehatan hewan ternak Lokasi ternak sebisa mungkin jauh dari tempat tinggal penduduk

Anda mungkin juga menyukai