Anda di halaman 1dari 22

PENDIDIKAN DOKTER GIGI UNIVERSITAS SRIWIJAYA 2011/2012

Kejadian ini disebut dengan istilah nursingbottle caries / baby bottle tooth decay / nursing caries / bottle caries / infant caries / early childhood caries merupakan suatu keadaan yang menggambarkan karies pada anak dimana dihubungkan dengan kebiasaan minum susu menggunakan botol sususepanjang hari dan saat tidur siang maupun malam hari

Sering

dijumpai pada anak usia 20 bulan. Terjadi sejak usia dini, segera setelah erupsi gigi, dengan ciri khas Berupa bintik kecoklatan pada permukaan labial servikal enamel insisivus maksila.

Gambaran

pola kariesnya terlihat jelas, dengan lesi terutama pada bagian labial gigi insisif atas, dan atau pada palatal molar atas Tipe kariesnya sejalan dengan lengkung gusi gigi insisivus rahang atas. Proses kariesnya cenderung aktif

HOST

Gigi susu lebih mudah terserang karies daripada gigi tetap. Hal ini disebabkan karena enamel gigi susu mengandung lebih banyak bahan organik dan air sedangkan jumlah mineralnya lebih sedikit daripada gigi tetap. Selain itu, secara kristalografis kristal-kristal gigi susu tidak sepadat gigi tetap.

BAKTERI

Salah satu bakteri yang berpengaruh terhadap terjadinya karies adalah Streptococcus mutans. Bakteri ini tidak tampak pada rongga mulut anak hingga giginya erupsi. Streptococcus mutans tidak melekat secara kuat pada gigi, sehingga membutuhkan plak yang telah terbentuk sebagai awal pembentukan kolonisasi bakteri.

SUBSTRAT

Substrat bagi S. mutans dapat berasal larutan yang manis seperti susu yang bisa menyebabkan terjadinya fermentasi karbohidrat. Bakteri akan memproduksi asam yang akan merusak gigi.

WAKTU Bakteri dan substrat membutuhkan waktu yang lama untuk demineralisasi dan progresi karies. Meminum susu dengan menggunakan botol dan ASI ketika tidur sangat tidak baik, cairannya akan menggenangi rongga mulut (gigi) untuk beberapa waktu (jam).

Tahap

awal Ditandai oleh : a. pengapuran (white spot), b. lesi pada permukaan halus rahang atas gigi susu c. Garis-garis keputihan yang khas dapat terlihat didaerah servikal

Tahap a. b. c. d.

kedua Terjadi ketika anak berusia antara 16 dan 24 bulan. Lesi putih mulai berkembang ke dentin Terjadi kerusakan pada enamel. Dentin telah terbuka dan terlihat lesi berwarna kekuningan

Tahap

ketiga Terjadi pada saat anak berusia antara 20 dan 36 bulan, dengan ciri-ciri lesi besar, dalam, dan mengiritasi pulpa.

Tahap

keempat Terjadi pada saat anak berusia antara 30 dan 48 bulan, dengan ciri-ciri terjadinya fraktur mahkota pada gigi anterior rahang atas sebagai akibat dari kerusakan amelodentinal.

PERAWATAN

ENDODONTIK Perawatan endodontik adalah pembuangan seluruh jaringan pulpa yang terinfeksi kemudian mengisinya kembali dengan bahan yang dapat diresorpsi secara fisiologis.

Pulp

Capping Pulp capping didefinisikan sebagai aplikasi dari salah satu atau beberapa lapis bahan pelindung di atas pulpa vital yang terbuka. Bahan yang biasa digunakan untuk pulp capping ini adalah kalsium hidroksida karena dapat merangsang pembentukan dentin sekunder secara efektif dibandingkan bahan lain.

Pulpotomi

Pulpotomi adalah pembuangan pulpa vital dari kamar pulpa kemudian diikuti oleh penempatan obat di atas orifis yang akan menstimulasikan perbaikan atau memumifikasikan sisa jaringan pulpa vital di akar gigi. Pulpotomi disebut juga pengangkatan jaringan pulpa.

Pembuatan

Restorasi Alat restorasi yang dapat digunakan untuk perawatan NMC adalah semen glass ionomer, composit resin strip crown, dan mahkota stainless steel. Anak-anak dengan keadaan seperti ini adalah mungkin untuk dilakukan preparasi kavitas kelas III dan kelas IV.

PENUMPATAN

Semen glass ionomer sebaiknya tidak digunakan sebagai alat restorasi untuk kerusakan gigi yang luas Resin komposit diindikasikan untuk kavitas kelas I /kelas II pada gigi anak yang kooperatif, untuk lesi interproksimal kelas III pada gigi anterior, lesi kelas V pada permukaan fasial gigi anterior

MAHKOTA

BUATAN Compomer Strip Crowns Compomer strip crowns merupakan bahan restorasi pilihan untuk perawatan gigi sulung anterior.
Mahkota Stainless steel

Mahkota stainless steel merupakan restorasi yang ideal untuk gigi molar sulung yang terserang karies yang luas yang tidak mungkin dilakukan preparasi kavitas untuk penumpatan amalgam.

MELAKUKAN

KUNJUNGAN KE DOKTER

GIGI IMUNISASI MENGHENTIKAN KEBIASAAN KONTROL DIET PEMBERIAN FLUOR PIT DAN FISSURE SEALANY

Anda mungkin juga menyukai