Anda di halaman 1dari 41

Nama: Ny Samiyem Umur: 62 tahun Jenis kelamin: Wanita Alamat: jl Marya mulya kp Baru 1 Pekerjaan: ibu rumah tangga

Agama: islam Suku: jawa Status perkawinan: menikah

Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada hari jumat 14 desember 2012,pukul 00:30

Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 jam SMRS

Pasien mengeluh batuk sejak 2 hari SMRS

Pasien datang dengan keluhan sesak nafas sejak 1 jam SMRS Pasien mengeluh batuk sejak 2 hari SMRS Demam(-),mual(-),muntah(-) Os mengaku semua keluhan ini baru pertama kali di rasakan(sesak nafas)

Riwayat asma(-) Riwayat Hipertensi(-) Riwayat DM(disangkal)

Keadaan umum: tss Kesadaraan: cm TD : 180/100 N : 136 R : 33 Suhu : 36

Kepala : normocephali,conj anemis(-),sklera ikterik(-) Leher : tidak teraba pembesaran kgb,jpv5+4 Thoraks
Cor : s1-s2 reguler, murmur(-),gallop(-) Pulmo : rhonki (-/-),wheezing(-/-),slime(-/-)

Abdomen : timpani,bising usus (N) Ekstrimitas : akral hangat,oedem (-/-)

Pemeriksaan lab:
Hb :14,1 Leuko:14200 Trombo:126000 Ur :31 Cr :0,96 GDS :328 HT : 41

CTR>50% HILUS TEBAL,SURAM INFILTRAT KEDUA PARAHILER DAN PERSELUBUNGAN KEDUA PARU BAGIAN BAWAH DIAFRAGMA,SINUS KANAN KIRI TERSELUBUNG Kesan kardiomegali,kanan,k iri. Efusi pleura

Hipertrofi ventrikel kiri terdapatnya t inverted di v5,dan v6

14-12-2012 Hb :14,1 Leuko:14200 Trombo:1260 00 Ur :31 Cr :0,96 GDS :328 HT : 41

17-12-2012 HB 15,6 Leuko 9300 Trombo 176000 Ht 47 Bil total 0,52 Bil direk 0,31 Bil indirek 0,21 Protein total8,8 (8,7) Albumin 4,9 Globulin 3,9(2,83,6) Alkali fosfatase 93 SGOT 66(10-35) SGPT 59(10-35) Cholesterol 242(200) Trigeliserida 98 Ureum 36

18-12-2012 Gds pagi 90 Gds siang 180 Dilakukan sebelum makan

15-12-2012 HB SUHU PH PCO2 PO2 SATURASI O2 KONSENTRASI O2 BASE EXCESS BUFFER BASE HCO3 TCO2 14,1 36 7,437(7,35-7,45) 36,8(35-45) 68,9(70-90) 94,9(90-100) 18,4 3,4(2,5- -2,5) 4,1 27,5(22-26) 28,7

CHF dengan efusi pleura Suspect DM

Asma bronkhiale

Consul dari Dr Sp.PD Nebulizer(ventolin,pulmicort 1:1) Captopril 2x2mg(stop bila batuk) RL asnet Lasix 1 ampul iv Cek elektrolit Medixon 2x62,5mg (untuk 2 hari) Minum dibatasi maks 1000ml Observasi di ugd saat sesak berkurang pindahkan ke ruangan

15-12-2012
s o Sesak nafas berkurang Tss,cm,gcs15 120/80,100,36 Pf : thoraks Cor : s1-s2 reguler,murmur(-

16-12-2012
Sesak nafas berkurang Tss,cm,gcs15 160/100/90,110,36,2 Pf : thoraks Cor : s1-s2 reguler,murmur(-

17-12-2012
Sesak nafas berkurang Tss,cm,gcs15 130/70,100,36,2 Pf : thoraks Cor : s1-s2 reguler,murmur(-),gallop(-) Pulmo : SN vesikuler,vocal fremitus sama kuat,rhonki(-/-),wheezing(-/-),sonor

),gallop(-) Pulmo : SN vesikuler,vocal fremitus sama kuat,rhonki(+/+),wheezing(+/+),son or a Suspect dm Observasi dyspnoe dengan dd Decomp kanan kiri(chf) Efusi pleura kanan kiri Laporkan hasil agd,elektrolit O2 4 liter/menit Isdn 2x1 tab 1mg Captopril 2x1 tab Ksr 2x1 tab Lasik iv 1x1 amp Batasi minum 1000cc

),gallop(-) Pulmo : SN vesikuler,vocal fremitus sama kuat,rhonki(+/+),wheezing(-/),sonor Suspect dm CHF Efusi Pleura

Suspect dm CHF Efusi Pleura

O2 4 liter/menit Ksr 2x1 tab Batasi minum 1000cc

Ulang foto thoraks evaluasi Ulang elektrolit evaluasi Lasik 1X1 iv amp Ksr 3x1 tab Isdn 3x1 tab Aspilet 1 tab alupurinol 3x1 captopril 2x1 25mg cek gula darah pagi

siang malam(sebelum makan Batasi minum 1000cc Stop infus consul dr Sp.JP

Ceftriaxon 1x2 gr iv Bisolvon 3x1 tab

15-12-2012 Na 140(135-155)
K 3,2 (3,5-5,5) Cl 104 (95-109)

18-12-2012 Na 147
K 5,1 Cl 86

CTR>50% ELONGASI AORTA SINUS COSTOPRENIKUS DAN DIAGFRAGMA BAIK

18-12-2012 s
o

Keluhan hilang
TsR,cm,gcs15 130/70,100,36,2 Pf : thoraks Cor : s1-s2 reguler,murmur(-),gallop(-) Pulmo : SN vesikuler,vocal fremitus sama kuat,rhonki(-/),wheezing(-/-),sonor

Suspect dm CHF Efusi Pleura


Batasi minum 1000cc Terapi sesuai co dr Sp JP Boleh pulang

Gagal jantung atau Heart failure adalah Sindrom klinis yang terjadi pada pasien karena didapatkan suatu kelainan struktur atau fungsi jantung, sehingga menimbulkan gejala klinis (dispnea, kelelahan, edema & lainnya) yang mengakibatkan pasien sering rawat inap, kualitas hidup yang buruk, dan harapan hidup pendek.(2) Keadaan ini dapat timbul dengan atau tanpa penyakit jantung. Gangguan fungsi jantung dapat berupa gangguan fungsi diastolik atau sistolik, gangguan irama jantung, atau ketidaksesuaian preload dan afterload. Keadaan ini dapat menyebabkan kematian pada pasien.(1

Penyebab gagal jantung digolongkan menurut apakah gagal jantung tersebut menimbulkan gagal yang dominan sisi kiri atau dominan sisi kanan. Dominan sisi kiri: penyakit jantung iskemik, penyakit jantung hipertensif, penyakit katup aorta, penyakit katup mitral, miokarditis, kardiomiopati, amiloidosis jantung, keadaan curah tinggi (tirotoksikosis, anemia,). Dominan sisi kanan: gagal jantung kiri, penyakit paru kronis, stenosis katup pulmonal, penyakit katup trikuspid, penyakit jantung kongenital (VSD, PDA), hipertensi pulmonal, emboli pulmonal masif.

Dispnea, Ortopnea,

Dispnea nokturnal paroksismal (PND)


Asma kardial Distensi atrium atau vena pulmonalis Hemoptisis Batuk non produktif

Kriteria diagnosis gagal jantung (3) Kriteria mayor : Paroksismal nokturnal dispneu Ronki paru Edema akut paru Kardiomegali Gallop S3 Distensi vena leher Refluks hepatojugular Peningkatan tekanan vena jugularis Kriteria minor : Edema ekstremitas Batuk malam hari Hepatomegali Dispnea deffort Efusi pleura Takikardi (120x/menit) Kapasitas vital berkurang 1/3 dari normal

EKG Foto thorax Pemeriksaan laboratorium Tes fungsi paru Uji latih beban jantung Kardiologi nuklir. Ekokardiografi

Cachexia jantung Gangguan fungsi ginjal Aritmia Depresi Angina dan serangan jantung

Sudden death.
Kongesti paru

Cardiac arrest

Tindakan dan pengobatan pada gagal jantung secara umum ditujukan pada lima aspek yaitu
Mengurangi beban kerja Memperkuat kontraktilitas miokard Mengurangi kelebihan cairan dan garam Melakukan tindakan terhadap penyebab, faktor pencetus dan penyakit yang mendasari.(4)

Non medikamentosa

(1)

Edukasi mengenai gagal jantung, penyebab, bagaimana upaya jika timbul keluhan Istirahat, olahraga, aktivitas sehari-hari, edukasi aktivitas sosial, serta rehabilitasi Edukasi pola diet, control asupan garam, air, dan kebiasaan alkohol Monitor berat badan, berhati-hati dengan kenaikan berat badan tiba-tiba Mengurangi berat badan pada pasien obesitas Berhenti merokok Perlu perhatian khusus jika akan melakukan perjalanan jauh dengan pesawat, ketinggian, udara panas dan humiditas Konseling mengenai obat, efek samping, dan perlunya menghindari obat-obat tertentu seperti NSAID, antiaritmia kelas I, verapamil, diltiazem, antidepresan trisiklik, steroid, dihidropiridin efek cepat

LINI UTAMA DIURETIK GOL 2(LOOP DIURETK) FURESEMID

Aldosteron antagonis dipakai untuk memperkuat efek diuretik atau pada pasien dengan hipokalemia

CHF
Jika terjadi aritmia atau fibrilasi ventrikeL atau obat ketiga di atas kurang bermakna berikan DIGITALIS.

ARB/ACE inhibitor Dapat diberikan jika oedem hilang(dimulai dengan dosis yang kecil

Intoksikasi sangat mudah terjadi bila terdapat fungis ginjal menurun atau hipokalemi

Masalah
Sesak

Dasar Masalah Terjadi penumpukan cairan di paru,dikarenakan jantung gagal untuk mendistribusikan darah ke seluruh tubuh Peningkatan filtrasi pada pleura parietalis

Hipotesis Edema pulmonal dan efusi pleura ec CHF

Gula darah sewaktu yang meningkat saat masuk rumah sakit dan normal saat dirawat d rumah sakit Cholesterol meningkat Peningkatan asam urat

Kelebihan intake gula

Suspect DM

hipercholesterolemia Hiper uremic acid

Sesak pada pasien ini disebabkan karena kurang efesiennya jantung untuk memompa darah ke seluruh tubuh yang berakibat menumpuknya volume darah di jantung,keadaan ini nantinya akan menyebabkan penumpukan cairan diparu,oedem pulmonal. Ini merupakan salah satu penyebab sesak

selain itu peningkatan tekanan vena sistemik dan tekanan kapiler dinding dada sehingga terjadi peningkatan filtrasi pada pleura parietalis. Di samping itu peningkatan tekanan kapiler pulmonal akan menurunkan kapasitas reabsorpsi pembuluh darah subpleura dan aliran getah bening juga akan menurun (terhalang) sehingga filtrasi cairan ke rongg pleura dan paru-paru meningkat,dan berakibat meningkatnya jumlah cairan di pleura keadaan ini di sebut Efusi pleura dimana ini bisa menyebabkan pasien sesak.

LINI UTAMA DIURETIK GOL 2(LOOP DIURETK) FURESEMID

Aldosteron antagonis dipakai untuk memperkuat efek diuretik atau pada pasien dengan hipokalemia

CHF
Jika terjadi aritmia atau fibrilasi ventrikeL atau obat ketiga di atas kurang bermakna berikan DIGITALIS.

ARB/ACE inhibitor Dapat diberikan jika oedem hilang(dimulai dengan dosis yang kecil

Intoksikasi sangat mudah terjadi bila terdapat fungis ginjal menurun atau hipokalemi

Pada saat pasien masuk rumah sakit di dapatkan gula darah sewaktu yang tinggi 328,tetapi pada saat di rawat di rumah sakit dan dilakukan pemeriksaan gula darah sewaktu pada tanggal 17 dan 18 dan didapatkan gula darah dalam batas normal tanpa ada pemberian terapi untk gula darah.kemungkinan pasien ini mendapatkan intake gula yang berlebih saat sebelum masuk rumah sakit. RENCANA PENANGANAN Untuk pasien ini disarankan untuk Dilakukan pemeriksaan GDP dan GD 2PP Dilakukan pemeriksaan HBA1c(ditujukan untuk mengetahui riwayat gula darah 3 bulan yang lalu)

DAFTAR PUSTAKA Nurdjanah S. Buku ajar ilmu penyakit dalam FK UI. 2006; ed IV Hauser K, Longo B, Jameson F. Harrisons principle of internal medicine.2005; ed XVI Batrum C. Real Time Ultrasound A Manual for Physicians and Technical Personell. Ed II. W.B. Saunders Co. 1987 Grady KL, Dracus K, Kennedy G, at al. Team management of patients with heart failure. A statement for healthcare professionals from The Cardiovascular Nursing Councils of The American Heart Assiciation Circulation 2000

Anda mungkin juga menyukai