Anda di halaman 1dari 60

IMUNOKIMIA

Nurlaely Mida Rachmawati FK-UPN VETERAN JAKARTA 21 OKTOBER 2005

IMUNITAS

Lingkungan

TIDAK Steril

Tubuh punya mekanisme pertahanan KEBAL terhadap infeksi (Latin: immunitas = kebal dari) Proses mekanisme pertahanan tubuh IMUNOLOGI

JALAN MASUK INFEKSI Infeksi terjadi saat patogen/antigen masuk ke dalam


tubuh & melakukan multiplikasi
Infeksi butiran/droplet -Virus influensa, bakteri pneumonia -Bakteri dipteri, bakteri TBC dll. Makanan dan air -cacing parasit, demam tifoid

-amoeba disentri dll


Gigitan serangga -protozoa malaria, demam berdarah Luka terbuka -tetanus Hub. Seksual -virus HIV, Herpes genital -bakteri gonorrhea -spirochaeta sipilis

Variasi ukuran bakteri

Barier non spesifik

MATA (airmata, lisosim) PHARYNX (bakteri)

Rongga Hidung (mukus) Trachea (mukus, cilia)

KULIT (Barier fisik, kelenjar sebaceous, bakteri)


LAMBUNG (pH asam) DUODENUM (pH alkali) KOLON (bakteri) KANTUNG KEMIH (flushing) VAGINA (pH asam)

IMUNITAS
Dibagi menjadi 2 macam, a.l: Alami/non spesifik

Humoral: Komplemen, Interferon, CRP Seluler : - Fagosit (mononuklear & PMN) - Sel NK - Sel Mast - Basofil Humoral: Sel B (IgD, IgM, IgG, IgE, IgA) Seluler : Sel T (Th, Ts, TC, TCTL)

Dapatan/Spesifik

AntIgen

DEFINISI

Patogen = Antigen Antigen Patogen

PATOGEN =

Sesuatu yang dapat menyebabkan penyakit Sesuatu yang dapat menginduksi sistem kekebalan tubuh

ANTIGEN/IMUNOGEN =

Contoh: Patogen = mikroorganisme Antigen = mikroorganisme + Harmless (serbuk sari, alergen)

SIFAT ANTIGEN

Ukuran molekul bersar (BM > 10.000 dalton) Strukturnya kompleks (Misal: protein) Mudah kontak dengan Sistem imun Asing

IMUNOGENISITAS ditentukan oleh: Sifat antigen Spesies Jalan masuk Kepekaan metoda deteksi

DETERMINAN ANTIGEN (Ag)

EPITOP/Determinan antigen:

Bagian antigen yang kontak dengan daerah paratop


Daerah hipervariabel pada antibodi yang berkontak dengan epitop 1. Ukuran Ag Ovalbumin (BM= 42.000 dalton 5 epitop) Tiroglobulin (BM= 700.000 dalton 40 DA) 2. Kompleksitas Glikolipid lebih imunogenik daripada Lipoprotein lipid murni

PARATOP:

Jumlah epitop ditentukan oleh:

Pembagian Ag
JENIS Unideterminan Univalen Unideterminan Multivalen Multideterminan Univalen CONTOH HAPTEN POLISAKARIDA PROTEIN Zat kimia kompleks

Multideterminan Multivalen

HAPTEN

Adalah:

Molekul kecil non imunogenik yang dapat menginduksi respon imun bila diikatkan dengan makromolekul (sebagai Carier)

Contoh:

RNA, DNA

ANTIBODI

ADALAH:

Glikoprotein yang dihasilkan untuk merespon Ag secara spesifik

Jenis ikatan dengan Ag = NON KOVALEN

STRUKTUR Terdiri atas:


2 rantai BERAT (H=Heavy) 2 rantai RINGAN (L=Light)

4 polipeptida berbentuk Y

STRUKTUR

Rantai H (CH2) mengikat OLIGOSAKARIDA melalui ikatan N-glikosidik Unit KH: manosa, galaktosa,fruktosa, asetilneuramin, glukosamin. DAERAH

1. konstan/C (CH & CL) 2. Variabel/V (VH & VL) 3. Hipervariabel

ANTIBODI

Daerah HIPERVARIABEL

CDR: Complementary Determining Regions

BINDING SITE

Kelas Utama Ig Manusia

Klasifikasi Antibodi

Antibodi sekretori (sIgA)

Perkembangan IgG Plasenta

IgG kolostrum

Definisi

Reaksi Ag Ab Respon imun adalah:

RESPON IMUN

Respon sistem kekebalan akibat terjadi ikatan Ag Ab (kompleks imun) Ikatan Ikatan Ikatan Ikatan ion hidrogen hidrofob Van der Waals

Macam-macam ikatan Ag-Ab (non-kovalen):

Ikatan ION & Ikatan HIDROGEN

Ikatan ION

Ikatan HIDROGEN

Ikatan HIDROFOB & VEN Der WAALS

Ikatan HIDROFOB

Ikatan VAN der WAALS

AVINITAS & AVIDITAS

AVINITAS = kekuatan ikatan (Ag-Ab) Reaksi: Ab + H AbH Ka = [AbH]/[Ab][H] Avinitas = Ka AVIDITAS = afinitas fungsional (efek BONUS)

Efek BONUS

HUMORAL

Sistem KOMPLEMEN

Adalah Protein serum (9 macam:C1-C9) Jumlah 20 buah Peran:


Lisis sel (fiksasi,opsonisasi, inflamasi) Inflamasi (sinyal)

Sintesis: HATI & makrofag Ada 2 jalur aktifasi:

1. Jalur KLASIK/antibody dependent 2. Jalur ALTERNATIF/antibody independent

Komponen Protein Komplemen

Jalur KLASIK & Jalur ALTERNATIF

Membrane Attack Complex (MAC)

SELULER -Fagositosis
Jalur mikroba oksodatif di NEUTROFIL

SEL EFEKTOR

Monosit esterase non spesifik

makrofag

4 neutrofil -1 eusinofil

FAGOSITOSIS

HUMORAL Sel B

Teori pembentukan Ab

1. Teori INSTRUKTIF (L.Pauling, 1940) Ag = cetakan 2. Teori SELEKSI (M Burnet, N Jerne, D Talmage, J Lederberg, 1950-an) Combining site Ab SUDAH ADA sebelum bertemu Ag

KESIMPULAN:

1. 1 jenis Ab dibentuk dari 1 klon sel Pasma 2. Spesifisitas Ab ditentukan oleh urutan asam aminonya 3. Ab bersifat Self Tolerant 4. Suatu klon TETAP ADA, walaupun tidak bertemu dengan Ag SEL MEMORI

Pembentukan sel memori & Ab

SELULER Sel T

Tujuan: Menghancurkan Ag intraseluler Sel yang berperan:


Antigen Presenting Cel/APC (Makrofag) Sel T {sitotoksik (Tc), supresi (Ts), helper (Th) } Sel NK

Pengenalan sel terinfeksi

MHC

Reaksi Seluler Imunitas DAPATAN

Major Histocompatibility Complex (MHC)

Berdasarkan struktur, fungsi dan distribusi di jaringan, Jenis: - MHC I & MHC II Pada manusia dikenal dengan HLA MHC I glikoprotein integral membran fungsi: reseptor antigen yang telah diproses dan melibatkan reaksi selular letak gen: manusia lengan pendek krom. 6 tikus lengan pendek krom. 17

-Tikus = H-2k, H-D dan H-L - Manusia = HLA-A, HLA-B, HLA-C - terdapat pada sel tubuh

MHC II Terdapat pada: sel B, makrofag, sel dendritik, sel Langerhans Tikus: I-A dan I-E Manusia: HLA-DR, HLA-DQ, HLA-DP, HLA-DO, HLADZ Glikoprotein

STRUKTUR MHC

Skema Prossesing & Presenting Ag

Sel efektor Kekebalan DAPATAN

Limfosit T

Skema Respon Imun

DEFINISI

Adalah : memberikan kekebalan


Individu yang belum mengenal Ag & dipaparkan dengan Ag akan melakukan RESPON PRIMER Bila dipaparkan kembali dengan Ag yang sama menghasilkan RESPON SEKUNDER

Respon PRIMER & Respon SEKUNDER

Respon Primer
- lambat - mudah hilang - kadar/intensitas rendah - spesifisitas rendah - IgM > IgG - umumnya mengalami sakit

Respon Sekunder
- cepat - tahan lama - tinggi - tinggi - IgM < IgG - tidak sakit

Imunisasi ada 2 macam: Kekebalan alami: - kekebalan alami pasif : maternal misal: ASI - kekebalan alami aktif : pernah sakit & tinggal di daerah endemis 2. Kekebalan buatan: - kekebalan buatan pasif : Ab misal: ABU (anti bisa ular), ATS - kekebalan buatan aktif : Ag
1.

Ag yang digunakan pada kekebalan buatan aktif


- mikroorganisme utuh yang dilemahkan - mikroorganisme utuh yang dimatikan - Komponen mikroorganisme, misal: - membran sel - flagel - toksin yang dilemahkan atau komponennya - gen

Faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan imunisasi


1. Usia,

2. 3. 4. 5.

tidak dapat digeneralisasi Gender, laki-laki atau perempuan Dosis & interval, Cara pemberian, oral, IM, SC, IP, IC Lokasi anatomik, Misal: Pemberian secara IM ditentukan dimana?

Bahaya Imunisasi
1. Hipersensitifitas, misal virus influenza, banyak yang

alergi terhadap komponen penyertanya, a.l: Telur ayam 2. Imunokompremasi, bila menggunakan vaksin hidup yang dilemahkan, karena diduga dapat bermutasi menjadi virulen 3. ibu hamil dan akan hamil, misal MMR karena dapat memberikan gangguan pada bayi

KONSEKUENSI KLINIK

Imunitas terhadap mikroorganisme

Infeksi (bakteri, virus, parasit, jamur)


AIDS menyerang sel Thelper SLE HLA-DR2 dan HLA-DR3 Alergi reaksi hipersensitivitas (IgE) DM tipe I HLA-DR3 dan/atau HLA-DR4 Neisseria meningitidis dan Neisseria gonorhoeae C6-C9

Imunodefisiensi

Transplantasi MHC

Jangan lupa..
dibaca lagi.. OK !

Anda mungkin juga menyukai