Anda di halaman 1dari 7

Tata Cara Pelaksanaan Shalat Fardhu Shalat dapat mencegah kekejian dan kemungkaran.

Sesungguhnya shalat itu mencegah dari (perbuatan-perbuatan) keji dan mungkar. (QS. Al-Ankabut: 45) Dari ayat tersebut secara jelas menginformasikan bahwa orang yang melakukan shalat, maka dia akan tercegah perbuatan kekejian dan kemungkaran. Sebelum seseorang mengerjakan shalat, ada beberapa hal yang harus dilakukan dan diketahui terlebih dahulu. Jika hal-hal ini tidak dikerjakan atau tidak ada maka shalat tidak sah, hal-hal itu yaitu : a. Suci badannya dari najis dan hadas. b. Menutup aurat dengan kain yang suci. c. Berada di tempat yang suci. d. Telah masuk waktunya. e. Menghadap kiblat. Shalat adalah menghadapkan diri secara totalitas kepada Allah, karena itu, selain suci dari hadas, maka wajib pula suci badan, pakaian dan tempat dari najis. Apabila seseorang telah dalam keadaan suci dari hadas dan najis, maka dia telah siap melaksanakan shalat fardhu, namun harus mengetahui apakah waktu shalat telah sampai untuk dilaksanakan. Jika diantara kelima hal tidak dapat terpenuhi maka tidak sah shalat yang akan dilaksanakan seseorang, Ada pun tata cara pelaksanaan shalat sebagai berikut : 1.Berdiri menghadap ke Kiblat, lalu membaca niat shalat (cukup diucapkan dalam hati saja). sebagai contoh, kita berniat untuk shalat subuh : Ushalli fardhas shubhi rakataini mustaqbilal qiblati adaa-an (mamuuman/imaaman) lillahi taaala Sesuaikan niat shalat untuk lainnya 2.Bertakbiratul ikhram Takbiratul ihram dengan membaca Allaahu Akbar dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga dan tatapan mata melihat ke tempat sujud. Letakkan tangan kanan diatas tangan kiri 3.Membaca doa Istiftah Allahumma baaid baini wa baina khotoyaaya kama baaadta bainal masyriqi wal maghrib. Allahumma naqqinii min khotooyaaya kamaa yunaqqos tsaubul abyadhu minaddanaasi. Allahummaghsilnii min khotooyaaya bilmaa i was tsalji wal barodi atau membaca bacaan istiftah lainnya Membaca surat Al Fatihah (bacalah basmallah dengan lirih) Bismillaahirrahmaanirrahiim alhamdulillaahirabbilaalamiin

arrahmaanirrahiim maalikiyawmiddiin iyyaakanabuduwa-iyyaakanastaiin ihdinaashshiraathalmustaqiim shiraathalladziinaanamtaalayhim ghayrilmaghdhuubialayhim walaadhdhaalliin Amiiin 4.Dilanjutkan dengan membaca surat pendek atau membaca ayat-ayat yg ada di Al-Quran dan dibaca pada rakaat pertama dan kedua saja. Contoh : surat Al Maun ara-aytalladzii yukadzdzibu biddiin fadzaalikalladzii yaduu lyatiim walaa yahudhdhu alaa thaaami lmiskiin fawaylun lilmushalliin alladziina hum an shalaatihim saahuun alladziina hum yuraauun wayamnauuna lmaauun 5. Ruku' Rukukyaitu membungkukkan badan sehingga membentuk garis siku 900, tangan diletakkan di atas kedua lutut sambil membaca tasbih minimal 3 kali dan thuma'ninah. Sebelum ruku, disunnahkan untuk ber-thumaniinah (berdiam sejenak) terlebih dahulu. Takbir (Allaahu Akbar) dengan mengangkat tangan sejajar bahu atau telinga (gambar 04) dan dilanjutkan dengan Ruku (gambar 05) dengan posisi telapak tangan bertumpu pada dengkul seperti terlihat pada inset. Setelah thumaniina pada saat ruku, lalu kita membaca doa ruku : Subhaana robbiyal adziimu : 3x , atau membaca doa ruku lainnya 6.Bangkit dari ruku (Itidal) dengan mengangkat kedua tangan sejajar bahu atau telinga sambil mengucapkan Allaahu Akbar, setelah berdiri tegak, letakkan tangan disamping lalu kita ucapkan: Rabbanaa walakal hamdu , atau bacaan Itidal lainnya .. 7.Dilanjutkan dengan sujud sambil bertakbir. Sujud, yaitu meletakkan kedua lutut di lantai tempat shalat, telapak kaki didirikan di atas ujung jari kaki, dahi dan hidung menyentuh tanah/lantai/sajadah, sedangkan kedua tangan terletak di sisi kepala. Jari-jari tangan dihadapkan lurus ke kiblat melekat di lantai, tetapi siku terangkat renggang dari rusuk, jadi yang sujud adalah tujuh anggota badan, seraya membaca tasbih minimal 3 kali.

Posisi sujud : Kedua telapak tangan dibuka, tidak mengepal dan diletakkan sejajar dengan bahu atau telingan, kedua sikut diangkat, dijauhkan dari lambung kiri dan kanan (kecuali ketika shlat berjamaah, kedua sikut dirapatkan ke sisi lambung). Dan jari jemari tangan dirapatkan dan menghadap kiblat, dan posisi tumit kaki dirapatkan. Bersujudlah dengan thumaniinah dan lakukanlah dengan menempelkan tujuh anggota badan: kening/dahi; hidung; kedua tangan; kedua lutut dan jari jemari kedua kaki kita pada saat sujud membaca doa : Subhaana robbiyal alaa : 3x , atau membaca doa sujud lainnya Bangkit dari sujud sambil bertakbir lalu duduk Iftirasy (duduk diantara dua sujud), yaitu duduk dengan bertumpu pada telapak kaki kiri dan telapak kaki kanan ditegakkan, seperti pada gambar 10 b dan posisi tangan diletakkan diatas paha seperti yang terlihat pada gambar 10 a pada posisi ini bacalah doa : Robbighfirlii warhamnii, warfanii wahdinii, wa aafinii warzuknii , atau bacaan lainnya Lalu sujud lagi seperti gerakan pada gambar 09. 8.Duduk antara dua sujud. Setelah sujud bangkitlah sambil bertakbir (duduk sejenak) dengan posisi tangan mengepal / dikepalkan atau dengan membukanya seperti terlihat pada gambar dibawah ini (Pada saat kita sudah berdiri lagi, berarti kita sudah memasuki rakaat kedua) Pada rakaat kedua kita melakukan berdiri dengan bersedekat seperti pada gambar 03, lalu kita membaca Surat Al Fatihah, di lanjutkan dengan membaca surat pendek atau ayat-ayat Al Quran. Kemudian Ruku (gerakan no. 11), Itidal (gerakan no. 12), Sujud (gerakan no. 13), Duduk Iftirasy (gerakan no. 14), Sujud (gerakan no. 13). 9.Duduk tasyahud awal Setelah sujud kedua pada rakaat kedua ini kita melanjutkan dengan gerakan Tasyahud Awal dengan posisi duduk seperti pada gambar 10 b. Namun dengan sedikit perbedaan, yaitu tangan kanan menggenggam jari tengah, manis dan kelingking, lalu jari telunjuk ditegakkan (boleh sambil jari telunjuk digerak-gerakkan). Pada saat ini, pandangan mata harus tertuju pada telunjuk. Pada Tasyahud awal kita membaca : attahiyaatu lillah, wassholawaatu watthoyyibaat, assalaamu alaikum ayyuhannabiyyu warohmatullahi wabarokaatuh, assalamu alainaa wa alaa ibaadillaahis sholihiin, asyhadu al laa ilaaha illallah wa asyhadu anna muhammadan abduhu warosuuluhu 10. Tasyahud Akhir Bila kita melakukan shalat dengan 2(dua) rakaat, maka kita teruskan dengan membaca Tasyahud Akhir.

Namun bila kita melakukan shalat yang rakaatnya lebih dari 2, maka Tasyahud Akhir tidak dibaca. Melainkan dilanjutkan dengan berdiri (dengan mengucapkan takbir) dan teruskan rakaat ketiga dan seterusnya. Pada rakaaat ketiga dan keempat, setelah kita membaca surat Al Fatihah, langsung dilanjutkan dengan ruku (tanpa membaca surat pendek) Adapun posisi duduk Tasyahud Akhir adalah duduk tawarruk yaitu posisi telapak kaki kanan di tegakkan, kaki kiri diletakkan dibawah kaki kanan dan pantat duduk di lantai. Pada posisi tasyahud akhir, kita membaca doa seperti pada kita duduk tasyahud awal, lalu diteruskan dengan membaca shalawat yang bacaannya : allaahumma sholli alaa Muhammad wa alaa aali Muhammad, kamaa shollaita alaa Ibroohiim wa alaa aali Ibroohiim innaka hamiidun majiid, wabaarik alaa Muhammad waalaa aali Muhammad, kamaa baarokta alaa ibroohiim waalaa aali Ibroohiim innaka hamiidun majiid Lalu diteruskan dengan membaca doa : Allahumma innii auudzubika min adzaabi jahannami wamin adzaabil qobri wamin fitnatil mahyaa walmamaati wa min syarri fitnatil masiihiddajjaal atau membaca doa lainnya Setelah itu kita menoleh ke kanan sambil mengucapkan salam Assalamualaikum warahmatullaahi wabarakaatuhu, dan menoleh ke kiri sambil mengucapkan salam.

Cara Berwudhu Lengkap:


Berniat wudhu (dalam hati) untuk menghilangkan hadats. Mengucapkan basmalah (bacaan bismillah Wajib). Membasuh dua telapak tangan sebanyak 3 kali. Mengambil air dengan tangan kanan kemudian memasukkannya ke dalam mulut dan hidung untuk berkumur-kumur dan istinsyaq (memasukkan air dalam hidung). Kemudian beristintsar (mengeluarkan air dari hidung) dengan tangan kiri sebanyak 3 kali. Membasuh seluruh wajah dan menyela-nyelai jenggot sebanyak 3 kali. Membasuh tangan kanan hingga siku bersamaan dengan menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan yang kiri.

Menyapu seluruh kepala dengan cara mengusap dari depan ditarik ke belakang, lalu ditarik lagi ke depan, dilakukan sebanyak 1 kali. Dilanjutkan menyapu bagian luar dan dalam telinga sebanyak 1 kali. Membasuh kaki kanan hingga mata kaki bersamaan dengan menyela-nyelai jemari sebanyak 3 kali kemudian dilanjutkan dengan kaki kiri.

Doa setelah berwudhu : Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan melainkan Allah, tiada sekutu baginya, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad itu hamba dan utusanNya.

Tata Cara Bersuci: Wudhu, Tayamum dan Mandi Cara bersuci dari hadats adalah dengan mengerjakan wudlu', mandi atau tayammum, sedangkan cara bersuci dari najis adalah dengan menghilangkan najis yang ada di badan, tempat dan pakaian. Thaharah menurut bahasa artinya bersih sedang menurut syara berarti bersih dari hadats dan najis. Bersuci dari hadats hanya di bagian badan saja. hadats ada dua, yaitu: hadats besar dan hadats kecil. Cara menghilangkan hadats besar dengan mandi atau tayamum dan cara menghilangkan hadats kecil dengan wudhu atau tayamum. Bersuci dari najis berlaku pada badan, Pakaian dan tempat. Cara menghilangkan harus dicuci dan mensucikan. Air yang dapat digunakan untuk bersuci adalah air yang suci dan mensucikan. Dilihat dari sumbernya air itu ada tujuh macam: 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. Air sumur Air Hujan Air Sungai Air Laut Air Embum Air telaga Air salju

Istinja' isinja` adalah membersihkan najis kencing atau buang air besar dan menghilangkannya dari badan dengan selain air (karena tidak mendapat air) seperti dengan batu, kayu atau kertas. MANDI JUNUB ( Mandi BESAR) Mandi adalah mengalirkan air keseluruh tubuh, mandi disyariatkan karena Firman Allah Dan jika kamu junub, maka mandilah (AL maidah 6) B. Yang mewajibkan mandi 1. Keluarnya mani 2. Bersetubuh

3. Berhentinya haid atau nifas 4. Mati 5. Masuk islam C.Rukun mandi 1. Niat 2. Mengalirnya air keseluruh tubuh D.Sunnahnya mandi 1. Membaca basmalah 2. Membasuh kedua tangan 3. Membasuh kemaluan 4. Wudhu sebelum mandi 5. Melewatkan tanganmu atas badanmu 6. Menyela-nyela rambut dengan sesuatu wangian 7. Menyela-nyela kedua tangan dan kaki 8. Tiga kali mandi 9. Mendahulukan yang kanan dari pada yang kiri

TAYAMUM Tayamum secara bahasa adalah bermaksud, sedangkan secara syara yaitu mengusap tanah ke muka dan kedua tangan Sebab diperbolehkanya tayamum 1. Kesulitan mengunakan air, bagi orang sakit, atau takut bahaya apabila menggunakan air. 2. Tidak ada air. Syarat-syarat tayamum 1. Sudah masuknya waktu sholat 2. Sudah usahakan mencari air 3. Dengan debu yang suci dan berdebu Sunat Tayamum

1. Membaca basmalah 2. Meniupkan tanah dari telapak tangan, supaya tanah menjadi tipis

Anda mungkin juga menyukai