Anda di halaman 1dari 3

Terkadang kita melupakan apa yang menjadi tugas dan tanggungjawab kita dalam pekerjaan yang kita kerjakan

dan yang telah dipercayakan pada kita. Di era global sekarang penerunan etika manusia sangat meningkat. Sebagai contoh adalah sikap jujur akan profesi kita, mencari seseorang yang pintar adalah mudah tetapi mencari seseorang yang pintar dan jujur adalah hal yanh sulit untuk saat ini. Kasus korupsi semakin marak, bukan hanya dalam dunia pilitik tetapi dalam proses pembangunan. Dalam hal ini membahas tentang kontraktor. Hal tersebut dikarenakan banyak hal yaitu tidak adanya pertumbuhan iman kita karena kita sudah jarang mendekatkan diri kepada Allah, jarang mendengarkan firmanNya. Hal ini tidak diperhatikan dapat merambat kesegala permasalahan da juga etika kita, perekonomian kita yang sedang bermasalah, faktor lingkungan dalam kerja maupun yang laen, kecemburuan social dan juga egois atau hanya mementingkan diri sendiri. Tugas dan kewajiban kontraktor adalah melaksanakan implementasi fisik, menghasilkan produk atau instalasi sesuai kontrak, dengan komponen-komponen pekerjaan utama desain konstruksi, pengadaan dan konstruksi. Apapun jenis kontrak yang akan dipakai, pemilik berkewajiban untuk mengusahakan agar implementasi fisik dipegang oleh kontraktor yang benar-benar mampu, dalam arti memiliki kecakapan dan sarana untuk melaksanakannya dengan cara yang efisien dan ekonomis. Proses memiih ini meliputi oekerjaan penelitian dan evaluasi,

yang sering kali menjangkau masalah intern organisasi, seperi personalia dan keuangan calon konrtaktor. Apapun jenis kontraktor yang dipilih, pemilik berkewajiban berusaha agar implementasi fisik proyek dipegang oleh kontraktor yang mampu, bonafide dalam arti memiliki kecakapan dan sarana untuk menyelesaikan pekerjaan proyek dengan cara yang efisien dan ekonomis, tanpa banyak kesulitan. Tugas dan kewajiban kontraktor dalam kontrak adalah bertanggung jawab atas implementasi fisik proyek. Adapun lingkup kerjanya meliputi design engineering, pembelian dan konstruksi, termasuk memantau dan inspeksi proses pabrikan peralatan yang dipesan dari manufakturing atau pabrik. Dalam melaksanakan tugasnya, kontraktor acapkali memberikan beberapa paket pekerjaan bagian dari proyek kepada subkontraktor, tetapi tetap bertanggung jawab penuh kepada pemilik atas integritas hasil-hasilnya Terkadang kontraktor tidak mengerjakan proyek tersebut sesuai kontrak yang telah disepakati.Sebagai contoh jumlah pekerja dalam proyek tersebut, biasanya jumlah pekerjanya lebih sedikit dari yang tercantum dalam kontrak. Desain konsruksi juga demikian, sebagai contoh besi yang harus digunakan adalah besi ulir tetapi pada pelaksanaan proyek yang di pakai adalah besi biasa dan juga terkadang yang di rombak adalah diameter dari besi tersebut.Hal ini tidak boleh dibiarkan saja karena sangat merugikan bagi pemiliknya dan juga pengguna proyek tersebut. Sebaiknya para kontraktor bersikap profesional dalam melakukan pekerjaanya dan apa yang telah dipercayakan padanya. Taat pada apa yang dikehendaki Allah, mau menjalankan perintahNya dan menjauhi laranganNya ini adalah dasar bagaimana kita menyikapi dan bertindak dalam kehidupan di dunia ini. Pengawasan yang ketat akan proyek pembangunan juga

membantu agar kontraktor tidak bisa dengan leluasa melakukan yang tidak sesuai dengan kontrak dan pihak pengawaspun tidak boleh menerima uang suap dari kontraktor. Hukum juga harus sungguh-sungguh terlaksana bagi yang melakukan pelanggaran bukan hanya sebagai identitas dan tulisan dalam kertas saja. Dengan demikian kita akan mendapatkan bagunan yang baik bahkan calon penerus bangsa yang baik.

Anda mungkin juga menyukai