BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Acute scrotal pain memiliki angka insidensi kurang lebih 1 % dari semua kasus emergensi yang ada di department emergency (ED)., namun angka great anxiety yang ditimbulkan oleh pasien dan tim medis sangat tinggi yang terjadi dalam department emergency (ED). Acute scrotum adalah acute painful swelling of the scrotum, yang ditandai dengan local sign dan general symtoms. Walaupun diagnosis banding dari acute scrotum terlalu banyak, namun pengenalan diagnosis dini dari torsion testicular dalam kondisi critical care sangat dibutuhkan. Untuk mempertahankan agar testis tetap viable dan fertilitas ke depan tetap baik. Cremaster reflex dan testicular sonography merupakan salah satu pemeriksaan yang sering digunakan, walaupun pemeriksaan ini bukanlah pemeriksaan utama untuk mendiagnosis torsion testicular. Kondisi lain yang merupakan tindakan emergency dalam scrotal emergency yaitu necrotizing fasciitis of the perineum (fourniers disease), hernia iguinal inkarserata/strangulate dan beberapa trauma genitourinary (GU). Semua pasien acute scrotal pain akan datang dalam kondisi complaining of an acute, painful, swollen, and tender hemiscrotum,sehingga banyak diagnosis banding yang bisa dikaitkan. Pasien yang datang dengan acute scrotal pain harus selalu dipikirkan several life-threatening or fertility threatening conditions untuk terjadi testicular torsion, Fourniers disease, or incarcerated/strangulated inguinal hernia