Anda di halaman 1dari 4

MIKROKONTROLER

INTERFACING KEYPAD DENGAN PUSH BUTTON & SEVEN SEGMENT

NAMA NIM JURUSAN

: RENDI BAYU SETIAWAN : 2010-11-001 : S1 TEKNIK ELEKTRO

SEKOLAH TINGGI TEKNIK PLN JAKARTA 2011

1. LANGKAH PEMBUATAN ALAT A. Menyiapkan Alat dan Bahan


Sebelum memulai pembuatan alat, yang dilakukan adalah menyiapkan bahan-bahannya. Dalam hal ini karena saya ingin membuat rangkaian untuk interfacing keypad, maka bahan yang saya siapkan adalah sebagai berikut: 1. AVR ATMEGA16 2. Push Button 3. IC7805 4. Resistor 220 ohm 5. Resistor 1000 ohm 6. Kapasitor 33 pF 7. Kapasitor 4,7 F 8. Kristal 12 MHz 9. Seven Segment 10. Pin Header 11. Socket 40 pin 12. Batere 9V DC 13. PCB secukupnya :1 : 11 :1 :1 :1 :2 :1 :1 :1 :2 :1 :1 :1 buah buah buah buah buah buah buah buah buah pin buah buah buah

B.

Penjelasan Penggunaan Bahan


Dalam pembuatan alat ini harus menggunakan sebuah mikrokontroler, saya memilih menggunakan AVR ATMEGA16 dari ATMEL. Karena bagi saya untuk melakukan pemrogramannya lebih mudah karena banyak software untuk compilernya dan memori flashnya lumayan besar. Penggunaan push button sebanyak 11 buah adalah untuk pengganti angka-angka pada keypad, dari S1 sampai S9 digunakan untuk angka 1 sampai 9, S10 untuk angka 0, dan S11 untuk tombol reset.

IC7805 digunakan untuk menurunkan tegangan masukan dari batere atau trafo menjadi 5V, karena AVR ini bekerja pada tegangan 5V. Seven Segment digunakan untuk menampilkan angka-angka dari push button yang ditekan.

C.

Pemrograman
Pemrograman compilernya saya lakukan dengan software Codevision AVR menggunakan bahasa C, kurang lebih seperti ini:
while (1) { // Place your code here switch(PORTB) { case 0XFE: PORTB=0XFD; break; case 0XFD: PORTB=0XFB; break; case 0XFB: PORTB=0XF7; break; case 0XF7: PORTB=0XFE; break; } if(PINB!=255) { switch (PIND) { case 254: switch(PORTB) { case 0XFE : PORTA = 0XFF; break; case 0XFD : PORTA = 0X8F; break; case 0XFB : PORTA = 0XCC; break; case 0XF7 : PORTA = 0XCF; break; }//switch berhenti break; case 253: switch(PORTB) { case 0XFE: PORTA=0X81; break; case 0XFD: PORTA=0X80; break; case 0XFB: PORTA = 0XA4; break; case 0XF7: PORTA = 0X92; break; }//switch berhenti break; case 251: switch(PORTB) { case 0XFE: PORTA=0X86; break; case 0XFD: PORTA= 0X84; break; case 0XFB: PORTA= 0XA0; break; case 0XF7: PORTA = 0X86; break; }//switch end break; } } } }

D.

Perangkaian
Pertama saya membuat rangkaian simulasinya dari komputer untuk memastikan bahwa program yang saya buat sudah benar. Baru setelah itu saya buat rangkaian skematiknya untuk dipindahkan ke PCB. Pembuatan PCB sama seperti yang sudah dilakukan orang lain.

Tinta dipindah ke PCB lalu PCB dilarutkan ke dalam larutan FeCl (FerriClorid), setelah itu dibor. Selanjutnya memasukkan komponen-komponen ke dalam lubang sesuai dengan letak komponen yang sudah ditentukan sebelumnya. Setelah sudah masuk semua kemudian saya solder satu persatu kaki-kaki komponennya.

2. PERCOBAAN
Setelah langkah-langkah pembuatan alat selesai, saya melakukan percobaan untuk memastikan sudah benar atau belum alat yang saya buat. Ternyata masih ada kesalahan-kesalahan yang timbul, seperti tidak sesuainya tombol angka yang ditekan dan yang di seven segment. Ketika saya tekan tombol 4 yang keluar di seven segment angka 7, tombol 5 jadi angka 8, tombol 2 jadi angka 0. Setelah saya lihat-lihat ternyata ada kesalahan di programnya, pin-pinnya tertukar. Program pun saya edit dan saya download ulang ke mikrokontroler lagi. Setelah dicoba kembali alatnya sudah benar, tombol yang ditekan semuanya sesuai dengan angka yang muncul di seven segment.

Anda mungkin juga menyukai