Anda di halaman 1dari 4

1. pertimbangan-pertimbangan yang harus diperhatikan dalam desain implan hip prothesis.

Faktor-faktor yang berpengaruh dalam desain implan prosthesis dari segi pasien adalah sebagai berikut : a. Umur pasien b. Berat pasien c. Kualitas tulang pasien d. Kuantitas dari aktifitas pasien e. Kesehatan pasien f. Panjang tulang pasien Selanjutnya dalam pemilihan material yang akan digunakan untuk implan harus memenuhi beberpa syarat berikut : a. Biocompatible Biocompatible ini sendiri, material tersebut harus dapat menyatu dengan tubuh. Jangan sampai terjadi penolakan dari tubuh terhadap material yang diimplan. b. Material tahan korosi, degradasi, dan keausan Material yang akan diimplan harus dapat bertahan lama di dalam tubuh saat fase penyembuhan. Untuk itulah material implan tersebut dituntut agar dapat tahan korosi , degradasi, dan keausan. Karena di dalam tubuh manusia itu sendiri lingkungannya sangat korosif, sehingga dibutuhkan materila yang tahan terhadap korosi. c. Mechanical properties yang sama antar implan dengan tulang Tulang manusia itu sendiri ketika sedang bekerja mengalami beberapa pembebaban. Material implan yang akan ditanam ke dalam tubuh harus mempunyai mechanical properties yang mendekati atau mungkin sama dengan mechanical properties dari tulang. Hal ini dimaksudkan agar ketika implan tersebut bekerja dan mengalami pembebanan maka imlan tersebut dapat memenuhi fungsinya sebagai pengganti dari sendi tulang yang rusak tersebut. d. Bioactive Material implan diharapkan dapat menyatu dengan jaringan ketika telah ditanam didalam tubuh manusia. e. Osteoconductive Material ini harus dapat menghubungkan atau sebagai perekat antara tulang dengan implan. Kemudian pertimbangan implan hip prosthesis dari sisi pemilihan material :

UHMWPE cup

Metal steam (Ti6Al4V,Co-Cr alloy)

www.wikipedia.com

Pada implan hip prosthesis diatas digunakan material UNHWPE dan metal steam seperti Ti6Al4V,Co-Cr alloy. Material Ti6Al4V atau yang lebih sering dikenal dengan Vitallium digunakan sebagai material implan karena material tersebut bersifat inert. Material tersebut bersifat biocompatible. Material Vitallium tersebut mempunyai sifat mekanik yang sama dengan sifat mekanik dari tulang manusia. Selain itu material tersebut juga tahan terhadap korosi. Kemudian UHMWPE dipilih untuk sebagai material bagian cup karena material ini akan menggantikan fungsi dari cairan synovial dan cartillage. Karena material ini mempunyai koefisien gesek yang rendah dan ketahanan terhadap keausan yang tinggi. maka material ini dipilih untuk menggantikan fungsi dari cairan synovial dan cartillage. 2. Pengujian-pengujian yang dilakukan untuk mengevaluasi performa hip prosthesis : a. Uji fatigue Fatigue Test ISO 7206-4 Uji fatigue tersebut untuk mengetahui property ketahanan dari komponen femoral. Fatigue Test ISO 7206-6 Uji fatigue tersebut untuk mengetahui property ketahanan pada kepala dan leher dari komponen femoral. Fatigue Test ISO 7206-6 Uji fatigue tersebut untuk mengetahui performa ketahanan dari komponen femoral dengan diaplikasikan beban torsi. Gambar untuk uji fatigue :

b. Uji Femoral Head Fermoral Head Test ISO 7206-9 Untuk menentukan ketahanan terhadap torsi yang dikenakan pada head yang fix pada komponen femoral. Femoral Head Test ISO 7206-10 Untuk melihat beban statik pada komponen femoral Gambar untuk Femoral Head Test :

c. Ball pull-off test ASTM F 2009 Tes ini dilakukan dengan menekan head femoral menggunakan gaya aksial 2 kN. Gambar untuk Ball pull-off test ASTM F 2009 :

d. Luxation test PI-1/2 Tes ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai keausan abrasif. Gambar untuk Luxation test PI-1/2 :

e. Impingement test ASTM F 2582 Untuk mengukur range gerak, tumbukan, dan dislokasi pada perakitan head femoral dan

acetabular prosthesis. Gambar untuk Impingement test ASTM F 2582 :

f.

Hip stem Corrosion test ASTM F1875

Uji ini untuk mengetahui laju korosi pada impaln. Gambar untuk Hip stem Corrosion test ASTM F1875 :

Referensi : 1. Jurnal Design Specification and Material Selection Of Total Hip Implants, Brendan Croom December 4, 2002 2. Jurnal Chronology of Total Hip Joint Replacement and Materials Development Sumit Pramanik, Avinash Kumar Agarwal and K. N. Rai 3. http://www.endolab.org 4. http://orthoinfo.aaos.org/

Anda mungkin juga menyukai