B u d i d a y a
T a n a m a n
M u t u
m a s i h
r e n d a h
2. PENANAMAN
3. PEMELIHARAAN TANAMAN 4. PEMUNGUTAN HASIL (PANEN)
Pengelolaan tanah
TUJUAN : menyiapkan tempat atau media tumbuh yang serasi bagi pertumbuhan tanaman
Kesuburan fisik : struktur tanah susunan butiran tanah, udara, dan air menjamin aktivitas akar dalam mengambil zat-zat yang diperlukan tanaman.
menghilangkan gulma menimbun dan meratakan bahan organik yang penting bagi tanaman serta pertumbuhannya saluran drainase
Bagi tanaman obat yang dipungut hasilnya dalam bentuk umbi (tuber) pengolahan tanah cukup dalam (25 40 cm) N = 6,5 %, P = 2, 24 %, K = 4,32 %
struktur gembur tinggi kadar bahan
organik dan N tanah Contoh : bidara upas (Merremiae Tuber) : Ekspektoransia, antiseptika (obat kumur)
Menyediakan waktu yang cukup untuk memberi kesempatan terjadinya proses pelapukan, antara lain proses oksidasi, sehingga akan terbentuk lapisan tanah yang menjamin pertumbuhan akar. Hal itu penting yaitu pada waktu membuat lubang tanah (sedalam 40x 60) bagi tanaman obat berbentuk pohon, seperti Cengkeh (Eugenia caryophyllata), Kola (Cola nitida).
dapat diperkecil, misal dalam penanaman Sereh (Cymbopogon nardus ) Pengolahan tanah intensif bebas gulma pada awal pertumbuhan, yaitu untuk tanaman obat perdu : Kumis kucing (Orthosiphon stamineus), Mentol (Mentha piperita), Timi (Thymus vulgaris)
Pembuatan guludan (tumpukan tanah yang dibuat memanjang menurut arah garis kontur atau memotong lereng) dilengkapi dengan saluran drainase yang baik, terutama bagi tanaman yang tidak toleran terhadap genangan air .
Penanaman
penanaman bahan tanaman (benih atau stek )
secara langsung pada lahan Penyemaikan dahulu pemindahan tanaman ke lahan yang telah disediakan atau disiapkan Contoh : temulawak (Curcuma xanthorrhiza), rimpang ditunaskan di persemaian yang lembab dan agak gelap belahan rimpang dengan tunasnya ditanam di lahan
akan lebih baik dipandang dari segi fisiologi tanaman pemeliharaan dan estetika.
(monokultur) terutama bagi tanaman yang tidak tahan cahaya matahari, misalnya Mentol (Mentha piperita). memudahkan perawatan dan pemanenan secara cepat.
tanaman yang memerlukan naungan tanaman yang beradaptasi terhadap sinar matahari tidak langsung, misalnya Kemukus (Piper cubeba) Tanaman yang saling bertoleransi terhadap persaingan
TUJUAN : memperluas areal tanam menghemat pemeliharaan memperkecil resiko kegagalan panen penggunaan alat penopang bagi tanaman obat yang berbatang merambat dengan sistem tanaman ganda, tiang penopang dapat saja diganti dengan tanaman tegak yang dapat juga menghasilkan.
Pemeliharaan tanaman
gulma, hama penyakit harus ditekan kekurangan air tingginya suhu kesuburan tanah pemupukan, misalnya pemupukan
nitrogen pada kandungan alkaloida pada tanaman tembakau ( Nicotiana tobacum) pemangkasan
layu, sehingga tidak mendapat sinar matahari berlebihan, misalnya penanaman Tempuyung (Sonchus arvensis) sore hari dan diberi naungan sementara
Penyiangan menekan populasi gulma
mengurangi kesempatan tumbuh tanaman obat mengganggu kebersihan hasil pada saat panen mint ( Mentha arvensis)
memperbaiki sifat tanah tempat tumbuh Perbaikan saluran drainase mencegah genangan atau kelebihan air
Pemberian mulsa (material penutup tanaman budidaya yang dimaksudkan untuk menjaga kelembaban tanah serta menekan pertumbuhan gulma dan penyakit sehingga membuat tanaman tersebut tumbuh dengan baik)
mengurangi evaporasi (penguapan) air tanah Jahe ( Zingiber officinale) pemberian mulsa jerami dapat menaikkan hasil sebesar 35 % .
vegetatif ke generatif yang banyak memerlukan energi kandungan bahan berkhasiat sebagai sumber energi tidak berkurang. Contoh : tanaman Dioscorea compositae (kontrasepsi oral) kandungan glikosida diosgenin dapat bertambah dengan dilakukan pemangkasan bunga.
percabangan menambah jumlah daun yang tumbuh serta kandungan alkaloida dalam akar bertambah. Misalnya pada tanaman Kumiskucing ( Orthosiphon stamineus). Pemupukan nitrogen dapat meningkatkan kandungan alkaloida dalam akar Pule pandak ( Rauwolfia serpentina).
Zingiberaceae) : temu kunci, kunyit, kencur, jahe, temu lawak panen dilakukan umumya pada saat bagian tanaman diatas tanah menua atau kuning yang biasanya terjadi pada musim kering
Daun dipungut sewaktu proses
fotosintesa maksimal yaitu sebelum pembentukan buah. Misal tanaman Saga (Abrus praecatorius)
menjelang masak
Biji dipungut sebaiknya pada saat buah masak Kulit diambil sewaktu bertunas