Anda di halaman 1dari 15

10/15/2012

Transfusi darah a/ proses dimana darah atau produk darah (spt RBCs, Fresh Plasma, platelet, cryoprecipitate, clotting factors) di sampaikan melaui intravenous kepada sistem sirkulasi pasien Transfusi Allogeneic vs autologous Riwayat pasien, pengkajian fisik dan cross- cek identitas pasien dan darah di transfusikan melalui IV umumnya akan selesai dalam 4 jam. Jika emergensi akan lebih cepat

Transfusi darah lebih sering diberikan di ruang penyakit dalam , bedah, intensive care dan emergensi Transfusi darah diberikan saat darah atau komponen darah tdk adekuat, spt kehilangan darah saat operasi atau trauma, kondisi patologi (anemia, trombositopensia? Kurang platelet), sickle cell disease, hemophilia)

Transfusi penting karena darah memberi zat yg penting (spt oksigen, nutrisi( glukosa, asam amino, fatty acids) untuk sel tubuh, transportasi produk sampah( spt karbon dioksida, urea, asam laktat) dari sel, melawan infeksi, koagulasi, mengatur pH, transport hormon dan membantu mengatur suhu tubuh

10/15/2012

Tahun 1996 2008, 125 orang meninggal di UK akibat transfusi darah : acut lung injury (32%) dan salah komponen darah(19%) (farrel et al,2009) Pasien mati karena reaksi hemolitik 1 : 100.000 unit transfusi. Reaksi hemolitik bersifat akut dan terjadi sebelum selesai transfusi. Pasien risiko tinggi selam 15 menit transfusi (kardon, 2009)

Meskipun bank darah hati2 dalam skrining donor darah dari virus, bakteri dan parasit menurut (American Cancer Society, 2010) Hepatitis B ( 1: 350.000 donor) Hepatitis C (1 : 2.000.000 donor) HIV (1: 2.000.000 donor) Hingga 90% pasien operasi jantung membutuhkan transfusi darah (Hajjar et al, 2010)

Sel darah merah: eritropoietin (ginjal) + cytokin sumsum tulang SDM Sitokin : peptida atau protein dikeluarkan dari sel yang berpengaruh pd pertumbuhan atau aktivitas sel lain Eritropoietin disintesa dan dikeluarkan distimulasi oleh hipoksia SDM yang baik akan bertahan sekitar 120 hari pd sistem sirkulasi (Silverthorn,2006).

10/15/2012

Fungsi utama sdm a/ transportasi oksigen dari paru paru ke jaringan dan karbondioksida dari jaringan ke paru paru Transfusi sel darah merah diindikasikan untuk mengatasi anemia yang disebabkan kehilangan darah akut atau gangguan sumsum tulang SDM mempunyai umur simpan 35 hari dari donasi dan hrs disimpan pad 4C (2C) pd pendidikan yang disetujui

Platelet diproduksi di sumsum tulang (Silverthorn 2006). Umur platelet pd sistem sirkulasi sekitar 10 hari Fungsi utama : dalam proses koagulasi (haemostasis) Platelet selalu ada pd darah ttp diaktifkan saat trjd kerusakan di didinding pembuluh darah Fibrin diproduksi oleh faktor pembekuan dlm kemudian pembekuan pada daerah injuri Jika sdh terjadi perbaikan mk tubuh akan mengeluarkan enzim plasmin untuk menghancurkan bekuan

Transfusi platelet diindikasikan saat peningkatan platelet yang rendah yg diakibatkan dari kegagalan sumsum tulang atau perdarahan yang besar Saat whole blood di centrifugal, granulosit dan platelet terbentuk antara sel darah merah dan plasma dan platelet layer digunakan untuk memproduksi platelet

Platelet dari 4 pendonor di kumpulkan untuk membuat 1 terapeutik dose(National Blood Service (NBS) 2005). Platelet disimpan pada suhu 22C (2C) on an Agitator dan expire 5 hari dari donasi

10/15/2012

Plasma adalah cairan dari darah di dalam sistem sirkulasi Terdiri dari air, protein, ion (natrium, kalium dan kalsium) , molekul organik (glukosa dan lemak dan gas (oksigen dan karbondioksida) Plasma termasuk albumin, globulin fibrin dan besi transporting protein transferin Plasma dibuat di hati tetapi beberapa terdiri immunoglobulin atau antibodi disekresi oleh sel sel khusus

Fungsi dari protein plasma meliputi pembekuan darah dan pertahanan dari invasi zat zat asing Plasma di proses kedalam FFP atau cryoprecipitate Fresh Frozen plasma mempertahankan koagulasi faktor, plasma dikeluarkan dari sel darah merah dalam 6 jam stlah donasi Disimpan -30C bisa sampai 2 tahun

FFP indikasi saat faktor pembekuan darah untuk mengganti kekurangan defisiensi atau perdarahan mayor Cryoprecipitate disiapkan dari 5 pendonor Faktor spesial VIII dan fibrinogen Cryoprecipitate digunakan sbg sumber fibrinogen pada DIC atau transfusi masif dimana fibrinogen kurang dari 1 g/L

10/15/2012

blood, Whole blood terdiri dari RBC, protein plasma dan fresh platelet, setiap unit 500 mll Packed red blood celss (PRBCs): setiap unit PRBCs terdiri dari 300 ml, 200 ml dari sel darah merah frozen) Plasma (Fresh atau Fresh frozen teridi 91% air, protein plasma, faktor pembekuan (7%) dan karbohidrat (2%) setiap unit kira kira 200 250 ml

Platelet terdiri dari platelet total volume 400 ml Cryoprecipitate adalah konsentrat faktor pembekuan (faktor VIII, fibrinogen, fakrot XIII) setiap unit diberikan dari 6 pendonor

Anemia pada perdarahan akut setelah didahului penggantian volume dengan cairan. Anemia kronis jika Hb tidak dapat ditingkatkan dengan cara lain. Gangguan pembekuan darah karena defisiensi komponen. Plasma loss atau hipoalbuminemia jika tidak dapat lagi diberikan plasma subtitute atau larutan albumin.

Lansteiner, perintis transfusi : Transfusi darah tidak boleh diberikan,kecuali manfaatnya melebihi resikonya
Pada anemia, transfusi baru layak diberikan jika pasien menunjukkan tanda Oxigen Need yaitu rasa sesak, mata berkunang, berdebar (palpitasi), pusing, gelisah atau Hb <6 gr/dl.

10/15/2012

Pemberian sel darah merah Hb < 6 gr% hampir tidak diperlukan bila Hb > 10 gr% Hb 6-10gr% atas indikasi keadaan oksigenasi pasien Perlu diingat : kadar Hb bukanlah satu-satunya parameter, tetapi harus diperhatikan pula faktorfaktor fisiologi dan resiko pembedahan yang mempengaruhi oksigenasi pasien tersebut
Kehilangan sampai 30% EBV umumnya dapat diatasi dengan cairan elektrolit saja. Kehilangan lebih daripada itu, setelah diberi cairan elektrolit perlu dilanjutkan dengan transfusi jika Hb<8 gr/dl.

Habibi dkk Satu unit PRC akan meningkatkan hematokrit


3-7%. Indikasinya adalah:
Kehilangan darah >20% dan volume darah lebih dari 1000 ml. Hemoglobin <8 gr/dl. Hemoglobin <10 gr/dl dengan penyakit-penyakit utama: (empisema, atau penyakit jantung iskemik) Hemoglobin <10 gr/dl dengan darah autolog. Hemoglobin <12 gr/dl dan tergantung pada ventilator.

Dapat disebutkan bahwa :

Hb sekitar 5 adalah CRITICAL Hb sekitar 8 adalah TOLERABLE Hb sekitar 10 adalah OPTIMAL


Transfusi mulai diberikan pada saat Hb CRITICAL dan dihentikan setelah mencapai batas TOLERABLE atau OPTIMAL.

Sampel (nama pasien, tgl lahir dan no register Pasien yang RhD negatif seharusnya menerima RhD negatif sel darah merah RhD positif bisa mendapat dari RhD positif atau negatif Emergensi O RhD negatif bisa diberikan 2 unit Crossmath

10/15/2012

crossmatch adalah tes serologi untuk mengetahui compatible sel darah transfusi dengan darah pasien Membutuhkan waktu 30 -45 menit elektronik issu adalah 5 menit ( tdk dibenarkan pd neonatus ) ada yg

Temperatur, nadi, tekanan darah dan pernafasan sebelum transfusi Tem, nadi dan td 15 menit stlh mulai darah di transfusi jika terjadi perubahan yang signifikan dicatar Tem, nadi dan tek darah setiap episode transfusi

10% tidak dilakukan observasi sebelum transfusi 12% tdk diobservasi selama transfusi 37% tdk diobservasi setelah selesai transfusi

10/15/2012

Reaksi berat jika dalam 15 menit pertama : perdarahan, tachycardi, hipo atau hipertensi, panas , nafas pendek, mual , distres respirasi dan merasa tidak sehat Jika ada reaksi tsb segera hentikan Pertahankan infus menggunakan nacl0.9%

10/15/2012

PERSIAPAN ALAT / BAHAN : Tensimeter Termometer Sarung tangan Tranfusi Set Formulir observasi transfusi

1.

Jelaskan prosedur kepada klien.


Tentukan apakah klien pernah mendapatkan transfusi sebelumnya dan catatan reaksi ,jika ada Pastikan golongan darah klien sudah sesuai Lakukan konfirmasi bahwa darah memang sudah diresepkan Minta klien untuk melaporkan gejala berikut: menggigil, sakit kepala, gatal dan kemerahan dengan segera.

2. 3.

Pastikan bahwa klien telah menandatangani format persetujuan / informed concern. Ikuti protokol institusi dalam mendapatkan produk darah dari bank darah. Minta darah bila anda telah siap menggunakannya.

4.

Saat menerima produk darah, dengan perawat yang lain, identifikasi kebenaran produk darah dan klien : Periksa kompatibilitas yang tertera pada kantong darah dan informasi pada kantong itu sendiri. Untuk darah lengkap, periksa golongan ABO dan RH pada catatan klien Periksa ulang produk darah dengan pesanan dokter. Periksa tanggal kadaluarsa pada kantong darah. Periksa karakteristik darah
Gelembung pertumbuhan bakteri Warna abnormal & pengkabutan/bekuan hemolisis Jika lapisan plasma di atas berwarna coklat hitam = tanda hemolisis, darah jangan diberikan

Volume plasma Albumin Faktor koagulasi labil (612 jam) Faktor koagulasi stabil Leukosit & Trombosit

Tanyakan nama klien & periksa/cocokkan dengan gelang tangannya/ gelang nama.

10/15/2012

5. 6.

Catat tanda vital sebelum memulai tranfusi Yakinkan bahwa produk darah sudah harus diberikan dalam 30 menit setelah keluar dari pendingin
Kantong darah dari lemari es jangan diguncang Bila darah harus dihangatkan, maka hangatkanlah dalam penghangat in-line dengan sistem pemantauan Jangan hangatkan dalam air atau oven microwave

7.

8.

Jangan sekali-kali menambahkan obat atau produk lain ke dalam darah Jangan melubangi kantung darah

9. 10.

11.

12.

Cuci tangan Pakai sarung tangan sesuai UP (harus dikenakan saat prosedur yang memungkinkan kontak dengan darah atau cairan tubuh lainnya) Buat jalur IV dengan kateter besar (diameter 18-G atau 19-G) Gunakan selang infus yang mempunyai filter darah
Pakai macrofilter 170 micron untuk menyaring gumpalan / microaggregates yang terbentuk selama penyimpanan Pada transfusi masif pakai microfilter 20 micron untuk menyaring mikro-emboli untuk prevensi Adult Respiratory Distress Syndrome Selang juga harus menggunakan tipe-Y

13.

Gantungkan wadah larutan 0,9% Normal Salin untuk diberikan setelah menginfuskan/ pemberian transfusi darah

10

10/15/2012

14.

Mulai untuk mentransfusikan darah :


Utamakan / isi jalur IV dengan (50-100 mL ) normal saline. Mulai transfusi dengan lambat melalui tetesan pertama pada filter. Atur kecepatan tetesan 2 ml/menit (max 5ml/mnt) pada 15 menit pertama transfusi dan tetap bersama klien 100 ml pertama jangan lebih cepat dari 10 menit Jika ditemukan adanya reaksi, hentikan transfusi, siram / suntik jalur IV dengan normal saline secara lambat dan beritahu dokter dan bank darah.

15.

Monitor tanda-tanda vital :


Dapatkan tanda vital klien setiap 5 menit selama 15 menit pertama transfusi dan setiap jam untuk yang berikutnya mengikuti kebijakan institusi/rumah sakit. Observasi klien terhadap adanya kemerahan, ruam kulit, gatal, dispnea, bintik-bintik merah di kulit.

17.

18.

Perhatikan bahwa waktu pemberian tidak melabihi 4-5 jam karena akan terjadi resiko proliferasi bakteri Lepaskan dan buang sarung tangan. Cuci tangan.

16.

Apabila tidak terjadi reaksi tanfusi, naikkan kecepatan aliran kecuali bila klien berisiko tinggi untuk kelebihan sirkulasi
Jika jantung baik dan tidak ada hipovolemia, batas aman transfusi adalah 1 ml/kg/jam (1 unit dalam + 3 jam) atau 1000 ml per 24 jam

11

10/15/2012

18.

Lanjutkan mengobservasi terhadap reaksi samping / efek samping transfusi.


Kelebihan beban sirkulasi Sepsis
kontaminasi darah dengan kuman mortalitas tinggi karena septic shock & DIC

Reaksi alergi
Reaksi hipersensitivitas dari pasien thd komponen yg tdk diketahui dari donor darah Sering terjadi & dihubungkan dgn kemungkinan transmisi antibodi dari donor Klien mengalami urtikaria (biduran)/gatal-gatal menyeluruh yg ditransfusikan atau transfer pasiv antibodi dari donor yg bereaksi dgn berbagai antigen yg dipaparkan kpd resipien Penatalaksanaan : Transfusi segera dihentikan Reaksi ringan dan berespon thd antihistamin Reaksi berat diberikan epinefrin parenteral & steroid. Reaksi ini dapat dicegah dgn pemberian anti histamin sebelum transfusi

Reaksi febris/ pirogen: paling sering terjadi, self limiting, berhenti jika transfusi dihentikan
pasien kedinginan /menggigil diikuti demam biasanya 1jam setelah transfusi biasanya menggigil akan menghilang setelah 15-30 menit, sedangkan demam akan menetap dlm sampai beberapa jam Reaksi ini terjadi oleh karena sensitivitas thd sel darah putih, trombosit atau protein plasma donor Penangananya : pasien diselimuti dan bila mungkin berikan air hangat atau obat anti piretik

Reaksi hemolitik akut Reaksi ini disebabkan oleh inkompatibilitas golongan darah, inkompatibilitas plasma atau serum dan pemberian cairan non isotonik Reaksi yg paling berbahaya, terjadi bila darah donor tdk sesuai dgn golongan darah resipien, antibodi dlm plasma resipien akan segera bergabung dgn antigen pada eritrosit donor dan sel tsb sgr mengalami hemolisis baik dlm sirkulasi maupun dlm sistem retikuloendotelial
Hb lisis hemoglobin-emia hemoglobin-uria Hburia mengendap menyumbat glomerulus /caps.Bowman gagal ginjal akut Fase akut ini tjadi dlm 1 jam pertama, kematian dpt terjadi pd hari ke 5-14 Ditandai : Rasa tidak enak dan gelisah, sukar bernafas, muka menjadi merah (flushing), sesak nafas, tekanan darah menurun, mual dan muntah

Penatalaksanaan : Hentikan transfusi. cairan lebih banyak (RL, NaCl atau D5% 20 ml/kg) lasix 1-2 mg/kg, diulang dosis ganda tiap 1/2 jam sampai keluar urine 1-2 cc/kg/jam alkalinisasi urine dengan Na-bicarb 1- 2 mEq/kg i.v. bila hipotensi, dopamin drip 3-10 mcg/kg/menit

12

10/15/2012

Bila terjadi reaksi transfusi


Transfusi set dilepaskan, namun jalur intra vena harus tetap diertahankan dgn larutan NS (0,9%) Kantong darah dan selang disimpan Gejala ditangani sesuai dengan resep dokter dan tanda vital dipantau terus Ambil darah pasien untuk pemeriksaan kadar Hb, kultur dan penentuan ulang golongan darah Sampel urin harus segera dikirim kelaboratorium Bank darah diberitahu bahwa telah terjadi kecurigaan reaksi transfusi Reaksi harus dicatat sesuai dgn kebijaksanaan institusi

Tidak perlu obat antihistamin, antipiretika atau diuretika sebelum transfusi kecuali ada indikasi khusus Obat premedikasi mungkin menutupi tanda-tanda-awal reaksi transfusi yang lebih berbahaya

Hemoglobinemia

Hemoglobinuria

Table 5. Acute Transfusion Reactions (1)


Type Sign and Symptoms Usual Cause Treatment Prevention

Table 5. Acute Transfusion Reactions (2)


Type Sign and Symptoms Usual Cause Treatment Prevention

Intravascular Hemoglobinemia and hemoglobinuria, hemolytic hemoglobinuria, fever, chills, anxiety, shock, DIC, (immune) dyspnea, dyspnea, chest pain, recipient flank pain, oliguria identification Extravascular Hemolytic (immune) Fever, malaise, indirect hiperbilirubinemia, hiperbilirubinemia, urobiliincreased urine urobilinogen, nogen, falling hematocrit

ABO incompatibility (clerical error) or other complement fixing antibody causing antigen antibody incompatibility IgG non-complementnon -complementfixing antibody often assoclated with delayed hemolysis

Stop transfusion; Avoid clerical hydrate, support errors; ensure blood pressure & proper sample respiration; induce & diuresis; diuresis; treat shock and DIC, if present

Allergic (mild Urticaria (hives), rarely transfusion anaphyTo severe) hypotension or anaphylaxis

Antibodies to plasma

Stop transfusion;

PrePre-

antiproteins; rarely anti- give; antihistamine bodies to IgA (PO or IM); if severe, epinephrine and/or steroids

antihitamine; antihitamine; washed RBC components, if recurrent or severe

precheck preMonitor Ht, Avoid clerical renal & hepatic error : ensure function, coagulati proper sample on profile, no acute & recipient treatment generally identification required transfusion IgA levels in patients with a history of of anaphylaxis to transfusion

Febrile

Fever, chill, rarely hypotension

Antibodies to Stop transfusion; Pre transfusion leukocytes or plasma give antipyretic; antipyretic; hemolysis; eg, leukocyteprotein; hemolysis; eg , acetaminophen leukocytepassive cytokines ; for rigors reduced infusion; sepsis. Commonly due to patients underlying condition 25Use meperidine 25- if recurrent 50 mg IV or IM

Hypervolemic

Dyspnea, Dyspnea, hypertension pulmonary edema, cardiac arrhytmias

Too rapid and/or excessive blood transfusion

blood

diuresis; Induced diuresis; phlebotomy; support cardiocardiorespiratory system as needed

Avoid rapid or excessive transfusion

(continued)

(continued)

13

10/15/2012

Table 5. Acute Transfusion Reactions (3)


Type Sign and Symptoms Usual Cause Treatment Prevention

Table 4. Workup of an Acute Transfusion Reaction


If an acute transfusion reaction occurs : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. Stop blood component transfusion immediately Verify the correct unit was given to the correct patient Maintain IV access and ensure adequate urine output with an appropriate crystalloid or colloid solution Maintain blood pressure, pulse Maintain adequate ventilation Notify attending physician and blood bank Obtain blood / urine for transfusion reaction workup Send blood bag and administration set to blood transfusion service immediately Blood bank performs workup of suspected transfusion reaction at follows : a. Check paper work to ensure correct blood component was transfused to the right patient b. Evaluate plasma for hemoglobinemia c. Perform direct antiglobulin set d. Repeat other serologic testing as needed (ABO/RH)

Transfusion- Dyspnea, LeukocyteTransfusion- Dyspnea, fever HLA or leukocyte Support blood Leukocytereduced related acute pulmonary edema, antibodies; usually pressure and RBCs if recipient lung injuri hypotension, normal donor antibody respiration (may has the antibody; (TRALI) pulmonary capillary transfused with require intubation) notify transfusion quaranwedge pressure plasma in compo service to quarannents tine remaining components from donor Bacterial sepsis Rigors, chills, fever, shock Contaminated blood component Stop transfusion; Care in blood support blood collection and pressure; culture storage; careful patient and blood attention to

If intravascular hemolytic reaction in confirmed 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. Monitor renal status (BUN, creatinine) Initiate a diuresis Analyze urine for hemoglobinuria Monitor coagulation status (prothrombin time, partial tromboplastin time, fibrinogen, platelet count) Monitor for sign of hemolysis (lactate dehydrogenase, bilirubin, haptoglobin, plasma hemoglobin) Repeat compatibility testing (cross match) If sepsis is suspected, culture unit and patients, and treat as appropiate

armarmunit; give antibiotics preparation for trans; notify blood trans- phlebotomy DIC = disseminated intravascular coagulation; IV = intravenous; IMfusion service PO = by mouth;RBC = red = intramuscular;
blood cells

Adapted from snyder EL. Transfusion reaction. In : Hoffman R, Benz. EF Jr, Shattil SJ, et al. Hematology : Basic Principle and practice, 2nd ed. Ney York : Chruchill Livingstone, 1995 ; 2045-53

19.

20.

21.

Evaluasi dan pengukuran diulang tiap jam sampai 2 jam setelah transfusi berakhir Setiap selesai transfusi satu unit, infus set dibilas dengan NaCl sebelum transfusi berikutnya Setelah selesai, catat pemberian darah dan produk darah. Catat cairan yang digunakan mengikuti kebijakan rumah sakit / institusi.

14

10/15/2012

15

Anda mungkin juga menyukai